• Tidak ada hasil yang ditemukan

peran bahasa - di masa pandemi covid 19 sebagai

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "peran bahasa - di masa pandemi covid 19 sebagai"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

Meningkatnya frekuensi penggunaan bahasa campuran dalam pemberitaan Covid-19 membuat khawatir para penggiat bahasa Indonesia; dikhawatirkan dapat mengganggu perkembangan bahasa Indonesia; bahkan bisa menjadi ancaman bagi keberadaannya. Selain itu, juga menjelaskan pertentangan gagasan yang muncul di masyarakat, yang tercermin dalam penggunaan bahasa campuran. Temuan dari penelitian ini adalah penggunaan bahasa hybrid dalam pemberitaan Covid-19 meliputi judul berita dan isi berita.

Di akhir artikel ini disimpulkan bahwa bahasa campuran bukanlah penyebab ancaman terhadap bahasa Indonesia, tetapi merupakan hasil dari kesadaran akan pentingnya bahasa asing dalam komunikasi di masyarakat. Maraknya penggunaan bahasa campuran di media massa menjadi perhatian besar para penggiat bahasa; hal ini karena bahasa campuran mengancam kemurnian dan perkembangan bahasa Indonesia. Bahasa hibrid sejalan dengan perkembangan peradaban tidak hanya sebagai pengayaan bahasa tetapi juga sebagai tantangan.

Hal ini semakin penting dengan semakin maraknya penggunaan bahasa hybrid di media sosial. Kajian tentang bahasa Indonesia terkait penggunaan bahasa campuran yang berlangsung hingga saat ini cenderung berbicara tentang ancaman terhadap bahasa Indonesia. Beberapa tahun terakhir telah terlihat penggunaan bahasa dalam masyarakat multibahasa yang mengarah pada pembentukan bahasa hibrida sebagai hasil interaksi global.

Dalam penelitian Janssen dan Steyaert (Gaibrois, 2018) ditetapkan bahwa penggunaan bahasa hibrid berkontribusi secara signifikan terhadap produksi baru dalam berbicara dan berkomunikasi.

Media Sosial

Youtube yang dibuat oleh Chad Hurley, Steven Chen dan Jawed Karem ini berfokus pada berbagi video yang digunakan. WhatsApp atau sering disingkat WA juga memungkinkan penggunanya untuk mengirimkan foto, video, dokumen dan juga lokasi. Instagram adalah media sosial yang memiliki fitur berbagi foto dan video; seperti Facebook.

Pemertahanan Bahasa

Penggunaan Bahasa Hibrida berupa Kata Bahasa Inggris

Begitu kami "di luar" kami "bertanya" mengapa kami belum pulang, (mereka menjawab) kami memiliki kenangan di sini. Kita cegah, begitu mereka tutup sudah hilang, memang kita kirim," kata Guntur.

Penggunaan Bahasa Hibrida berupa Frasa Bahasa Inggris

Penggunaan hybrid language berupa kata dan frase bahasa Inggris dalam pemberitaan Covid-19 semakin intens dan dinamis seiring dengan perkembangan kehidupan masyarakat yang terintegrasi dengan sistem global dalam berbagai topik atau isu. yang disebutkan dalam berita. . Penggunaan kata dan frasa bahasa Inggris lebih didasarkan pada integrasi proses komunikasi dengan konteks dan internasional. Sementara itu, Tabel 2 memperlihatkan hybrid language berupa kalimat bahasa Inggris, yaitu: Sejak merebaknya virus corona di banyak negara, harga produk kesehatan --- khususnya masker dan hand sanitizer -- mengalami kenaikan di toko online.

Tabel 1 dan 2 menunjukkan bahwa penggunaan bahasa hybrid dalam pemberitaan Covid-19 memiliki jenis yang berbeda, yaitu berupa kata dan frasa. Penggunaan kata dalam tabel tidak hanya bersifat monofermis, seperti: suspect, contact, memory; tetapi juga polimorfik, seperti: seller, traveller, carrier, customer, tracking, screening. Penggunaan bahasa hybrid yang semakin marak muncul di berbagai media komunikasi merupakan gambaran dari apa yang terjadi di masyarakat.

Tiga bidang penjelasan untuk kehadiran bahasa campuran dapat dilihat untuk menggambarkan proses sosial yang sedang berlangsung. Dari bentuk bahasa hibrid yang muncul, penggunaan bahasa tampak sangat dinamis dan kontekstual.

Pembahasan

Selain dianggap mampu beradaptasi dengan konteks zaman, bahasa hybrid juga dianggap lebih fleksibel. Pertama, bahasa campuran berpotensi melemahkan penguasaan bahasa seiring dengan semakin menyempitnya keterpaparan terhadap bahasa Indonesia. Bahasa campuran berpotensi melemahkan kemampuan bahasa penutur bahasa Indonesia karena keterpaparannya terbatas.

Selain lebih memenuhi kebutuhan penutur, bahasa hybrid juga lebih fleksibel dibandingkan bahasa Indonesia. Kedua, penggunaan bahasa campuran menyebabkan hilangnya kosa kata bahasa Indonesia karena bahasa Indonesia tidak mampu mengakomodasi konsep yang dibahas; Selain itu, hilangnya kosakata bahasa Indonesia karena dianggap sudah usang tidak dapat lagi menutupi arti suatu istilah di era yang semakin modern; misalnya, istilah tiket diganti dengan tiket.

Ketiga, penggunaan bahasa campuran mengancam keberlangsungan bahasa Indonesia dengan mengurangi keterlibatan penuturnya. Di luar anggapan tersebut, penggunaan bahasa campuran dapat membuat penuturnya merasa lebih terpelajar dan mengangkat status sosialnya. Rendahnya komitmen penutur terhadap bahasa Indonesia disebabkan ketidakmampuan bahasa Indonesia menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.

Berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian tentang bahasa campuran cenderung membahas ancaman terhadap kemurnian bahasa Indonesia terkait dengan keberadaan bahasa Indonesia. Padahal, keragaman bahasa memungkinkan proses berpikir kreatif dan terbuka, sebagai sumber pengayaan bahasa dan merupakan pernyataan pembentukan ideologi dalam bahasa. Pengkajian bahasa hybrid ini memungkinkan pemahaman konteks global, yaitu integrasi proses komunikasi ke dalam konteks internasional.Integrasi unsur bahasa asing, khususnya bahasa Inggris, dapat dikaitkan dengan konteks global, yang merupakan bagian dari wacana dan praktik sosial yang meluas.

Penggunaan bahasa campuran menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam bahasa Indonesia, yang disesuaikan dengan konteks, situasi, dan pemakaian. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang menjelaskan bahwa akulturasi budaya, teknologi, ekonomi dan politik memiliki peran dalam mempengaruhi perkembangan bahasa Indonesia, sehingga banyak kosakata bahasa asing yang masuk ke dalam bahasa Indonesia, jika penggunaannya tidak sesuai dengan kaidah yang berlaku. kaidah bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulisan. Keterbatasan makalah ini terletak pada ketidakcukupan teori yang membahas bahasa hybrid dalam pem-

Towards an automatic recognition of mixed languages ​​in R: The case of Ukrainian-Russian hybrid language Surzhyk.

Referensi

Dokumen terkait

Ternyata para peserta (guru) telah menguasai materi-materi yang diajarkan selama pelatihan terbukti dengan diterapkannya beberapa materi pelatihan, seperti beberapa

Maka dari itu, Penelitian terkait analisis kognitif, afektif dan psikomotorik siswa di era pandemi Covid-19 perlu dilakukan karena: (1) Pembelajaran daring (Dalam