PENDAHULUAN
Latar Belakang
1 Idrus Ruslan, Kontribusi Lembaga Keagamaan dalam Pengembangan Toleransi Umat Beragama di Indonesia, (Bandar Lampung: Arjasa Pratama, 2020). Dengan kepemimpinan dan kebijaksanaan tokoh masyarakat desa Sampung dalam menyelenggarakan kegiatan untuk mendorong dialog, saling pengertian dan kerjasama antar umat beragama. Dari penjelasan di atas, apa yang dimaksud dengan toleransi antar umat beragama di Desa Sampung?
Fokus Penelitian
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Sistematika Pembahasan
Bab ini berisi informasi umum tentang sejarah Desa Sampung, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo. Data khusus yang berkaitan dengan data yang berkaitan dengan hasil penelitian yang diperoleh melalui triangulasi data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi selama penelitian dan sepenuhnya berdasarkan analisis data lapangan. Kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan dan saran yang diberikan penulis nantinya dapat digunakan sebagai referensi dan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya.
KAJIAN PUSTAKA
Kajian Teori
- Peran Tokoh Masyarakat
- Toleransi Antar Umat Beragama
Tokoh masyarakat adalah orang-orang yang mempunyai pengaruh besar dalam masyarakat, baik tokoh formal (Ketua RT, Ketua RT, Kepala Desa, Lurah dan Kepala Desa) maupun tokoh nonformal (tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, dan tokoh adat). Fungsi bimbingan dan arahan dari tokoh masyarakat harus sesuai dengan kondisi yang terjadi di masyarakat. Anggota masyarakat melakukan kontak dan pendekatan kepada masyarakat dalam memediasi dan menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat.13.
Kajian Penelitian Terdahulu
Skripsi Alvi Choiru Murfi'ah Institut Agama Islam Negeri Ponorogo Tahun 2017 yang berjudul “Peran Tokoh Masyarakat Dalam Membangun Toleransi Umat Beragama Di Desa Klepu Kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sosial keagamaan umat beragama di Desa Klepu dan peran tokoh masyarakat dalam membangun toleransi antar umat beragama di Desa Klepu. Dan peran tokoh masyarakat dalam membangun toleransi antar umat beragama di Desa Klepu Kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo telah terwujud secara maksimal.
Bedanya, penelitian Alvi Choirul Murfi'ah yang fokus pada peran tokoh masyarakat dalam membangun toleransi antar umat beragama dilakukan di Desa Klepu, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo. Sedangkan penelitian yang akan dilakukan peneliti akan lebih fokus pada toleransi antar umat beragama dan peran tokoh masyarakat dalam pengembangan toleransi antar umat beragama di Desa Sampung Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo. Sedangkan yang akan peneliti fokuskan adalah toleransi antar umat beragama dan peran tokoh masyarakat dalam mengembangkan toleransi antar umat beragama di Desa Sampung, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk toleransi umat Islam dan Kristen di Desa Paccinongan Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. Serta mengetahui peran tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam membangun toleransi antar umat beragama pada masyarakat Desa Paccinong Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. Rais menyoroti peran tokoh agama dan masyarakat dalam membangun toleransi antara umat Islam dan Kristen di Desa Paccinong, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.
Sedangkan peneliti akan fokus pada toleransi antar umat beragama dan peran tokoh masyarakat dalam mengembangkan toleransi antar umat beragama di Desa Sampung, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo.
Kerangka Pikir
METODE PENELITIAN
- Pendakatan dan Jenis Penelitian
- Lokasi dan Waktu Penelitian
- Data dan Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
- Pengecekan Keabsahan Penelitian
- Tahapan Penelitian
Toleransi antar umat beragama (Islam, Katolik dan Hindu) di Desa Sampung, Katolik dan Hindu) di Desa Sampung Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo. Toleransi antar umat beragama yaitu Islam, Katolik dan Hindu di Desa Sampung terlaksana dengan baik. Tn. Tontro sebagai tokoh agama Hindu menjelaskan kondisi toleransi antar umat beragama di desa Sampung: 14.
Peran tokoh masyarakat dalam mengembangkan toleransi antar umat mengembangkan toleransi antar umat beragama (Islam, Katolik dan Hindu) di Desa Sampung Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo. Pak Tontro sebagai tokoh agama Hindu juga menjelaskan perannya dalam mengembangkan toleransi antar umat beragama di desa Sampung sebagai pedoman masyarakat sebagai berikut: 58. “Kami berharap para tokoh masyarakat di desa Sampung mampu meningkatkan peran mereka sendiri dan mengembangkan toleransi antar umat beragama.”
