PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Berdasarkan data di atas terlihat bahwa angka pernikahan dini di KUA Kecamatan Jenangan akan mengalami penurunan pada tahun 2022. Peneliti ingin mengkaji lebih dalam mengenai peran penyuluh agama Islam dalam menurunkan pernikahan dini bagi pembentukan keluarga.
Rumusan Masalah
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Sehingga peneliti tertarik untuk menjadikannya sebuah penelitian ilmiah dengan judul yaitu “Peran Konselor Agama Islam Dalam Meminimalkan Pernikahan Dini Untuk Mewujudkan Keluarga Sakinah Dalam Perspektif Sosiologis Hukum (Studi Kasus di KUA Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi alat yang berguna untuk mengimplementasikan peran konselor yang dapat digunakan oleh siapa saja untuk meminimalisir pernikahan dini demi tercapainya keluarga yang harmonis.
Studi Penelitian Terdahuluan
Sedangkan penelitian ini menganalisis peran penasihat agama Islam dalam mewujudkan keluarga sakinah berdasarkan perspektif sosiologi hukum. Sedangkan penelitian ini menggunakan perspektif sosiologi hukum untuk menganalisis peran penasihat agama Islam mulai dari menurunkan angka pernikahan dini hingga mewujudkan keluarga sakinah.
Metode Penelitian
Triangulasi sumber untuk memverifikasi kredibilitas data dilakukan dengan cara memverifikasi data yang telah diperoleh dari berbagai sumber. Peneliti harus memilih waktu yang tepat untuk melakukan penelitian agar data yang diperoleh sesuai dengan harapan peneliti.
Sistematika Pembahasan
Pada fase ini peneliti mengendalikan, mengorganisasikan dan menjelaskannya dengan mendeskripsikan dan menafsirkan data yang ditemukan dalam penelitian ini.43. Selain itu, bab ini berfungsi untuk memudahkan pembaca dalam memahami landasan teori pembahasan. Dalam hal ini data yang diperoleh menjelaskan secara rinci tentang struktur organisasi konselor di KUA Kecamatan Jenangan, peran dan fungsi Konselor Agama Islam, penerapan konseling pranikah dalam penciptaan keluarga sakinah berdasarkan perspektif sosiologi hukum. .
Analisis pertama tentang implementasi peran penyuluh agama Islam di wilayah KUA Kecamatan Jenangan, dan kedua tentang analisis dampak peran penyuluh agama Islam dalam menurunkan pernikahan dini untuk mewujudkan keluarga sakinah. Bab ini memberikan jawaban atas permasalahan yang disoroti secara singkat untuk membantu pembaca memahami inti penelitian ini. Bab ini menjelaskan hasil akhir penelitian tesis dan kontribusi pihak-pihak terkait.
SELAYANG PANDANG SOSIOLOGI HUKUM
- Pengertian Sosiologi Hukum
- Ruang Lingkup Sosiologi Hukum
- Sub Disiplin Sosiologi
- Fungsi Sosiologi Hukum
Soerjono Soekanto mengartikan sosiologi hukum adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang mengkaji secara empirik dan analitis hubungan timbal balik antara hukum sebagai fenomena sosial dengan fenomena sosial lainnya. Mochtar Kusumaatmadja bahwa sosiologi hukum adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada kaidah dan asas dalam kehidupan manusia. Masalah sosiologi hukum sistematik (systematic sosiology of law), yang mengkaji hubungan antara bentuk masyarakat dan jenis hukum;
Masalah sosiologi hukum diferensial, yang mengkaji manifestasi hukum sebagai fungsi unit kolektif yang nyata; Jadi dapat dirumuskan bahwa sosiologi hukum merupakan salah satu cabang ilmu yang mencakup antara lain, Sosiologi hukum dipelajari dalam ilmu-ilmu sosial dalam upaya menciptakan keselarasan dan keseimbangan dalam kehidupan.
Manfaat dan penerapan sosiologi hukum adalah sebagai salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari hukum dalam konteks sosial.
PENYULUHAN PRA NIKAH DI KANTOR URUSAN
Gambaran Umum Kantor Urusan Agama Kecamatan Jenangan
- Sejarah Singkat KUA
- Visi dan Misi
- Struktur Organisasi
Berdasarkan penelitian dan data yang ada, Kepala KUA Kecamatan Jenangan sejak tahun 1922 mengalami pergantian jabatan hingga pada periode ini Kepala KUA Kecamatan Jenangan dijabat oleh Bapak. H. Visi KUA Kecamatan Jenangan adalah “terwujudnya KUA Kecamatan Jenangan” sebagai KUA Kecamatan yang profesional, ikhlas dan mengabdi. amanah untuk mewujudkan masyarakat di Kecamatan Jenangan yang religius dan sejahtera lahir dan batin.” Mewujudkan keabsahan data masjid se-Kecamatan Jenangan dan informasinya dengan mudah, cepat dan akurat berbasis Simas (Sistem Informasi Masjid).
