• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Informasi Forum Paud Berbasis WEB dengan Metode Waterfall

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Perancangan Sistem Informasi Forum Paud Berbasis WEB dengan Metode Waterfall"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Perancangan Sistem Informasi Forum Paud Berbasis WEB dengan Metode Waterfall

Fadly Ariadi, Dede Handayani, Khanif Faozi*

Fakultas Teknik, Teknik Informatika, Universitas Pamulang, Tangerang Selatan, Indonesia Email: 1dosen02389@unpam.ac.id , 2dosen02411@unpam.ac.id, 3,*dosen02418@unpam.ac.id

Email Penulis Korespondensi: dosen02411@unpam.ac.id Submitted 14-11-2022; Accepted 08-12-2022; Published 30-12-2022

Abstrak

Pendidikan anak usia dini mendapat perhatian besar dari pemerintah Indonesia, sebab Pendidikan anak usia dini ialah Bimbingan belajar bagi anak sejak lahir hingga usia 6 tahun guna memudahkan pertumbuhan serta perkembangan fisik serta mental lewat memberi stimulasi pendidikan supaya anak siap mengikuti pendidikan lebih lanjut. Di Kota Tangerang Selatan berdasarkan data kemendikbud terdapat 614 PAUD yang tersebar di 7 kecamatan. Untuk menyelaraskan pelaksanaan pendidikan pada PAUD maka terbentuklah Forum Pembina Anak Usia dini (PAUD) yang disahkan secara legalitas hukum di tanggal 21 April 2021. Saat ini Forum PAUD baru memiliki 200 anggota, Masih sedikitnya anggota dikarenakan proses sosialisasi belum dilakukan secara maksimal karena hanya menggunakan media pesan dengan aplikasi whatsapp. Dan proses pendaftaran anggota masih diadakan manual hingga kurang efektif.

Di penelitian ini penulis akan merancang sistem informasi dengan basis web dengan memakai metode Waterfall. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat mengubah proses pendaftaran anggota yang masih manual jadi sistem terkomputerisasi dengan basis web.

Sehingga, proses pendaftaran menjadi lebih cepat dan efisien serta tak dibutuhkan lagi lokasi pengarsipan yang bisa memberi pengaruh volume ruangan sebab seluruh data sudah tersimpan di komputer. Disamping itu, dipakai sistem dengan basis web bakal meminimalisir kesalahan akibat kekurang telitian user serta juga dengan sistem berbasis web ini proses sosialisasi tentang keberadaan Forum Pembina PAUD bisa secara mudah diakses masyarakat.

Kata Kunci: Sistem Informasi; Forum PAUD, Waterfall.

Abstract

Early childhood education is highly valued by the Indonesian government because it is a coaching effort aimed at children from birth to the age of six that is carried out through the provision of educational stimuli to help physical and spiritual growth and development so that children are ready to enter further education. According to Ministry of Education and Culture data, South Tangerang City has 614 PAUD split among 7 sub-districts. To harmonize the implementation of education in PAUD, the Early Childhood Development Forum (PAUD) was formed which was legalized by law on April 21, 2021. Currently the PAUD Forum only has 200 members, There are still at least a few members because the socialization process has not been optimized because it only uses media messages with the Whatsapp application. Furthermore, the member registration process is still done manually, making it less efficient. The author will use the Waterfall method to design a web-based information system in this study. The findings of this study are hoped to transform the manual member registration process into a web-based computerized system. As a result, the registration process becomes faster and more efficient, and there is no need for an archiving location, which can affect the volume of the room, because all data is stored in the computer. In addition, the use of a web-based system will reduce errors that may occur due to user inaccuracies and also with this web- based system the socialization process about the existence of the PAUD Pembina Forum can be easily accessed by the public.

Keywords: Information Systems; PAUD Forum; Waterfall

1. PENDAHULUAN

Pendidikan anak usia dini sangat dihargai oleh pemerintah Indonesia, sebab perkembangan anak usia dini bakal mempengaruhi perkembangan anak ke jenjang lebih tinggi. Pendidikan anak usia dini ialah pekerjaan pembinaan anak mulai lahir hingga usia 6 tahun untuk mempersiapkan anak mengikuti pendidikan lebih lanjut lewat memberi rangsangan pendidikan guna memudahkan pertumbuhan serta perkembangan jasmani rohani. Tujuan Pendidikan Nasional ada di UU No. 1 Pasal 20 Tahun 2003 Pasal 3 ialah mengembangkan potensi siswa agar jadi manusia beriman dan bertakwa ke Tuhan YME. Bermoral, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, warga negara demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan pendidikan anak usia dini untuk menghasilkan anak Indonesia berkualitas, yakni anak tumbuh serta berkembang sesuai level perkembangan hingga siap seoptimal mungkin masuk pendidikan dasar dan kehidupan dewasa. Tujuan yang menyertainya adalah mempersiapkan anak untuk belajar, atau untuk lebih banyak kegiatan akademik sekolah di masa depan.

