• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN RUMAH TRUST BEARING PADA TURBIN SAVONIUS DARIUS - EPrints Repository UNTIRTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PERANCANGAN RUMAH TRUST BEARING PADA TURBIN SAVONIUS DARIUS - EPrints Repository UNTIRTA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

14

BAB IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 Perancangan Alat

Berikut ini adalah hasil dari rancangan alat rumah bearing pada pengujian ini, sebagai berikut:

Gambar 4.1 Rancangan Rumah Bearing

Pada gambar 4.1 adalah rancangan alat rumah bearing yang dibuat dari solidwork. Rancangan tersebut memiliki tinggi 28 cm dan lebar 11.2 cm, dengan material PLA+ sebagai material yang digunakan dalam rancangan ini.

Dalam perancangan ini Penulis menggunakan material plastic untuk mempercepat pembuatan prototipe rumah bearing, supaya bila terjadi perubahan design dapat cepat dilakukan.

Dalam pemilihan material pun kali ini akan dilakukan uji simulasi untuk menguji batas beban yang dapat diterima dari material ABS

(2)

15 4.2 Simulasi Alat

Berikut ini adalah hasil simulasi alat rumah bearing dengan solidworks untuk mementukan besar tekanan yang diketahui:

1. Kecepatan Sudut : 95,84 rad/s 2. Kekuatan luluh : 355 MPa 3. Berat benda : 886,068 N 4. berat rumah : 9,59561 N

5. Kecepatan angin : 35 m/s (Erwin. 2019) 6. Massa jenis udara : 1,225 Kg/m3

7. Luas Penampang : 1.2 m2

8. Gaya yang terbentuk jika terkena angin ; 𝐹 = 1

2 . 𝜌 . 𝑣2. 𝐴 𝐹 = 1

2 . 1,225 . 62. (1,2𝑥2) 𝐹 = 211.68 N

Dengan DOF (degree Of Freedom) pemasangan rumah bearing pada test ini

Gambar 4.2 DOF (degree Of Freedom) rumah bearing

Gambar 4.3 Mesh rumah bearing

(3)

16 Gambar 4.4 Hasil Uji CAE

Pada gambar 4.3 Uji CAE statis pada rumah bearing yang menopang berat turbin menunjukkan hasil dari simulasi tersebut adalah material abs dengan yield strengeth sebesar 355 MPa. Dapat menahan hingga 7076.06 N/m2 hingga terjadinya defleksi. Maka dari hasil simulasi ini material ABS dapat dipakai sebagai uji coba prototipe dari rumah bearing. Penggunaan material ABS juga dapat mempermudah produksi bisa terjadi perubahan design dan hemat cost material

4.3 Spesifikasi Bearing

Berikut adalah spesifikasi dari jenis bearing yang dipakai sebagai berikut :

32212 Single row tapered roller bearing.

Dimensi :

1. Diameter lubang d = 60 mm 2. Diameter luar D = 110 mm 3. Lebar total T = 29,75 mm

(4)

17 4. Diameter bahu cincin bagian dalam d1 ≈ 81,9 mm

Performance

1. Peringkat beban dinamis dasar C = 155 kN 2. Peringkat beban statis dasar C0 = 160 kN 3. Batas beban lelah Pu = 18,6 kN

4. Kecepatan referensi = 5.000 putaran/menit 5. Kecepatan pembatas = 6.000 putaran/menit 6. Nilai pembatas e = 0,4

7. Faktor perhitungan Y = 1,5 8. Faktor perhitungan Y0 = 0,8 9. Massa = 1,15kg

• Umur pakai Bearing.

𝐿10= (𝐶

𝑃)3

x 10

6 L = umur bearing (jam) C = faktor beban (load factor) P = beban dinamik (dynamic load) 𝐿10= ( 150

0.886086)3

x 10

6

= 4.85 𝑥 10

12

Jadi umur dari bearing ini sampai 334 jam.

4.4 Pengambalilan Data

Untuk mengukur defleksi pada rangka dudukan, camcorder menggunakan titik referensi di ujung kanan rangka seperti seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.4 Data pergerakan seperti ditunjukkan pada grafik dan tabel di kanan atas.

(5)

18 Gambar 4.4 Pengambilan Data

Untuk mengukur defleksi pada poros, camcorder mengambil titik referensi di ujung atas salah satu poros. Data pergerakan seperti yang ditunjukkan pada grafik kanan atas dan tabel di bawah ini.

4.5 Analisa Data Hasil Pengujian

Untuk melakukan pengujian dengan melakukan perbandingan hasil data, antara tanpa integrasi rumah bearing dengan terintegrasi rumah bearing.

