• Tidak ada hasil yang ditemukan

peran badan amil zakat nasional (baznas) terhadap

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "peran badan amil zakat nasional (baznas) terhadap"

Copied!
131
0
0

Teks penuh

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Bagaimana peran Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dalam pelaksanaan zakat komersial di Kota Metro? Sehubungan dengan rumusan masalah tersebut di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran BAZNAS dalam pelaksanaan zakat komersial di Kota Metro. Apalagi tesis Tri Damayanti, mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (NJALA) berjudul "Peran Amil Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam Meningkatkan Kesejahteraan Mustahik di Kota Metro".

14 Tri Damayanti, Peran Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Mustahik di Kota Metro, (Metro: Jurai Siwo Perpustakaan STAIN Metro, 2010), hal. Penelitian yang dilakukan peneliti mengkaji secara mendalam peran BAZNAS dalam pelaksanaan zakat perdagangan di Kota Metro. Badan Amil Zakat Kota Metro didirikan untuk mengelola dana zakat, yaitu mengumpulkan dana zakat untuk kemudian disalurkan kepada mustahik.

4Dokumen Surat Perintah Kerja Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Metro No 09/BAZNAS-KM/1/2016 tentang Penugasan Wakil Kepala BAZNAS Kota Metro. Prinsip pendayagunaan badan amil zakat nasional Kota Metro diterima sepenuhnya, sedangkan pendayagunaan melalui program jangka pendek dan program jangka menengah adalah sebagai berikut. Program yang ada di lembaga amil zakat nasional Kota Metro dilakukan sesuai dengan program yang ada, baik program jangka pendek maupun program jangka menengah.

7 Dokumen Surat Keputusan Pengurus Badan Amil Zakat Nasional Kota Metro No. .. 01/BAZNAS-KM/X/2015, Tentang Pengangkatan Staf Pelaksana Baznas Kota Metro. Untuk itu dibentuk Lembaga Amil Zakat Nasional Kota Metro yang secara kelembagaan memiliki kewenangan untuk menghimpun, menyalurkan dan menggunakan zakat secara nasional. Analisis Peran BAZNAS dalam Zakat Komersial di Kota Metro Penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai peran Badan Amil Zakat Nasional untuk Zakat Komersial di Kota Metro dapat dianalisis sebagai berikut.

PENDAHULUAN

Pertanyaan Penelitian

Tujua Dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

LANDASAN TEORI

Pengertian zakat

Dasar Hukum zakat

Rukun dan Syarat zakat

Golongan yang berhak menerima zakat

Zakat Perdagangan

  • Pengerian zakat perdagangan
  • Dasar hukum zakat perdagangan
  • Syarat zakat barang dagang
  • Dasar perhitungan zakat barang dagangan

Peran Badan Amil Zakat Nasional (baznas)

  • Pengertian peran
  • Badan amil zakat nasional (baznas)
  • Fungsi dan tugas pokok baznas
  • Lembaga pengelola zakat

METODE PENELITIAN

Sumber Data

Kesalahan dalam penggunaan atau pemahaman sumber data, maka data yang diperoleh juga akan meleset dari yang diharapkan. Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh dari pelaku sendiri atau saksi mata yang mengetahui hal (peristiwa)6. Data tersebut diperoleh dari keterangan orang-orang yang terkait dengan penelitian. Dengan demikian, pengumpulan data primer merupakan bagian integral dari proses penelitian ekonomi yang digunakan untuk mengambil keputusan.

Sumber data primer dalam penelitian ini diperoleh langsung dari pegawai Bazna dan pedagang pasar Cendrawasih di Kota Metro. Teknik pengambilan sampel yang digunakan peneliti adalah purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel tidak berdasarkan acak, wilayah atau strata, tetapi atas dasar pertimbangan yang terfokus pada tujuan tertentu 7 Peneliti menentukan sampel berdasarkan tujuan tertentu, tapi ada syarat yang harus dipenuhi. Dalam penelitian, sampel yang digunakan peneliti adalah pegawai BAZNAS sebanyak 2 orang yaitu ketua dan pendistribusi zakat, serta 15 orang pedagang di pasar.

Cendrawasih disampel dengan karakteristik tertentu yaitu sekitar 10 pembeli setiap harinya dan tidak hanya menjual satu jenis dagangan. Sumber data sekunder adalah informasi yang diperoleh dari sumber lain yang mungkin tidak berhubungan langsung dengan kejadian 8 Adapun sumber pendukung dalam penelitian ini adalah buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Teknik Pengumpulan Data

Metode dokumentasi adalah pencarian data hal-hal yang bersifat variabel berupa transkrip, buku, surat kabar, majalah, risalah rapat Langger, agenda, dll. 10 Metode ini digunakan peneliti untuk mendapatkan data dan dokumen dari lembaga BAZNAS, seperti struktur organisasi, daftar Muzakki, daftar Mustahik di Kota Metro dan dokumen terkait.

Teknik Analisis Data

5 Surat Keputusan Badan Amil Zakat Nasional Kota Metro No. 01/BAZNAS- KM/X/2015, Tentang Pengangkatan Staf Pelaksana BAZNAS Kota Metro. Ibu Fatimah, penjual tas di Pasar Cendrawasih di Kota Metro, menyatakan, “Saya memberikan zakat langsung kepada mustahik, saya tidak merasakan peran dan tujuan Baznas. Ibu Anisa, warga Kota Metro, yang berdagang di Pasar Cendrawasih di Kota Metro, menyatakan bahwa: “Dia membagikan zakat.

