• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Muhammadiyah dalam Perkembangan Pendidikan Islam dimasyarakat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Peran Muhammadiyah dalam Perkembangan Pendidikan Islam dimasyarakat"

Copied!
110
0
0

Teks penuh

Hambali, S.Pd., M.Hum selaku Wakil Dekan IV Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Makassar. Nursalam, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Makassar. Dosen Jurusan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama kuliah.

Terima kasih kepada staf akademik Departemen Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah membantu penulis dalam urusan administrasi.

Latar Belakang

Penulisan skripsi ini akan fokus membahas upaya-upaya Muhammadiyah dalam mengembangkan pendidikan Islam, baik formal maupun nonformal. Hal ini tidak lepas dari peran organisasi Muhammadiyah yang masih eksis dengan ikhtiarnya khususnya di bidang pendidikan dan taligh, baik formal maupun nonformal. Secara formal dapat dilihat dari berdirinya lembaga pendidikan mulai dari TK, MI/SD, SMP/MTS dan SMA/MA. Sementara itu, secara informal dapat dilakukan dengan mengadakan kursus-kursus, pertemuan-pertemuan taklim, baik bagi pengurus maupun masyarakat.

Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengangkat judul penelitian yang berjudul Peran Muhammadi dalam Perkembangan Pendidikan Islam di Masyarakat (Studi Kasus di Desa Salaka Kecamatan Pattalassang Takalar).

Rumusan Masalah

Tujuan penelitian

Manfaat Penelitian

Beliau adalah Nabi dan Rasul terakhir, pembawa risalah Islam yang sempurna yang diutuskan kepada seluruh umat manusia selama-lamanya. 8 Oleh karena itu yang dimaksud dengan peranan Muhammadiyah dalam kajian ini adalah perilaku atau usaha yang dilakukan oleh organisasi Muhammadiyah dalam rangka menegakkan dan menegakkan agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sejati. Sedangkan masyarakat berasal dari kata musyarok (bahasa Arab), yang berarti bersama, kemudian berubah menjadi masyarakat, yang berarti berkumpul, hidup bersama, berinteraksi dan saling mempengaruhi, kemudian menjadi masyarakat. dalam masyarakat dalam penelitian, ini merupakan usaha menghidupkan kembali pendidikan Islam dalam masyarakat dalam rangka sumber daya manusia atau sumber daya umat Islam dalam masyarakat, baik formal maupun tidak formal.

9 Judul : Peranan Muhammadiyah dalam Pengembangan Pendidikan Islam di Masyarakat (Pendekatan Sosiologis di Desa Salaka) yaitu penelitian tentang upaya atau kiprah organisasi Muhammadiyah dalam memajukan pendidikan Islam di masyarakat, baik formal maupun nonformal, secara berurutan. untuk mempersiapkan potensi manusia atau sumber daya lainnya. Umat ​​Islam di Desa Salaka, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar.

TINJAUAN PUSTAKA

  • Sejarah berdirinya Muhammadiyah
  • Identitas muhammadiyah
  • Visi Misi dan Tujuan Muhammadiyah
  • Susunan organisasi Muhammadiyah
  • Konsep Pendidikan dalam Muhammadiyah
  • Peran Muhammadiyah
  • Peningkatan mutu pendidikan islam di masyarakat
  • Landasan Teori
  • Teori komunikasi Organisasi
  • Kerangka Pikir

Kegagalan sebagian lembaga pendidikan Islam dalam melahirkan tenaga-tenaga Islami karena tidak mampu lagi memenuhi tuntutan zaman. Pendidikan Islam merupakan kebutuhan mutlak bagi manusia untuk dapat mengamalkan ajaran Islam sesuai kehendak Allah SWT. Quraish Shihab menambahkan, tujuan pendidikan Islam adalah ketaatan kepada Allah, sesuai dengan Al-Qur'an Al-Dzarriyat ayat 56.

Meningkatkan kualitas pendidikan Islam atau mengembangkan pendidikan Islam dapat bermakna dari sudut pandang kuantitatif dan kualitatif.

METODE PENELITIAN

  • Lokus penelitian
  • Informan penelitian
  • Fokus penelitian
  • Instrument penelitian
  • Jenis dan sumber data
  • Teknik pengumpulan data…
  • Teknik analisis data…
    • Teknik keabsahan data

Untuk memudahkan penulis menganalisis temuan penelitian, maka penelitian ini difokuskan pada masyarakat Desa Salaka Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar. Dan sudah tinggal sejak lahir dan sampai saat ini tinggal di desa Salaka dan bergabung dalam organisasi muhammadiyah. Informan Daeng Baheng berusia 47 tahun, beragama Islam dan berstatus kepala rumah tangga, pendidikan informan hanya sampai sekolah menengah atas (SMP), informan lahir di Salaka dan berdomisili di Desa Salaka Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar.

Dan ia hidup sejak lahir dan sampai saat ini ia tinggal di desa Salaka dan menjadi anggota aktif Aisyiah. Khususnya masyarakat Desa Salaka Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar yang mempunyai pandangan tersendiri terhadap peran Muhammad dalam pengembangan pendidikan Islam di masyarakat. Peran Mohamedi dalam pengembangan pendidikan Islam di Desa Salaka Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar sangat dihormati masyarakat karena berkembangnya Mohamedi dalam diri.