Dari data-data yang tersaji di atas, dapat disimpulkan hal-hal penting mengenai peran tokoh masyarakat dalam pengembangan toleransi antar umat beragama di Desa Sampung. Toleransi antar umat beragama (Islam, Katolik dan Hindu) di Desa Sampung, Katolik dan Hindu) di Desa Sampung Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo. Peran warga masyarakat dalam pengembangan toleransi antar umat beragama (Islam, Katolik dan Hindu) di Desa Sampung Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo.
Dari paparan di atas maka peran tokoh masyarakat dalam mengembangkan toleransi antar umat beragama di Desa Sampung Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo sudah terwujud dengan baik.
HASIL PENELITIAN DAN
Gambaran Umum Latar Penelitian
- Sejarah Singkat Berdirinya Desa Sampung
- Letak Geografis Desa Sampung
- Visi dan Misi
- Pembagian Wilayah Desa Sampung
- Jumlah Penduduk Menurut Pemeluk
- Sarana dan Prasarana
Di tempat itu kemudian terjadi perbincangan apakah para sesepuh ingin berwisata ke desa (Desa Sampung) yang pada dasarnya memerlukan izin dari raja jin. Dukuh Medang dikelilingi persawahan, di selatan disebut Klampis, Jonjang, Jegong, Nggodek dan di utara disebut Talang Sambi, di timur Dung Wates Omah dan Dung Leng. Kemudian salah satu tetua menyuruh para pengikutnya untuk bersaksi bahwa tempat itu bernama Dusun Medang yang berasal dari kata Gedang Rojo Temen.
Di tempat itu teman-teman beristirahat dan duduk di antara Godek-Godek (menggelengkan kepala) karena melihat hutan itu penuh dengan pohon ruchem yang sangat lebat. Dan di tempat ini mereka mengadakan tirakatan lagi dengan harapan dapat meminta petunjuk lebih lanjut kepada Hyang Widhi. Jadi anda benar-benar mendapat inspirasi untuk berjalan ke arah timur dimana terdapat pohon yang sangat besar bernama Uwit Lemboyan (pohon flamboyan) sebagai pembatas di batas barat gunung.
Kemudian direncanakan jika izin diberikan tempat tersebut akan diberi nama Dusun Bogem. Di tempat itu semua orang merasa lelah dan bingung karena kehausan dan belum menemukan sumbernya. Kemudian pengikutnya berjalan menuju Ngidul ngilen (barat daya) menuju suatu tempat bernama Grumbul Malang karena banyak tumbuh pohon alang-alang dan otok di sana, pohon lulin di sebelah barat.
Di tempat itu kemudian solat lagi selama 40 hari memohon petunjuk daripada Yang Maha Esa.
Deskripsi Data
- Toleransi antar umat beragama (Islam,
Seperti yang dikatakan oleh Bpk. Albertus Tamijan selaku umat Katolik sekaligus ketua RT 1/ RW 1 dusun Medang, sebagai berikut : 10. Terkait dengan pengakuan hak setiap orang, Bapak. Albertus Tamijan selaku umat Katolik menjelaskan sebagai berikut: 20. Tokoh agama Hindu Bapak. Tontro menjelaskan bahwa masyarakat Desa Sampung dihormati oleh umat beragama: 25.
Dijelaskan Pak Agus, sebagai tokoh agama Islam, toleransi harus menerima adanya perbedaan: 32. Seperti yang dikatakan oleh kepala desa, tokoh agama Pak. Agus menyampaikan bahwa masyarakat mempunyai rasa saling pengertian: 39. Dalam akidah Islam yaitu rahamatan lil alamin, seperti yang dijelaskan oleh Bapak. Agus sebagai tokoh agama Islam : 48.
Agama Hindu juga mempunyai prinsip mengembangkan toleransi antar umat beragama, berikut penjelasan Bapak. Tontra sebagai tokoh agama Hindu: 50. Tokoh agama Islam juga berperan dalam mengembangkan toleransi antar umat beragama seperti Bapak. Agus menyatakan sebagai berikut: 53. Bapak Albertus Tamijan selaku umat Katolik sekaligus Ketua RT 1/RW 1 Dusun Medang menjelaskan perannya sebagai berikut:56.