Partisipasi di PAUD berkualitas diyakini bisa memudahkan tumbuh kembang anak optimal serta terpantau secara holistik lintas dimensi untuk mempersiapkan anak pada tahapan selanjutnya. pendidikan siap. Sejalan dengan tujuan

Sustainable Development Goals” (SDG), akses serta kualitas pendidikan serta perkembangan anak usia dini jadi target prioritas. Secara khusus menekankan partisipasi di pendidikan satu tahun pra-SD melalui organized learning (pembelajaran yang teratur dan terarah) sebagai kesiapan bersekolah sebelum melanjutkan ke jenjang lebih tinggi. SDG juga menekankan pentingnya anak usia dini untuk mendapatkan layanan kesehatan, belajar, dan psikososial. Di Kota Tangerang Selatan berdasarkan data kemendikbud terdapat 614 PAUD yang tersebar di 7 kecamatan. Untuk menyelaraskan pelaksanaan pendidikan pada PAUD maka terbentuklah Forum Pembina Anak Usia dini (PAUD) yang disahkan secara legalitas hukum di tanggal 21 April 2021. Saat ini Forum PAUD sudah memiliki 200 anggota, dimana anggota tersebut merupakan pengelola PAUD yang berada di Tangerang Selatan. Masih sedikitnya anggota dikarenakan belum banyaknya masyarakat yang mengetahui tentang forum Pembina ini, hal ini disebabkan proses sosialisasi belum

(2)

dilakukan secara maksimal karena hanya menggunakan media pesan dengan aplikasi whatsapp. Dan proses pendaftaran anggota nya pun masih dilakukan secara manual sehingga kurang efektif serta efisien. Proses itu punya banyak resiko, dari tulisan tak terbaca, penuh coretan, media kertas mudah rusak, serta butuh lokasi pengarsipan.

Menurut jurnal penelitian berjudul “Sistem Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru SMK Bekasi Bekasi Berbasis Web” yang dilakukan oleh Mardi Yudhi Putra dan Jafar Sadiq, hingga kini pendaftaran mahasiswa baru menggunakan cara manual yang dapat menyebabkan keterlambatan dalam penyampaian informasi peserta. Namun seiring bertambahnya jumlah calon mahasiswa dan bertambahnya jam transaksi serentak, sistem manual akan memperlambat pelayanan bagi calon mahasiswa. Temuan penelitian ini berupa sistem informasi pendaftaran siswa dengan basis web yang memudahkan pendaftaran siswa serta kegiatan PPDB online sekolah [1] . Jurnal penelitian selanjutkan oleh Aditya Tri Herdiansyah dkk pada penelitiannya yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Point of Sale Berbasis Website pada Toko Azam Grosir dengan Metode Waterfall” Menurut laporan, efisiensi pencatatan manual rendah, karena sejumlah besar buku dan pesanan diperlukan, yang perlu dicatat secara manual di pembukuan. Ini dapat mengakibatkan kesalahan saat memasukkan data penjualan. Berdasarkan permasalahan tersebut, diusulkan untuk mengembangkan sebuah program aplikasi POS (Point of Sale) guna mengatasi permasalahan dan membuat aktivitas kerja toko berlangsung lancar. Metode yang dipakai dalam pembangunan sistem POS ini ialah metode waterfall. Peneliti kemudian juga menyarankan agar sistem POS dapat berfungsi optimal, harus ada operator yang bisa mengoperasikan program tersebut di toko. Perangkat keras serta lunak di komputer Anda bisa diperiksa atau dirawat berkala untuk meminimalkan kerusakan. Gunakan kata sandi untuk memastikan keamanan data serta mencadangkan data teratur [2].

