Latar Belakang Masalah
Identifikasi masalah
Fokus Masalah dan Subfokus
Perumusan Masalah
Untuk mengetahui akad pembiayaan usaha pada Koperasi Unit Desa Kecamatan Sedong (Bukti KUD) dalam perspektif Islam. Memberikan wawasan dan pengetahuan tentang peran koperasi Unit Desa dalam pembiayaan usaha masyarakat, sebagai sumber informasi bagi pihak-pihak yang akan melakukan penelitian serupa. Mendapatkan pengalaman empiris dan wawasan penelitian keuangan usaha Koperasi Unit Desa BUKTI Kecamatan Sedong.
Sebagai bahan referensi peningkatan kualitas pelayanan dan sebagai bahan evaluasi koperasi unit desa BUKTI. Sebelum terbentuknya koperasi unit desa, telah berdiri BUUD/KUD (Badan Usaha Unit Desa) yang berdasarkan Keputusan Presiden No. 4 Tahun 1973. Penelitian ini dilakukan di Koperasi Unit Desa (KUD Bukti) yang berlokasi di Jalan Pakuan Pajajaran Desa Panongan Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon.
Koperasi unit desa merupakan koperasi multi usaha yang beranggotakan warga desa dan berlokasi di pedesaan, wilayah kerjanya biasanya meliputi wilayah kecamatan. Keberadaan koperasi unit desa diharapkan mampu menghilangkan rentenir yang dalam praktiknya sangat merugikan masyarakat pedesaan. Salah satu program Koperasi Unit Desa adalah produk simpan pinjam sebagai wadah pengambilan simpanan dan sedekah.
Koperasi unit desa lahir untuk mengembangkan perekonomian pada umumnya dan meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan petani dan masyarakat pada umumnya. 36 Saefudin Eka Nanto, “Peran Koperasi Unit Desa Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat,” http://saefudinekanantopls.blogspot.com, 3 Mei 2018. Dengan adanya koperasi unit desa diharapkan tingkat masyarakat desa menjadi baik -keadaan akan semakin membaik dan berkembang secara positif, yang tentunya akan mempengaruhi pertumbuhan perekonomian nasional.
Dalam menjalankan usaha perkreditan, Koperasi Unit Desa (Kesaksian KUD) menggunakan alternatif perhitungan bunga menurun. Peneliti menyimpulkan bahwa perjanjian yang digunakan dalam perjanjian pembiayaan di koperasi unit desa hampir sama dengan perjanjian pembiayaan di kabupaten. Selama kurun waktu tersebut peneliti mencoba memahami dan mengevaluasi kegiatan yang ada di Koperasi Unit Desa Bukti.
Koperasi Unit Desa Bukti sangat membantu masyarakat sebagai penyedia dana masyarakat dalam menjalankan usaha dan memenuhi kebutuhan sekunder masyarakat. Masyarakat pelaku usaha kecil merasa sangat terbantu dengan adanya produk pinjaman pada koperasi desa ini sebagai penyedia modal kerja. Akad yang digunakan untuk pembiayaan usaha pada Koperasi Unit Desa (KUD Bukti) menggunakan akad kredit yang setara dengan akad pembiayaan qard seperti pada sistem pembiayaan syariah.
Saefudin Eka Nanto, “Peran Koperasi Unit Desa Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat,” http://saefudinekanantopls.blogspot.com, 3 Mei 2018.
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Kegunaan Penelitian
Penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat untuk mengidentifikasi peran koperasi dalam pembiayaan usaha masyarakat.
Sistematika Penulisan
LANDASAN TEORI
Hasil Penelitian yang Relevan
Melalui koperasi perangkat desa, masyarakat desa melakukan kegiatan simpan pinjam, pemasaran, jasa, kegiatan konsumsi dan produksi hasil usaha.Koperasi perangkat desa dapat diibaratkan sebagai wadah organisasi sosial ekonomi masyarakat. Kegiatan koperasi unit desa merupakan program pemerintah untuk mewujudkan swasembada beras, antara lain memberikan kredit kepada petani melalui unit desa, manajemen produksi, dan pemasaran. Pembiayaan di Koperasi Unit Desa (Bukti KUD) terbukti berkembang dengan baik, pelayanan ramah dan cepat, masyarakat pemilik usaha kecil merasa sangat terbantu dengan adanya produk pinjaman di koperasi unit desa ini sebagai pemberi modal usaha.
Buktinya koperasi satuan desa mempunyai banyak manfaat terutama dalam bidang perekonomian, masyarakat sangat terbantu, kebutuhan hidup semakin terpenuhi, kesejahteraan terjamin, bahkan dalam arti luas masyarakat dapat memberdayakan dirinya dan masyarakat. lingkungan miliknya. Begitu pula dengan sistem pembiayaan pada Koperasi Unit Desa Bukti (KUD Bukti), yang membedakan hanya pada tingkat suku bunga jika akad pembiayaan Qardh tidak menggunakan suku bunga, sedangkan pada Koperasi Unit Desa Bukti tetap menggunakan suku bunga seperti yang konvensional. bank. Dengan adanya koperasi unit desa Bukti KUD sebagai unit pendanaan, tingkat kesejahteraan masyarakat desa semakin membaik dan bergerak positif, masyarakat yang membutuhkan modal dapat meminjam kepada koperasi untuk mengembangkan usahanya, yang tentunya berdampak pada perekonomian. pertumbuhan ekonomi.