Penguatan peran ulama dan ustadz sebagai motivator dan fasilitator dalam kehidupan bermasyarakat dan beragama; Berdasarkan data struktur organisasi yang diperoleh peneliti, pembimbing agama Islam di KUA Kecamatan Jenangan terdiri dari delapan orang pengajar dengan dua belas bidang peminatan.
Penyuluh Agama Islam
- Pengertian Penyuluh Agama Islam
- Peran Penyuluh Agama Islam
- Penyuluhan Pra Nikah
Penasihat Agama adalah pejabat Kementerian Agama yang fungsinya melaksanakan tugas dan fungsi Kementerian Agama pada tingkat paling bawah, sehingga Penasihat Agama berperan sebagai ujung tombak Kementerian Agama dalam menangani permasalahan umat. , sehingga sekelompok orang/ummat menjadi mandiri.8 Pembina Agama Islam merupakan pegawai di lingkungan Kementerian. 8Agus Mulyono, “Pemberdayaan Pengajar Agama dalam Meningkatkan Pelayanan Keagamaan di Kota Medan,” Jurnal Harmoni Kementerian Agama. Pengajar agama Islam non PNS yang selanjutnya disebut PAI non PNS adalah pengajar agama Islam kehormatan yang diangkat berdasarkan keputusan kepala kantor wilayah Kementerian Agama provinsi.
Kelompok sasaran PAI Non-PNS adalah kelompok sasaran yang terdiri atas kumpulan masyarakat atau jemaah di wilayah binaan yang dikelompokkan oleh para penyuluh agama. Guru agama Islam mempunyai peran dan fungsi memberikan bimbingan dan konseling sebagaimana disebutkan di atas. 9 Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor 504 Tahun 2022 tentang Pedoman Pendidik Agama Islam Tidak Resmi.
Kehadiran penyuluh agama Islam merupakan salah satu support system yang lahir di masyarakat dibawah naungan Kementerian Agama, yang tidak lepas dari kewajibannya dalam memberikan pelayanan di KUA kabupaten yang juga berperan dalam pembentukan keluarga sakinah. di dalam komunitas.
Landasan Keberadaan Penyuluh Agama Islam
Konseling pranikah merupakan suatu program sebagai upaya pemerintah terhadap calon pengantin sebagai bekal dalam mempersiapkan segala sesuatunya sebelum melangsungkan pernikahan. Tujuan dari program konseling pranikah adalah untuk meningkatkan pengetahuan dalam memilih pasangan hidup, berbagi tanggung jawab dan hak serta kewajiban sesuai dengan ajaran Islam.18. Sebagai umat Islam, kita harus mampu memadukan hal-hal rohani dan materi dalam hidup.
Sehingga nilai kehidupan itu mengarah pada amal shaleh dan amal shaleh itu dapat terwujud. 21. 20 Syamsidar, Sukma, Asrul, Peran Pengajar Agama Islam Dalam Meningkatkan Shalat Berjamaah di Masjid Darussalam Desa Mariorilau Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng, Jurnal Al-Din, 28. 21 Syamsidar, Sukma, Asrul, Peran Umat Islam Penyuluh Agama dalam Meningkatkan Sholat berjamaah di Masjid Darussalam Desa Maririlau Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng, Jurnal al-Din, 28.
Membantu menjaga situasi dan kondisi kehidupannya untuk meningkatkan kebaikannya agar menjadi lebih baik. 23.
Penyuluhan Pra Nikah di Kantor Urusan Agama Kecamatan
Namun dengan adanya konseling pranikah dari Bimbingan Islam, nampaknya masih kurang meratanya pemerataan konseling bagi catin yang berhalangan hadir pada hari yang dijadwalkan. Sebagai upaya alternatif dalam pelaksanaan konseling pranikah, KUA berperan dan melakukan intervensi dalam konseling pranikah bagi catin yang tidak dapat mengikuti konseling Bimbingan Islam. Tata cara pelaksanaan penyuluhan KUA biasanya dilakukan satu per satu atau secara personal tanpa melibatkan personel lain.
Jadi kami melakukan ini dengan setiap pasangan kucing yang datang pada hari pertemuan yang dijadwalkan. 34; ada anjuran untuk melaksanakan penyuluhan/bimbingan, namun tidak bersamaan dengan katen lain. “Jika kucing atau yang bersangkutan tidak dapat hadir dalam pertemuan, maka seluruh data yang terdaftar di KUA dianggap benar.” 29.
Mulai dari materi tentang kesehatan (reproduksi) dan dampaknya terhadap hubungan suami istri, hak dan kewajiban suami istri berdasarkan ajaran Islam, penguatan perekonomian dalam rumah tangga, penguatan keimanan, hingga pemberian edukasi menciptakan sakinah. keluarga. "Tanggal 31.
