Kaharuddin, S.Ag., M.Pd.I selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Arab yang selalu memberikan semangat dan bimbingan serta seluruh dosen dan staf/karyawan yang telah berkontribusi sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini. Abdul Salam, S.Ag selaku ketua MTs Pondok Pesantren Al-Ikhlas DDI Takkalasi yang memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di MTs Pondok Pesantren Al-Ikhlas DDI Takkalasi. Muhammad Zaenal, S.Pd.I, selaku guru bahasa Arab MTs Pondok Pesantren Al-Ikhlas DDI Takkalasi yang bersedia menjadi informan dan membantu penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Seluruh guru dan pegawai MTs Pondok Pesantren Al-Ikhlas DDI Takkalasi yang turut serta demi kelancaran pelaksanaan penelitian ini. Santriwati MTs Pondok Pesantren Al-Ikhlas DDI Takkalasi yang bersedia menjadi informan dan ikut serta dalam pembelajaran sehingga penulis dapat menyelesaikan disertasi ini.
ABSTRAK
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kami berharap karya ilmiah ini dapat menjadi bahan bacaan yang bermanfaat untuk memperluas wawasan pengetahuan pembaca dan sebagai tambahan referensi ilmiah bagi para peneliti selanjutnya. Bagi peneliti, hal ini diharapkan dapat menjadi bekal yang memberikan kontribusi besar dalam pelaksanaan tugasnya sebagai calon guru profesional. Bagi sekolah dapat dijadikan acuan dalam proses pembelajaran bagi guru bahasa Arab yang berperan dalam meningkatkan minat belajar siswa.
Bagi para guru dapat dijadikan referensi dan bahan bacaan yang bermanfaat bagi pembaca sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Bagi pembaca dapat dijadikan acuan perbaikan dan pengembangan, serta menjadi kunci inovasi untuk melakukan penelitian selanjutnya.
TINJAUAN PUSTAKA
Hasil Penelitian yang Relevan
Sumber data dalam penelitian ini diambil langsung dari sumber aslinya berupa wawancara sebagai data primer, serta yang diperoleh melalui media perantara seperti buku catatan sebagai data sekunder.5. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Darmiati dan Siti Nur Khaerati, hubungannya dengan penelitian ini adalah sama-sama mengukur minat belajar siswa. Perbedaannya terletak pada penelitian yang dilakukan Darmiati yang membahas tentang dampak penguasaan mufradat siswa terhadap pembelajaran bahasa Arab.
Penelitian yang dilakukan oleh Siti Nur Khaerati khusus membahas tentang pembelajaran muhadatsah dalam pembelajaran bahasa Arab bagi mahasiswa program studi pengajaran bahasa Arab STAIN Parepare, sedangkan peneliti kali ini membahas tentang peran guru dalam meningkatkan minat siswa dalam belajar bahasa Arab.
Landasan Teoritis .1 Peranan Guru
- Indikator Minat
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar
Seorang guru harus mampu menciptakan suasana yang efektif di dalam kelas agar siswa dapat belajar dengan tenang. Setelah selesai proses belajar mengajar, guru bertugas melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat keberhasilan mata pelajaran siswa. Minimal mencakup (a) memahami ilmu atau landasan pendidikan, (b) memahami peserta didik, (c) memahami kurikulum/kurikulum, (d) merancang pembelajaran, (e) melaksanakan pembelajaran dan dialog pendidikan, (f) evaluasi proses dan hasil belajar, dan (h) pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
Kompetensi sosial seorang guru berkaitan dengan kemampuan berkomunikasi dengan siswa dan lingkungannya (seperti orang tua, tetangga, dan sesama teman). Misalnya, siswa yang senang mengikuti pelajaran bahasa Arab tidak merasa bosan atau lelah dan selalu hadir selama pembelajaran. Misalnya siswa bersemangat mengikuti pembelajaran dan tidak menunda-nunda tugas yang diberikan guru.
