• Tidak ada hasil yang ditemukan

RECYCLE Nisaul Fadilah Dalimunthe, S.T., M.Eng

N/A
N/A
20-053 Putri Theresa Septiana Simbolon

Academic year: 2023

Membagikan "RECYCLE Nisaul Fadilah Dalimunthe, S.T., M.Eng"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

RECYCLE

Nisaul Fadilah Dalimunthe, S.T., M.Eng

(2)

STRUKTUR RECYCLE

Berapa banyak sistem reaktor yang diperlukan? Apakah terdapat pemisahan diantara sistem reaktor tsb?

Berapa banyak aliran recycle yang diperlukan?

Apakah kita akan menggunakan salah satu reaktan berlebih pada masukan reaktor?

Apakah memerlukan kompresor gas? Berapa biayanya?

Haruskah reaktor dioperasikan secara adiabatis, dengan pemanasan atau pendinginan langsung atau memerlukan penukar panas?

Apakah kita ingin mendorong konversi kesetimbangan? Bagaimana?

Bagaimana biaya reaktor mempengaruhi potensi ekonomi?

Keputusan- keputusan untuk Menentukan Struktur Recycle

(3)

JUMLAH REAKTOR

Dari sejumlah reaksi kimia, jumlah reaktor yang digunakan tergantung:

T dan P masing-masing reaksi

Kondisi apakah salah satu reaksi membutuhkan katalis atau tidak

(4)

Proses HAD

Contoh 1:

Reaktor

Toluen H2

Benzen CH4

(5)

2 2 4

80 C and 1atm KeteneAcetic Acid Acetic Anhydride,

Ketene  CO 1

C H , 700 C and 1 atm AcetoneKeteneCH4

Contoh 2. Proses pembuatan asetat anhydrat2 reaktor

Remark: dua reaktor dibutuhkan untuk sistem ini.

(6)

ALIRAN RECYCLE

Jumlah aliran recycle dari jumlah komponen keluar reaktor (data Td normal) yang memenuhi persyaratan untuk direcycle

Jika lebih dari 1 reaktor kelompokkan komponen senyawa yang akan direcycle berdasarkan Td yang berdekatan diperoleh jumlah aliran recycle

Ada 2: aliran recycle gas dan aliran recycle zat cair (liquid)

Aliran recycle gas komponen mendidih pada T<-48oC menggunakan kompresor (kompresor mahal)

Aliran recycle liquid menggunakan pompa (relatif murah, dalam disain awal cost alat ini tidak diperhitungkan)

(7)

Komponen NBP,oC Kode H2

CH4 Benzen Toluen Difenil

-253 -161 80 111 255

Recycle+ purge-gas Recycle +purge-gas Primary produk

Recycle- liquid Fuel-byproduct Contoh. Proses HDA

• Ada tiga aliran produk : purge,benzen dan difenil

• Ada dua liran recycle , H2 + CH4 (gas) dan toluen (cairan), sehinga:

• Struktur recycle seperti gambar 3.2.

(8)

reactor separator compresor

benzen difenil

purge

Gas recycle

Umpan H2 Umpan toluen

8 Toluen recycle

Gambar 3.2 Struktur recycle HDA

(9)

Komponen NBP,oC Kode Contoh. Pembuatan Asetat anhidrat

CO CH4 C2H4 Keton Aseton

AsamAsetat

Asetat anhidrida

-312,6 -161 -154,8 -42,1 133,2 244,3 281,9

Fuel-byproduct Fuel byproduct Fuel byproduct

reaktan terkonversi Recycle-R-1- liquid Recycle R-2 –liquid Produk Utama

• Ada dua aliran produk : (CO + CH4 + C2H6) dan asetat anhidrida

• Ada dua aliran recycle cairan yang dikembailak ke raktor yang berbeda: aseton ke R1 dan asam asetat ke R2

• Struktur recycle seperti gambar

(10)

Umpan Asam asetat

CO, CH4 ,C2H4 2 2 4

80 C and1atm KeteneAcetic Acid Acetic Anhydride,

Ketene  CO 1

C H , 700 C and 1atm AcetoneKeteneCH4

Aseton Reactor Reactor separator

R1 R2

As. Asetat recycle Aseton recycle

Struktur recycleAsetatAnhidrid

As. anhidr

(11)

Reaktan Berlebih

Dalam beberapa kasus kegunaan reaktan berlebih:

• Dapat mendorong distribusi produk/selektivitas (1)

• Mendorong komponen lain mendekati konversi total (2)

• Mendorong konversi kesetimbangan (3) Sebagai contoh,

1. produksi isooktana dengan alkilasi butana (isobutan berlebih) (1) Butana + isobutana

butan + isooktan

isooktan C12

2. Produksi COCl2 (CO berlebih) (2) CO + Cl2 COCl2

3. Produksi siklohesan (H2 berlebih) (3) Benzen + 3H2 sikloheksan

(12)

“Tidak ada aturan baku untuk membuat pilihan jumlah

excess optimum, dan karena itu kita perlu melakukan analisis ekonomi terhadap

variabel desain ini”.

