Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas ini. Serta semua halaman yang membantu dalam penulisan tugas ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Oleh karena itu, demi kelengkapan tugas ini, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan.
Sistem kendali suhu pada penelitian ini dirancang menggunakan termostat Arduino untuk mengatur nilai suhu maksimum yang dicapai oleh sistem pendingin. Ketika suhu di dalam cold box -10ºC, relay akan terputus dan menghentikan suplai daya ke kompresor, setelah itu suhu di dalam cold box akan naik. Sistem pendingin pada kapal nelayan tradisional masih cenderung konvensional, sehingga ikan hasil tangkapan nelayan harus segera dibawa ke darat.
Sistem pendingin merupakan salah satu pilihan yang dapat digunakan, sedangkan sumber energi yang dapat digunakan untuk pengoperasiannya adalah melalui fotovoltaik. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Juarni [2] mengenai pembuatan kotak pendingin disebutkan bahwa pembuatan sistem pendingin ikan pada kapal nelayan dapat digunakan untuk mendinginkan ikan hasil tangkapan para nelayan, sehingga kualitas ikan yang dihasilkan akan lebih baik. ikan pada saat berada di laut sampai dibawa ke tempat dijual ikan tersebut dalam keadaan segar, sehingga harga yang ditawarkan lebih tinggi untuk hasil tangkapan segar. Cooling box yang dibuat mempunyai kekurangan, namun dimana suhu pada cooler tidak dapat diatur sesuai suhu yang diinginkan.
Mengingat pentingnya pengaturan suhu, maka penulis mengambil judul penelitian “Rancang Bangun Sistem Pengaturan Suhu Pada Sistem Pendingin Kapal Perikanan”.
Rumusan Masalah
Oleh karena itu, akan dibuat sebuah termostat yang dapat menentukan nilai suhu dan mengatur suhu yang tepat.
Tujuan Penelitian
Mempersempit suatu masalah digunakan untuk menghindari penyimpangan atau memperluas pokok permasalahan agar penelitian lebih terfokus dan mempermudah pembahasan, sehingga tujuan penelitian akan tercapai.
Manfaat Penelitian
Metodologi Penelitian
Skripsi ini dibagi menjadi beberapa bagian untuk memudahkan penulis memahami artikel ini, yaitu sebagai berikut :.
Pendahuluan
Tinjauan pustaka
Metodologi penelitian
Hasil dan Pembahasan
Sistem Pendingin
Perlu anda ketahui bahwa dalam suatu sistem refrigerasi terdapat beberapa bagian penting mulai dari kompresor, kondensor, filter, evaporator, heater, motor kipas, pelindung dan masih banyak lagi. Di bawah ini penjelasan satu per satu mengenai fungsi masing-masing bagian pada sistem pendingin. Filter drier atau receiver merupakan bagian dari sistem pendingin yang mempunyai fungsi membersihkan bahan desiccant dan menyaring benda asing termasuk uap air dari sirkulasi coolant.
9 Katup ekspansi ada beberapa jenis, namun yang umum digunakan untuk lemari es adalah jenis tabung kapiler. Pipa kapiler mempunyai diameter yang lebih kecil dibandingkan dengan pipa pada kondensor atau evaporator. Pipa kapiler tidak dapat menahan atau menghentikan aliran refrigeran pada saat kompresor bekerja atau pada saat kompresor dimatikan, ketika kompresor dimatikan maka refrigeran yang melewati pipa kapiler akan mulai menguap.
Agar kotoran tidak menyumbat pipa kapiler, dipasang penyaring yang disebut strainer pada saluran masuk pipa kapiler. Diameter dan panjang pipa kapiler dibuat sedemikian rupa sehingga cairan refrigeran harus menguap pada ujung evaporator. Banyaknya refrigeran dalam sistem juga menentukan sejauh mana refrigeran berhenti menguap di evaporator, sehingga muatan refrigeran harus mencukupi agar dapat menguap sampai ke ujung evaporator.