Aplikasi sistem database bakal dikembangkan dengan memakai metodologi waterfall dari pemrograman terstruktur. Tahapan dengan memakai metodologi waterfall dimulai dengan analisa, desain, implementasi, pengujian serta pemeliharaan. Juga, gunakan pemrograman terstruktur ketika merancang aplikasi serta menerapkan metodologi waterfall [3]. Berdasarkan uraian diatas sehingga dibutuhkan sistem informasi dengan web dengan judul Perancangan Sistem Informasi Forum PAUD Berbasis Web Menggunakan Metode Studi Kasus Waterfall : Forum PAUD Tangerang Selatan.

Penelitian ini dapat mengubah proses pendaftaran keanggotaan secara manual menjadi sistem komputerisasi dengan basis web. Alhasil, proses pendaftaran menjadi lebih cepat dan efisien, serta tidak perlu lagi melakukan pengarsipan yang dapat mempengaruhi kapasitas ruangan, karena semua data sudah tersimpan di komputer. Lebih lanjut, penggunaan sistem berbasis web akan mengurangi kesalahan yang mungkin terjadi karena ketidaktelitian pengguna, dan dengan sistem berbasis web ini masyarakat dapat dengan mudah mengakses proses sosialisasi yang ada mengenai Forum Bimbingan PAUD.

2. METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Metode Penelitian

Di penelitian ini memakai metode penelitian kualitatif dan deskriptif, penelitian kualitatif yakni penelitian menggunakan lingkungan alam guna menjelaskan fenomena yang ada serta diadakan melalui beragam metode yang ada. [4]. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang diarahkan menjabarkan gejala, fakta, ataupun kejadian sistematis serta akurat [5].

Penelitian ini punya tujuan mengembangkan dan mempelajari software sistem informasi pendaftaran mahasiswa baru.

Pembangunan sistem informasi pendaftaran mahasiswa baru ini mengadopsi model pengembangan Metode Waterfall.

Tiap tahapan di proses pengembangan sistem informasi memberi pengaruh serta jadi dasar keberlangsungan tahapan selanjutnya [6] . Siklus hidup perkembangan metode ini sudah digunakan sejak lama. Metode ini punya tahap jelas serta berurutan serta cara termudah memahami pengembangan sistem informasi [7].

Gambar 1. Metode Waterfall Penjelasan tahapan di atas yakni:

a. Communication / Komunikasi

Pada fase ini, model waterfall digunakan untuk mengidentifikasi masalah yang ada dan informasi lain yang dibutuhkan guna mengembangkan sistem. Ini menegaskan perancangan sistem memakai model waterfall yang dikomunikasikan dengan pimpinan forum PAUD, sehingga dapat memenuhi keinginan dan harapan pengguna. [8].

b. Planning / Perencanaan

Selama fase ini, sumber daya diidentifikasi, spesifikasi dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan tujuan sistem, dan pengembangan dilakukan berdasarkan komunikasi yang dilakukan sehingga pengembangan berjalan seperti yang diharapkan. [9].

(3)

c. Modelling / Pemodelan

Tahap selanjutnya yakni mendeskripsikan model dari sistem yang bakal dikembangkan, misalnya memakai UML, proses perancangan hubungan antar entitas yang diperlukan, dan interface dari sistem yang bakal dikembangkan. [10].

d. Construction / Pembentukan

Pada fase ini dipakai membangun, menguji konten yang dikembangkan. Fase formatif memakai bahasa pemrograman PHP. Juga mengadakan proses instalasi serta memberi dukungan pengguna supaya sistem bisa berfungsi dengan baik [11].

e. Deployment delivery & feedback

sebelum menyerahkan sistem. Sistem ini akan diuji. Metode pengujian dalam pembangunan sistem ini ialah metode Uji black box. Pengujian black box yakni uji yang memfokuskan persyaratan fungsional software. Diantaranya, uji kotak hitam (Black-Box testing) melibatkan pengujian antarmuka software. Setelah pengujian selesai, tahap akhir dari metodologi pengembangan model waterfall adalah system commit. Setelah analisis, desain, pengkodean, dan pengujian, sistem yang telah selesai akan diserahkan kepada pengguna untuk digunakan dan dipelihara secara teratur [12].

2.2 Tahapan Penelitian

Research frame ialah bentuk kerangka berfikir yang bisa dipakai metode memecahkan masalah. Agar penelitian ini bisa berjalan sesuai rencana, maka perlu ada kerangka penelitian. Di penelitian ini, penulis memakai tahapan di model waterfall [13]. Berikut di Gambar 2 ialah kerangka penelitian membangun sistem informasi forum PAUD.

Gambar 2. Tahapan Penelitian.

