• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan alat proses 1

N/A
N/A
19-125 Aprilando Siagian

Academic year: 2024

Membagikan "Perancangan alat proses 1"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

6-10

Diinginkan untuk mendinginkan 6330 lb/hr toluena dari 160 ke 100 dengan memanaskan amyl asetat dari 90 ke 100 . Bila fouling factor 0,004, sedangkan pressure drop yang diperkenankan adalah 10 psi dan pipa harpin 15 ft, IPS 2 x 11

4 in tersedia, tentukan jumlah pipa harpin yang dibutuhkan dan susunannya serta Rd Final

Heat Balance

Cold fluid (amyl acetate), tav=90+100

2 =95

Hot fluid (toluene), Tav=160+100

2 =130

(2)

Diperoleh nilai camyl acetate=0,48Btu/lb℉ dan cToluena=0,44Btu/lb℉ Maka,

Qtoluene=W C(T1T2) Kern Hal 111

Qtoluene=6330 0,44(160−100)=167.112BTU/hr Wamyl acetate= Qtoluene

C(t2t1) 167.112 0,48(100−90) Wamyl acetate=34.815BTU/hr

LMTD

Hot Fluid

Cold

Fluid Diff

160 Higher

Temp 100 60

∆t2

100 Lower

Temp 90 10 ∆t1

50 ∆t2 -∆t1

LMTD=∆ t2∆ t1 ln∆ t2

∆ t1

= 50 ln60

10

=27,9 Toluene

Amyl acetate

(3)

Pengecekan viskositas pada Tav

(4)

Hot fluid (toluene) pada Tav=130 μ<1

Cold fluid (amyl acetate) pada Tav=95 μ<1

Caloric Temperature

Viskositas fluida tidak melebihi 1 cp, maka temperature calorimeter merupakan temperature rata-rata

(5)

Flow Area

Dengan menggunakan rumus aa=π

(

D22D12

)

4 ,inc2 Kern hal 111

 Untuk pipa luar (Anulus) D2=2,067

12 =0,172ft D1=1,66

12 =0,138ft aa=π

(

0,1722−0,1382

)

4 =0,0083ft2 De=(0,1722−0,1382)

0,138 =0,076ft

 Untuk pipa dalam D=1,38

12 =0,115ft ap=π D2

4 →π0,1152 4 ap=0,0104ft2

(6)

Karena flow area annulus lebih kecil maka komponen yang lajunya lebih kecil diletakkan di annulus (toluene) dan sebaliknya laju yang lebih besar di letakkan pada pipa dalam (amyl acetate).

Menghitung nilai koefisien perpindahan panas konveksi (h)

jH=

(

hikD

) (cμk )13(μμw)0,14

c = kapasitas panas (fig 4) μ = viskositas (fig 14)

k = koefisien perpindahan panas konduksi (table 4)

JH = keofisien yang diperoleh dengan mengkorelasikan terhadap Re (fig 24)

Penentuan viskositas

(7)

Hot fluid (toluene) pada TC=130 μ = 0,42 cp

μ = 0,42(2,42)=1,016lb/ft hr

Cold fluid (amyl acetate) pada Tav=95 μ = 0,7 cp

μ = 0,7(2,42)=1,694lb/ft hr

Penentuan mass velocity

cold fluid (amyl acetate) at inner pipe Gp=W

ap=34.815lb/hr

0,0104ft2 =3.347 .596,15lb/hr ft2 hot fluid (toluene) at annulus

Ga=W

aa=6.330lb/hr

0,0083ft2 =762.650,6lb/hr ft2

(8)

Reynolds number

Fluid at annulus pipe (toluene) ℜa=DeGp

μ =0,076(762.650,6) 1,016 ℜa=57.048,67

Dengan L D=198

Fluid at inner pipe (amyl acetate) ℜp=D Ga

μ =0,115(3.347 .596,15) 1,694

p=227.257,12

(9)
(10)

Nilai jH

Fluid at inner pipe (amyl acetate) jH=445

Fluid at annulus (toluene) jH=170

Mencari nilai k

(11)

Interpolasi k pada Tav=130(toluene) ka=k1+(TT1)(k2k1)

(T2T1)

ka=0,086+(130−86) (0,084−0,086) (167−86) ka=0,085BTU/(hr)(ft2)(/ft)

(

k

)

13=

(

0,44 1,0160,085

)

13=1,74

kp=0,083BTU/(hr)(ft2)(/ft) dianggap konstan

(

k

)

13=

(

0,48 1,6940,083

)

13=2,14

Menghitung nilai h

cold at inner pipe (amyl acetate) hi=jH k

D

(

k

)

13ϕp

hi

ϕp=4450,083

0,115(2,14) hi

ϕp=687,31BTU/(hr)

(

ft2

)

() hot fluid at annulus (toluene) ho=jH k

De

(

k

)

13ϕa

ho

ϕa=1700,085

0,076(1,74) ho

ϕa=330,83BTU/(hr)

(

ft2

)

()

Pemeriksaan hi pada permukaan diameter luar (OD) hio

ϕp=hi ϕp

ID

OD=687,311,38 1,66 hio

ϕp=571,38BTU/(hr)

(

ft2

)

()

Penentuan nilai ϕp dan ϕa tw=tc+ ho/ϕa

hio/ϕp+ho/ϕa(Tctc)

