• Tidak ada hasil yang ditemukan

peran guru pendidi membina kara di sma pa

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "peran guru pendidi membina kara di sma pa"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Suasana kelas yang hangat membuat siswa harus pergi ke kantin bahkan membolos. Saat istirahat siang untuk sholat ashar, banyak siswa yang berpura-pura pergi ke masjid yang berada di luar lingkungan sekolah, padahal siswa tersebut pergi ke jalan raya hanya untuk nongkrong mengganggu pengguna jalan lainnya. Bahkan sepulang sekolah, para siswa tidak langsung pulang untuk sholat magrib, melainkan bermain hingga magrib.

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan

Manfaat Penelitian

Peran guru PAI dalam mendidik siswa untuk meningkatkan karakter religius siswa SMA Pallava di kota Bengkulu. Siapa saja yang terlibat dalam pendidikan siswa untuk meningkatkan karakter religius siswa SMA Pallava Kota Bengkulu. Metode yang digunakan dalam pendidikan siswa dalam meningkatkan karakter religius siswa SMA Pallava Kota Bengkulu.

Materi khusus yang diajarkan guru untuk meningkatkan karakter religius siswa SMA Pallawa Kota Bengkulu. Adakah yang bisa membantu membimbing siswa selain guru PAI dalam meningkatkan karakter religius siswa di SMA Pallawa Kota Bengkulu. Bentuk kegiatan guru PAI untuk meningkatkan karakter religius siswa di SMA Pallawa Kota Bengkulu.

Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Guru dalam Pendidikan Karakter Religius Siswa SMP Pallava Kota Bengkulu. Apa saja faktor yang menghambat guru PAI dalam membentuk karakter religius siswi SMA Pallawa Kota Bengkulu ini.

LANDASAN TEORI

Karakter Religius

Pertanyaan selanjutnya menyangkut pendidikan agama anak, yaitu kebijakan apa yang telah diterapkan untuk pembentukan karakter religius siswa di SMA Pallava Kota Bengkulu. Media khusus yang digunakan guru dalam pembelajaran siswa untuk meningkatkan karakter religius siswa SMA Pallava Kota Bengkulu. Apa yang dilakukan guru untuk menjadi teladan dan teladan yang baik bagi siswanya dalam rangka meningkatkan karakter religius siswa SMA Pallava kota Bengkulu.

Apakah guru mencari tauladan dan tauladan lainnya bagi siswa dalam rangka meningkatkan karakter religius siswa SMA Pallava kota Bengkulu. Pertanyaan selanjutnya mengenai faktor-faktor yang mendukung guru PAI dalam membentuk karakter religius siswa di SMA Pallava Kota Bengkulu. Pertanyaan selanjutnya faktor apa yang menghambat guru PAI dalam membentuk karakter religius anak SMA Pallava di Kota Bengkulu.

Faktor Pendukung dan Penghambat Guru PAI dalam Pembentukan Karakter Religius Siswa SMA Pallawa Kota Bengkulu yaitu (1) Faktor Pendukung (2) Faktor Keluarga (3) Faktor Lingkungan Sekolah. Apa yang Bapak/Ibu lakukan untuk mendidik siswa guna meningkatkan karakter religius anak difabel di SMA Pallawa Kota Bengkulu? Siapa saja yang terlibat dalam mendidik siswa untuk meningkatkan karakter religius anak-anak SMA Pallawa Kota Bengkulu.

Pendekatan apa yang Bapak/Ibu gunakan dalam mendidik siswa untuk meningkatkan karakter religius anak-anak SMA Pallawa Kota Bengkulu? Metode apa yang Bapak/Ibu gunakan dalam mendidik siswa untuk meningkatkan karakter religius anak-anak SMA Pallawa Kota Bengkulu? Apa yang dipelajari untuk meningkatkan karakter religius anak SMA Pallawa Kota Bengkulu ini?

