• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Web E-Commerce Dengan Menggunakan Pendekatan WISDM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Perancangan Web E-Commerce Dengan Menggunakan Pendekatan WISDM"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 5, Oktober 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i5.4847 Hal 1281−1289 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom

Perancangan Web E-Commerce Dengan Menggunakan Pendekatan WISDM

Indra Setiadi Ramadhan*, M Izman Herdiansyah

Fakultas Ilmu Komputer, Teknik Informatika, Universitas Bina Darma, Palembang, Indonesia Email: [email protected], [email protected]

Email Penulis Korespondensi: [email protected] Submitted 03-09-2022; Accepted 04-10-2022; Published 31-10-2022

Abstrak

Toko Cahaya Konveksi merupakan sebuah industri pembuatan pakaian jadi, seperti kaos, polo shirt, kemeja, celana training, jaket, dan lain sebagainya. Dihari-hari biasa Toko Cahaya Konveksi dapat menghasilkan 100-500 kaos dalam sehari, sedangkan pada saat awal semester atau pendaftaran murid baru di sekolah, Toko Cahaya Konveksi dapat menghasilkan 500-1000 kaos dalam sehari karena banyaknya sekolah yang membuat kaos seragam untuk murid-murid barunya. Permasalahan yang ditemukan dari Toko ini adalah mulai banyaknya kompetitor yang baru merintis bisnis yang sama dengan Toko Cahaya Konveksi sehingga berdampak pada pengurangan jumlah pesanan. Dengan adanya situasi tersebut toko diharuskan membuat inovasi dalam pelayanan terhadap konsumen. Penerapan E- Commerce berbasis web merupakan salah satu solusi dari masalah tersebut. Dalam sistem tersebut juga terdapat Metode WISDM (Web Information System Development Methodologi) adalah suatu metode dalam pengembangan sistem yang bertujuan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pengguna. Selain itu WISDM juga membuat alur pengembangan sistem informasi menjadi jauh lebih cepat dan lebih mudah, terutama disaat kebutuhan pengguna sulit untuk diidentifikasi. Dengan adanya web ini Toko Cahaya Konveksi memiliki nilai unggul yang belum dimiliki kompetitornya, dengan menambahkan fitur yang dapat mempermudah penjual maupun pembeli dalam berbisnis. Hasil dari penelitian ini yaitu membuat suatu sistem informai e-commerce berbasis web pada Toko Cahaya Konveksi.

Kata Kunci: E-Commerce; WISDM; Web; Konveksi; Toko

Abstrak

Cahaya Konveksi Shop is an industry that manufactures apparel, such as t-shirts, polo shirts, shirts, training pants, jackets, and so on.

On a normal day the Cahaya Konveksit Shop can produce 100-500 t-shirts in a day, while at the beginning of the semester or new student registration at school, Cahaya Konveksi Shop can produce 500-1000 t-shirts in a day because many schools make uniform t- shirts for students new. The problem found from this store is that there are many competitors who have just started the same business as the Cahaya Konveksi Shop, which has an impact on reducing the number of orders. With this situation, stores are required to make innovations in service to consumers. The application of web-based E-Commerce is one solution to this problem. In the system there is also the WISDM Method (Web Information System Development Methodology) which is a method in system development that aims to make a program quickly and gradually so that it can be immediately evaluated by the user. In addition, WISDM also makes the process of developing information systems faster and easier, especially when user needs are difficult to identify. With this website, Cahaya Konveksi Shop has superior value that its competitors do not yet have, by adding features that can make it easier for sellers and buyers to do business. The result of this research is to create a web-based e-commerce information system at the Cahaya Konveksi Store.

Keywordsi: E-Commerce; WISDM; Web; Convection; Shop

1. PENDAHULUAN

Pada saat ini teknologi informasi selalu mengalami perkembangan ke arah yang lebih baik berkat dukungan internet, selain itu perkembangan teknologi sudah mulai meluas sampai ke berbagai bidang kehidupan dan tidak bisa dielak lagi bahwa teknologi informasi bisa meningkatkan derajat efisiensi dan efektivitas kerja seseorang. Ini dapat dibuktikan dari semakin banyaknya Individu atau organisasi yang memanfaatkan teknologi informasi dalam menunjang suatu aktivitas yang memanfaatkan teknologi informasi khususnya di Negara Indonesia.

