PERAN BAZNAS ZAKAT COMMUNITY DEVELOPMENT (ZCD) DALAM MEMPROMOSIKAN KEAMANAN PANGAN MUSTAHIK MELALUI KONSEP PERTANIAN TERPADU DI DESA WLAHAR WETAN KECAMATAN. Salah satu program yang sedang berjalan adalah Zakat Community Development dengan mengembangkan konsep sistem pertanian terpadu atau pertanian terpadu untuk meningkatkan ketahanan pangan mustahik di desa Wlahar Wetan, kecamatan Kalibagor, Banyumas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran zakat dalam pengembangan masyarakat selain memberikan modal juga membantu meningkatkan ilmu mustahik melalui berbagai aspek yaitu aspek pendidikan, ekonomi, kesehatan, dakwah dan kemanusiaan.
Pemberdayaan masyarakat desa Wlahar Wetan ini menggunakan konsep pertanian terpadu dimana sektor pertanian diintegrasikan dengan sektor peternakan untuk meningkatkan produktivitas lahan dan menekan biaya produksi karena limbah dari masing-masing sektor dapat dimanfaatkan untuk satu sama lain. PERAN BINA MASYARAKAT ZAKAT (ZKD) DARI BAZNAS DALAM MENDORONG KEAMANAN PANGAN MUSTAHIK MELALUI KONSEP PERTANIAN TERPADU DI DESA WLAHAR WETAN. Salah satu program yang sedang dilaksanakan adalah pengembangan komunitas Zakat dengan mengembangkan konsep sistem pertanian terpadu untuk mendorong ketahanan pangan mustahik yang berlokasi di Wlahar Wetan, kecamatan Kalibagor Banyumas.
Hasil kajian peran pengembangan masyarakat zakat dalam pemberdayaan desa selain memberikan modal juga membantu dalam meningkatkan ilmu mustahik melalui beberapa aspek seperti pendidikan, perekonomian, kesehatan, dakwah dan kemanusiaan. Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, bimbingan dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peranan Zakat Community Development (ZCD) BAZNAS dalam Mendorong Ketahanan Pangan Mendesak Melalui Konsep Pertanian Terpadu di Desa Wlahar Wetan Kecamatan Kalibagor Banyumas.” Kelompok Peternakan Menda Karya Desa Wlahar Wetan Kecamatan Kalibagor Banyumas mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan kepada penulis dan telah meluangkan waktu untuk membantu penulis menyelesaikan tugas ini.
Latar Belakang Masalah
Islam sebagai agama rahmat memberikan jalan penyelesaian untuk memajukan ketahanan makanan melalui syariatnya berupa zakat yang ditujukan kepada umat Islam yang lebih banyak hartanya untuk diberikan atau Sedangkan Zakat Mal adalah Zakat yang dikeluarkan untuk menyucikan harta sesuai dengan kadar tersebut, yaitu ditetapkan oleh Syariah. Manakala zakat produktif ialah dana zakat yang dibangunkan melalui program sedia ada agar manfaatnya dirasai dalam jangka masa panjang dan nilainya meningkat sehingga penerima manfaat mendapat jangkauan yang lebih luas.
Sebagai lembaga pengelola zakat yang bertujuan untuk menguatkan masyarakat, Badan Amil Zakat Nasional telah membentuk program-program yang diharapkan dapat menjadi solusi atas permasalahan yang ada di negeri ini. Bina Lingkungan Zakat merupakan program pemberdayaan BAZNAS melalui komunitas dan desa dengan mengintegrasikan aspek dakwah, ekonomi, pendidikan, kesehatan dan kemanusiaan yang sumber pendanaannya berasal dari zakat, infaq, sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya. Salah satu program yang sedang berjalan adalah pengembangan masyarakat zakat dengan mengembangkan konsep sistem pertanian terpadu yang diterapkan di Desa Wlahar Wetan, Kabupaten Banyumas.
Pertanian terpadu merupakan konsep pertanian ramah lingkungan yang memadukan tanaman dan peternakan, dimana limbah dari peternakan digunakan sebagai pupuk tanaman, sedangkan limbah dari tanaman digunakan sebagai pakan ternak. Awalnya masyarakat desa bersama kepala desa mengajukan usulan kepada Pusat Pengembangan Masyarakat Zakat untuk melakukan pemberdayaan di desa Wlahar Wetan sesuai dengan potensi yang ada di desa Wlahar Wetan yaitu pertanian dan peternakan, sehingga terciptalah konsep desa Wlahar Wetan. pertanian terpadu yang merupakan konsep pertanian ramah lingkungan mulai terpikirkan. Nah, setelah disetujui oleh Zakat Community Development pada tahun 2018, program tersebut berjalan hingga sekarang.
