BAB II
PENGUMPULAN DATA
2.1. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam praktikum perancangan FTC, BMO, dan menggambar mesin menggunakan dua metode yaitu sebagai berikut.
1. Data primer, data ini didapatkan melalui kegiatan praktikum perancangan FTC dan BMO. Data primer terdiri dari data proses produksi, data total produksi per tahun, data proses perakitan, serta data jumlah hari kerja.
2. Data sekunder merupakan data pendukung untuk kegiatan praktikum yang didapatkan melalui Laboratorium Tata Letak Fasilitas dan Pemindahan Bahan. Data sekunder terdiri dari data jam kerja efektif, data kebutuhan operator per mesin, data persentase part, data spesifikasi mesin serta data spesifikasi part.
2.2. Data yang Diperlukan
Data yang digunakan untuk melakukan kegiatan praktikum perancangan FTC, BMO, dan menggambar mesin adalah sebagai berikut.
1. Routing Files Ragum
2. Multi Produk Process Chart (MPPC) 3. Data total produksi per tahun
4. Data jumlah hari kerja 5. Data jam kerja efektif 6. Data persentase part ragum 7. Data waktu setup
8. Data Material Removal Rate (MRR) 9. Data kebutuhan operator
2.3. Perolehan Data
Data yang diperoleh melalui pelaksanaan kegiatan praktikum perancangan FTC, BMO, dan menggambar mesin adalah sebagai berikut.
1. Routing Files Ragum
Routing Files Ragum adalah data yang menunjukkan urutan proses produksi dari suatu produk. Data proses produksi menjelaskan proses dari bahan baku hingga menjadi produk jadi, mesin yang dipakai dalam proses pembuatannya, dan waktu operasi setiap proses.
a) Routing File Penjepit Tetap
Routing file part penjepit tetap dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1. Routing File Penjepit Tetap No Operation Description Machin
e Type Setup (Second)
Run Times (Second)
Operatio n Times (Second)
Material Part 1
Baja ASTM diukur dan dipotong dengan mesin cutting
Mesin
Cutting 45 561 606 Baja ASTM 1
2
Baja ASTM dihaluskan permukaan dengan mesin gerinda
Mesin
Gerinda 20 323 343 Baja ASTM 1
3
Baja ASTM dikurangi dimensi bagian depan dengan mesin milling
Mesin
Milling 80 501 581 Baja ASTM 1
4
Bagian sebelah kanan baja ASTM yang telah di-milling dilubangi dengan menggunakan mesin drilling
Mesin
Drilling 50 381 431 Baja ASTM 1
5
Baja ASTM dilubangi bagian kiri menggunakan mesin drilling
Mesin
Drilling 50 381 431 Baja ASTM 1
6
Lubang sebelah kanan baja ASTM dibuat ulir menggunakan tap and dies
Mesin Tap and
Dies
60 308 368 Baja ASTM 1
7
Lubang sebelah kiri baja ASTM dibuat ulir menggunakan tap and dies
Mesin Tap and
Dies 60 308 368 Baja ASTM 1
Tabel 2.1. Routing File Penjepit Tetap (Lanjutan) No Operation Description Machin
e Type
Setup (Second)
Run Times (Second)
Operatio n Times (Second)
Material Part
8
Bagian bawah baja
ASTM dikurangi
dimensinya
menggunakan mesin milling
Mesin
Milling 80 331 411 Baja ASTM 1
