BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Pada tahun 2019, PT. Rekata Sembilan Belas berhasil didirikan oleh CEO yaitu, Adi Ekatama serta ketiga rekan lainnya yang saat ini menjabat sebagai kepala per divisi yaitu, Wregas Bhanuteja, Hetih Rusli, dan yang pernah menjabat yaitu, Pramudya Andika. Rekata Studio merupakan sebuah perusahaan media dan hiburan digital yang memiliki tujuan untuk menghasilkan cerita menarik yang akan dituangkan di berbagai media seperti film, televisi, buku, dan atau produk turunan lainnya. Nama perusahaan ini dibentuk melalui bahasa sansekerta yaitu, Rekata dengan makna rasi bintang pada cancer. CEO dari Rekata Studio, Adi Ekatama berulang tahun pada tanggal 22 Juli sehingga memiliki zodiak cancer.
Maka dari itu, terbentuklah PT. Rekata Studio Sembilan Belas.
Gambar 2.1 Logo Rekata Studio (Sumber: Dokumen Rekata Studio)
Melihat sebuah potensi yang bisa dikembangkan oleh Rekata Studio sebagai sebuah production house turunan Kompas Gramedia, Rekata Studio berupaya untuk mengelola IP yang dikembangkan dari buku-buku terbitan Kompas Gramedia, seperti Grasindo, Kepustakaan Populer Gramedia, Gramedia Pustaka Utama, M&C, Elex Media Komputindo, Bhuana Ilmu Populer, serta Penerbit Buku Kompas. Selain itu, Rekata Studio juga memproduksi proyek-proyek seputar Film/Series, Animation, Company Profile Video, Video Presentation, Video Campaign, serta Video Training & Simulation. Saat ini, Rekata Studio beroperasi di Jl. Erlangga IV No. 25, Jakarta Selatan. Untuk
5
PeranBook Researcher…, Rava Shabrina Wiryawan, Universitas Multimedia Nusantara
memperkenalkan pada khalayak umum, Rekata Studio membuat media sosial seperti Instagram dengan username @rekatastudio serta situs web yaitu, www.rekata.co/rekatastudio.
Film panjang yang berhasil diproduksi oleh Rekata Studio adalahPenyalin Cahaya yang dirilis pada tahun 2021 dan Budi Pekerti yang dirilis pada tahun 2023. Kedua film panjang tersebut diproduksi oleh Rekata Studio yang bekerjasama dengan Kaninga Pictures dan berhasil tayang pertama kali di skala Internasional. Film Penyalin Cahayaperdana ditayangkan diBusan International Film Festival (BIFF) dan film Budi Pekerti yang ditayangkan di Toronto International Film Festival (TIFF) pada September 2023 dalam rangka world premiere.Pada Festival Film Indonesia,Penyalin Cahayaberhasil meraih 12 Piala Citra danBudi Pekerti berhasil meraih 2 Piala Citra. Untuk film pendek, Rekata Studio telah memproduksi dua karya yaitu, Tak Ada yang Gila di Kota Ini pada tahun 2019 danMbok dan Bungpada tahun 2022.
Tidak hanya karya audio visual, Rekata Studio juga mengelola karya non-audio visual. Di Rekata Studio terdapat platform menulis digital yaitu, Gramedia Writing Project atau GWP.ID, karya yang berkolaborasi dengan para seniman muda yaitu, menggagas mural #RepaintIndonesia. Selain itu, Rekata Studio juga telah menyelenggarakan Jukiverse NFT Exhibition, Wahana Wengi denganvirtual reality, serta Wahana MisteriKKN di Desa Penari.
Berikut analisis strength, weaknesses, opportunities, dan threats yang dimiliki oleh Rekata Studio.
1. Strength : Suatu hal yang menjadi kekuatan dari Rekata Studio adalah dari para anggotanya yang memiliki ide-ide kreatif sehingga dapat menciptakan film yang dapat dinikmati secara komersial maupun festival.
Sebagai contoh konkret dari pernyataan tersebut, karya audio visual oleh Rekata Studio yaitu, film Penyalin Cahaya berhasil melaksanakanworld premieredi Korea Selatan yaitu padaBusan International Film Festival.
6
PeranBook Researcher…, Rava Shabrina Wiryawan, Universitas Multimedia Nusantara
2. Weaknesses : Dengan sumber daya manusia (SDM) in- houseyang masih tergolong sedikit, hampir seluruh proyek Rekata Studio dikoordinasikan oleh satu orang. Selain itu, hal tersebut juga membuat pengelolaan SDM terhambat.
3. Opportunities :Rekata Studio merupakanproduction houseanakcompany dari Kompas Gramedia yang sudah terbukti akan kredibilitasnya yang tinggi. Maka dari itu juga, Rekata Studio memiliki akses sepenuhnya terhadap IP dari tujuh penerbit Kompas Gramedia. IP dari Gramedia kemudian menjadi sebuah aset bagi Rekata untuk mengelola dan mengembangkannya dalam karya audio visual ataupun produk non-audio visual.
4. Threats :Adanya misi dan visi yang serupa olehProduction Housedi luar sana sehingga menyebabkan persaingan ketat dalam industri perfilman.
Gambar 2.2SWOTRekata Studio (Sumber: Data Pribadi)
7
PeranBook Researcher…, Rava Shabrina Wiryawan, Universitas Multimedia Nusantara
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Rekata Studio dikepalai oleh seorang Chief Executive Officer (CEO). Divisi utama yang dimiliki Rekata Studio ada 3 pembagian yaitu, Divisi Audio Visual, Divisi Non-Audio Visual, serta DivisiPublishingdan IPLicensing. Melalui Divisi Audio Visual, Rekata Studio memproduksi produk-produk seperti, film panjang dan pendek, series, serta video komersial. Di dalam, Divisi Non-Audio Visual, Rekata Studio menyelenggarakan sebuah acara seperti pameran, ekshibisi, hingga campaign movement. Sedangkan Publishing dan IP Licensing memiliki peran dalam mengendalikan platform penulisan digital (GWP.ID) serta menjaga dan mengelola aset IP milik tujuh penerbit buku turunan Kompas Gramedia.
Gambar 2.3 Struktur Organisasi Rekata Studio (Sumber: Data Pribadi)
Direktur Audio Visual bertugas untuk memastikan karya audio visual tersampaikan dengan baik mulai dari tahap development hingga distribusi.
Manager Non-Audio Visual bertugas untuk memastikan sebuah acara pameran, ekshibisi, atau sebagainya bisa terselenggarakan dengan baik. Direktur Publishing and IP Licensing bertugas dalam mengelola dan bekerjasama dengan pihak luar yang berhubungan dengan IP.
8
PeranBook Researcher…, Rava Shabrina Wiryawan, Universitas Multimedia Nusantara