Penjelasan dari tahapan di atas yakni:

a. Identifikasi masalah

Di tahapan ini bakal di identifikasi masalag di forum PAUD yaitu belum banyaknya masyarakat dan Lembaga Pendidikan yang mengetahui keberadaan forum PAUD ini, serta proses pendaftaran anggota masih diadakan manual hingga proses yang belum efisien. Identifikasi masalah ini berlangsung saat interview [14].

b. Pengumpulan data

Di tahap ini proses pengumpulan data menggunakan wawancara serta observasi guna mengamati serta menganalisis proses yang berlangsung di Forum PAUD untuk mendapat data serta informasi yang diperlukan peneliti. [15].

c. Pembuatan sistem

Di tahap ini diadakan proses pembuatan sistem yang jadi langkah selanjutnya yakni menulis program serta melakukan uji sistem informasi yang dihasilkan guna memastikan sistem itu konsisten dengan hasil analisis serta perancangan tahap sebelumnya. Bisa diimplementasikan di sistem nyata saat sistem berfungsi dengan baik [16].

d. Pengujian dan Evaluasi

Proses pengujian sistem secara internal dapat dilakukan dalam hal verifikasi dan validasi data, dengan penyesuaian yang dilakukan untuk memprediksi kegagalan sesedikit mungkin saat pengujian pengguna. Metode pengujian yang diterapkan yakni metode uji black box. Uji black box yakni uji aspek fundamental dari sebuah sistem dengan tak mempertimbangkan struktur logis internal dari software. Metode ini dipakai mendeteksi apakah software berjalan normal [17][18].

(4)

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengembangan sistem informasi penerimaan siswa baru memakai model pengembangan Waterfall Model (Waterfall Method). Setiap tahap dalam proses pengembangan sistem informasi mempengaruhi dan jadi dasar keberlangsungan tahap selanjutnya. Siklus hidup perkembangan metode ini sudah digunakan sejak lama. Metode ini punya tahap jelas serta berurutan serta jadi cara termudah memahami pengembangan sistem informasi.

3.1 Use Case Diagram

Kebutuhan sistem secara fungsi dapat dituangkan dalam diagram use case. Terdapat 3 aktor yang dapat mengakses sistem ini, yaitu Publik, Anggota, dan Administrator.

Gambar 3. Use Case Diagram.

Terdapat 3 aktor yakni Publik, Anggota serta Administrator. Use case yang ada di sistem pendaftran anggota forum PAUD:

a. Mengelola konten informasi

Konten informasi sepenuhnya dikelola oleh Administrator, berupa informasi tentang Forum PAUD, program kerja, visi misi, cara menjadi anggota, dan kegiatan yang dilakukan.

b. Mendapatkan konten informasi

Konten informasi dapat diakses dan didapatkan oleh semua orang (publik) yang dapat mengakses website melalui internet.

c. Mengisi form pendaftaran

Setiap orang yang ingin menjadi anggota Forum PAUD harus mengisi form pendaftaran anggota. Form ini dapat diakses oleh semua orang (publik) yang ingin menjadi anggota.

d. Verifikasi anggota baru

Setelah calon anggota mengisi form pendaftaran, kemudian Administrator melakukan verifikasi data calon anggota baru sehingga dapa diubah stausnya menjadi anggota aktif.

e. Kelola data anggota

Administrator dapat melakukan pengelolaan data anggotoa, seperti perubahan data pribadi dan perubahan status.

f. Cetak surat komitmen bersama

Untuk menjadi anggota berstatus aktif diwajibkan untuk menyetujui surat kesepakatan bersama, untuk itu administrator dapat mencetaknya pada sistem ini.

g. Kelola profil anggota

Masing-masing anggota memiliki akses khusus kedalam akun anggota, mereka dapat mengelola profilnya sendiri, baik data pribadi dan foto profil

h. Melihat status kenggotaan

Anggota dapat melihat status keanggotaanya pada profil akun anggota

(5)

3.2 Activiy Diagram

Setiap orang yang ingin menjadi anggota Forum PAUD harus mengisi form pendaftaran anggota. Form ini dapat diakses oleh semua orang (publik) yang ingin menjadi anggota.

Gambar 4. Activity Diagram Pendaftaran

Setelah calon anggota mengisi form pendaftaran, kemudian Administrator melakukan verifikasi data calon anggota baru sehingga dapa diubah stausnya menjadi anggota aktif

Gambar 5. Activity Diagram Verifikasi Anggota

(6)

3.3 Implementasi

3.3.1 Halaman Konten Informasi

Gambar 6. Halaman konten informasi.