9
Bagian bawah sebelah kanan baja ASTM dilubangi menggunakan mesin drilling
Mesin
Drilling 50 381 431 Baja ASTM 1
10
Bagian bawah sebelah kiri baja ASTM dilubangi menggunakan mesin drilling
Mesin
Drilling 50 381 431 Baja ASTM 1
11
Lubang bawah sebelah kanan baja ASTM dibuat ulir menggunakan tap and dies
Mesin Tap and
Dies 60 308 368 Baja ASTM 1
12
Lubang bawah sebelah kiri baja ASTM dibuat ulir menggunakan tap and dies
Mesin Tap and
Dies
60 308 368 Baja ASTM 1
13 Baja ASTM dihaluskan dengan mesin gerinda
Mesin
Gerinda 20 323 343 Baja ASTM 1
Sumber: Pengumpulan Data
b) Routing File Papan Penjepit Tetap
Routing file part papan penjepit tetap dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2. Routing File Papan Penjepit Tetap No Operation Description Machin
e Type
Setup (Second)
Run Times (Second)
Operatio n Times (Second)
Material Part 1
Baja ASTM diukur dan dipotong dengan mesin cutting
Mesin
Cutting 45 561 861 Baja ASTM 2
2
Baja ASTM dihaluskan permukaan dengan mesin gerinda
Mesin
Gerinda 20 323 503 Baja ASTM 2
Tabel 2.2. Routing File Papan Penjepit Tetap (Lanjutan) No Operation Description Machin
e Type
Setup (Second)
Run Times (Second)
Operatio n Times (Second)
Material Part
3
Bagian bawah sebelah kiri baja ASTM dilubangi menggunakan mesin drilling
Mesin
Drilling 50 381 681 Baja ASTM 2
4
Sisi kanan baja ASTM dilubangi dengan menggunakan mesin drilling
Mesin
Drilling 50 321 621 Baja ASTM 2
5 Baja ASTM dihaluskan dengan mesin gerinda
Mesin
Gerinda 20 323 503 Baja ASTM 2
Sumber: Pengumpulan Data
c) Routing File Badan Ragum
Routing file part badan ragum dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3. Routing File Badan Ragum No Operation Description Machin
e Type
Setup (Second)
Run Times (Second)
Operatio n Times
(Second) Material Part 1
Baja ASTM diukur dan dipotong dengan mesin cutting
Mesin
Cutting 45 561 861 Baja ASTM 3
2
Baja ASTM dihaluskan permukaan dengan mesin gerinda
Mesin
Gerinda 20 323 503 Baja ASTM 3
3
Baja ASTM dikurangi dimensi bagian depan dengan mesin milling
Mesin
Milling 80 501 801 Baja ASTM 3
4
Baja ASTM dikurangi dimensi bagian belakang dengan mesin milling
Mesin
Milling 80 501 801 Baja ASTM 3
5
Bagian kiri 1 baja ASTM dilubangi menggunakan mesin milling
Mesin
Milling 80 351 651 Baja ASTM 3
6
Bagian kiri 2 baja ASTM dilubangi menggunakan mesin milling
Mesin
Milling 80 351 651 Baja ASTM 3
Tabel 2.3. Routing File Badan Ragum (Lanjutan) No Operation Description Machin
e Type
Setup (Second)
Run Times (Second)
Operatio n Times (Second)
Material Part
7
Bagian kanan 1 baja
ASTM dilubangi
menggunakan mesin milling
Mesin
Milling 80 351 431 Baja ASTM 3
8
Bagian kanan 2 baja
ASTM dilubangi
menggunakan mesin milling
Mesin
Milling 80 351 431 Baja ASTM 3
9
Bagian kiri 1 baja ASTM dikurangi dimensinya menggunakan mesin milling