Bahan ajar dan sikap guru d. Ada beberapa cara untuk meningkatkan minat belajar siswa, yaitu: 34. Sardiman dkk dan Miarso dalam Bambang Warsita mengatakan bahwa pembelajaran adalah upaya terencana untuk memanipulasi sumber belajar sedemikian rupa sehingga berlangsunglah suatu proses belajar pada diri siswa. Oleh karena itu hakikat pembelajaran terdiri dari segala upaya yang dilakukan guru untuk menjamin berlangsungnya proses belajar di kalangan siswa.
Dalam pembelajaran bahasa arab yang baik, pendidik harus memperhatikan peserta didik dalam proses pembelajarannya, pendidik dapat menentukan sikap apa yang sebaiknya diterapkan pada peserta didik, tidak hanya dapat memberikan perlakuan yang bersifat umum karena setiap individu mempunyai karakter yang berbeda-beda. Tujuan utama pembelajaran bahasa Arab di lembaga pengajaran bahasa adalah agar siswa mampu mengungkapkan pemikirannya dalam bahasa Arab, sebagai salah satu cara siswa ketika ingin berkomunikasi dengan masyarakat, baik dengan berbicara maupun menulis dalam bahasa Arab. Penggunaan metode dalam proses pembelajaran adalah untuk mengoptimalkan daya serap siswa dalam memahami materi yang diberikan dan untuk mencapai tujuan atau kompetensi pembelajaran tertentu.
Peserta didik merupakan individu yang mempunyai potensi atau sifat yang dapat dikembangkan dan dikembangkan secara dinamis. Kata "guru" berarti per pengertian pendidik profesional yang tugas pokoknya mendidik, mengajar, membimbing, membimbing, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan formal.
Kerangka Pikir
METODE PENELITIAN
- Jenis Penelitian
- Jenis dan Sumber Data yang digunakan
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
- Uji Keabsahan Data
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber aslinya yaitu dari guru bahasa Arab peningkatan minat belajar bahasa Arab pada siswa kelas VII B Putri MT DDI Takkalasi. Data sekunder merupakan data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung atau diperoleh dari kepala sekolah, guru, tenaga administrasi Sekolah DDI Takkalasi dan seluruh unsur yang terkait dengan penelitian ini. Peneliti mengumpulkan data yang diperoleh dari catatan atau nilai hasil peningkatan belajar siswa Kelas VII B PutriMTs DDI Takkalasi.
Kategori data yang menunjukkan seberapa tertarik siswa terhadap pembelajaran bahasa Arab, apakah pembelajaran tersebut menarik siswa sehingga merasa lebih senang dan tidak bosan terhadap pembelajaran yang diberikan guru serta antusias dalam menerima pelajaran. Miles dan Hubermen dalam Sugiono dan Tabroni mengatakan yang dimaksud dengan penyajian data adalah menyajikan kumpulan informasi yang terstruktur dan kemungkinan untuk menarik kesimpulan dan bertindak.49 Penyajian data dalam hal ini adalah pemberian informasi berdasarkan data yang diperoleh. Peneliti menyajikan data berupa aktivitas dan tindakan guru sebagai motivator dan menyajikan data mengenai faktor pendukung dan penghambat dalam perannya sebagai guru.
Meningkatkan ketekunan berarti melakukan observasi lebih cermat terhadap data yang diperoleh dari observasi, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Triangulasi sumber untuk menguji keandalan data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh dari beberapa sumber. Sumber data yang memberikan informasi tersebut tidak dapat dirata-ratakan seperti pada penelitian kuantitatif, melainkan diuraikan, dikategorikan, mana pandangan yang sama, mana yang berbeda, dan mana yang spesifik pada sumber datanya.
Apabila ketiga teknik pengujian kredibilitas data menghasilkan data yang berbeda, maka peneliti akan melakukan diskusi lebih lanjut dengan sumber data yang sesuai atau lainnya untuk memastikan data mana yang dianggap benar. Jadi disini peneliti menggunakan teknik observasi untuk menguji data yang telah diperoleh sebelumnya untuk menjamin keaslian data tersebut, dan selanjutnya akan digunakan wawancara kembali jika mendapatkan data yang berbeda atau berbeda dengan sebelumnya. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara pada pagi hari pada saat narasumber masih segar, belum.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskriptif Umum Lokasi Penelitian
Hal ini telah dilakukan oleh Pak. Zaenal selaku guru bahasa Arab kelas VII B putri MTs DDI Takkalasi untuk siswa saat proses belajar mengajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila siswa termotivasi untuk belajar, sehingga terbentuk perilaku belajar siswa yang efektif. Begitu pula dengan guru bahasa Arab yang memberikan nasehat dan dorongan agar siswa tertarik dan antusias mengikuti pembelajaran.