Seiring dengan kemajuan teknologi informasi tersebut, maka semakin maju pula seluruh bidang dari kehidupan masyarakat. Salah satu bidang tersebut merupakan Online Shop atau e-commerce. Untuk meningkatkan penjualan di Usaha Kecil Menengah (UKM) salah satu upayanya adalah dengan membuat sebuah web e-commerce. E-Commerce adalah rangkaian kegiatan jual belimelalui sistem elektronik yang saat ini sering dilakukan dengan menggunakan media internet oleh masyarakat.

Cahaya Konveksi merupakan salah satu toko yang memproduksi pakaian berupa kaos seragam, polo shirt, celana training, hingga jaket.Toko ini mempunyai 4 orang pegawai yang 3 diantaranya merupakan penjahit dan satunya merupakan tukang sablon, setiap harinya toko ini dapat memproduksi 100 sampai 500 kaos dihari biasa dan dapat memproduksi 500 sampai 1000 kaos perhari pada awal semester atau saat penerimaan murid baru, itu terjadi karena banyak sekolah-sekolah yang memesan kaos seragam untuk murid-murid barunya pada setiap awal semester.

Toko ini mulai beroperasi dari tahun 2015 hingga saat ini dan belum pernah mendapat kendala yang begitu serius. Permasalahan mulai mucul ketika mulai muncul kompetitor-kompetitor yang memulai bisnis yang sama dengan Toko Cahaya Konveksi ini, dengan mulai munculnya bisnis yang serupa, jumlah pesanan pada Toko Cahaya Konveksi pun semakin lama semakin menurun. Dengan sedikitnya jumlah pesanan tersebut Toko Cahaya Konveksi meliburkan salah satu karyawannya, hal itu bertujuan untuk mengurangi pengeluaran dari Toko tersebut. Cahaya Konveksi adalah salah satu contoh Usaha Kecil Menengah (UKM) yang masih belum memanfaatkan teknologi informasi (TI) untuk mendukung dan mempromosikan jasanya melalui Internet. Web programming dapat digunakan untuk membuat suatu toko mendapat lebih banyak pelanggan karena pelanggan yang dapat menggunakan jasa dari Toko

(2)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 5, Oktober 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i5.4847 Hal 1281−1289 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom Cahaya Konveksi ini bukan hanya dari daerah sekitar tetapi seluruh dunia dapat mengakses dan membeli suatu produk di Toko Cahaya Konveksi.

Web yang saya buat akan sangat membantu Toko Cahaya Konveksi untuk mendapat lebih banyak pelanggan dan memperluas jaringan, sehingga lebih banyak calon pembeli yang mengetahui toko ini. Karena belum banyak toko Konveksi yang sudah memiliki web e-commerce sendiri di daerah ini, sehingga Cahaya Konveksi akan mendapat calon pelanggan lebih banyak dibandingkan dengan pesaingnya karena memiliki inovasi baru dalam melakukan bisnisnya. Dalam web ini juga penulis menggunakan Metode pengembangan sistem dengan metode WISDM (Web Information System Development Methodology) adalah suatu metode dalam pengembangan suatu sistem yang bertujuan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga bisa digunakan oleh pengguna. Selain itu WISDM juga dapat membuat proses pengembangan sistem informasi menjadi lebih cepat dan lebih mudah, terutama pada keadaan kebutuhan pengguna sulit untuk diidentifikasi. Diharapkan dengan adanya sistem informasi berbasis web pada perusahaan ini, dapat diimplementasikan dengan baik oleh Toko Cahaya Konveksi guna mempromosikan produk mereka dan melakukan transaksi jual beli secara mudah kepada pelanggan.

2. METODOLOGI PENELITIAN

WISDM adalah suatu metode dalam pengembangan suatu sistem yang bertujuan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga bisa digunakan oleh pengguna. Selain itu WISDM juga dapat membuat proses pengembangan sistem informasi menjadi lebih cepat dan lebih mudah, terutama pada keadaan kebutuhan pengguna sulit untuk diidentifikasi.

Gambar 1. Tahapan Peneliatian Terdapat 5 Tahap dalam penelitian dalam metodologi WISDM ini:

a. Organizational analysis

Ditahap ini akan dibahas apakah Web Toko Cahaya Konveksi ini akan menghasilkan keuntungan atau sebaliknya.

