PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ayat ini mengisyaratkan bahwa khalifah (pemimpin) adalah pemegang amanah Allah SWT untuk mengemban amanah dan kepemimpinan langit di bumi dan pernah pula komunitas malaikat melakukan protes terhadap kekhalifahan manusia di muka bumi. Ayat ini menunjukkan bahwa ketaatan kepada ulil amri (pemimpin) harus dalam konteks ketaatan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Yahya mengkaji ayat ini dengan berargumentasi bahwa kata “al-amr” dalam ayat tersebut mempunyai arti: urusan, masalah, masalah, perintah.
Sementara kenyataan yang terjadi di lapangan saat ini, peran pengurus Persaudaraan Setia Hati Terate sebagai presiden atau pemimpin telah menjalankan tugasnya dengan maksimal. Misalnya, seorang pemimpin cabang telah memberikan pedoman dan pedoman kepada seluruh saudara atau anggotanya untuk mengikuti aturan dan kode etik dalam organisasi persaudaraan setia hati. Namun ada sebagian kecil anggota yang tidak mentaati aturan atau kode etik dalam organisasi, dan ada juga oknum di luar organisasi yang ingin membuat kekacauan atau kekacauan dalam persaudaraan.
PERAN PRESIDEN CABANG PERSAHABATAN SETIA HATI TERATE (PSHT) DALAM MENINGKATKAN PROSES INTERAKSI SOSIAL ASOSIASI DI JEMBER”.
Fokus Penelitian
Hal ini terjadi karena perbedaan watak dan ego atau adanya keinginan yang tinggi dari masing-masing sehingga timbul perbedaan pendapat diantara mereka, mungkin hal inilah yang membuat mereka sering berselisih dengan organisasi lain. 5 Suatu organisasi harus mempunyai solidaritas yang kuat. semangat sosial asosiatif organisasi dengan organisasi lain. Bagaimana peran Ketua Cabang Persaudaraan Setia Terate dalam peningkatan proses interaksi sosial kolaboratif asosiatif di Jember. Bagaimana peran Ketua Cabang Persaudaraan Setia Terate dalam meningkatkan Proses Interaksi Sosial Asosiatif Akomodasi di Jember.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Definisi Istilah
Sedangkan dalam Persaudaraan Setia Terate, ketua merupakan orang yang senior dalam kelompok untuk menjaga keseimbangan, mewakili dan bertanggung jawab terhadap kelompok dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam organisasi. Persaudaraan Setia Hati Terate adalah persaudaraan sejati, persaudaraan murni yang lahir dari lubuk hati yang terdalam, tanpa ada apapun dan siapapun dibelakangnya. Persaudaraan yang lahir dari orang-orang yang mempunyai takdir yang sama, persaudaraan yang lahir dari kesadaran bahwa hakikat dirinya tidak ada bedanya dengan orang lain, maksudnya berasal dari hakikat yang sama yaitu Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, Karena hati umat beriman percaya bahwa semua manusia yang hidup di bumi ini pada dasarnya setara, sebuah ketetapan ketuhanan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Persaudaraan yang diyakini dan dianut SH Terate adalah persaudaraan yang mulia, dilandasi rasa saling mencintai, menghormati dan bertanggung jawab. Persaudaraan yang tidak memandang siapa saya dan siapa diri anda bukan berdasarkan hegomoni duniawi seperti derajat, pangkat dan martabat, juga bukan persaudaraan yang dibatasi oleh suku, ras, agama dan antar golongan. Proses interaksi sosial asosiatif sebenarnya merupakan inti dari seluruh kehidupan sosial; tanpa interaksi sosial tidak mungkin hidup bersama.
Proses asosiatif merupakan suatu proses interaksi sosial yang bertujuan untuk menciptakan kesatuan antar anggota atau kelompok dalam kehidupan berorganisasi dan bermasyarakat serta meningkatkan rasa solidaritas antar anggota atau kelompok organisasi.
Sistematika Pembahasan
Interaksi atau komunikasi yang terjadi antara individu yang satu dengan individu yang lain disebut interaksi sosial, yaitu hubungan timbal balik yang terjadi antara individu dengan individu lain, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok dan sifatnya. mempengaruhi masing-masing. lainnya. Bab pertama pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, pengertian istilah dan sistematika pembahasan. Dilanjutkan dengan kajian teori yang berisi pandangan mengenai peran ketua cabang Persaudaraan Setia Hati Terate dalam meningkatkan interaksi sosial asosiatif, disertai dengan sub pembahasan terkait.
