• Tidak ada hasil yang ditemukan

perancangan pusat rehabilitasi penderita autis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "perancangan pusat rehabilitasi penderita autis"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perancangan Pusat Rehabilitasi Penderita Autisme Dengan Pendekatan Green Architecture di Kota Baubau”. skripsi diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Arsitektur di Universitas Muhammadiyah Makassar. Selama penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan karena segala keterbatasan dan kemampuan yang penulis miliki. Penulis berusaha menyajikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya agar dapat bermanfaat bagi banyak orang.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat bimbingan, dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, baik moril maupun materiil, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Bapak/Ibu sekalian, dosen dan pegawai di lingkungan Fakultas Teknik yang telah senantiasa mendidik dan mengabdi kepada penulis selama proses belajar mengajar di Universitas Muhammadiyah Makassar;

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan dan Sasaran Pembahasan
    • Tujuan Pembahasan
    • Sasaran Pembahasan
  • Ruang Lingkup
  • Metode Perancangan
  • Skema Pemikiran
  • Sistematika Penulisan

Namun demikian, belum ada perlakuan khusus yang dapat menampung seluruh pelatihan atau pengobatan sesuai kebutuhan penderita autis, meskipun mereka mendapat pendidikan di berbagai sekolah luar biasa di kota Baubau, seperti balai rehabilitasi yang dapat mencakup seluruh bidang kesehatan, sosial, pekerjaan. . dan pendidikan untuk membentuk anak autis fisik dan mental menjadi lebih bermanfaat (Ibrahim, 2017). Di Indonesia, pelayanan terapi terhadap penderita autis masih kurang dan belum mencakup berbagai jenis terapi, minimal 4 terapi karena autisme memerlukan terapi yang berbeda-beda sesuai dengan kelainannya. Oleh karena itu, perlu adanya suatu pusat rehabilitasi yang direncanakan sesuai dengan kebutuhan penderita autis dan mampu menerapkan pendekatan arsitektur hijau yang dikenal ramah lingkungan pada bangunannya.

Bangunan yang menerapkan konsep arsitektur hijau mampu meminimalisir kerusakan lingkungan yang berdampak pada kesehatan, memberikan kenyamanan bagi pengguna bangunan. Dengan adanya gedung khusus “Pusat Rehabilitasi Penderita Autisme Pendekatan Green Architecture di Kota Baubau”. Mewujudkan perancangan pusat rehabilitasi sebagai wadah upaya penyembuhan pasien autis agar dapat melalui proses pemulihan yang memberikan dampak yang sangat baik bagi tumbuh kembang pasien autis dengan menerapkan pendekatan arsitektur hijau sebagai perencanaannya. dan konsep desain.

Ruang lingkup perancangan pusat rehabilitasi autis adalah perancangan fisik bangunan dengan pendekatan arsitektur hijau. Metode perancangan ini berkaitan dengan metode perancangan pusat rehabilitasi dengan pendekatan arsitektur hijau di kota Baubau.

Gambar 1. Skema pemikiran
Gambar 1. Skema pemikiran
  • Autisme
    • Pengertian Autisme
    • Jenis Autisme
    • Klasifikasi Autisme
    • Tahapan Penyembuhan Autisme
  • Rehabilitasi
    • Pengertian Rehabilitasi
    • Tujuan Rehabilitasi
    • Bidang/Aspek Pelayanan Rehabilitasi
  • Arsitektur Hijau
    • Pengertian Arsitektur Hijau
    • Prinsip-Prinsip Pendekatan Arsitektur Hijau
    • Tanggung Jawab Arsitektur Hijau
  • Konsep Perancangan Dalam Islam
  • Studi Banding

Gangguan Perkembangan Pervasif Tidak Ditentukan Lain (PDD-NOS): Gangguan ini disebut dengan gangguan spektrum autisme (ASD), pasien ini mampu berkomunikasi secara sosial dan berperilaku sesuai yang diharapkan, seperti anak normal yang tidak berkembang dan menghilang dari masa kanak-kanak. Jenis autisme ini kompleks sehingga memerlukan diagnosis lebih lanjut. Menjalani rehabilitasi dapat membantu seseorang yang menderita penyakit atau cacat mencapai keterampilan psikologis sosial dan fisik yang maksimal. Arsitektur hijau adalah arsitektur yang meminimalkan penggunaan sumber daya alam, energi, dan air, yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan (Karyono, 2008).

