• Tidak ada hasil yang ditemukan

peranan sistem informasi akuntansi manajemen dalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "peranan sistem informasi akuntansi manajemen dalam"

Copied!
100
0
0

Teks penuh

Peran Sistem Informasi Akuntansi Manajemen dalam Pengambilan Keputusan di Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) UGT Nusantara Capem Rambipuji Kabupaten Jember. Tujuan penelitian dalam skripsi ini: 1) Untuk mengetahui peranan perencanaan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen dalam pengambilan keputusan di BMT UGT Nusantara Capem Rambipuji.

Rumusan Masalah

Tujuan Penilitian

Untuk Memahami Implementasi Peran Sistem Informasi Akuntansi Manajemen dalam Pengambilan Keputusan di BMT UGT Nusantara Capem Rambipuji. Untuk mengetahui evaluasi peran sistem informasi akuntansi manajemen dalam pengambilan keputusan di BMT UGT Nusantara Capem Rambipuji.

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan dan memberikan informasi bagi pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya yang berkaitan dengan peranan sistem informasi akuntansi manajemen dalam pengambilan keputusan. Sistem Informasi Akuntansi Manajemen merupakan mekanisme pengendalian organisasi dan merupakan alat yang efektif untuk memberikan informasi yang berguna untuk memprediksi kemungkinan konsekuensi dari aktivitas yang dilakukan.

Sistematika Pembahasan

Vicka Ayu Lestari (2019) dengan judul “Peranan sistem informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan bagi manajemen di PT. Dellin Aprillaria (2018) dengan judul “Peranan sistem informasi akuntansi bagi manajemen dalam pengambilan keputusan di PT.

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu  No.  Judul Jurnal  Nama
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No. Judul Jurnal Nama

Kajian Teori

Pengambilan Keputusan

Setiap proses pengambilan keputusan merupakan suatu sistem tindakan karena didalamnya terdapat beberapa komponen… unsur-unsur diatas merupakan kesatuan yang ada dalam proses pengambilan keputusan manajerial. Hal ini sangat penting karena pengambilan keputusan merupakan inti tugas seorang manajer dalam mengkoordinasikan tugas dan upaya organisasi untuk mencapai tujuan. Karena sejumlah informasi harus dikumpulkan, langkah ini memakan waktu lebih lama dan lebih mahal dibandingkan langkah-langkah lain dalam proses pengambilan keputusan.

Langkah terakhir dalam pengambilan keputusan adalah mengevaluasi keputusan yang paling optimal dengan menentukan nilai optimal dari setiap alternatif.

Pengambilan Keputusan Terprogram

Pengambilan keputusan tidak terprogram merupakan pengambilan keputusan yang tidak bersifat rutin dan unik sehingga memerlukan penyelesaian yang khusus. Maka untuk kegiatan pengelolaan yang terstruktur dilakukan pengambilan keputusan secara terprogram, yaitu dengan melalui serangkaian tahapan penyelesaian. Simon, seperti dikutip Syopiansyah, memulai tahap pengambilan keputusan pada proses investigasi, desain, dan seleksi.

Pengambilan keputusan dilakukan dengan melihat permasalahan dari sudut pandang yang sama sekali berbeda dari yang ada sebelumnya.

Sistem Informasi Akuntansi Manajemen

Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkaitan dengan akuntansi. Jadi dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu sistem yang memuat tulisan, formulir dan informasi guna terciptanya informasi keuangan yang diperlukan perusahaan dalam mengambil keputusan. 26 Mardia, dkk, Sistem Informasi Akuntansi dan Bisnis, (Medan: Kami Menulis a) Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.

Tujuan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah untuk menyediakan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan yang dilakukan melalui aktivitas yang disebut pemrosesan informasi.27.