Halaman ini dapat diakses oleh publik melalu website tanpa perlu login kedalam sistem. Bagian menu website berupa link berfungsi untuk mengarah kepada halaman tertentu juga untuk mempermudah navigasi. Konten halaman berisi informasi tentang Forum PAUD, program kerja, kegiatan yang telah dilaksanakan dan keanggotaan.

3.3.2 Halaman Form Pendaftaran Anggota Baru

Gambar 7. Halaman Form Pendaftaran Anggota Baru.

Form pendaftaran anggota baru Forum PAUD dapat diakses melalui website dan diisi oleh calon anggota. Form ini berisi data pribadi diantaranya nama, email, no telepon, tempat tanggal lahir dan data pekerjaan, Terdapat tombol yang berfungsi untuk menyimpan data calon anggota, sehingga dapat dilihat dan dikelola oleh Administrator setelah data berhasil disimpan maka data akan masuk ke Administrator untuk dilakukan validasi.

(7)

3.3.3 Halaman Verifikasi Calon Anggota Baru

Gambar 8. Halaman verifikasi calon anggoota baru.

Dalam fitur ini administrator dapat mengelola dan verifikasi data calon anggota baru. Pada halaman ini terdiri dari beberapa fungsi antara lain: isian informasi data diri calon peserta; tombol Terima berfungsi untuk memindahkan data calon anggota menjadi data anggota, pada fungsi ini akan secara otomatis membangkitkan nomor induk anggota dan mengubah status anggota menjadi aktif; tombol Tolak memiliki fungsi untuk menolak calon anggota karena alasan tertentu, dalam penolakan ini administrator akan menyampaikan informasi secara personal kepada calon anggota yang ditolak.

3.3.4 Halaman Kelola Data Anggota

Gambar 9. Halaman kelola data anggota.

Dalam fitur ini administrator dapat mengelola data anggota forum antara lain mengubah data dengan fitur ubah dimana isian data anggota yang dapat diubah meliputi data diri beserta foto profil, status akun dan status keanggotaan.

(8)

3.4 Pengujian Sistem

Dengan spesifikasi kebutuhan yang sudah dituangkan sebelum sistem siap untuk digunakan, maka dilakukan pengujian sistem terlebih dahu. Berikut hasil sistem pengujian yang sudah diadakan:

Tabel 1. Hasil Pengujian Sistem

No Kategori Jumlah Temuan Bobot Nilai Nilai Error

a B c d e=c*d

1 Fatal 0 20 0

2 Mayor 0 5 0

3 Minor 1 2 2

4 Kosmetik 2 1 2

Total Nilai Error 4

Total Penilaian test (100-total nilai error) 96

Dari hasil pengujian sistem, aplikasi ini direkomendasikan untuk digunakan dengan sebelumnya melakukan perbaikan dalam temuan yang ada karena dalam pengujianya mendapat 96 poin.

4. KESIMPULAN

Penelitian ini menghasilkan sistem informasi yang bisa dipakai mempermudah institusi serta masyarakat mengetahui kegiatan di forum, dan lebih mudah mengelola pendaftaran siswa baru, termasuk kemampuan mendaftar, mengumpulkan data serta memilih calon siswa baru. Tahapan pengembangan sistem informasi penerimaan anggota baru dengan basis web ini yakni: Pertama, analisis. Kedua, desain. ketiga. Buat kode program. Tahap keempat ialah tahap akhir, yakni pengujian dengan kotak hitam, dengan peran memastikan seluruh bagian sudah diuji. Menguji di sistem yang berfungsi tujuan awal peneliti, serta meminimalkan kesalahan serta memastikan sistem yang dihasilkan sesuai tujuan peneliti. Lewat sistem yang dikembangkan, calon anggota bisa mendaftar online serta bisa melihat informasi terkait penerimaan anggota baru. Sistem informasi dengan basis web ini mencegah keterlambatan arus informasi sebab pengolahan data serta pengambilan data secara komputerisasi hingga informasi yang dibuat bisa efektif serta efisien.

REFERENCES

[1] M. Y. Putra and J. Shadiq, “Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru pada SMK Bekasi Berbasis Website,” Bina Insa. Ict J., vol. 7, no. 1, p. 43, 2020, doi: 10.51211/biict.v7i1.1335.