Menurut Budi Pradono (2008), arsitektur hijau dipandang sebagai arsitektur dan bangunan yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan memiliki kinerja yang sangat baik. Konsep arsitektur hijau berasal dari konsep arsitektur berkelanjutan yang menawarkan solusi untuk meminimalisir kerusakan lingkungan. Arsitektur hijau saat ini telah mempunyai tolak ukur. Holistik, menerapkan seluruh prinsip arsitektur hijau secara bersamaan dalam proses perancangan, karena saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan.

Konsep desain yang diterapkan adalah arsitektur hijau untuk meminimalkan penggunaan energi dan kerusakan lingkungan yang berdampak pada kesehatan manusia. Dalam merancang rehabilitasi dengan pendekatan arsitektur hijau, kami memberikan wadah bagi penyandang autis untuk mendapatkan pelatihan agar memiliki persamaan hak di mata masyarakat dan bersama-sama belajar menjaga lingkungan dengan baik dan benar, salah satu ibadah kepada Allah SWT. yang harus dilakukan agar kita mendapat pahala.

Gambar 2. (Septia & Mauliani, 2016)  B. Rehabilitasi
Gambar 2. (Septia & Mauliani, 2016) B. Rehabilitasi

Analisis Lokasi

  • Keadaan Geografis
  • Keadaan Topografi
  • Pemilihan Lokasi

Kondisi topografi wilayah kota Baubau relatif beragam, mulai dari topografi datar, bergelombang, hingga berbukit. Wilayah di utara dan barat mempunyai kemiringan tanah 0 – 8%, semakin ke timur kemiringannya semakin besar dan terdapat perbukitan dari utara ke selatan. Lahan datar, terdapat di sepanjang pantai pada ketinggian 5 m dpl dan tersebar di wilayah Kecamatan Sorawolio dengan kemiringan 0 – 8%.

Kawasannya cukup datar dan terdapat di bagian utara dan tenggara pusat kota Baubau dengan ketinggian 5 – 10 m di atas permukaan laut. Daerah yang bergelombang, terletak pada ketinggian sekitar 60 m di atas permukaan laut dengan kemiringan 15 – 30%, sebagian besar terdapat di Kecamatan Betoambari.

Analisis Tapak

  • Orientasi Matahari Dan Arah Angin
  • Pandangan atau View
  • Kebisingan
  • Aksesibilitas

Dapat meminimalisir penggunaan energi buatan, selain menanam tanaman juga berdampak pada arah hembusan angin dan mengurangi panas matahari. Berdasarkan analisa, tampilan depan situs merupakan tampilan terbaik yang menghadap ke luar, sehingga Anda dapat menikmati pemandangan laut dari kejauhan. Di depan lokasi terdapat jalan utama dua jalur dan tidak terdapat gedung tinggi di kedua sisi tanah.

Berdasarkan analisa, kebisingan terbesar dihasilkan dari bagian depan tapak yang berada tepat di samping jalan raya. Sebagian besar kebisingan yang dihasilkan oleh aktivitas jalan raya dapat diminimalkan dengan sedikit meninggikan pagar, menempatkan bangunan agak jauh dari jalan raya, dan menanam beberapa tanaman.

Gambar 5. Analisis view
Gambar 5. Analisis view

Analisis Fungsi dan Program Ruang

Parkir mobil Tempat parkir Staf pengawas R. Makan dan minum Pantry Buang air besar/buang air kecil Toilet staf.