(12)

tw=95+ 330,83

571,38+330,83(130−95)=107,83

Penentuan viskositas pada tw

Cold fluid (amyl acetate) pada Tw=107,83 μw = 0,65cp

μw = 0,65(2,42)=1,573lb/ft hr ϕp=

(

μμw

)

0,14=

(

1,6941,573

)

0,14=1,01

Hot fluid (toluene) pada Tw=107,83 μw = 0,5 cp

μw = 0,5(2,42)=1,21lb/ft hr ϕa=

(

μμw

)

0,14=

(

1,0161,21

)

0,14=0,976

Sehingga, hio

ϕp=571,38→ hio=577,09BTU/(hr)

(

ft2

)

()
(13)

ho

ϕa=330,83→ ho=322,9BTU/(hr)

(

ft2

)

() hi

ϕp=687,31→ hi=694,18BTU/(hr)

(

ft2

)

() Menghitung panjang pipa yang dibutuhkan

 Clean overall coefficient (Uc) Uc= hioho

hio+ho=(577,09) (322,9) (577,09+322,9) Uc=207,05BTU/(hr)

(

ft2

)

()

 Design overall coefficient 1

UD= 1

UC+Rd, dengan asumsi Rd = 0,004 1

UD= 1

207,05+0,004

UD=113,25BTU/(hr)

(

ft2

)

()

A= Q

UD∆ t= 167.112 113,25x27,9 A=52,89ft2

(14)

 Panjang yang dibutuhkan

Required length=52,89

0,435=121,58lin ft

Setidaknya dibutuhkan 5 buah pipa hairpin berukuran 15 ft disusun seri

Luas surface area secara actual yaitu 150x0,435=65,25ft2, sehingga koefisien actual desgin

UD= 167.112

65,25x27,9=91,8BTU/(hr)

(

ft2

)

() Rd=UCUD

UCUD = 207,05−91,8

(207,05)(91,8)=0,006

(15)
(16)

Pengecekan Pressure Drop

Pressure drop pada pipa annulus (toluene sebagai hot fluid) D'e=(D2D1)

D'e=0,172−0,138=0,034 ℜa

'=D'eGa

μ =0,034 762.650,6 1,016 ℜa

'=25.521,77

Friction factor from Mc Adams and Seltzer dengan koreksi 10% (Kern Hal 53) f=0,0035+0,264

0,42 f=0,0035+ 0,264

25.521,770,42 f=0,0072

Dari table 6 kern diperoleh stoluene=0,87 Sehingga,

ρ=s(62,5)=0,87(62,5) ρ=54,375

∆ Fa= 4f Ga2L

2g ρ2D'e=4(0,0072) (762.650,6)2(150)

2

(

4,18 108

)

(54,375)2(0,034)=29,9ft V= Ga

3600ρ= 762.650,6

3600(54,375)=3,9fps

∆ F1=V2

2g'nDPHE=5 3,92

2(32,2)=1,18ft Pressure Drop,

∆ Pa=(∆ Fa+∆ F1)

144 ρ=(29,9+1,18)

144 54,375

∆ Pa=11,73psi (by-pass fluida dengan laju volumetric tertinggi)

Pressure drop pada inner pipe (amyl acetate sebagai cold fluid)

Friction factor from Mc Adams and Seltzer dengan koreksi 10% (Kern Hal 53) f=0,0035+0,264

0,42

(17)

f=0,0035+ 0,264 227.257,120,42 f=0,005

Dari table 6 kern diperoleh samyl acetate=0,88 Sehingga,

ρ=s(62,5)=0,88(62,5) ρ=55

∆ Fp=4f G2pL

2g ρ2D=4(0,005) (3.347 .596,15)2(150)

2

(

4,18 108

)

(55)2(0,115) =115,6ft Pressure Drop,

∆ Pp=∆ Fp

144 ρ=115,6 144 63,75

∆ Pp=51,17psi (by-pass aliran fluida dengan laju volumetric terbesar)

Referensi

Dokumen terkait

• Kurva A untuk unit yang integral atau dapat dipisahkan yang besar, pada rasio kompresi rendah, operasi jalur perpipaan besar yang khas. • Kurva B untuk laju &lt; 600 rpm • Kurva C

Metode perancangan dilakukan dengan integrasi komponen- komponen dari tiga fungsi bangunan yang berbeda yaitu sebagai area pertanian vertikal, restoran dan ballroom.

Selain itu, pada hasil rancangan menggunakan algoritma BLOCPLAN dapat dilihat bahwa area kerja yang memiliki nilai luas paling besar diletakkan di tengah dan area kerja yang

Dipakai untuk mengukur aliran fluida dalam suatu pipa dengan head flow meter, maka dengan itu dipasang suatu penghalang dengan diameter lubang yang lebih kecil dari

Berdasarkan pertimbangan diatas maka bejana paling cocok digunakan bejana silinder horizontal Berdasarkan pertimbangan diatas maka bejana paling cocok digunakan bejana

Pendingin 2 berfungsi untuk mendinginkan laju alir uap etanol yang masuk ke dalam pipa penyekat menjadi etanol cair dengan kadar tinggi.. Telah dilakukan perbaikan

Reaktor plug flow Adalah suatu alat yang digunakan untuk mereaksikan suatu reaktan dalam hal ini fluida dan mengubahnya menjadi produk dengan

Dapat menjabarkan pengaruh variasi diameter droplet dan mass flow heavy naphtha terhadap nilai laju erosi pada elbow pipa 1-P-77 dengan menggunakan simulasi software CFD 1.6 Kerangka