• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) On Grid di Peternakan Ayam Desa Karangjoho, Kabupaten Purbalingga - Repository Universitas Jenderal Soedirman

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) On Grid di Peternakan Ayam Desa Karangjoho, Kabupaten Purbalingga - Repository Universitas Jenderal Soedirman"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

v

RINGKASAN

PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) ON GRID DI PETERNAKAN AYAM DESA KARANGJOHO, KABUPATEN

PURBALINGGA Taufiq Naufal Fadlika

Semakin hari kebutuhan pemakaian listrik semakin meningkat, dari data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tercatat konsumsi listrik per kapita di Indonesia sebesar 1.173 kilowatt hour (kWh) pada 2022. Sedangkan menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, kapasitas terpasang pembangkit listrik di Indonesia mayoritas berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Maka sudah sepantasnya mulai menggunakan energi baru terbarukan, diantaranya pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). PLTS bisa dipasang di berbagai tempat salah satunya bangunan peternakan ayam yang sangat berpotensi karena berada di tempat terbuka sehingga mendapat banyak sinar matahari. Maka penelitian ini bertujuan untuk merencanakan PLTS di peternakan ayam Desa Karangjoho, Kabupaten Purbalingga dengan bantuan software PVSyst untuk simulasi.

Dalam penelitian ini yang dilakukan merupakan penggambaran perancangan PLTS sistem on grid tanpa baterai dan PLTS sistem on grid dengan memakai baterai yang menggunakan jangka waktu proyek 20 tahun. Dengan bantuan software PVSyst dapat menentukan sistem yang tepat untuk digunakan seperti jumlah panel, jumlah inverter dan luas area yang dibutuhkan. Dalam menentukan komponen PLTS didasari data real seperti letak geogrfis, kemiringan atap dan data beban listrik yang digunakan pada PLTS. Pada penelitian ini terdapat pula analisis ekonomi dan kelayakan investasi PLTS.

Berdasarkan perancangan yang disimulasikan pada software PVSyst diperoleh bahwa pada perancangan PLTS sistem on grid tanpa baterai menghasilkan daya listrik yang lebih besar dibandingkan sistem yang memakai baterai. Sedangkan secara ekonomi PLTS sistem on grid tanpa baterai menawarkan payback period terjadi pada 9,9 tahun, namun untuk sistem yang memakai baterai diperoleh payback period yang unprofitable karena menghasilkan nilai return of investment -53.8% sehingga tidak layak untuk direalisasikan.

Kata kunci : Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Energi Terbarukan,

Software PVSyst, Sistem On Grid

(2)

vi SUMMARY

DESIGN OF AN ON GRID SOLAR POWER PLANT AT A CHICKEN FARM IN KARANGJOHO VILLAGE, PURBALINGGA DISTRICT

Taufiq Naufal Fadlika

The need for electricity usage is increasing day by day, according to data from the ministry of energy and mineral resources, per capita electricity consumption in Indonesia is recorded at 1,173 kilowatt hours (kWh) in 2022.

Meanwhile, according to the central statistics agency report, the installed capacity of generators is the majority of electricity in Indonesia comes from steam power plants. So it is appropriate to start using new renewable energy, including solar power plant. Solar power plant can be installed in various places, one of which is a chicken farm building which has great potential because it is in an open area so it gets lots of sunlight. So this research aims to plan solar power plant on a chicken farm in Karangjoho Village, Purbalingga Regency with the help of PVSyst software for simulation.

In this research, what was carried out was a depiction of the design of an on-grid solar power plant system without batteries and an on-grid solar power plant system using batteries using a project period of 20 years. With the help of PVSyst software, you can determine the right system to use, such as the number of panels, number of inverters and the area required. Determining solar power plant components is based on real data such as geographic location, roof slope and electrical load data used in solar power plant. In this research there is also an economic analysis and feasibility of solar power plant investment.

Based on the design simulated in the PVSyst software, it was found that in the design of the solar PV system, the on grid system without batteries produces greater electrical power than the system that uses batteries. Meanwhile economically, an on-grid solar power plant system without batteries offers a payback period of 9.9 years, but for systems that use batteries the payback period is unprofitable because it produces a return of investment value of -53.8% so it is not feasible to realize.

Keywords : Solar Power Plant, Renewable Energy, PVSyst Software, On Grid System

Referensi

Dokumen terkait

Model PLTS off grid berbeban maupun tanpa beban telah dapat menghasilkan tegangan, frekuensi, dan bentuk gelombang yang sesuai dengan spesifikasi inverter pada lokasi

Pada perancangan PLTS ini menggunakan beban baterai 50 Ah/12 V sehingga apabila pengisian penuh dapat menyimpan daya sebesar 600 Wh. Dengan perhitungan efisiensi

Adapun judul dari Laporan Akhir ini “ANALISA PENGARUH PERUBAHAN INTENSITAS CAHAYA TERHADAP KELUARAN DAYA PANEL SURYA PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) OFF-GRID 450

Adapun judul dari laporan akhir yang penulis buat adalah ‘‘ANALISA RUGI-RUGI KONDUKTOR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) Off-Grid 450 VA di POLITEKNIK NEGERI

Hasil konfigurasi sistem PLTS On-Grid 20 kWp tanpa baterai didapatkan dengan inputan dari Load berupa beban yang ditanggung dalam bentuk rata-rata perjam dalam

GAMBAR 2.7 Diagram alir sistem PLTS grid connected dengan jaringan listrik konvensional (PLN) tanpa

Baterai Battery Baterai merupakan salah satu komponen utama dalam PLTS, dan fungsinya untuk menyimpan energi listrik yang dihasilkan dari panel surya sehingga dapat digunakan untuk...

60 | Jurnal Ketahanan Energi | Volume 6 Nomor 1 Desember 2020 ANALISIS PENGEMBANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA PLTS DI KAWASAN EKONOMI KHUSUS SEI MANGKEI ANALYSIS OF PLTS