Sebagai tokoh agama Islam, Pak Agus menjelaskan perannya sebagai mediator dalam menyelesaikan permasalahan sebagai berikut: 66. Pak Tontro, seorang tokoh agama Hindu, juga menjelaskan perannya sebagai mediator dalam menyelesaikan permasalahan sebagai berikut: 72. Tokoh masyarakat dalam Desa Sampung seperti kepala desa, ketua RT dan tokoh agama sudah berperan baik.
Pembahasan
- Peran tokoh masyarakat dalam
Dengan begitu, masyarakat bisa bersikap toleran terhadap kelompok agama dan hidup rukun dengan tetangganya. Dari penjelasan di atas maka toleransi antar umat beragama di Desa Sampung Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo sudah terlaksana dengan baik dengan berpegang pada prinsip-prinsip yang diajarkan dalam agamanya masing-masing. Sikap toleransi antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari ditunjukkan dengan mengakui hak masing-masing, menghormati keyakinan orang lain, menyepakati perbedaan, saling memahami, memiliki kesadaran dan.
Dan setiap tokoh agama di Desa Sampung selain memberikan ceramah juga memberikan contoh perilaku lintas agama yang baik bagi masyarakat. Dialog antar umat beragama dapat melahirkan nasehat yang dapat digunakan untuk evaluasi di masyarakat. Sebagaimana dirasakan oleh masyarakat, seluruh tokoh masyarakat, kepala desa, ketua RT, tokoh agama Islam, tokoh agama Katolik, dan tokoh agama Hindu di desa Sampung telah berperan aktif dalam mengembangkan toleransi antar umat beragama.
Toleransi antar umat beragama (Islam, Katolik dan Hindu) di Desa Sampung Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo mempunyai komunitas beda agama yang dapat menerapkan sikap toleransi antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari di komunitasnya. Toleransi antar umat beragama di Desa Sampung ditunjukkan dengan sikap mengakui hak setiap orang, sikap menghargai keyakinan orang lain, sikap sepakat dalam perbedaan, sikap saling pengertian, sikap sadar dan jujur. Peran tokoh masyarakat dalam mengembangkan toleransi antar umat beragama (Islam, Katolik dan Hindu) di Desa Sampung Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo sangat dibutuhkan masyarakat untuk menciptakan kehidupan yang damai dan harmonis.
Masyarakat Desa Sampung hendaknya terus menjaga toleransi dan menjaga hubungan harmonis antar umat beragama.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Hubungan tersebut diwujudkan melalui kegiatan gotong royong, tidak saling mengganggu umat beragama lain dalam beribadah, membantu umat beragama lain apabila meninggal dunia dan menjenguk bila ada yang sakit, serta saling ikhlas antar umat beragama. kehidupan dapat diciptakan. Peran yang dilakukan oleh tokoh masyarakat di desa Sampung adalah peran yang pertama, sebagai pemandu, seperti memberikan teguran kepada warga yang melakukan intoleransi, dan tokoh agama menceramahi jamaahnya tentang toleransi. Peran lainnya, sebagai konselor, memberi nasihat tentang kerja sama dan menjaga persatuan melalui arisan, memberi nasihat tentang komunikasi yang baik dengan orang lain, dan memimpin dialog antar umat beragama.
Peran ketiga mediator dalam masyarakat adalah melakukan musyawarah untuk mencari solusi dan mempertemukan kedua pihak yang berkepentingan untuk menyelesaikan permasalahan sehingga solusi dapat diterima oleh kedua belah pihak.
Saran
Bagi tokoh masyarakat ada baiknya membuat agenda dialog antar umat beragama secara terencana agar dapat mempererat tali silaturahmi, mengemukakan pendapat dan menyatukan pendapat sehingga tidak timbul konflik antar umat beragama. Penerapan Pengajaran dan Amalan di Pura Jala Siddhi Amertha Sidoarjo." Satya Widya: Jurnal Kajian Keagamaan 2, no. Pentingnya Kerukunan Umat Beragama dalam Konteks Islam dan Indonesia." Jurnal Kajian Islam 1, no.
“Peran Tokoh Agama Dalam Menjaga Kerukunan Umat Beragama Di Desa Sekaran Kecamatan Kayen Kidul Kabupaten Kediri.” Studi Moral dan Kewarganegaraan 2, no.