Apakah ada media khusus yang Bapak/Ibu gunakan dalam mendidik siswa untuk meningkatkan karakter religius anak-anak SMA Pallawa Bengkulu? Bagaimana pembinaan karakter religius anak SMA Pallawa di kota Bengkulu. Apa yang Bapak/Ibu lakukan untuk menjadi teladan dan teladan yang baik bagi para siswa untuk meningkatkan karakter religius anak-anak SMA Pallawa Bengkulu.

Apakah kalian mencari model dan panutan lain bagi siswa untuk meningkatkan karakter religius anak laki-laki SMA Pallawa Bengkulu ini. Apa saja faktor yang mendukung guru PAI dalam membangun karakter religius anak difabel di SMA Pallawa Bengkulu.

Tabel 2.2 Indikator Keberhasilan Sekolah dan Kelas dalam Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Nilai Indikator Sekolah Indikator Kelas Religius 1
Tabel 2.2 Indikator Keberhasilan Sekolah dan Kelas dalam Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Nilai Indikator Sekolah Indikator Kelas Religius 1

Kajian Penelitian Terdahulu

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian

Infoman Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga terbangun pemahaman atas topik tertentu 92 Tanya jawab ini akan dilakukan dengan informan kepala sekolah, guru PAI, serta siswa . di SMA Pallava Kota Bengkulu atas peran guru PAI yang berkarakter religius. Wawancara dalam penelitian ini merupakan wawancara terstruktur yang digunakan sebagai teknik pengumpulan data jika peneliti mengetahui secara pasti informasi apa yang akan diperoleh. Langkah-langkah dalam menggunakan wawancara untuk mengumpulkan data dalam penelitian kualitatif adalah: menentukan siapa yang akan diwawancarai; menyiapkan pokok-pokok permasalahan yang akan menjadi pokok bahasan; memulai atau membuka proses wawancara; mengkonfirmasi ringkasan hasil wawancara dan melengkapinya;

Pengamatan ini dimaksudkan agar penulis dapat melihat dan mengetahui realitas yang muncul pada obyek penelitian. Dokumentasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan cara mempelajari barang-barang tertulis seperti buku, majalah, dokumen, peraturan, risalah rapat, catatan harian dan sebagainya. Dokumentasi diperlukan untuk merekam aktivitas siswa dan guru dalam proses pembelajaran berupa foto dan gambar bergerak.94 Penulis mengumpulkan berbagai jenis dokumen yang berkaitan dengan penelitian seperti dokumentasi selama penelitian dan profil sekolah SMA Pallawa Kota Bengkulu.

Teknik Keabsahan Data

Triangulasi waktu dapat dilakukan dengan mengecek dengan wawancara, observasi atau teknik lain pada waktu atau situasi yang berbeda. Uji transferability agar orang lain dapat memahami hasil penelitian kualitatif sehingga ada kemungkinan untuk mengaplikasikan hasil penelitian tersebut, peneliti dalam membuat laporannya harus memberikan gambaran yang rinci, jelas, sistematis dan terpercaya. Jika proses penelitian tidak dilakukan, tetapi datanya ada, maka penelitian tersebut tidak reliabel atau dapat dipercaya.

Jika hasil penelitian adalah fungsi dan proses penelitian yang dilakukan, maka proses penelitian tersebut memenuhi standar konfirmasi.

Teknik Analisis Data

Gambar

Tabel 2.2 Indikator Keberhasilan Sekolah dan Kelas dalam Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Nilai Indikator Sekolah Indikator Kelas Religius 1

Referensi

Dokumen terkait

Based on Kumparan.com (accessed on December 20, 2021), the reasons why it is important to use digital marketing in today's era, include: connecting with consumers more easily

Pebimbing I : Istikommah S.HI., M.SI Pebimbing II : Salahuddin Rijal Arifin S.E.I, M.SM Kata Kunci : Reksadana Syariah, Remaja, Kesadaran Ekonomi dan keuangan Islam di Indonesia