Pengujian dilakukan di prototipe turbin angin. Pengujian dilakukan dengan perbedaan kecepatan dari turbin angin dan melihat derajat kemiringan dari poros tubin angin. Berikut hasil pengujiannya ditampilkan pada gambar 4.5 sampai gambar 4.7:

Gambar 4.5 Pengambilan Data Kecepatan 50-100

Gambar 4.6 Pengambilan Data Kecepatan 100-150

-2.500 -2.000 -1.500 -1.000 -0.500 0.000 0.500 1.000 1.500 2.000 2.500

1 5 9 1317212529333741454953576165697377818589

Turbine Speed Data 50-100 RPM

-4.000 -3.000 -2.000 -1.000 0.000 1.000 2.000 3.000

1 5 9 1317212529333741454953576165697377818589 Turbine Speed Data 100-150 RPM

(6)

19 Gambar 4.7 Pengambilan Data Kecepatan 150-200

4.6 Pembahasan

Kinerja turbin vertikal dipengaruhi oleh gaya aerodinamis, termasuk gaya sentrifugal yang mempengaruhi tegangan geser dan tekukan pada penyangga atas, poros dan sudu. Posisi tinggi dari sudut Savonius juga membantu meningkatkan gaya sentrifugal, posisi rendah juga Dengan struktur bantalan yang lebih baik, ketidaksejajaran pada permukaan pemasangan atas dapat dikurangi. perlu dipertimbangkan tetapi tidak mengurangi kinerja sudu Savonius. dan ketidaksejajaran pada ujung poros berkurang 34,3% antara 50 rpm dan 100 rpm dengan tingkat defleksi tertinggi pada versi 4.5 adalah 2 mm dan untuk versi 5.0 adalah 0.801 mm dan untuk versi 5.5 adalah 0.645, dan mendapatkan nilai standard deviasi pada 50-100 RPM Dari 0.584 mm pada versi 4.5, 0.189 pada versi 5.0 dan 0.133 pada versi 5.5. Untuk kecepatan 100 rpm dan 150 rpm 19,2% dimana tingkat defleksi tertinggi pada versi 4.5 adalah 3 mm dan untuk versi 5.0 adalah 1.432 mm dan untuk versi 5.5 adalah 0.756, dan mendapatkan nilai standard deviasi pada 100-150RPM Dari 0.828 mm pada versi 4.5, 0.354 pada versi 5.0 dan 0.203 pada versi 5.5.

dan untuk kecepatan 150 rpm hingga 200 rpm ketidaksejajaran pada ujung poros berkurang 25,4% dimana tingkat defleksi tertinggi pada versi 4.5 adalah 2,248 mm dan untuk versi 5.0 adalah 1.697 mm dan untuk versi 5.5 adalah 1.534 dan mendapatkan nilai standard deviasi pada 150-200 RPM Dari 0.569 mm pada versi 4.5, 0.397 pada versi 5.0 dan 0.355 pada versi 5.5.

-2.500 -2.000 -1.500 -1.000 -0.500 0.000 0.500 1.000 1.500 2.000 2.500

1 6 11 16 21 26 31 36 41 46 51 56 61 66 71 76 81 86 Turbine Speed Data 150-200 RPM

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan perancangan sistem informasi yang telah dilakukan, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut. 1) Functional requirement dari sistem informasi

Berikut ini merupakan rancangan antarmuka untuk menu permainan. Pada perancangan ini level permainan disusun dalam bentuk tabel. Pada 1 halaman maksimal pilihan

Alasan dipilihnya Rumah Sakit Husada sebagai bahan analisa dan perancangan karena Sistem Informasi Monitoring pasien Rumah Sakit Husada masih dilakukan secara manual yaitu

Adapun gambar dari hasil rancangan mekanik alat penimbang kacang tanah otomatis ini dapat dilihat pada gambar berikut ini : Gambar 3.1 Hasil Rancangan Mekanik 3.2 Hasil Perancangan

4 Bab III Metodologi Pada bab ini menjelaskan metodologi yang penulis gunakan dalam menyelesaikan skripsi ini yaitu perancangan dan pembuatan alat pencetak plat tanda nomor

BAB IV IDENTIFIKASI ELEMEN PERANCANGAN CIBADAK CULINARY NIGHT Pada bab ini akan dilakukan identifikasi elemen tata guna lahan, bentuk dan massa bangunan, sirkulasi dan parkir,

Tarigan STMIK Budi Darma, “PERANCANGAN ALAT SIMULATOR KONTROLER LAMPU RUMAH BERBASIS KOMPUTERISASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC CONTROL,” 2013.. Available:

Kartu bimbingan tugas akhir penulis 1 Lampiran 3 Kartu bimbingan Tugas akhir penulis 2 Lampiran 4 Source coding perancangan rumah