[2] S. A. dan D. T. Herdiansyah A.T.,Pratama A.A.,Octavia I., Baehaqi R.A.S., “Perancangan Sistem Informasi Point of Sale Berbasis Website pada Toko Azam Grosir dengan Metode Waterfall,” J. Inform. Univ. Pamulang, vol. 6 No.2, no. 2541–1004, pp. 388–394, 2021, [Online]. Available: http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/informatika/article/view/11773

[3] A. Suryadi, “Sistem Informasi Rekap Buku Online Menggunakan Metode Waterfall,” JURTEKSI (Jurnal Teknol. dan Sist.

Informasi), vol. 6, no. 2, pp. 101–108, 2020, doi: 10.33330/jurteksi.v6i2.417.

[4] M. Dr. Umar Sidiq, M.Ag Dr. Moh. Miftachul Choiri, Metode Penelitian Kualitatif di Bidang Pendidikan, vol. 53, no. 9. 2019.

[Online]. Available: http://repository.iainponorogo.ac.id/484/1/METODE PENELITIAN KUALITATIF DI BIDANG PENDIDIKAN.pdf

[5] Ridhahani, Metodologi Penelitian Dasar, vol. 136, no. 1. 2020.

[6] M. K. Bahar, S.t, “Konsep Pengembangan Sistem Daftar Isi,” pp. 1–57.

[7] T. Pricillia and Zulfachmi, “Perbandingan Metode Pengembangan Perangkat Lunak (Waterfall, Prototype, RAD),” J. Bangkit Indones., vol. 10, no. 1, pp. 6–12, 2021, doi: 10.52771/bangkitindonesia.v10i1.153.

[8] M. Rusdiana, “Sistem Informasi Manajemen,” Sist. Inf. Manaj., pp. 1–387, 2014.

[9] D. E. Avison and G. Fitzgerald, “Rethinking Management Information Systems: An Interdisciplinary Perspective,” pp. 250–278, 1999, [Online]. Available: https://books.google.com/books?id=rEDSNVV2SDAC&pgis=1

[10] K. Pengantar, “PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Fakultas Teknik dan Informatika Universitas Bina Sarana Informatika 2021,” pp. 1–44, 2021.

[11] A. A. Wahid, “Analisis Metode Waterfall Untuk Pengembangan Sistem Informasi,” J. Ilmu-ilmu Inform. dan Manaj. STMIK, no.

November, pp. 1–5, 2020.

[12] H. Larasati et al., “Dengan Metode Waterfall,” J. Pilar Nusa Mandiri, vol. 13, no. 2, pp. 193–198, 2017.

[13] E. Rahmawati, “Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web ( Studi Kasus SMK Insan Madani ),” vol. 4, no. 1, 2018.

[14] P. Damayanti and S. Masripah, “Rancang Bangun Sistem Informasi Penyewaan menggunakan Metode Waterfall,” J. Sist. Inf.

Akunt., vol. 2, no. 1, pp. 30–41, 2021, doi: 10.31294/justian.v2i01.295.

[15] E. Fitriani, D. Firmansyah, R. Aryanti, and W. Walim, “Implementasi Model Waterfall Pada Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada Smk Pertanian Karawang,” J. Techno Nusa Mandiri, vol. 15, no. 2, p. 137, 2018, doi:

10.33480/techno.v15i2.923.

[16] O. Irnawati, “Implementasi Metode Waterfall Pada Sistem Informasi Stock Opname,” Indones. J. Softw. Eng., vol. 4, no. 1, pp.

79–84, 2018, doi: 10.31294/ijse.v4i1.6301.

[17] A. P. Putra, F. Andriyanto, K. Karisman, T. D. M. Harti, and W. P. Sari, “Pengujian Aplikasi Point of Sale Menggunakan Blackbox Testing,” J. Bina Komput., vol. 2, no. 1, pp. 74–78, 2020, doi: 10.33557/binakomputer.v2i1.757.

[18] J. M. Butarbutar, D. Darmansah, and R. N. S. Amriza, “Perancangan Sistem Informasi E-Catalogue Berbasis Website Menggunakan Metode Waterfall,” J. Sist. Komput. dan Inform., vol. 3, no. 4, p. 438, 2022, doi: 10.30865/json.v3i4.4165.

Referensi

Dokumen terkait

geografis dan segmentasi demografis. Target pasar toko mebel samsuri adalah pasar sasaran jangka pendek, pasar sasaran primer dan sasaran sekunder. Dan posisi pasar toko