Mesin
Milling 80 501 581 Baja ASTM 3
10
Bagian kiri 2 baja ASTM dikurangi dimensinya menggunakan mesin milling
Mesin
Milling 80 501 581 Baja ASTM 3
11
Bagian kanan 1 baja
ASTM dikurangi
dimensinya
menggunakan mesin milling
Mesin
Milling 80 501 581 Baja ASTM 3
12
Bagian kanan 2 baja
ASTM dikurangi
dimensinya
menggunakan mesin milling
Mesin
Milling 80 501 581 Baja ASTM 3
13
Bagian kiri 1 baja ASTM yang telah di-milling dilubangi menggunakan mesin drilling
Mesin
Drilling 50 321 371 Baja ASTM 3
14
Bagian kiri 2 baja ASTM yang telah di-milling dilubangi menggunakan mesin drilling
Mesin
Drilling 50 321 371 Baja ASTM 3
15
Bagian kanan 1 baja ASTM yang telah di- milling dilubangi menggunakan mesin drilling
Mesin
Drilling 50 321 371 Baja ASTM 3
Tabel 2.3. Routing File Badan Ragum (Lanjutan) No Operation Description Machin
e Type
Setup (Second)
Run Times (Second)
Operatio n Times (Second)
Material Part
16
Bagian kanan 2 baja ASTM yang telah di-
milling dilubangi menggunakan mesin
drilling
Mesin
Drilling 50 321 371 Baja ASTM 3
17
Bagian tengah baja ASTM dikurangi
dimensinya menggunakan mesin
milling
Mesin
Milling 80 561 611 Baja ASTM 3
18 Baja ASTM dihaluskan menjadi badan ragum dengan mesin gerinda
Mesin
Gerinda 20 323 343 Baja ASTM 3
Sumber: Pengumpulan Data
d) Routing File Dudukan Ulir
Routing file part dudukan ulir dapat dilihat pada Tabel 2.4.
Tabel 2.4. Routing File Dudukan Ulir No Operation Description Machin
e Type
Setup (Second)
Run Times (Second)
Operatio n Times (Second)
Material Part 1
Baja ASTM diukur dan dipotong dengan mesin cutting
Mesin
Cutting 45 323 368 Baja ASTM 3
2
Baja ASTM dihaluskan permukaan dengan mesin gerinda
Mesin
Gerinda 20 331 351 Baja ASTM 3
3
Baja ASTM dikurangi dimensi bagian bawah dengan mesin milling
Mesin
Milling 80 381 461 Baja ASTM 3
4
Baja ASTM dilubangi bagian bawah kiri dengan mesin drilling
Mesin
Drilling 50 381 431 Baja ASTM 3
5
Baja ASTM dilubangi bagian bawah kanan dengan mesin drilling
Mesin
Drilling 50 323 373 Baja ASTM 3
Tabel 2.4. Routing File Dudukan Ulir (Lanjutan) No Operation Description Machin
e Type
Setup (Second)
Run Times (Second)
Operatio n Times (Second)
Material Part
6
Baja ASTM dibuat ulir dalam bagian bawah kanan dengan mesin tap and dies
Mesin Tap and
Dies 60 308 368 Baja ASTM 3
7
Baja ASTM dibuat ulir dalam bagian bawah kiri dengan mesin tap and dies
Mesin Tap and
Dies
60 451 511 Baja ASTM 3
8
Baja ASTM bagian tengah dilubangi menggunakan mesin drilling
Mesin
Drilling 50 308 358 Baja ASTM 3
9
Baja ASTM dibuat ulir dalam bagian tengah dengan mesin tap and dies
Mesin Tap and
Dies
60 323 383 Baja ASTM 3
10 Baja ASTM dihaluskan
dengan mesin gerinda Mesin
Gerinda 20 308 328 Baja ASTM 3
Sumber: Pengumpulan Data
e) Routing File Penjepit Berjalan
Routing file part penjepit berjalan dapat dilihat pada Tabel 2.5.