Sistem Informasi Akuntansi Manajemen (SIAM)

Sistem Informasi Akuntansi Manajemen (SIM) merupakan mekanisme pengendalian organisasi, sekaligus alat yang menyediakan informasi secara efektif. Sistem Informasi Akuntansi Manajemen tidak terikat oleh kriteria formal apa pun yang menentukan sifat proses, masukan atau keluaran. 28 Musa Yosep dan Dewi Indriasih, Kualitas Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen pada Entitas Sektor Publik, (Surabaya: Scopindo.

Sistem Informasi Akuntansi Manajemen (SIAM) dapat membantu manajer mengidentifikasi masalah, memecahkan masalah dan mengevaluasi kinerja.

Gambar 1.1 Model Operasional Sistem Informasi Akuntansi Manajemen  Masukan  adalah  data  yang  direkam  berupa  transaksi  ekonomi yang dilakukan di oleh perusahan, seperti jenis bahan baku,  harga bahan baku, upah karyawan, jam kerja, jam lembur, jam ker
Gambar 1.1 Model Operasional Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Masukan adalah data yang direkam berupa transaksi ekonomi yang dilakukan di oleh perusahan, seperti jenis bahan baku, harga bahan baku, upah karyawan, jam kerja, jam lembur, jam ker

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di BMT UGT Nusantara Capem Rambipuji yang berlokasi di Jalan Samanhudi No.05 Pasar Rambipuji Kabupaten Jember. BMT UGT Nusantara Capem Rambipuji merupakan salah satu BMT di Kabupaten Jember yang sudah berdiri sejak lama dan menduduki peringkat ke 2 se Jember pada tahun 2003 dan kini sudah berkembang karena sudah banyak masyarakat yang mengetahui dan sudah menjadi nasabah BMT UGT Nusantara Capem Rambipuji. Alasan peneliti memilih lokasi ini karena ingin mengetahui bagaimana teori yang diterapkan dan apa yang ada di lapangan.

Berikut cara mengetahui peran sistem informasi akuntansi manajemen di BMT UGT Nusantara.

Subjek Penelitian

Data yang diperoleh melalui metode dokumentasi ini adalah: data kegiatan sistem informasi akuntansi manajemen, kegiatan pengambilan keputusan, sejarah berdirinya BMT UGT Nusantara Capem Rambipuji Jember, visi dan misi, serta struktur organisasi. Metode wawancara digunakan untuk memperoleh data terkait tentang: a) Bentuk pengoperasian sistem informasi akuntansi manajemen di BMT. Tujuan observasi adalah untuk memperoleh gambaran mengenai peranan sistem informasi akuntansi manajemen dalam pengambilan keputusan di BMT UGT Nusantara Capem Rambipuji.

Metode observasi ini digunakan untuk memperoleh data antara lain: a) Bentuk kegiatan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen di BMT.

Analisis data

Keabsahan Data

Jika ketiga teknik pengujian kredibilitas data menghasilkan data yang berbeda, maka peneliti akan berdiskusi lebih lanjut dengan sumber data terkait atau pihak lain untuk menentukan data mana yang dianggap benar atau memastikan semuanya benar karena posisinya berbeda. .43.

Tahap-tahap Penelitian

  • Sejarah Berdirinya
  • Visi dan Misi a. Visi
  • Letak Geografis BMT UGT Nusantara Capem Rambipuji Kabupaten Jember
  • Mekanisme Operasional BMT UGT Nusantara Capem Rambipuji Kabupaten Jember
  • Prinsip Dasar dan Tujuan BMT UGT Nusantara Capem Rambipuji Kabupaten Jember
  • Struktur Organisasi BMT UGT Nusantara Capem Rambipuji Kabupaten Jember
  • Produk BMT UGT Nusantara Capem Rambipuji Kabupaten Jember a. Produk Simpanan

Akad yang digunakan adalah Akad Jual Beli (Murabahah) atau Akad Sewa (Ijarah & Kafalah). 4) UGT KBB (Kendaraan Bermotor Barokah). Akad yang digunakan adalah akad berdasarkan jual beli (Murabahah) 5) UGT PBE (Pembelian Barang Elektronik). Akad yang digunakan adalah akad berdasarkan jual beli (Murabahah, Bai' Maushuf Fiddhimmah atau Istishna') atau Akad Multi (Murabahah dan Ijaroh Paralel). 9) UGT MPB (Modal Pertanian Berkah).