Untuk mengetahuinya peneliti akan mencoba menganalisis kebutuhan dengan melakukan suatu survey dengan melakukan wawancara pada pemilik Toko Cahaya Konveksi.

b. Information Analysis

Ditahap ini dilakukan analisis untuk menentukan kebutuhan pemilik toko berdasarkan data dan informasi yang telah diperoleh dari wawancara sebelumnya. Untuk menentukan kebutuhan pengguna pada tahap ini akan dijelaskan perancangan sistem dengan menggunakan pendekatan UML. UML akan mampu menggambarkan model kelas, use case dan model berorientasi proses (activity diagram) dari permasalahan yang dihadapi.

c. Work Design

Ditahap ini kita berbicara tentang kepuasan customer dan kepuasan pemilik Toko Cahaya Konveksi. Kepuasan pemilik Toko bisa dilihat dari berbagai aspek, dan untuk mengetahui kepuasan pemilik Toko, peneliti melakukan survei offline dengan mengajukan pertanyaan kepada pengguna.

d. Technical Design

Setelah melakukan tahap sebelumnya, peneliti melanjutkan ke tahap Perancangan Teknis. Ditahap ini akan dibahas perangkat lunak apa saja yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi berbasis web yang kemudian menghasilkan sistem yang sesuai dengan kebutuhan. Ditahap ini peneliti menggunakan bahasa pemrograman HTML, PHP, perancangan tampilan menggunakan CSS dan menggunakan Apache Server XAMPP versi 1.6.4.

e. Human Computer Interface (HCI)

Tahap ini adalah bagian dari user interface dan disini juga akan dibagi pekerjaan di bidang technical design dan work design agar tidak terjadi overlapping.

(3)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 5, Oktober 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i5.4847 Hal 1281−1289 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom Secara garis besar, tujuan dari WISDM adalah sebagai berikut:

a. Memperpendek waktu sebelum pengguna melihat sesuatu yang nyata dari upaya pengembangan sistem.

b. Memberikan umpan balik yang cepat dari pengguna kepada pengembang.

c. Mempermudah dalam menjelaskan kebutuhan pengguna dengan lebih sedikit kesalahan.

d. Mempermudah pemahaman pengembang dan pengguna tentang target yang ingin dicapai oleh sistem.

e. Membuat keterlibatan pengguna sangat berarti dalam analisis dan desain sistem.

Dengan mengikuti langkah-langkah dalam metodologi, tahap pertama dalam metodologi WISDM adalah tentang Analisis Organisasi, langkah yang dilakukan adalah mengumpulkan data lengkap terkait penelitian ini. Dimana dari hasil penelitian ini diharapkan sistem ini akan menghasilkan manfaat bagi pengguna atau sebaliknya.

2.1 Metoode Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian ini merupakan metode deskriptif kualitatif, Metode deskriptif bisa diartikan dengan prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subjek atau objek dalam penelitian dalam bentuk orang, lembaga, masyarakat dan yang lainnya yang pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau apa adanya.[1]

Menurut (Sugiyono, 2014:21) metode deskriptif merupakan metode yang dipakai untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang sudah terkumpul seperti apa adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum generalisasi.[2]

2.2 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. MetodeInterview

Metode Interview merupakan metode pengumpulan data dengan tanya jawab lisan kepada pihak yang bersangkutan dan berlandaskan pada tujuan penelitian.

b. MetodeReferensi

Metode Referensi dilakukan dengan mengumpukan referensi-referensi yang berhubungan dengan permasalahan yang ada, berupa buku-buku, dan artikel.

c. MetodeObservasi

Merupakan teknik pengumpulan data, dimana peneliti melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Perancangan 3.1.1 Use Case Diagram

Use Case Diagram adalah suatu alat yang digunakan untuk mendeskripsikan pola atau alur dari suatu sistem yang telah dibuat, use case membantu kita memastikam apakah sistem yang digunakan sudah benar dari sudut pandang pengguna.

Dalam use case diagram ini berupa gambar yang menunjukan interaksi antara pengguna dengan sistem yang sesuai dengan langkah scenario. Pada dasarnya terdapat dua jenis use case,use case diagram dan use case narrative. Diagram use case secara grafis menggambarkan hubungan antara aktor dan satu atau lebih use case. Pendeskripsiannya menggunakan notasi orang, panah, dan elips. Use case narrative dilihat dari formatnya terbagi menjadi tiga jenis, yaitu brief (brief), casual (casual), dan fully dress (berpakaian lengkap). Pilihan format disesuaikan dengan penggunaanya.