Implementasi Peran Penyuluh Agama Islam yang Terlaksana
Analisis implementasi peran penyuluh agama Islam di KUA Kecamatan Jenangan dalam meminimalisir pernikahan dini melalui kecamatan Jenangan dalam meminimalisir pernikahan dini melalui penyuluhan pranikah untuk mewujudkan keluarga Sakinah ditinjau dari sosiologi hukum. Selain peran konselor agama Islam yang dilakukan melalui metode sosialisasi di atas, KUA dan konselor melaksanakan konseling pranikah yang dilakukan di KUA. Analisis Pengaruh Peran Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Jenangan Dalam Meminimalisir Pernikahan Dini Melalui Penyuluhan Pranikah Untuk Mewujudkan Keluarga Sakinah Dari Sudut Pandang Sosiologi Hukum.
Konseling pranikah yang dilakukan oleh Konselor Agama Islam tentu menawarkan perubahan bagi sebagian pihak. Konselor, dalam praktiknya konselor yang melakukan konseling pranikah bersama KUA tentu memberikan dampak. Menurut sosiologi hukum, pelaksanaan peran penyuluh agama Islam dalam meminimalisir pernikahan dini dilakukan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal HUKUM nomor 504 tahun 2022 dan kesepakatan antara penyuluh agama Islam untuk pelaksanaan konseling pranikah di KUA Kecamatan Jenangan.
Selain itu juga dilakukan konseling pranikah di KUA setelah pertemuan (cek data).
ANALISIS PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM
Analisis Implementasi Peran Penyuluh Agama Islam di KUA
Berdasarkan hasil wawancara, setelah pertemuan di hari yang sama dilakukan konseling pranikah untuk memperlancar persalinan. Konseling pranikah sering dilakukan oleh Penghulu dan konselor yang bertugas pada hari itu. Karena rapak dan konseling pranikah sangat erat hubungannya dan dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan.” 124.
Konseling pranikah tidak hanya dilakukan dengan fokus pada catin yang telah terdaftar di KUA; Upaya meminimalisir pernikahan dini lebih diutamakan daripada sosialisasi yang dilakukan oleh KUA dan para penasehat agama Islam. Mulai dari sosialisasi kepada masyarakat dengan mengumpulkan jamaah/kegiatan masyarakat dalam jumlah besar, sosialisasi ke lembaga pendidikan, door to door, dan pelaksanaan konseling pranikah di KUA Kecamatan Jenangan. Berdasarkan data yang diperoleh, peran konselor mempunyai dampak yang besar terhadap masyarakat secara umum, begitu pula terhadap perempuan yang mengikuti konseling pranikah.
Penerapan konseling pranikah memberikan fasilitas bagi catin untuk lebih mempersiapkan diri sebelum memulai berumah tangga.
PENUTUP
Kesimpulan
Menurut ilmu sosiologi hukum, dampak yang ditimbulkan dari praktik konseling pranikah antara lain: meningkatkan pengetahuan dan kesadaran hukum, menghindari praktik pernikahan dini, lebih matang dalam mempersiapkan segala sesuatunya sebelum membangun rumah tangga, penasehat yang mendalami lebih dalam mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pernikahan dini. materi keluarga Sakinah, meskipun bukan ladang utama.
Saran
Kementerian Agama Republik Indonesia Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Direktorat KUA dan Pembinaan Keluarga Sakinah Kompilasi Hukum Islam di Indonesia Tahun 2018. Implementasi Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Tentang Anak Di Bawah Umur Pernikahan di Kantor Urusan Agama Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat" Jurnal Dialektika Hukum, 2020. Peran Penyuluh Agama dalam Kehidupan Beragama Untuk Meningkatkan Keluarga Sakinah (Studi Kasus pada Majlis Ta'lim Al-Muhajirin Sukarame II Bandar Lampung)" Mau 'idhoh Hasanah: Jurnal Dakwah dan Ilmu Komunikasi, 2019.
Nurkholis dkk., “Peran Penyuluh Agama Dalam Program Desa Binaan Keluarga Sakinah di Desa Dlingo,” Jurnal Nuansa Akademik, 1 (Juni 2020), 35. Sekilas Faktor Penyebab Pernikahan Dini di Desa Pakisan Kecamatan Tlogosari Bondowoso Regency,” Jurnal Dr. Kesehatan. “Tafsir Ayat Keluarga Sakinah, Mawaddah, Wa Rahmah dalam Tafsir Al-Misbah dan Ibnu Katsir” Jurnal Nizham.
Syamsidar, Sukma, Asrul, Peran Penyuluh Agama Islam Dalam Meningkatkan Sholat Berjamaah di Masjid Darussalam Desa Mariorilau Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng, Jurnal Al-Din.