Refrigeran merupakan bahan pendingin berbentuk cairan yang berfungsi untuk menyerap panas melalui perubahan fasa cair ke gas (penguapan) dan membuang panas melalui perubahan fasa gas ke cair (kondensasi). 11 Refrigeran pertama yang digunakan adalah eter, yang digunakan oleh Perkins untuk mesin kompresi uap tangan. Untuk setiap chiller, refrigeran yang digunakan berbeda-beda tergantung kapasitas/penggunaannya, jenis kompresor, dan lain sebagainya.
Namun hal sebaliknya terjadi pada sistem pendingin, yaitu memindahkan panas ke udara yang memiliki suhu lebih hangat. Pendingin sendiri berperan menyerap energi panas pada ruang sistem pendingin, yang kemudian diubah menjadi gas. Proses yang terjadi pada sistem refrigerasi adalah pertama-tama energi panas dipindahkan ke sistem refrigerasi dan menjadi cairan dingin karena melewati evaporator.
Kompresi adalah suatu proses refrigeran dimana uap dingin dari evaporator ditarik ke dalam kompresor kemudian dikompresi, sehingga suhu dan tekanan menjadi terlalu tinggi. Proses kondensasi pada dasarnya menghilangkan panas dari refrigeran pada suhu dan tekanan tinggi di dalam kondensor, dimana media kondensasi dapat berupa air atau udara, sehingga panas dari refrigeran diserap oleh media tersebut.
Sistem Kontrol Otomatis
Maka dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem kendali otomatis adalah suatu sistem kendali yang menggunakan alat umpan balik untuk membandingkan dengan masukan acuan, dengan adanya perubahan konstanta tersebut seiring berjalannya waktu maka sistem akan mampu stabil pada pencocokan masukan acuan yang diinginkan. Sistem kendali harus dirancang sedemikian rupa sehingga diperoleh keadaan sistem yang tunak, dan apabila masih ada gangguan yang mempengaruhi sistem, maka sistem tidak akan terpengaruh dan hanya akan mengalami guncangan sesaat, namun sistem tidak akan berosilasi dengan amplitudo yang besar. Sistem kendali ini biasanya masih menggunakan peralatan manual, terlihat dari sinyal masukan pada sistem kendali masih berupa sinyal kontinyu (bervariasi seiring dengan perubahan waktu sehingga keluaran yang dihasilkan oleh sistem kendali masih berupa sinyal kontinyu ( analog). ).
Sejumlah pin digital bernomor 0–13 yang dapat digunakan sebagai input atau output dikendalikan dengan membuat program IDE. Sejumlah pin analog bernomor 0-5 dapat digunakan untuk membaca input nilai analog dan mengubahnya menjadi angka antara 0 hingga 1023. Board Arduino Uno dapat mengambil daya dari port USB di komputer menggunakan USB charger atau dapat juga diberi daya dengan adaptor AC dengan tegangan 9 volt.
Jika tidak ada catu daya melalui adaptor AC, papan Arduino akan mengambil daya dari port USB. Namun, jika daya disuplai melalui adaptor AC bersamaan dengan port USB, maka papan Arduino akan secara otomatis menerima daya melalui adaptor AC. Integrated Development Environment (IDE), suatu program khusus bagi komputer untuk dapat membuat desain atau sketsa program untuk board Arduino.
Disinilah program arduino dimulai yaitu pada saat start atau pada saat board arduino dihidupkan. Biasanya, blok ini berisi isi penentuan apakah suatu pin digunakan sebagai input atau output, dengan menggunakan perintah pinMode. Jadi perintah di atas digitalWrite(led,HIGH) memastikan pin nomor 13 (karena LED = 13 pada header) menerima tegangan = 5V (HIGH).
Sensor suhu merupakan suatu komponen yang dapat mengubah besaran panas menjadi besaran listrik sehingga dapat mendeteksi gejala perubahan suhu pada suatu benda tertentu. Sensor suhu mengukur besarnya energi panas/dingin yang dihasilkan suatu benda sehingga memungkinkan kita mengetahui atau mendeteksi gejala perubahan suhu dalam bentuk keluaran analog atau digital. Contoh peralatan yang menggunakan sensor suhu antara lain termometer suhu ruangan, rice cooker, lemari es, AC.