Deskripsi lengkap berisi tahap-tahap interaksi antara aktor dan sistem ditulis dalam use case naratife dalam format yang lengkap. Bentuk penampilan bisa berbeda tetapi mengandung komponen yang sama.

(4)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 5, Oktober 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i5.4847 Hal 1281−1289 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom

Gambar 2. Use Case Diagram Web Cahaya Konveksi

Pada Gambar 2. Use Case Diagram menjelaskan tentang hal-hal apa saja yang dapat dilakukan admin dan pelanggan dalam web Cahaya Konveksi ini, dari use case ini dapat dilihat bahwa setelah masuk web ini pelanggan langsung diarahkan pada halaman katalog yang menampilkan semua produk yang ditawarkan jasanya oleh Toko Cahaya Konveksi ini, setelah pelanggan memilih produk mana yang akan ia beli web akan memberi pilihan apakah pelanggan ingin melanjutkan belanja atau langsung melakukan checkout, jika pelanggan ingin melanjutkan belanja pelanggan akan memilih tombol lanjut belanja dan jika pelanggan ingin langsung melakukan pembayaran pelanggan akan memilih tombol checkout, sebelum melakukan checkout pelanggan diharuskan melakukan login terlebih dahulu jika pelanggan belum pernah mendaftar maka pelanggan akan diarahkan untuk mendaftar terlebih dahulu. Setelah melakukan login pelanggan akan diarahkan ke halaman pembelian dimana pada halaman ini pelanggan diharuskan mengisi alamat pelanggan dan memilih ongkos kirim mana yang ingin dipilih oleh pelanggan, setelah melengkapi data tersebut pelanggan akan diberikan no rekening pemilik toko untuk melakukan pembayaran ke rekening tersebut. Setelah melakukan pembayaran pelanggan dapat menguploud bukti pembayaran di menu Riwayar Belanja data tersebut akan masuk ke halaman admin untuk langsung diproses.

Pada halaman admin setelah membuka web admin admin akan disuruh untuk melakukan login terlebih dahulu setelah login admin akan dihadapkan pada 5 menu utama yaitu Pembelian, Daftar Pelanggan, Laporan Pembelian, dan Kategori dimana setiap menu pada halaman ini memiliki fungsi yang berbeda-beda. Setelah pelanggan melakukan checkout maka data tersebut akan masuk kedalam menu laporan pembelian di halaman admin, dalam menu laporan pembelian ini admin dapat melihat seluruh pembelian dari semua pelanggan dan dapat melihat apakah pelanggan telah melakukan pembayaran atau belum jika pelanggan telah melakukan pembayaran maka admin akan memproses produk yang telah dipilih pelanggan tersebut dan memberikan no resi agar pelanggan dapat memantau paket mereka. Dihalaman produk admin juga dapat menambah produk, menghapus produk, mengunah harga produk, nama produk, berat produk, deskripsi, dan foto produk. Di halaman admin in juga terdapat menu pelanggan yang berisi semua pelanggan yang telah mendaftar dalam web ini admin juga dapat menghapus pelanggan jika diinginkan.

3.2.2 Activity Diagram

Activity Diagram merupakan gambaran aliran kerja atau aktivitas dari suatu sistem atau proses bistis atau menu admin yang ada pada Web Toko Cahaya Konveksi.

(5)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 5, Oktober 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i5.4847 Hal 1281−1289 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom

Gambar 3. Diagram Activity Proses Pembelian Barang

Berdasarkan Gambar 3, berisi tentang proses pembelian abbarang pada Toko Cahaya Konveksi dimana setelah pelanggan Login sistem akan memvefikasi apakah username dan password sudah sesuai, lalu sistem akan menampilkan halaman Katalog dan pelanggan dapat memilih produk disitu, setelah pelanggan memilih produk dan menekan tombol Beli sistem akan mengirim data tersebut ke admin, lalu pelanggan akan menekan checkout untuk mendapat nota pembayaran, setelah pelanggan menginput bukti pembayaran data tersebut oleh sistem akan dikirim ke admin dan admin akan mengkonfirmasi bukti pembayaran tersebut dan memproses pengiriman barang.