Peneliti menyarankan agar sistem akad pembiayaan yang digunakan pada Koperasi Unit Desa Bukti secara bertahap dapat menggunakan sistem yang sesuai dengan akad syariah dan memperbaiki infrastruktur yang ada.
Kerangka Pemikiran dan Konseptual
Desain Penelitian
Mendorong pentingnya koperasi masyarakat agar keberadaan KUD Bukti benar-benar dirasakan oleh anggotanya dan masyarakat.
Setting Penelitian/ Tempat dan Waktu Penelitian
Data dan Sumber Data
Seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian, yaitu kumpulan pengetahuan tentang langkah-langkah (bagaimana) yang sistematis dan logis untuk mencari data yang berkaitan dengan masalah tertentu. Dalam penulisan skripsi ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dimana penekanan dalam penelitian ini lebih pada makna dan proses dibandingkan pada hasil suatu kegiatan.
Teknik Pengumpulan Data
Voucher KUD memberikan/memberikan pinjaman modal untuk mengembangkan kegiatan usaha anggota dengan mudah, cepat dan tepat.
Pemeriksaan Keabsahan Data
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pembahasan
Menurut data Badan Pusat Statistik Kabupaten Cirebon, jumlah penduduk laki-laki dan perempuan di Kecamatan Sedong sebanyak 43.454 jiwa.41 Sedangkan jumlah warga yang tergabung dalam KUD Bukti sebanyak 10.719 jiwa, hal ini menunjukkan bahwa KUD ini baik. , khususnya di kalangan masyarakat Desa Sedonglor. Meningkatnya peran ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi penyebab rendahnya kepercayaan masyarakat untuk bergabung dengan KUD. Kurangnya infrastruktur yang memadai di KUD menyebabkan sebagian masyarakat memilih untuk tidak bergabung dengan KUD Bukti.
Keterbatasan Penelitian
Koperasi syariah merupakan lembaga yang dikelola berdasarkan prinsip syariah.Perkembangan lembaga keuangan syariah di Indonesia tentunya harus didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Membela keadilan dan menolak segala bentuk riba dan pemusatan sumber daya ekonomi di tangan segelintir orang atau sekelompok orang saja.42. Membela keadilan dan menolak segala bentuk riba dan pemusatan sumber daya ekonomi hanya di tangan segelintir orang atau sekelompok orang.
Muslimin kara, koperasi menurut ahli, 2018, www, google sarjana.com Data sensus, data statistik kecamatan Sedong, 2017, http://cirebonkab.bps.go.id Hendrojogi, Koperasi-Asas-Dasar-Teori- dan-Praktik , Jakarta: Rajawali pers, 2015 M. Ali Hasan, Masail Fiqhiyah, Jakarta: PT. Nizar Alim, Pembiayaan Syariah untuk Usaha Mikro dan Kecil: Studi Kasus dan Solusi, cet 1 Surabaya: PT.Bima Ilmu, 2009. Pritiyanto, Mochamad Hasjim Bintoro dan Soewarno Tjokro Soekarto, Strategi Pengembangan Koperasi Jasa Keuangan Syariah dalam Pembiayaan Usaha Mikro di Kecamatan Tanjungsari Sumedang, 2018, Halaman 1, www.googleschoolar.com.
Muslimin Kara, Kontribusi Pembiayaan Bank Syariah Terhadap Perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, 2018, halaman 1, www.google Scholar.com. Endi Sarwoko, Analisis Peran Koperasi Simpan Pinjam/Unit Simpan Pinjam Dalam Upaya Mengembangkan UMKM di Kabupaten Malang, 2018, halaman 1, www.google Scholar.com. Bambang Suprayitno, Kritik Koperasi dan Solusinya Sebagai Media Pendorong Pertumbuhan UKM Mikro, Kecil dan Menengah, 2007, hal.1, www.google Scholar.com.
L Anggraeni, herdiana p, akses UMKM terhadap keuangan mikro syariah dan dampaknya terhadap perkembangan usaha: kasus BMT tadbiirul ummah kabupaten Bogor, 2013 halaman 1 www.googleschoolar.com.. V.Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian dan Usaha Ekonomi, Yogyakarta; pustakabarupress, 2015) hal.11-12. Bank syariah Bukopin, produk keuangan syariah, (www.syariahbukopin.co.id) Kasmir, bank dan lembaga keuangan lainnya, (Jakarta:rajagrafindo, 2005), hal.72.
KESIMPULAN DAN SARAN
Saran