• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN KHALIFAH AL-MA’MUN DALAM PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PERANAN KHALIFAH AL-MA’MUN DALAM PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN "

Copied!
33
0
0

Teks penuh

Penulisan tesis ini bertujuan untuk mengungkap latar belakang dan upaya Khalifah Al-Ma'mun dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Bagdad. Selain itu, tesis ini bertujuan untuk mengetahui peran Khalifah Al-Ma'mun dalam pengembangan ilmu yang mampu membawa umat Islam ke puncak peradaban tertinggi di dunia saat itu. Hasil penulisan tesis ini menyimpulkan bahwa khalifah Al-Ma'mun adalah khalifah ke-7 dari dinasti Abbasiyah, pada masa pemerintahannya dinasti Abbasiyah mencapai masa keemasannya, beliau mampu membawa rakyat hidup sejahtera, kemajuan tercepat terjadi . dalam bidang ilmu.

Hal ini tidak terlepas dari upaya Khalifah Al-Ma'mun dalam mengembangkan dan melengkapi fungsi Baitul Hikmah sebagai pusat penerjemahan dan observatorium. Al-Ma'mun adalah khalifah ke-7 dari dinasti Abbasiyah, dia memerintah selama 20 tahun dan dia sangat tertarik dengan ilmu pengetahuan. Pada masa pemerintahan Khalifah Al-Ma'mun, Perpustakaan Baitul Hikmah mulai berkembang menjadi universitas, lembaga penerjemahan dan pusat penelitian.

Kala itu Khalifah Al-Ma'mun mengirimkan sekelompok penerjemah ke Konstantinopel, Roma, dan ke negara lain. Skripsi ini akan menguraikan latar belakang kehidupan Khalifah Al-Ma'mun, peran Khalifah Al-Ma'mun dalam perkembangan ilmu pengetahuan di Bagdad pada tahun 813-833. Khalifah al-Ma'mun memiliki peran besar dalam mendorong munculnya gerakan penerjemahan yang berdampak besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Dengan mengembangkan perpustakaan Rumah Hikmah (Baitul Hikmah), Al-Ma'mun dapat menjadikan Bagdad sebagai pusat pengembangan berbagai ilmu pengetahuan. Penulis tertarik untuk membahas judul skripsi karena penulis ingin mengetahui lebih jauh tentang biografi Khalifah Al-Ma'mun dan pandangannya terhadap ilmu pengetahuan. Penulis ingin menggali kepedulian Khalifah Al-Ma'mun terhadap perpustakaan Baitul Hikmah dan manfaatnya.

Penulis tertarik untuk memahami lebih jauh tentang perkembangan ilmu pengetahuan yang berkembang pada masa pemerintahan Khalifah Al-Ma'mun. Sesuai dengan judul skripsi “Peranan Khalifah Al-Ma’mun dalam perkembangan ilmu pengetahuan di Bagdad tahun 813-833. AL-Ma’mun adalah sosok yang pernah menjadi Khalifah ke-7 Dinasti Abbasiyah. tesis akan menguraikan biografi Khalifah Al-Ma'mun dan pandangan Khalifah Al-Ma'mun tentang ilmu pengetahuan.

Perhatian Khalifah Al-Ma'mun terhadap Perpustakaan Baitul Hikmah dan Perpustakaan Baitul Hikmah terkait dengan ilmu pengetahuan. Kemajuan ilmu pengetahuan pada masa Khalifah Al-Ma'mun di bidang kedokteran, matematika, astronomi, sastra, fisika dan filsafat. Skripsi ini berjudul “Peranan Khalifah Al-Ma'mun dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan di Bagdad Tahun 2011 dan Ruang Lingkupnya Terbatas, Mulai Masa Pemerintahan Al-Ma'mun, Biografi Secara Garis Besar dan Peran Khalifah Al-Ma'mun '. 'mun dalam mengembangkan perpustakaan Baitul Hikmah hingga melahirkan berbagai ilmu.