Sedangkan menurut Bapak Imam Syafi'i, penjual tas di pasar Cendrawasih Kota Metro menyatakan bahwa: “Saya menyalurkan zakat perdagangan kepada lembaga yang menangani zakat yaitu Baznas. Pak Aswar, pemilik toko Tiga Saudara di pasar Cendrawasih, Metro City, mengatakan bahwa: “Saya menyalurkan zakat melalui lembaga Baznas, karena lembaga Baznas adalah lembaga yang mengelola dan menyalurkan dana zakat yang ada”. kepada mustahik di Kota Metro.

Di antara para pedagang yang menunaikan zakatnya ke Baznas Kota Metro adalah seorang pedagang yang juga pegawai di pasar Cendrawasih.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan zakat perdagangan di baznas Kota Metro

Peran Baznas di Kota Metro adalah membangkitkan kesadaran masyarakat untuk berzakat melalui lembaga amil zakat yang berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat yaitu pengelolaan zakat merupakan kegiatan merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasikan pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan zakat. Pelaksanaan zakat di Baznas Kota Metro tidak menyangkut masalah ketentuan syar'i, melainkan lebih menitikberatkan pada masalah teknis yaitu pengelolaan/organisasi dan pendistribusian/pendayagunaan zakat. Selama ini masih banyak pedagang yang menyalurkan zakat perdagangan secara langsung, tidak melalui lembaga BAZNAS.

Ibu Ulfa adalah penduduk asli Kota Metro, pekerjaannya sehari-hari adalah menjual pakaian di Pasar Cendrawasih Kota Metro. Dia berkata: “Saya memberikan zakat langsung kepada mustahik, saya tidak tahu peran pedagang BAZNAS, terutama dirinya sendiri.” Ibu Desta adalah penjual tas di pasar Cendrawasih dan berkata: “Saya tidak tahu tentang BAZNAS dan dia memberikan zakat yang merupakan hari mustahik langsung di daerahnya Ibu Siti Maimunah, seorang penjual pakaian di pasar Cendrawasih, mengatakan, “Saya tidak mengerti Baznas. Saya bayarkan zakat dagang, pertama saya berikan langsung ke sanak saudara, tetangga yang kurang mampu. Selama saya berdagang, saya belum pernah merasakan peran Baznas dalam menunaikan dan menyalurkan zakat ke Baznas.” 12.

Beliau mengatakan bahwa: “Saya tidak mengerti Baznas, selama ini saya keluarkan zakat perdagangan, saya berikan langsung kepada tetangga yang kurang mampu di daerah saya.” 13. Ibu Umi, pedagang jilbab dan mukena yang berdagang di pasar Cendrawasih Kota Metro, menyatakan bahwa: “Dia membagikan uang zakat langsung kepada mustahik, terutama tetangga/kerabat dekat yang kurang mampu. Pekerjaan sehari-hari Ibu Eka berjualan pakaian di Pasar Cendrawasih, beliau menyatakan, “Saya menyalurkan zakatnya langsung ke mustahik tanpa melalui lembaga BAZNAS, dan.

Tn. Andi sebagai penjual baju anak di Pasar Cendrawasih Kota Metro, menyatakan bahwa: “Saya belum pernah mendapat sosialisasi dari lembaga Baznas, sampai saat ini saya sudah menyalurkan dana zakat langsung ke mustahik setiap tahun”. Tn. Andri, seorang penjual pakaian di Pasar Cendrawasih Kota Metro, menyatakan bahwa: “Saya menyalurkan zakat melalui lembaga karena saya yakin lembaga BAZNAS akan menyalurkan dana zakat kepada muzaki dan orang-orang yang benar-benar membutuhkan”. Alasan pedagang menyalurkan zakatnya langsung kepada mustahik (kerabat terdekat) dan tidak melalui lembaga Bazna adalah karena mereka tidak mengetahui secara detail tentang penyaluran zakat perdagangan kepada lembaga.

Peran Baznas merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dalam pengelolaan, pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan zakat sesuai dengan ketentuan agama. pedagang di Kota Metro. Namun, pengurus Baznas Kota Metro akan terus melakukan sosialisasi dan pembinaan dalam hal persuasi atau kebangkitan muzaki di Kota Metro.

Saran

  • Struktur Kepengurusan Baznas
  • Penugasan Para Wakil Ketua Baznas
  • Tenaga Pelaksana Baznas
  • Tenaga Operator Baznas

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa peran Baznas zakat perdagangan belum berperan optimal dalam memberikan pemahaman kepada pedagang tentang zakat perdagangan, sebagian pedagang belum memahami pendistribusian zakat perdagangan, juga sebagian dari mereka tidak mengetahui peraturan zakat dalam bentuk undang-undang yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu undang-undang no. Pedagang hendaknya bergotong royong dan bekerjasama dalam upaya menghidupkan kembali perannya dan mewujudkan tujuan Baznas Kota Metro. UU no. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, Pasal 1 Ayat 1, UU No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, Pasal 1 Ayat 8.

Desitasari, Pengelolaan Zakat Profesi Badan Amil Zakat Nasional Kota Yogyakarta dalam Perspektif Sosiologi Hukum Islam, http//digilib.uin.ac.id, diunduh 21 Juli 2017. Dita Elia Merina, Peran Amil Zakat Nasional Badan Dalam Upaya Penanggulangan Kemiskinan Melalui Program Unggulan Bondowoso (Studi Kasus di Kabupaten Bondowoso), dalam Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Universitas Brawijaya Yogyakarta, Vol 5 No 1, diunduh pada 18 Juni 2017.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil peneitian ini sependapat dengan penelitian dari Rustiarini (2013) yang menyatakan opini audit tidak berpengaruh terhadap audit delay. Auditor memiliki tujuan untuk