Guru membutuhkan siswa untuk diajar, siswa membutuhkan guru sama seperti mereka membutuhkan guru dan sekolah. Berdasarkan skala sikap siswa pada penelitian ini, sebanyak 68 orang (43+25) atau 68% siswa menjawab setuju dan sangat setuju. Jadi kesimpulannya sebagian besar siswa kelas VII B Purti MTs DDI Takkalasi setuju dan merasa senang mengikuti pembelajaran bahasa Arab.
Berdasarkan skala sikap siswa pada survei ini, sebanyak 68 orang (42+26) atau 68% siswa menjawab setuju dan sangat setuju. Jadi kesimpulannya sebagian besar siswa Kelas VII B Purti MTs DDI Takkalasi setuju dan tertarik untuk mempelajari bahasa Arab. Berdasarkan skala sikap siswa pada survei ini, sebanyak 65 orang (41+24) atau 65% siswa menjawab setuju dan sangat setuju.
Jadi kesimpulannya sebagian besar siswa kelas VII B Purti MTs DDI Takkalasi setuju dan memperhatikan untuk berpartisipasi dalam pembelajaran bahasa Arab. Hal ini dapat dilihat pada Lampiran 6. Berdasarkan skala sikap siswa pada penelitian ini, sebanyak 79 orang (59+20) atau 79% siswa menjawab setuju dan sangat setuju. Jadi kesimpulannya sebagian besar siswa kelas VII B Purti MTs DDI Takkalasi setuju dan terlibat dalam pembelajaran bahasa arab. Lihat Lampiran 6.
Pujian atas penghargaan siswa yang diberikan oleh guru akan berdampak kuat terhadap semangat belajar. Guru diharapkan tidak segan-segan memberikan motivasi melalui pujian dalam kegiatan pembelajaran bagi siswa yang dapat mencapai kompetensinya.
PENUTUP
Kesimpulan
Dan aspek nonlinguistik antara lain: kegagalan mencapai tujuan kurikulum, kurangnya penguasaan materi, guru, siswa, metode yang digunakan, ruang dan media, serta iklim dan lingkungan pembelajaran. Upaya untuk mengatasi permasalahan non-linguistik antara lain: menerapkan kurikulum yang tetap dan membuat rencana pembelajaran sebelum mengajar, mendorong siswa agar lebih semangat dan tertarik mempelajari bahasa Arab, memilih dan menggunakan metode yang sesuai dengan materi dan kondisi siswa dengan metode yang inovatif. metode, menyediakan ruang dan media untuk belajar dan mencoba berbahasa Arab di lingkungan madrasah.
Saran
Pendidik hendaknya memberikan perhatian atau motivasi kepada siswa agar aktif dan bersemangat dalam belajar bahasa Arab, dan guru hendaknya memadukan beberapa metode pembelajaran agar siswa tidak menjadi lancar dan merasa bosan di kelas. Disarankan agar siswa lebih giat belajar bahasa Arab agar mencapai hasil belajar yang maksimal, serta mengurangi aktivitas lain yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan pembelajaran agar tidak mengganggu konsentrasi siswa lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Pengajaran Bahasa Arab kepada Siswa Kelas IX Madresah Tsanawiyah DDI Ujung Lero Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang (Prodi Pendidikan Bahasa Arab Jurusan Tarbiyah dan Adab Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri Parepare. Permasalahan Pengajaran Bahasa Arab kepada Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Mamuju (Pendidikan Bahasa Arab, Jurusan Tarbiyah dan Adab, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri, Parepare.
RIWAYAT HIDUP