Penulis dapat melatih diri untuk berfikir kritis, rasional dan objektif tentang peristiwa sejarah, khususnya tentang peran Khalifah Al-Ma'mun dalam perkembangan ilmu pengetahuan di Baghdad secara tepat dan akurat.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang Masalah
  • Alasan Pemilihan Judul
  • Batasan Judul
  • Rumusan Masalah
  • Ruang Lingkup dan Segi Peninjauan
  • Sumber yang di Gunakan
  • Metode Penulisan
  • Tujuan Penulisan
    • Manfaat Penulisan
  • Sistematika Isi Skripsi

Sejak kecil, al-Ma'mun telah mempelajari berbagai ilmu, baik ilmu agama maupun ilmu administrasi. Al-Ma'mun cerdas, keras kepala, memiliki cita-cita tinggi, dermawan, berpikiran terbuka, logis dan berani. Al-Mamun ditahbiskan sebagai khalifah pada usia yang relatif muda yaitu 28 tahun. Jabatannya didahului oleh perang saudara antara dia dan khalifah Al-Amin.

Kebijakan Khalifah Al-Ma'mun mendukung perkembangan paham Mu'tazili karena ingin menyerap ilmu yang berasal dari Yunani. Kebijakan ini sangat besar pengaruhnya terhadap perjalanan sejarah umat Islam, dalam mendorong perkembangan ilmu pengetahuan. Dukungan khalifah Al-Ma'mun terhadap rasionalitas mendorongnya untuk menjadikan ideologi mu'tazilah sebagai mazhab resmi.

Khalifah Al-Ma'mun adalah seorang Khalifah yang sangat mencintai ilmu pengetahuan, sejak kecil ayahnya mengajarkannya tentang pentingnya ilmu pengetahuan, tumbuh dewasa ia juga tumbuh dengan gambaran seseorang yang sedang melakukan ilmu pengetahuan. Pada masa pemerintahannya, Khalifah Al-Ma'mun mulai memperhatikan perpustakaan Baitul Hikmah di Bagdad dan mengembangkan perpustakaan tersebut tidak hanya sebagai tempat menyimpan buku, tetapi memanfaatkannya sebagai tempat penelitian dan tempat menerjemahkan berbagai jenis buku. buku-buku yang dia bawa dari berbagai negara ujung bumi untuk menerjemahkannya. , mempelajari dan memberikan ide-ide baru untuk menciptakan berbagai penemuan ilmiah yang dapat kita nikmati saat ini. Dengan penuh semangat, Khalifah Al-Ma'mun pun melengkapi Baitul Hikmah dengan berbagai perangkat untuk mendukung perannya.

Selain itu juga terdapat ruang baca yang sangat bagus dan tempat tinggal para penerjemah dan peneliti di Baitul Hikmah, mereka dipekerjakan dengan gaji yang sangat tinggi, khalifah Al-Ma'mun juga membuka tempat yang seluas-luasnya untuk semua orang, baik umat Islam dan non-Muslim yang ingin berpartisipasi dalam penerjemahan, studi, dan pengembangannya menjadi penemuan baru. Tak hanya itu, khalifah Al-Ma'mun juga membangun tempat pertemuan para ilmuwan untuk mengadakan diskusi ilmiah. Pada masa pemerintahan Khalifah Al-Ma'mun, kontribusi terhadap pendidikan mulai meningkat, lembaga pendidikan Islam mulai bermunculan.

Maka pada masa itu buku memiliki nilai yang sangat tinggi karena buku merupakan sumber informasi berbagai jenis ilmu yang ada dan dikembangkan oleh para ahli. Terjemahan yang disimpan di perpustakaan Baitul Hikmah sangat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan karena terdapat banyak koleksi buku yang dapat digunakan untuk membaca, penelitian dan pengembangan sehingga berbagai ilmu dapat digali baik dari buku terjemahan maupun berita ilmu. Sejak saat itu, konstruksi peradaban Islam pada masa Dinasti Abbasiyah antara lain sangat diwarnai oleh pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan.

Secara rinci, berikut adalah beberapa cabang ilmu yang berkembang, antara lain Kedokteran, Matematika, Filsafat, Sastra, Fisika, dan Astronomi. Dia adalah salah satu matematikawan Muslim terkenal pada masa Khalifah Al-Ma'mun yang menulis buku Aljabar berjudul Al-Jabr Wa'l-Maakala (perhitungan dan simbol).

Referensi

Dokumen terkait

The report menu contains all reports generated from operational transactions of CV Multi Metalindo. In the designed system, reports that are created automatically are