Tabel 2.5. Routing File Penjepit Berjalan No Operation Description Machin
e Type
Setup (Second)
Run Times (Second)
Operatio n Times (Second)
Material Part 1
Baja ASTM diukur dan dipotong dengan mesin cutting
Mesin
Cutting 45 561 606 Baja ASTM 4
2 Baja ASTM dihaluskan permukaan dengan mesin gerinda
Mesin
Gerinda 20 323 343 Baja ASTM 4
3 Baja ASTM dikurangi dimensi dengan mesin milling
Mesin
Milling 80 561 641 Baja ASTM 4
Tabel 2.5. Routing File Penjepit Berjalan (Lanjutan) No Operation Description Machin
e Type
Setup (Second)
Run Times (Second)
Operatio n Times (Second)
Material Part
4
Bagian sebelah kanan baja ASTM yang telah di milling dilubangi menggunakan mesin drilling
Mesin
Drilling 50 381 431 Baja ASTM 4
5
Bagian sebelah kiri baja ASTM yang telah di milling dilubangi menggunakan mesin drilling
Mesin
Drilling 50 381 431 Baja ASTM 4
6
Bagian sebelah kanan baja ASTM yang telah dilubangi, dibuat ulir menggunakan tap and dies
Mesin Tap and
Dies
60 308 368 Baja ASTM 4
7
Bagian sebelah kiri baja ASTM yang telah dilubangi, dibuat ulir menggunakan tap and dies
Mesin Tap and
Dies
60 308 368 Baja ASTM 4
8 Baja ASTM dilubangi bagian tengah dengan mesin drilling
Mesin
Drilling 50 351 401 Baja ASTM 4
9
Bagian bawah sebelah kanan baja ASTM dikurangi dimensinya menggunakan mesin milling
Mesin
Milling 80 501 581 Baja ASTM 4
10
Bagian bawah sebelah kiri baja ASTM dikurangi dimensinya menggunakan mesin milling
Mesin
Milling 80 501 581 Baja ASTM 4
11 Baja ASTM dihaluskan
dengan mesin gerinda Mesin
Gerinda 20 323 343 Baja ASTM 4
Sumber: Pengumpulan Data
f) Routing File Papan Penjepit Berjalan
Routing file part papan penjepit berjalan dapat dilihat pada Tabel 2.6.
Tabel 2.6. Routing File Papan Penjepit Berjalan No Operation Description Machin
e Type
Setup (Second)
Run Times (Second)
Operatio n Times (Second)
Material Part 1 Baja ASTM diukur dan
dipotong dengan mesin cutting
Mesin
Cutting 45 561 606 Baja ASTM 4
2 Baja ASTM dihaluskan permukaan dengan mesin gerinda
Mesin
Gerinda 20 323 343 Baja ASTM 4
3
Sisi kiri baja ASTM dilubangi dengan menggunakan mesin drilling
Mesin
Drilling 50 321 371 Baja ASTM 4
4
Sisi kanan baja ASTM dilubangi dengan menggunakan mesin drilling
Mesin
Drilling 50 321 371 Baja ASTM 4
5 Baja ASTM dihaluskan dengan mesin gerinda
Mesin
Gerinda 20 323 343 Baja ASTM 4
Sumber: Pengumpulan Data
g) Routing File Ulir
Routing file part ulir dapat dilihat pada Tabel 2.7.
Tabel 2.7. Routing File Ulir No Operation Description Machin
e Type Setup (Second)
Run Times (Second)
Operatio n Times (Second)
Material Part 1
Baja ST37 diukur dan dipotong dengan mesin cutting
Mesin
Cutting 45 561 606 Baja ST37
2
Baja ST37 dihaluskan permukaan dengan mesin gerinda
Mesin
Gerinda 20 293 313 Baja ST37
Tabel 2.7. Routing File Ulir (Lanjutan) No Operation Description Machin
e Type
Setup (Second)
Run Times (Second)
Operatio n Times (Second)
Material Part
3
Bagian paling atas baja
ST37 dikurangi
dimensinya
menggunakan mesin bubut
Mesin
Bubut 100 413 513 Baja ST37
4
Bagian paling bawah baja ST37 dikurangi dimensinya
menggunakan mesin bubut
Mesin
Bubut 100 413 513 Baja ST37
5
Bagian tengah baja ST37 dikurangi dimensinya menggunakan mesin bubut
Mesin
Bubut 100 413 513 Baja ST37
6
Bagian bawah baja ST37 dikurangi dimensinya menggunakan mesin bubut
Mesin
Bubut 100 413 513 Baja ST37
7
Bagian cekungan baja
ST37 dikurangi
dimensinya
menggunakan mesin bubut
Mesin
Bubut 100 413 403 Baja ST37
8
Bagian paling atas baja ST37 dibuat ulir dalam menggunakan mesin bubut
Mesin
Bubut 100 303 403 Baja ST37
9
Bagian kedua dari atas baja ST37 dibuat ulir dalam menggunakan mesin bubut
Mesin
Bubut 100 303 403 Baja ST37
10
Bagian tengah baja ST37 dibuat ulir dalam menggunakan mesin bubut
Mesin
Bubut 100 303 501 Baja ST37
11
Baja ST37 dilubangi bagian tengah atas dengan mesin drilling
Mesin
Drilling 50 451 313 Baja ST37
12
Baja ST37 dihaluskan dengan gerinda dan kikir menjadi ulir
Mesin
Gerinda 20 293 513 Baja ST37
Sumber: Pengumpulan Data
h) Routing File Pemutar Ulir
Routing file part pemutar ulir dapat dilihat pada Tabel 2.8.