Faktor pendukung dan kendala yang dihadapi Muhammadiyah dalam rangka pengembangan pendidikan Islam di desa Salaka kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar adalah terpeliharanya adat istiadat dan saling menghormati dalam berorganisasi. Informan Daeng Sibali berumur 46 tahun, beragama islam dan berstatus kepala rumah tangga, pendidikan informan hanya sampai sekolah menengah atas (SMA), informan lahir di Kaluarrang dan berdomisili di desa Salaka kecamatan Pattallassang , Kabupaten Takalar. . Menurut Anda, perubahan apa saja yang terjadi di Desa Salaka, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar sebagai dampak peran Muhammadiyah dalam pendidikan Islam?

Bagaimana pandangan bapak/ibu terhadap keberadaan organisasi muhammadiyah di desa salaka kecamatan pattallassang kabupaten takalar. Setujukah Anda dengan masuknya organisasi Muhammadiyah di Desa Salaka Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar?

Tabel 1.1 Daftar nama – nama Kepala Lingkungan di Kelurahan Salaka
Tabel 1.1 Daftar nama – nama Kepala Lingkungan di Kelurahan Salaka

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Keadaan Geografis

Sebelah Timur Desa Bajeng Kecamatan Polong Bangkeng, Barat Daya Desa Manjapai Kecamatan Bontonompo Kabupaten. Jarak tempuh menuju ibu kota kecamatan dengan berjalan kaki atau kendaraan tidak bermotor adalah 1,00 jam. Jarak tempuh ke ibu kota kabupaten dengan berjalan kaki atau tanpa sepeda motor adalah 1,00 jam.

Jarak tempuh menuju ibu kota provinsi dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan tidak bermotor adalah 6.00 jam.

Kependudukan

Sebagian besar warga lingkungan Salaka bermata pencaharian di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, PNS, wiraswasta dan lain-lain. Di Desa Salaka mayoritas beragama Islam dan masyarakatnya berpakaian sopan setiap hari. Di lokasi penelitian ini khususnya di Desa Salaka sudah tidak lagi menggunakan adat-istiadat yang mengarah pada kemusyrikan seperti kematian, perkawinan dan lain-lain.

Tabel 1.2: Klasifikasi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan  NO          Pendidikan        Frekuensi   1
Tabel 1.2: Klasifikasi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan NO Pendidikan Frekuensi 1

Sarana dan Prasarana

Pembahasan pada BAB V didasarkan pada seluruh data yang dikumpulkan pada saat penulis melakukan penelitian lapangan di Desa Salaka Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar. Informan Daeng Lingka berumur 62 tahun, beragama Islam dan berstatus kepala rumah tangga, pendidikan informan hanya sampai Sekolah Menengah Atas (SMA), informan lahir di Lompo' dan tinggal di desa Salaka Pattallassang kabupaten, Takalar. Daerah. Dan sejak lahir hingga saat ini beliau tinggal di desa Salaka dan menjabat sebagai Imam di desa Salaka dan tentunya di organisasi muhammadiyah.

Informan Daeng Nompo berusia 47 tahun, beragama Islam dan berstatus kepala keluarga. Selain sebagai kepala keluarga, beliau juga merupakan ketua lingkungan Lompo', pendidikan informan sampai jenjang pertama (S1), informan lahir di Lompo' dan tinggal di desa Salaka, Pattallassang. kabupaten, kabupaten Takalar. 51 Informan Daeng Sibali berumur 46 tahun, beliau beragama Islam dan berstatus kepala keluarga, pendidikan informan hanya sampai Sekolah Menengah Atas (SMA), informan lahir di Kaluarrang dan tinggal di Desa Salaka, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar. Dan karena ia lahir dan masih tinggal di desa Salaka, ia bekerja sebagai petani, namun aktif di organisasi Muhammadiyah.

Dan sejak lahir dan tinggal di Desa Salaka hingga sekarang, ia berprofesi sebagai petani, selain itu ia juga aktif di organisasi Muhammadiyah. 52 Informan Daeng Baheng berusia 24 tahun, beragama Islam dan berstatus kepala keluarga, pendidikan informan hanya sampai Sekolah Menengah Atas (SMA), informan lahir di Lengkese dan berdomisili di Desa Salaka Kecamatan Pattallassang Takalar Kabupaten. Dan sejak lahir hingga saat ini beliau tinggal di Desa Salaka dan bekerja sebagai satpam, selain itu beliau juga aktif di bidang organisasi muhammadiyah.

Faktor pendukung dan kendala yang dihadapi Muhammadiyah dalam rangka pengembangan pendidikan Islam di Desa Salaka Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar ada beberapa faktor yaitu: pendekatan budaya, pendekatan agama dan pendekatan pendidikan. Informan Daeng Baheng berusia 24 tahun, beragama Islam dan berstatus kepala keluarga, pendidikan informan hanya sampai Sekolah Menengah Atas (SMA), informan lahir di Lengkese dan berdomisili di desa Salaka kecamatan Pattallassang , Kabupaten Takalar.