Fungsi bab ini adalah sebagai landasan teori bagi bab selanjutnya untuk menganalisis data yang diperoleh dari penelitian. Bab ketiga berisi tentang metode penelitian yang membahas tentang metode yang digunakan peneliti yang meliputi pendekatan dan jenis penelitian, lokasi penelitian, sumber data, metode pengumpulan data dan keabsahan data. Bab empat menyajikan data dan analisis data yang meliputi uraian objek penelitian, penyajian dan analisis data, serta pembahasan hasil.
Bab kelima Simpulan dan Saran merupakan bab terakhir yang berisi tentang kesimpulan penelitian yang dilengkapi dengan saran penulis dan kesimpulan penelitian yang dilengkapi dengan saran penulis dan diakhiri dengan kesimpulan.
KAJIAN KEPUSTAKAAN
Kajian Terdahulu
Kajian Teori
METODE PENELITIAN
- Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian
- Lokasi Penelitian
- Subjek Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Analisis Data
- Keabsahan Data
- Tahap-Tahap Penelitian
Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui peran ketua cabang persaudaraan setia hati terat dalam meningkatkan proses interaksi sosial asosiatif di Jember. Selaku Ketua Persaudaraan Setia Cabang Jember, Si menyampaikan apresiasinya terhadap proses interaksi sosial yang kooperatif. Kemudian dari hasil wawancara dengan anggota PSHT yang merasakan langsung peran ketua cabang Persaudaraan Setia Hati Terate dalam meningkatkan interaksi sosial asosiatif koperasi di Jember yaitu Hasim Ashari mengungkapkan hal tersebut.
Peran Ketua Cabang Setia Hati Terate dalam Meningkatkan Proses Interaksi Sosial Asosiatif Akomodasi di Jember. Peran Ketua Setia Hati Cabang Terate dalam Meningkatkan Proses Interaksi Sosial Perkumpulan Asimilasi di Jember. Berdasarkan hasil wawancara yang diperoleh peneliti di lapangan mengenai peran ketua cabang persaudaraan Setia Hati Terate dalam meningkatkan proses asimilasi interaksi sosial asosiatif di Jember dengan H.
Ia kemudian mengatakan berdasarkan hasil wawancara dengan Pak Hasyim selaku anggota PSHT yang merasakan langsung peran Ketua Cabang Persaudaraan Setia Hati Terate dalam meningkatkan asimilasi interaksi sosial di Jember yaitu Aditia. Bagaimana peran Ketua Cabang Persaudaraan Setia Hati Terate dalam meningkatkan proses asimilasi asosiatif, interaksi sosial di Jember. Dari penjelasan penulis di atas terlihat bahwa peran ketua cabang persaudaraan setia hati semakin interaktif.
Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa peran ketua cabang persaudaraan setia hati terat dalam meningkatkan asimilasi asosiatif dalam interaksi sosial adalah suatu hubungan yang terjalin dengan tujuan untuk mengurangi perbedaan-perbedaan yang ada antar anggota atau kelompok organisasi. Peran Ketua Cabang Persaudaraan Umat Beragama Terate dalam Meningkatkan Proses Interaksi Sosial Asosiatif Kooperatif di Jember. Peran Ketua Persaudaraan Umat Beragama Terate dalam Meningkatkan Proses Akomodasi Interaksi Sosial Asosiatif di Jember.
Peranan Ketua Cabang Persaudaraan Setia Terate dalam meningkatkan proses interaksi sosial asimilasi-asosiatif di Jember. Untuk memperlancar tugas program pimpinan cabang di lingkungan organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate cabang Jember, telah diatur strukturnya oleh organisasi Psht yang berwenang.
PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
Gambaran Objek Penelitian
Penyajian Data dan Anlisis Data
Berikut sejarah singkat terbentuknya Persaudaraan Setia Terate yang dikutip dari buku Ke-SH-an PSHT. Hingga saat ini organisasi Persaudaraan Setia Terate telah berkembang pesat di seluruh Indonesia, bahkan hingga ke luar negeri. Persaudaraan Setia Hati Terate tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dan ada juga di luar negeri.