Tabel 2.8. Routing File Pemutar Ulir No Operation Description Machin
e Type
Setup (Second)
Run Times (Second)
Operatio n Times (Second)
Material Part 1 Baja ST37 diukur dan
dipotong dengan mesin cutting
Mesin
Cutting 45 561 606 Baja ST37
2 Baja ST37 dihaluskan permukaan dengan mesin gerinda
Mesin
Gerinda 20 293 313 Baja ST37
3
Baja ST37 dikurangi dimensi dengan mesin bubut
Mesin
Bubut 100 503 603 Baja ST37
4 Baja ST37 dihaluskan dengan mesin gerinda
Mesin
Gerinda 20 293 313 Baja ST37
Sumber: Pengumpulan Data
i) Routing File Tutup Pemutar
Routing file part tutup pemutar dapat dilihat pada Tabel 2.9.
Tabel 2.9. Routing File Tutup Pemutar No Operation Description Machin
e Type
Setup (Second)
Run Times (Second)
Operatio n Times
(Second) Material Part 1 Baja ASTM diukur dan
dipotong dengan mesin cutting
Mesin
Cutting 45 561 606 Baja ASTM 5
2 Baja ASTM dihaluskan permukaan dengan gerinda
Mesin
Gerinda 20 293 313 Baja ASTM 5
3
Baja ASTM dikurangi dimensi dengan mesin bubut
Mesin
Bubut 100 413 513 Baja ASTM 5
4
Bagian atas baja ASTM dilubangi dengan menggunakan mesin drilling
Mesin
Drilling 50 451 501 Baja ASTM 5
5 Baja ASTM dihaluskan
dengan gerinda Mesin
Gerinda 20 293 313 Baja ASTM 5
Sumber: Pengumpulan Data
j) Routing file Assembly 1
Routing file dari assembly 1 dapat dilihat pada Tabel 2.10.
Tabel 2.10. Routing File Assembly 1
No Operation Description Operation Times (Second)
1 Penjepit tetap dan papan penjepit tetap dirakit 2 2 Penjepit tetap dan papan penjepit dikencangkan dengan
2 buah mur A (1) sehingga menjadi set penjepit tetap 11
3 Set Penjepit tetap dan badan ragum dirakit 38
4 Dudukan ulir dan badan ragum dirakit 37
5 2 buah mur B (1) dikencangkan di antara set penjepit
tetap dan badan ragum 25
6
2 buah mur B (2) dikencangkan di antara dudukan ulir dan badan ragum sehingga menjadi set ragum setengah jadi
12
Sumber: Pengumpulan Data
k) Routing file Assembly 2
Routing file dari assembly 2 dapat dilihat pada Tabel 2.11.