Tanaman yang ditanam pun berbeda-beda tergantung musim, karena Desa Wlahar Wetan memiliki kontur tanah tadah hujan, sehingga tanaman seperti padi ditanam ketika musim hujan tiba. Bersama Kelompok Ternak Menda Karya, BAZNAS melalui Bina Lingkungan Zakat mengembangkan konsep Sistem Peternakan Terpadu di Desa Wlahar Wetan dengan memberdayakan para mustahik masyarakat sekitar yang sebelumnya ada yang bekerja sebagai buruh lepas dan ada pula yang menjadi tukang pedikur. Penyelenggaraan zakat bersifat berbasis komunitas, dimana proses pemberdayaan memberikan ruang bagi masyarakat untuk mengembangkan keterampilan atau potensinya, berinisiatif merencanakan program-program yang mempunyai inovasi terutama bagi masyarakat itu sendiri, sedangkan peran pihak eksternal lebih besar. . pendamping dan pendukung proses pemberdayaan. .
Hal inilah yang dilakukan Zakat Community Development dengan harapan keberhasilan masyarakat pada akhirnya membawa kesejahteraan nasional. Dari uraian latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk mengkaji peran pengembangan masyarakat zakat secara lebih mendalam dengan judul “Peran pengembangan masyarakat zakat dalam meningkatkan ketahanan pangan mustahik melalui konsep pertanian terpadu di desa Wlahar Wetan, Kecamatan Kalibagor Banyumas. ."
Definisi Operasional
8 Tahun 2001 yang mempunyai tugas dan fungsi menghimpun dan menyalurkan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) secara nasional. Disahkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat semakin memperkuat peran BAZNAS sebagai lembaga yang mempunyai kewenangan menyelenggarakan zakat secara nasional. Dalam undang-undang tersebut, BAZNAS dinyatakan sebagai lembaga pemerintah nonstruktural yang independen dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Agama.
Oleh karena itu, BAZNAS bersama-sama pemerintah bertanggung jawab melakukan pengawasan terhadap pengelolaan zakat berdasarkan: hukum Islam, amanah, kemaslahatan, keadilan, kepastian hukum, keterpaduan, dan akuntabilitas. Artinya : “Sesungguhnya zakat itu hanya untuk orang-orang yang membutuhkan, orang-orang miskin, orang-orang yang menerima zakat, yang hatinya dilunakkan (mualaf), untuk hamba-hamba yang (merdeka), untuk orang-orang yang (merdeka) yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk manusia. yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah.Schroder dan Munch (2008) dalam (Sri Utami dan Khairunnisa Rangkuti, 2021) Pertanian terpadu atau pertanian campuran merupakan kegiatan pertanian yang mendukung pertanian berkelanjutan melalui.
Tujuan utama pertanian terpadu adalah mengurangi input eksternal karena adanya saling mendukung antara satu komponen dengan komponen lainnya. Beberapa manfaat lain dari pertanian terpadu adalah peningkatan efisiensi dan produktivitas lahan, sehingga menghasilkan diversifikasi produk, peningkatan kesuburan tanah dan pengurangan gulma, hama dan penyakit.
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Untuk mengetahui peran pengembangan masyarakat zakat dalam mendorong ketahanan pangan yang dilaksanakan oleh lembaga zakat melalui konsep pertanian terpadu di desa Wlahar Wetan Banyumas.
Kajian Pustaka
Diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya khususnya dalam bidang Pengelolaan Zakat Wakaf. Dengan demikian, dapat diartikan bahwa peran ZCD tidak berdampak pada pemberdayaan masyarakat karena kurangnya monitoring, pengendalian dan evaluasi yang dilakukan BAZNAZ Lampung melalui program peternakan bergilir. Ketiga, tesis Muhammad Ropi (2020) yang berjudul “Evaluasi Proses Program Bina Masyarakat Zakat Badan Amil Zakat Nasional di Desa Jaya Mekar Kecamatan Baros Kota Sukabumi” berisi tentang evaluasi Zakat Community Development (ZCD) program. dilaksanakan di kecamatan Jaya Mekar Sukabumi.