Pemerintahan

Penyelenggaraan Pemerintah Kelurahan Salaka

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembahasan

  • Peran Muhammadiyah Dalam Rangka Pengembangan
  • Faktor Pendukung Dan Kendala Yang Dihadapi

Khususnya masuknya pertama muhammadiyah di kecamatan salaka, di kecamatan pattallassang, hampir 80% umat islam sudah tidak ada lagi. Desa Salaka merupakan salah satu dari empat kelurahan yang ada di Kecamatan Pattallassang yaitu Lagjja Salaka, Lagjja Lompo', Lagjja Alluka dan Lagjja Pa'rasanagang Beru. Untuk menunjang kegiatan pemerintahan, sarana dan prasarana yang ada di Desa Salaka antara lain: meja, komputer, telepon, radio, televisi, sejumlah ruang kerja, listrik, rumah dinas kepala desa, dalam kondisi masih layak pakai. .

Pertama, untuk sarana dan prasarana pendidikan di desa Salaka yaitu: dari segi prasarana pendidikan terdapat empat taman kanak-kanak, dua SD/MI, dua SMP/MTS dan dua SMA/MA. Sekolah-sekolah tersebut berada di bawah naungan Muhammadi dalam bidang pendidikan sesuai dengan judul skripsi saya yang berjudul “Peran Muhammadi dalam Perkembangan Pendidikan Islam di Masyarakat”. Ketiga, sarana dan prasarana tempat ibadah di desa Salaka didominasi oleh bangunan masjid, hal ini dikarenakan seluruh masyarakat desa Salaka beragama Islam. Keempat, keadaan sarana dan prasarana transportasi darat di Desa Salaka dilihat dari kondisi jalan dan jumlah angkutan yang tersedia.

Berikut sarana dan prasarana kesehatan yang dimiliki Desa Salaka: posyandu, pustu dan dokter praktik. 70 Dari uraian di atas terlihat bahwa masyarakat Desa Salaka terlayani dengan baik dalam bidang kesehatan dengan adanya berbagai sarana dan prasarana kesehatan. Dari data tersebut diperoleh beberapa jawaban mengenai pandangan masyarakat di Desa Salaka Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar mengenai peran muhammadiyah dalam pengembangan pendidikan islam di masyarakat dan bagaimana perubahan sosial akibat muhammadiyah yang berkembang dalam pendidikan islam. secara umum. di Desa Salaka, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar.

Khususnya, Muhammadiyah yang pertama masuk ke Kecamatan Salaka, Kecamatan Pattallassang. Hampir 80% masyarakat Islam sudah tidak percaya lagi dengan paham animisme dan dinamisme, sehingga berkembang lagi dalam dunia pendidikan. Peranan Muhammadiyah dalam pengembangan pendidikan Islam di Kecamatan Salaka Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar sangat disegani oleh masyarakat karena perkembangan Muhammadiyah dalam pengembangan pendidikan Islam bermanfaat bagi anak-anaknya. Pembelajaran lebih dominan dibandingkan dengan pembelajaran umum yang hanya mempelajari pendidikan agama Islam di sekolah umum.

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Diharapkan masyarakat khususnya di Kecamatan Salaka mempunyai kesadaran untuk mengikuti organisasi seperti Aisyiah yang khusus diperuntukkan bagi perempuan yang sudah menikah, karena jika semua beraktivitas di satu kecamatan maka akan tercipta kegiatan-kegiatan keislaman yang sesuai dengan apa yang dikehendaki. diinginkan oleh pimpinan daerah Muhammadiyah sendiri. Seiring berkembangnya Desa Salaka maka terbentuklah Desa Salaka ini pada tahun 2013, tempat penelitian ini masih sangat baru di kalangan Desa Salaka. Untuk lebih jelasnya berikut daftar nama Kepala Lingkungan Hidup yang memimpin Desa Salaka. Informan Daeng Baji berusia 46 tahun, beragama Islam dan berstatus ibu rumah tangga, pendidikan informan hanya sampai sekolah menengah pertama (SMP), informan lahir di Lompo' dan tinggal di Desa Kecamatan.

Tabel 1.1 Daftar nama – nama Kepala Lingkungan di Kelurahan Salaka  No  Nama kepala lingkungan  Periode
Tabel 1.1 Daftar nama – nama Kepala Lingkungan di Kelurahan Salaka No Nama kepala lingkungan Periode

Gambar

Tabel 1.1 Daftar nama – nama Kepala Lingkungan di Kelurahan Salaka
Tabel 1.2: Klasifikasi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan  NO          Pendidikan        Frekuensi   1
Tabel 1.1 Daftar nama – nama Kepala Lingkungan di Kelurahan Salaka  No  Nama kepala lingkungan  Periode
Tabel 1.2: Klasifikasi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan  NO          Pendidikan        Frekuensi   1
+2

Referensi

Dokumen terkait

Ekstrak etanol kulit singkong 50% b/v mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dengan ukuran zona hambat 9,43 mm.6 Singkong yang diproduksi di Indonesia tahun