Tabel 4. Aktifitas dan kebutuhan ruang staf
Tabel 4. Aktifitas dan kebutuhan ruang staf

Analisis Bentuk Bangunan

Puzzle merupakan salah satu mainan yang digunakan anak autis untuk melatih kemampuannya dalam belajar, berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Masyarakat berharap melalui kesadaran yang lebih besar terhadap autisme, intervensi dini, dan akses terhadap layanan atau dukungan yang tepat, penyandang autisme akan mampu menjalani kehidupan seutuhnya dan berinteraksi dengan dunia sesuai keinginan mereka.

Gambar 16. Logo dan simbol autis  (Sumber: https://cle-autistes.fr/)
Gambar 16. Logo dan simbol autis (Sumber: https://cle-autistes.fr/)

Analisis Kelengkapan Bangunan

Suprastruktur merupakan bagian atas struktur bangunan, bagian ini digunakan untuk menopang atap termasuk rangka dan kasau. Struktur tengah merupakan struktur bangunan yang berada di atas tanah dan di bawah atap, bagian ini biasanya dijadikan acuan apakah suatu bangunan layak huni atau tidak, contoh struktur tengah adalah dinding, balok, dan kolom. Struktur bawah suatu bangunan adalah pondasi yang langsung berhubungan dengan tanah, atau bagian bangunan yang terletak di bawah permukaan tanah, atau bagian bangunan yang terletak di bawah permukaan tanah yang mempunyai fungsi sebagai berikut: memikul beban bagian-bagian bangunan tersebut ke.

Pekerjaan bangunan merupakan keseluruhan fasilitas bangunan yang digunakan untuk menunjang tercapainya unsur kenyamanan, kesehatan, keselamatan, kemudahan komunikasi dan mobilitas dalam bangunan. Mendapatkan kenyamanan pada bangunan di daerah tropis memerlukan upaya untuk mendapatkan udara segar baik alami maupun buatan dengan udara hangat dan kelembaban tinggi. Untuk menghindari terjadinya kebakaran pada bangunan maka diperlukan suatu sistem pencegahan kebakaran, sistem ini berkaitan dengan sistem plumbing, untuk meminimalisir kebakaran maka dikembangkan sistem aliran air untuk mencegah terjadinya kebakaran yang besar seperti sistem sprinkler dan sistem fire hydrant.

Jendela besar atau dinding kaca diperlukan untuk penerangan alami ruangan. Sistem pencahayaan alami hanya dapat diambil dari sinar matahari pada siang hari, sedangkan cahaya bulan pada malam hari tidak termasuk dalam kategori sumber cahaya alami yang efektif.

Gambar 19. Konstruksi kuda-kuda kayu
Gambar 19. Konstruksi kuda-kuda kayu

Analisis Pendekatan Perencanaan

Penerapan konsep arsitektur hijau dapat meminimalisir kerusakan lingkungan yang berdampak pada kesehatan dan memberikan kenyamanan kepada penderitanya sehingga dapat berinteraksi sosial di lingkungannya. Selain itu, konfigurasi linier dipecah oleh elemen desain lansekap pada perluasan teras dengan harapan pasien di pusat rehabilitasi dapat menikmati keindahan lanskap dan pemandangan, serta mengisi ulang energi penyembuhan alam di alam terbuka. . udara (Zvyagintseva dkk., 2019). Bangunan pada pusat rehabilitasi ini dibuat semenarik mungkin agar tidak memberikan kesan monoton pada bentuk bangunan yang dirancang dengan tetap memperhatikan penggunaan material ramah lingkungan dan berkelanjutan berdasarkan prinsip.

Dengan tujuan untuk menciptakan arsitektur penyembuhan yang berfokus pada pasien, alam dan arsitektur dibuat menyatu dan membentuk lingkungan yang aman bagi pasien, sehingga dapat berfungsi dan menarik bagi seluruh warga Kepulauan Buton khususnya Kecamatan Betoambari. , kota Baubau.