Berdasarkan hasil penelitian dikatakan bahwa proses evaluasi Program Bina Zakat Masyarakat di Kawasan Jaya Mekar, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Jawa Barat yang disalurkan Badan Amil Zakat Nasional berjalan dengan baik, dan Dampak yang diberikan oleh program ZCD Baznas telah memberikan dampak yang baik bagi masyarakat prasejahtera Jaya, pengembangan tersebut diantaranya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan terciptanya wirausaha yang bermanfaat bagi masyarakat dalam aspek perekonomian. Dalam Pengembangan Ekonomi Masyarakat Desa Teluk Payo Kabupaten Banyuasin”, membahas mengenai peran Bina Lingkungan Zakat yang dilakukan dalam rangka pengembangan perekonomian masyarakat desa Teluk Payo Kabupaten Banyuasin, dimana sebelumnya penyaluran dana zakat di desa tersebut adalah mengkonsumsi .Oleh karena itu perlu adanya inovasi atau pembaharuan dalam pengelolaan dana zakat untuk mengembangkan perekonomian masyarakat.
Kelima, penelitian yang ditulis oleh Sri Fadilah, Mey Maemunah dan Nopi Hernawati dalam Jurnal Mimbar Vol. 2 Tahun 2018 berjudul “Pemberdayaan Sosial Masyarakat Dalam Pengembangan Masyarakat Zakat” metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus di BAZNAS Jawa Barat yang menjelaskan bagaimana pemanfaatan zakat dapat ditingkatkan melalui program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan secara bertahap dan mengetahui profil masyarakat. pemberdayaan dalam program Bina Lingkungan Zakat dengan menjelaskan sebuah kasus di kawasan pengembangan masyarakat Bandung Barat. 3 No 2 Desember 2017 yang berjudul “Efektivitas Dana Zakat Terhadap Pengembangan Masyarakat Mustahik Zakat Di Sumatera Selatan Menggunakan Pendekatan CIBEST”, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran (mixed method) dengan teknis analisis data menggunakan kuesioner tertutup yang diberikan kepada responden dengan lima alternatif jawaban.
Kajian ini menyimpulkan bahwa Program Bina Lingkungan yang digagas BAZNAS memang telah memberikan kontribusi yang cukup baik terhadap peningkatan kesejahteraan dan penurunan angka kemiskinan di Banyuasin, namun hal tersebut belum signifikan karena kurangnya pengawasan dan bimbingan teknis dari BAZNAS dalam merealisasikan program tersebut. Ghina Ulfah Ghina Ulfah Sachfurrohman dkk, “Peranan Pengembangan Masyarakat Zakat Baznas Lampung Dalam Pemberdayaan Dalam disertasinya, Muhammad Ropi mengkaji tentang evaluasi program ZCD yang dilaksanakan di Kecamatan Jaya Mekar.
Kesimpulan
Saran
Menjaga kekompakan dan semangat antar anggota kelompok agar program ini dapat terus berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi seluruh anggota kelompok pada khususnya dan warga sekitar desa pada umumnya. Sistem Pertanian Terpadu - Simantri: Konsep, Implementasi dan Perannya dalam Pembangunan Pertanian di Provinsi Bali', dalam Forum Riset Agro Ekonomi, Jilid 32 No. Kontekstualisasi Pengelolaan Persediaan Pangan Nasional Dalam Perspektif Islam', dalam Mizan: Jurnal Ilmu Syariah, FAI Ibnu Universitas Khaldun (UIKA) Bogor, Vol.
Peran Perencanaan Pembangunan Daerah Dalam Penyusunan RPJMD Kota Tomohon", dalam Jurnal Administrasi Negara, Vol. Kajian Analitik Strategi Ketahanan Pangan Nabi Yusuf Sistem Ketahanan Pangan Nabi Yusuf dalam Al-Qur'an Surah Yusuf Ayat: 46- 49", dalam Tarjih: Jurnal Tarjih dan Perkembangan Pemikiran Islam, Vol. Transformasi Hadits Zakat dalam Mewujudkan Ketahanan Ekonomi di Era Modern", dalam Jurnal Zakat dan Wakaf: ZISWAF, Vol.
Optimalisasi Ziswaf Sebagai Alternatif Solusi Ketahanan Pangan di Saat Kritis”, dalam Kasaba: Jurnal Ekonomi Islam, Vol. “Zakat Konsumtif dan Zakat Produktif serta Analisis Zakat Fiqh Kontemporer” dalam Jurnal Tafhim Al-’Ilmi. “Perkembangan Integrasi Tumbuhan Sistem Tebu dan Sapi di Jawa Timur” dalam Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian, Vol.
Sistem Pertanian Terpadu Tanaman Ternak Guna Meningkatkan Produktivitas Lahan: Sebuah Tinjauan” dalam Jurnal Ilmu Pertanian Agriland. Wawancara dengan Bapak Yasri (Sahabat Bina Zakat) dan Penerima Manfaat di Desa Wlahar Wetan, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas.