• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Ulama Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia

N/A
N/A
Aris Khoiron

Academic year: 2023

Membagikan "Peran Ulama Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Aris Khoiron NIM : 2004120129

Peran Ulama Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia (ditinjau dari Film Sang Kiai)

Peran ulama dalam memperjuangkan kemerdekaan ini sangatlah besar, itu terbukti dengan tokh-tokoh pahlawan yang kebanyakan para ulam-ulama islam, seperti KH Hasyim Asyari, KH Abdul Wahid Hasyim, KH Zainul Arifin, KH Zainal Musthafa, KH Idham Chalid, KH Abdul Wahab Chasbullah, KH As'ad Syamsul Arifin, KH Syam'un, KH Masykur, H.O.S. Cokroaminoto, K.H. Ahmad Dahlan, Buya Hamka, M. Natsir dan masih banyak lagi ulama-ulama lain dari seluruh Indonesia.

Dari film Sang Kiai, kita tau berapa besar pengorbanan yang dilakukan ulama- ulama dan para santri memeperjuangkan kemerdekaan ini melawan penjajah mulai dari bidang politik sampai jihad/peperangan, sampai KH Hasyim Asy’ari mengeluarkan fatwa

“bahwa berperang melawan penjajah adalah kewajiban fardlu ‘ain bagi orang yang berada dalam jarak lingkaran 94 km dari kedudukan musuh. Fardlu itu berlaku baik bagi laki-laki, perempuan, maupun anak-anak, bersenjata atau tidak.

Para ulama membentuk laskar-laskar rakyat dan menyetujui tawaran pelatihan militer dari jepang ,dengan berpura-pura memihak kepada jepang.yang mana ini akan menguntungkan kita nantinya ketika merdeka, yang tentunya membutuhkan pertahanan militer. Maka terbentuklah laskar-laskar rakyat seperti Hizbullah, Sabilillah, Mujahidin, dan lainnya yang memainkan peran penting dalam perang kemerdekaan Indonesia.

Terbukti ketika Jepang menyerah pada sekutu, Belanda mencoba menduduki kembali Indonesia, para santri Tebuireng yang memiliki pengalaman berlatih sebagai anggota Hizbullah menjadi tulang punggung pertempuran di berbagai peperangan, termasuk pertempuran yang menewaskan Brigjend Mallaby pada 30 Oktober 1945 dan Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.

(2)

Mungkin apabila tidak ada Ulama-Ulama yang berjuang di garis depan untuk memperjuangkan Kemerdekaan ini,kita tidak mungin menikmati Kemerdekaan saat ini., oleh karena itu kita sebagai penerus dari pendahulu kita, tidak boleh melupakan sejarah dan perjuangan para ulama-ulama.dan terus menanamkan nilai-nilai perjuangan kepada anak-anak cucu kita nanti, dan memperbaiki Kualitas Pendidikan dan Akhalq Generasi kita, agar kita menjadi Negara Merdeka seutuhnya.dan dengan menjaga Kemerdekan ini dari bangsa luar dan bangsa kita sendiri, seperti yang terjadi saat ini musuh kita bukan hanya dari luar saja tetapi dari bangsa kita sendiri yang hanya mementingkan keuntungan pribadi dan yang menjadi korban kita rakyat kecil. Dengan meningkatkan Kualitas Pendiidkan dan Akhlaq kita bisa Mengubah Negara ini menjadi Negara yang Merdeka seutuhnya. Karna banyak orang berpendidikan tetapi tidak memiliki akhlaq, seperti halnya para Tikus-Tikus Kantor Negara itu, mereka semua berpendidikan tetapi tidak diimbangi Akhlaq Dan Aqidah, yang menghasilkan otak-otak koruptor yang hanya memikirkan duniawi semata tanpa memikirkan pertanggung jawaban nanti diakhirat.

Referensi

Dokumen terkait

Trans-impedance Amplifier When various harmful gases present in nature are detected using the Negative Charge Pump and HEMT elements, the detected signal is small in size and cannot