  • Lokasi
  • Pengolahan Site
  • Rancangan Arsitektur
  • Rancangan Struktur
  • Rancangan Utilitas

Berdasarkan analisa, kebisingan paling besar dihasilkan dari bagian depan tapak yang langsung menghadap jalan raya. Untuk meminimalisir sumber kebisingan, bangunan dijauhkan dari jalan utama dan ditanam beberapa pohon rindang sebagai upaya meredam kebisingan. Bangunan yang menghadap ke arah sinar matahari pagi dengan memberikan bukaan seperti jendela dapat mengurangi penggunaan energi buatan dan menanam tanaman juga dapat mengurangi panas matahari dan mempengaruhi arah hembusan angin.

ACP (Aluminium Composite Panel) yang digunakan pada eksterior adalah PVDF (Poly Vinyl De Fluoride), sebagai pelapis atau aksesoris dinding pada eksterior yang memiliki daya tahan kuat dan mampu bertahan dalam segala jenis cuaca. 96 Synergy glass mampu menolak panas dan mengurangi pemanasan global karena tingkat pantulan sinar matahari dari kaca sangat rendah. Kaca Synergy sangat efektif jika dipasang pada jendela dan dinding kaca karena memberikan kenyamanan bagi penggunanya saat berada di dalam ruangan dan membantu mengurangi penggunaan listrik. Atap beton merupakan salah satu atap yang paling kuat, biaya perawatannya minimal, mampu meredam panas dan tahan terhadap cuaca.

Menggunakan marmer untuk ruang publik dan privat, lantai vinyl untuk toilet karena tahan air, awet dan tidak licin, sedangkan atapnya menggunakan lantai beton dengan bahan anti air agar air tidak merembes ke ruang di bawahnya. Bahan plafon menggunakan PVC karena bahannya sangat kuat dan tahan terhadap air dan api. 104 Konstruksi atapnya menggunakan pelat beton, dengan tebal pelat lantai beton 0,12 cm, sedangkan pelat atap beton menggunakan tebal 8 cm.

Air bersih diperoleh dari sumber PDAM, kemudian disalurkan ke tempat penampungan air, kemudian air bersih tersebut dipompa ke toilet dan tempat wudhu. Air kotor dari wastafel akan ditampung lalu diolah menjadi baru dan tidak berbau sehingga bisa digunakan untuk menyiram tanaman dan menyiram toilet. Air hujan akan ditampung di penampungan air hujan untuk menghemat penggunaan air yang berlebihan, air hujan dapat digunakan untuk menyiram tanaman.

105 Di pusat rehabilitasi terdapat tiga tempat sampah di setiap sudutnya, yaitu tempat sampah organik, tempat sampah non-organik, dan tempat sampah B3. Listrik dari PLN dialirkan ke gardu listrik. Daya didistribusikan ke panel utama dan ke berbagai subpanel untuk disalurkan ke seluruh peralatan listrik di dalam gedung. Dalam keadaan darurat, tersedia genset yang otomatis menggantikan listrik PLN. Selain itu, menghasilkan listrik selama ada sinar matahari. Atap betonnya akan digunakan sebagai dudukan panel surya.

Gambar 34. Aksesibilitas Pusat Rehabilitasi  2. Kebisingan
Gambar 34. Aksesibilitas Pusat Rehabilitasi 2. Kebisingan

Kesimpulan

Saran

Autism Center, Malang

Gambar

Gambar 1. Skema pemikiran
Gambar 2. (Septia & Mauliani, 2016)  B. Rehabilitasi
Gambar 4. Autism Center, Malang  Sumber:
Gambar 5. Analisis view
+7

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa hasil penelitian (Kubi et al 2021; ÖZ- Yalaman 2020; Abdioğlu 2016; Kassahun 2015; San et al 2012; dan Fahmi 2012) menemukan bahwa tarif pajak penghasilan badan