Akad yang digunakan adalah akad berdasarkan jual beli (Murabahah) atau akad multi (Murabahah dan Ijarah Paralel atau Bai' al Wafa dan Ijarah).48.

Penyajian Data dan Analisis

Perencanaan Peranan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen yang dilakukan oleh BMT Nusantara Capem Rambipuji dalam

Sebagai data pendukung selain observasi, peneliti melakukan wawancara mengenai peran perencanaan sistem informasi akuntansi manajemen dalam pengambilan keputusan. Di BMT UGT Nusantara Capem Rambipuji. Peran Sistem Informasi Akuntansi Manajemen dalam pengambilan keputusan menitikberatkan pada strategi menginformasikan atau memasarkan produk di BMT karena strategi yang tepat akan memungkinkan produk tersebut berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat dan BMT itu sendiri. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan, peneliti dapat menemukan bahwa lembaga BMT sangat membutuhkan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen dalam pengambilan keputusan untuk membuat rencana anggaran setiap bulannya dan untuk mengetahui apakah anggaran yang digunakan sudah sesuai dengan yang telah ditetapkan. berencana.

Implementasi peran Sistem Informasi Akuntansi Manajemen yang dilakukan oleh BMT UGT Capem Rambipuji dalam Pengambilan.

Pelaksanaan Peranan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen yang dilakukan oleh BMT UGT Capem Rambipuji dalam Pengambilan

Jika sudah dilihat dan dipastikan tidak ada masalah, saya akan mendiskusikannya dengan pengelola cabang pembantu BMT untuk mengambil keputusan apakah akan dilakukan proses peminjaman di BMT UGT Nusantara Capem Rambipuji atau tidak.55. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dapat mengetahui bahwa dalam pengambilan keputusan dengan menggunakan sistem simpan pinjam, AOAP mengharapkan laporan dari AOSP bahwa ada nasabah yang ingin melakukan transaksi atau mengajukan pinjaman di. Lembaga BMT kemudian AOAP akan melakukan cross check terhadap data dari AOSP apakah suatu pinjaman dapat diberikan atau tidak dan mendiskusikannya dengan pengelola cabang BMT untuk mengambil keputusan mengenai proses pinjaman di BMT UGT Nusantara Capem Rambipuji. Selain hasil wawancara diatas, peneliti juga melakukan wawancara dengan Bapak.

Dalam pelaksanaannya kami sebagai AOSP pada dasarnya menawarkan tabungan kepada calon nasabah terlebih dahulu, karena di lembaga BMT sendiri tidak ada jaminan yang memberatkan calon nasabah.

Pengevaluasian Peranan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen yang dilakukan oleh BMT UGT Capem Rambipuji dalam

Evaluasi disini dilakukan seminggu sekali untuk menindaklanjuti permasalahan atau permasalahan yang ada, maka setiap hari senin disini kami mengadakan evaluasi satu minggu untuk mengevaluasi kinerja aktif dan hasil profit setiap minggunya. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dapat mengetahui bahwa dalam evaluasi yang dilakukan seminggu sekali, dilaksanakan setiap hari senin di kantor BMT UGT Nusantara Capem Rambipuji untuk mengetahui kinerja aktif dan hasil keuntungan setiap minggunya. Hasil wawancara dengan Pak Solihin selaku AOSP (Account Officer Simpanan dan Pembiayaan) di BMT UGT Nusantara Capem Rambipuji, ujarnya.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dapat mengetahui bahwa karakter setiap pelanggan berbeda-beda.