Sedangkan ketika Organisasi Persaudaraan Setia Terate cabang Jember berdiri pada tahun 1985, cikal bakal berdirinya PSHT pertama adalah Almarhum Mas Tiar .47. Persaudaraan Setia Teate Cabang Jember terletak di Jl. Mujahir asal desa Krajan kecamatan Sukorambi kabupaten Jember. Penyajian data beserta analisis data merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Organisasi Persaudaraan Setia Tetare.
Untuk membuktikan kebenaran data di atas maka peneliti melakukan survei pada persaudaraan Setia Hati Terate menunjukkan bahwa pelatihan dan aktivitas anggotanya meningkat seiring dengan adanya pelatihan dan aktivitas interaksi sosial yang kooperatif. Dari pernyataan di atas peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa peran ketua cabang Persaudaraan Setia Hati Terate dalam meningkatkan interaksi sosial asosiatif kooperatif di Jember dapat diartikan sebagai hubungan sosial yang dinamis. individu yang satu dengan individu yang lain, maupun antar kolektif, dengan individu yang saling berhubungan dan saling membutuhkan melalui pelatihan dan kegiatan di Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Jember. Hal ini didukung oleh Wakil Presiden, Bpk. Heri Sudiono yang sebelumnya juga menjabat sebagai Ketua Persaudaraan Setia Hati Cabang Terate, mengatakan.
Data disajikan dan dianalisis melalui pembahasan temuan yang merupakan jawaban atas gagasan pokok dan pertanyaan dari metode penelitian dan kajian teori yang telah dirumuskan sebelumnya, yaitu: “Peranan Ketua Cabang Persaudaraan Setia Hati Terate dalam Peningkatan Proses Interaksi Sosial Sosial di Jember”. Peran kepala cabang sebagai manajer atau pemimpin mempunyai keterampilan yang berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan organisasi Persaudaraan Setia Hati Cabang Jember di Jember guna mencapai tujuan yang telah ditentukan dalam meningkatkan proses interaksi sosial. , kerjasama. yang artinya selalu mengingat ajaran Persaudaraan Hati Setia, berbudi luhur dan bekerja sama karena mempunyai kepentingan dan tujuan yang sama. Dalam interaksi sosial kooperatif ini, ketua cabang terus mengupayakan dan memberikan bimbingan serta nasehat kepada seluruh anggota Persaudaraan Setia Hati Terate untuk mengikuti kegiatan seperti pengabdian masyarakat, gotong royong dan pengabdian sosial demi tumbuhnya interaksi sosial kooperatif. . baik di organisasi maupun di masyarakat.publik.
Selain membantu dan menasihati seluruh anggota persaudaraan setia hati, ketua cabang juga tak henti-hentinya mengingatkan akan ajaran sejati persaudaraan setia hati, yaitu berbudi luhur.
Pembahasan dan Temuan
PENUTUP
Kesimpulan
16Sarah Rinanty Febri, Solidaritas Sosial Komunitas Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate di Desa Rejosari Kecamatan Madiun, Skripsi, Universitas Negeri Malang, 2015. 17Muhammad Khoirul Anam, Budaya Organisasi dalam Meningkatkan Motivasi Latihan Anggota Persaudaraan Setia Hati Terate di As-Sunniy Darussalam Komisariat Pesantren UIN Sunan Kali Jaga, 2016. Solidaritas Sosial Komunitas Pencak Silat Persaudaraan Setia Terate di Desa Rejosari Kecamatan Madiun.
Meningkatkan motivasi pelatihan bagi anggota Ikhwanul Setia Hati Terate di komisariat Pondok Pesantren As-Sunniy Darus Salute selama bertahun-tahun.
Saran
Dengan demikian peneliti dapat menyimpulkan bahwa proses interaksi sosial asosiatif yang terjalin di kalangan anggota PSHT cabang Jember secara harmonis terlihat dari adanya kerjasama antar mereka yang sering melakukan kegiatan tertentu. Mengingat kedudukan pelatih sebagai komponen atau pihak yang memediasi langsung siswa dalam pelaksanaan pembelajaran PSHT, maka disarankan agar seluruh pelatih cabang Jember senantiasa memantau siswa dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik dalam mencapai pembelajaran PSHT. Seluruh anggota diharapkan lebih bertanggung jawab terhadap tugas yang diterima dan sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta lebih aktif mengikuti usulan presiden cabang.