Tabel 2.11. Routing File Assembly 2
No Operation Description Operation Times (Second)
1 Penjepit berjalan dirakit dengan papan penjepit berjalan 2 2
2 buah mur A (2) dikencangkan di antara penjepit berjalan dengan papan penjepit berjalan sehingga menjadi set penjepit berjalan
14 3 Set ragum setengah jadi dirakit dengan set penjepit
berjalan 5
4 Ulir dirakit dengan pemutar ulir 4
5 Pemutar ulir dirakit dengan tutup pemutar sehingga
menjadi set ulir 6
6 Set ulir dirakit dengan ragum setengah jadi sehingga
menjadi ragum utuh 23
Sumber: Pengumpulan Data
2. Multi Produk Process Chart (MPPC)
MPPC adalah suatu diagram yang menggambarkan langkah-langkah proses yang akan dialami oleh bahan baku maupun bahan tambahan, seperti urutan- urutan operasi, pemeriksaan, dan penyimpanan. MPPC berguna untuk mengetahui jumlah pemakaian kebutuhan mesin. Multi Produk Process Chart kelompok III Selasa dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Sumber: Pengumpulan Data
Gambar 2.1. Multi Produk Process Chart (MPPC)
3. Data total produksi per tahun
Data total produksi per tahun adalah data yang menunjukkan jumlah produk yang akan diproduksi dalam satu tahun Data total produksi kelompok III Selasa adalah 4.637 per tahun. Data ini digunakan dalam pembuatan From To Chart (FTC) dan BMO.
4. Data jumlah hari kerja
Data jumlah hari kerja kelompok III Selasa adalah 299 hari kerja setiap tahunnya. Data ini digunakan pada pembuatan From To Chart (FTC).
5. Data jam kerja efektif
Data jumlah jam kerja kelompok III Selasa adalah 7 jam kerja dan 1 jam istirahat per hari dengan total shift sebanyak 2 kali per hari.
6. Data persentase part ragum
Data persentase part ragum digunakan untuk pembuatan From To Chart (FTC) dapat dilihat pada Tabel 2.10.
Tabel 2.10. Data Persentase Part Ragum
No Part Persentase (%)
1 Penjepit Tetap 10%
2 Papan Penjepit Tetap 6%
3 Badan Ragum 30%
4 Dudukan Ulir 15%
5 Penjepit Berjalan 10%
6 Papan Penjepit Berjalan 6%
7 Ulir 12%
8 Pemutar Ulir 7%
9 Tutup Pemutar 4%
Sumber: Pengumpulan Data
7. Data waktu setup
Data waktu setup adalah data waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan stasiun kerja mulai dari pembersihan daerah kerja, persiapan mesin-mesin produksi seperti penggantian tools, pelumasan mesin produksi, penyiapan dokumen-dokumen yang dibutuhkan dan lain-lain. Data waktu setup setiap mesin dapat dilihat pada Tabel 2.11.
Tabel 2.11. Data Waktu Setup Mesin Waktu Setup (detik)
Gerinda 20
Cutting 45
Drilling 50
Milling 80
Bubut 100
Tap and
Dies 60
Sumber: Pengumpulan Data
8. Material Removal Rate (MRR)
Material Removal Rate (MRR) atau laju pembuangan material adalah pelelehan dan penguapan yang terjadi pada benda kerja. Material removal rate dari masing-masing mesin dapat dilihat pada Tabel 2.12.
Tabel 2.12. Material Removal Rate Masing-Masing Mesin Mesin Nilai MMR (gr/detik)
Gerinda 0,3515
Cutting 0,0062
Drilling 0,0622
Milling 0,2784
Bubut 0,0378
Tap and
Dies 0,0590
Sumber: Pengumpulan Data
9. Data kebutuhan operator
Data data kebutuhan operator digunakan untuk perhitungan pada BMO. Data kebutuhan operator kelompok III Selasa dapat dilihat pada Tabel 2.13.
Tabel 2.13. Data Kebutuhan Operator Nama Mesin Jumlah Operator
Gerinda 1
Cutting 1
Drilling 1
Milling 1
Bubut 1
Tap and Dies 1
Sumber: Pengumpulan Data