Pembahasan Temuan

Perencanaan Peranan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen dalam Pengambilan Keputusan Pada BMT UGT Nusantara Capem

Dari data yang diperoleh melalui wawancara dan observasi, dapat dianalisis bahwa perencanaan peran sistem informasi akuntansi manajemen dalam pengambilan keputusan di BMT UGT Nusantara Capem Rambipuji telah memperhatikan unsur-unsur teoritis dari teori sistem informasi akuntansi manajemen yang dijelaskan oleh Hansen dan Mowen) Sistem Informasi Akuntansi Manajemen (SIAM) memiliki tiga tujuan utama yaitu. Lembaga BMT sangat membutuhkan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen dalam pengambilan keputusan untuk membuat rencana anggaran setiap bulannya dan mengetahui anggaran yang digunakan sesuai rencana. Lembaga BMT juga mengadaptasi teori Hansen dan Mowen dalam memberikan informasi keputusan dengan membuat rencana anggaran setiap bulannya dan mengetahui anggaran yang dikeluarkan sesuai rencana.

Dapat disimpulkan bahwa lembaga BMT UGT Nusantara Capem Rambipuji dalam perencanaan peran sistem informasi akuntansi manajemen sudah sesuai dengan teori Hansen dan Mowen yang menjadi dasar perencanaan dalam pelaksanaan program yang akan dijalani. keluar berikutnya.

Pelaksanaan Peranan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen dalam Pengambilan Keputusan Pada BMT UGT Nusantara Capem

Keputusan seperti ini juga diterapkan oleh BMT UGT Nusanatara Kepala Rambipuji, dimana AOAP menunggu laporan dari AOSP untuk memastikan tidak ada masalah dari pelanggan, selanjutnya AOAP akan mendiskusikannya dengan kepala BMT Kepala Kepala Rambipuji. kepala BMT pada tahap pembubaran. Keputusan seperti ini juga dilakukan oleh lembaga BMT UGT Nusantara Capem Rambipuji dengan menyampaikan informasi yang disampaikan oleh AOAP juga sejalan dengan AOSP karena AOSP sendiri mengutamakan tabungan terlebih dahulu baru menawarkan pinjaman. Dapat disimpulkan bahwa lembaga BMT UGT Nusantara Capem Rambipuji dalam penerapan peran sistem informasi akuntansi manajemen dalam pengambilan keputusan konsisten dengan beberapa pandangan antara lain keputusan berdasarkan tingkat kepentingan, keputusan berdasarkan keteraturan dan keputusan berdasarkan lingkungan. .

Pengevaluasian Peranan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen dalam Pengambilan Keputusan Pada BMT UGT Nusantara Capem

Setelah menganalisis data yang diperoleh di lapangan mengenai Peran Sistem Informasi Akuntansi Manajemen dalam Pengambilan Keputusan di BMT UGT Nusantara Capem Rambipuji, maka dapat disimpulkan bahwa. Perencanaan Peran Sistem Informasi Akuntansi Manajemen dalam pengambilan keputusan di BMT UGT Nusantara Capem Rambipuji selalu melakukan perencanaan anggaran setiap bulannya yang dapat mempermudah dan meningkatkan kinerja pegawai dalam pelaksanaan pengelolaan dan pengambilan keputusan. Evaluasi peran Sistem Informasi Akuntansi Manajemen dalam pengambilan keputusan di BMT UGT Nusantara Capem Rambipuji yaitu dengan memberikan surat peringatan kepada AOSP dalam tugasnya jika tidak sesuai dengan yang ditugaskan dan AOSP harus memahami karakter setiap pelanggan sehingga agar kedepannya AOSP berani mengambil keputusan.

Pengaruh karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen terhadap kinerja organisasi dengan tingkat desentralisasi sebagai variabel moderasi.

DOKUMENTASI

Wawancara dengan Bapak Mufit selaku kepala BMT Capem Rambipuji

Wawancara dengan bapak Sainuddin Selaku AOAP

Wawancara dengan Bapak Sholihin selaku AOSP

Proses pengevaluasian sekaligus perencanaan pengambilan keputusan

Bagaimana merencanakan peran sistem informasi akuntansi manajemen dalam pengambilan keputusan di BMT UGT Nusantara Capem Rambipuji.

BIODATA PENULIS

Referensi

Dokumen terkait