(13)

Neraca Massa Recycle

Reaktan Pembatas

Pertamakali kita membuat neraca massa reaktan pembatas. Untuk proses HDA, laju alir toluen masuk reaktor adalah FT.

benzen purge

Umpan H2

reactor separator

FT (1-x)

difenil FT (1-x)

FT FFT

Umpan toluen

Umpan Toluen ke reaktor = umpan segar toluen + recycletoluen FT = FFT + FT (1-x)

FT = FFT/x

(14)

Reaktan Lainnya

Setelah kita menghitung laju alir reaktan pembatas, kita menggunkan rasio molar pada masukan reaktor u menghitung laju alir recycle komponen lain.

reaktor separator

RG,yPH

Benzen, PB PG, (H2,CH4)

FH 5 CH4

95H2 FG

difenil

FT FFT

Umpan toluen

FH /FT = MR = rasio molar hidrogen terhadap toluen yH2FG + yPHRG =MR(FFT/x)

(15)

Neraca massa Recycle

Recycle Gas:

yFH Sy

FT T

G

x Sx 0.75

For x  0.75, PB 265 and FFT 273 and given molar ratio (MR).

Toluene:

F F PB

273 365

R PB MR x y y

PH FH PH

)

FH G PH G

G

FH PH

x PB

(from balabces: y F y R MR FFT

F

S(y y )

265 5 0.95

 3376

0.9694(0.4) 0.75 0.950.4

(16)

Design Heuristic

Tidak tersedia aturan memilih x untuk kasus reaksi yg komplek.

Tidak tersedia aturan memilih komposisi purging, yPH atau rasio molar, MR.

Untuk kasus reaksi tunggal tebakan awal yang memungkinkan adalah x =0,96 atau x = 0,98 xeq

ByProduk Reversibel

Jika kita me-recycle by produk yg terbentuk oleh reaksi reversibel, dan komponen membentuk ke kesetimbangannya, seperti difenil dalam prosesHDA.

2 Benzen Difenil + H2 Pada keluaran reaktor:

Keq = [Difenil][H2]/[benzen]2

Laju H2 dan benzen telah ditentukan dengan menggunakan reaksi pertama dan perhitungan purging, shg kita dpt menggunakan kesetimbangan untuk menghitung laju difenil pada keluaran reaktor.

(17)

Effek Panas Reaktor

Beban Panas Reaktor

Untuk reaksi tunggal yg seluruh reaktan pembatas terkonversi dalam proses, beban panas reaktor :

Beban Panas reaktor = panas reaksi x laju umpan segar QR = ΔHRFFT

Contoh. Proses HAD

For x  0.75, PB  265 and FFT  273.

QR  HRFFT  (21530)(273)  5.878106 But /hr

17

(18)

Dasar pemilihan:

- type - pressure - concentration - phase - temperature - catalyst

Reaction Path

Remark: EP = values of products-raw materials costs

Pemilihan reaktor

(19)

Struktur sistem pemisahan ditentukan berdasarkan fasa aliran yg keluar dari reaktor

Untuk proses uap-cair 3 skenario

1) Output reaktor adalah zat cair  kita hanya perlu sistem pemisahan cairan yang kolom distilasi, unit ekstraksi, distilasi azeotrop, dll tidak akan ada unit absorber, adsorber

Pemisahan

(20)
(21)
(22)

Pemisahan (cont..)

2. Output reaktor adalah campuran dua

fasa, kita dapat menggunakan reaktor sebagai pembagi fasa (atau menempatkan flash drum setelah reaktor). Kita mengalirkan cairan ke sistem pemisahan cairan

(23)

T reaktor > T air pendingin output uap reactor didinginkan sampai 100F dan membagi fasa aliran tersebut.

T< T cairan yang diflash dan mengandung lebih banyak reaktan dan tidak ada komponen produk yg terbentuk sebagai

intermediate dalam reaksi rantai), selanjutnya kita mendaur ulang (recycle) cairan tersebut ke reaktor (seperti refluk

kondenser)

T < T cairan yang diflash dan mengandung sebagian besar produk aliran ini dikembalikan ke sistem pemulihan uap.

Aliran keluaran reaktor hanya sedikit (<<<<<) dan mengandung uap, kita sering mengirim keluaran reaktor secara langsung ke sistem pemisahan cairan (seperti distilasi).

Pemisahan (cont..)

(24)
(25)

Pemisahan (cont..)

3.

Output reactor adalah uap didinginkan

sampai 100oF (temperatur cooling water) dan

diatur hingga mencapai pemisahan fasa

(phase split) atau mengkondensaskan semua

aliran ini. Cairan terkondensasi dikirim ke

sistem pemulihan cairan, dan uap dikirim ke

sistem pemulihan uap.

(26)

Jika pemisahan fasa tidak ditemukan

memberi tekanan reaktor shg fasa terbagi tersebut diperoleh

 (dievaluasi apakah tekanan tinggi dapat dicapai dengan hanya menggunakan

pompa pada aliran umpan cairan, dan

apakah tekanan tdk berpengaruh terhadap distribusi produk).

Pemisahan (cont..)

(27)

Jika pemisahan fasa masih belum diperoleh, selanjutnya kita pertimbangkan kemungkinan menggunakan tekanan tinggi dan kondenser parsial yang direfrigerasi. Pada kasus tidak

terdapat pemisahan fasa yang dapat diperoleh tanpa refregerasi, kita juga pertimbangkan

kemungkinan mengirim aliran keluaran

reaktor secara langsung ke sistem pemulihan uap.

Pemisahan (cont..)

(28)
(29)

Recycle Economics

input/output: favors zero conversion and no purge recycle: favor large conversion and purge

(30)

THANK YOU

Gambar

Gambar 3.2 Struktur recycle HDA

Referensi

Dokumen terkait

Based on the results of the R squared adjusted test shown in table 5, it can be seen that the percentage of correlation between variables is 0.411 which means that salary,