Gambar 4. Activity Diagram Proses Tampil Produk

(6)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 5, Oktober 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i5.4847 Hal 1281−1289 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom

3.2 Implementasi

3.2.1 Halaman Pengunjung a. Katalog

Gambar 5. Halaman Katalog Pengunjung

Berdasarkan Gambar 5, berisi tentang seluruh produk yang dijual oleh Toko Cahaya Konveksi, dalam menu ini terdapat tombol Beli dan Detail dimana jika Customer menekan tombol Beli maka halaman akan otomatis ke menu Kerajang dan jika Customer menekan tombol Detail maka halaman akan otomatis menampilkan seluruh detail produk tersebut. Dalam detail pelamggan dapat melihat ukuran produk, berat produk, dan deskripsi produk yang ada pada menu tersebut.

b. Keranjang

Gambar 6. Halaman Keranjang

(7)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 5, Oktober 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i5.4847 Hal 1281−1289 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom Berdasarkan Gambar 6, berisi tentang seluruh produk yang telah dipilih oleh Customer, dalam halaman ini terdapat tombol Lanjutkan Belanja dan Checkout dimana jika Customer menekan tombol Lanjutkan Belanja maka halaman akan secara otomatis berpindah ke halaman Katalog, dan jika Customer menekan tombol Chechout maka halaman akan otomatis berpindah ke menu Checkout.

c. Checkout

Gambar 7. Halaman Checkout

Berdasarkan Gambar 7, berisi tentang total uang yang harus dibayar oleh customer serta tempat untuk mencantumkan alamat customer agar pengiriman dapat dilaksanan. Pada halaman ini pelanggan juga dapat memilih ongkos kirim mana yang ingin pelanggan pakai dalam proses pengiriman produk tersebut.

d. Riwayat Belanja

Gambar 8. Riwayat Belanja

Berdasarkan Gambar 8. Berisi tentang seluruh riwayat belanja pelanggan, dihalaman ini juga pelanggan dapat menginputkan bukti pembayaran agar produk dapat langsung diproses oleh admin.

3.2.2 Halaman Admin a. Produk

(8)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 5, Oktober 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i5.4847 Hal 1281−1289 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom

Gambar 9. Halaman Produk

Berdasarakan Gambar 9. Berisi tentang seluruh produk yang akan di jual oleh Toko Cahaya Konveksi ini, dalam halaman produk admin juga dapat menambah produk, menghapus produk, mengubah harga produk, nama produk, berat produk, deskripsi, dan foto produk.

b. Pembelian

Gambar 10. Halaman Pembelian

Berdasarkan Gambar 10. Berisi tentang seluruh informasi tentang pembelian baranng di Toko Cahaya Konveksi ini, di menu pembelian ini admin terdapat 2 tombol yaitu detai dan pembayaran, tombol detai berisi tentang kapan atau tanggal berapa pelanggan memesan produk, total pembayaran, tarif ongkos kirim, dan detail lainnya, sedangkan tombol pembayaran admin dapat melihat apakah pelanggan telah melakukan pembayaran atau belum dan dapat melihat bukti pembayaran yang telah dikirim oleh pelanggan, jika pelanggan telah melakukan pembayaran maka admin akan memproses produk dan memberikan nomor resi.

c. Pelanggan

Gambar 11. Halaman Pelanggan

(9)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 5, Oktober 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i5.4847 Hal 1281−1289 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom Berdasarkan Gambar 9. Berisi tentang seluruh data pelanggan yang telah mendaftar di Toko Cahaya Konveksi dalam menu in admin dapat melihat Nama, Email, dan No-Telp pelanggan, admin juga dapat menghapus pelanggan dalam menu ini.

4. KESIMPULAN

Berdasarkan Rancangan Pembangunan Web E-Commerce Toko Cahaya Konveksi Menggunakan Pendekatan WISDM (Web Information System Development Methodology) diperoleh kesimpulan bahwa, rancangan pembangunan web E- Commerce pada Toko Cahaya Konveksi ini memberikan kemudahan pada pihak Toko Cahaya Konveksi dalam hal mempromosikan barangnya di masa pandemi seperti sekarang ini, rancangan web E-Commerce pada Toko Cahaya Konveksi ini juga dapat memudahkan pelanggan maupun pemilik Toko. Manfaat dari sisi pelanggan adalah dengan adanya web ini pelanggan tidak perlu datang langsung ke Toko sehingga menghemat waktu dan mengurangi resiko tertular virus Covid-19, sedangkan manfaat web ini bagi pemilik toko adalah pemilik Toko dapat memantau seluruh data penjualan secara realtime sehingga pemilik toko memperoleh data secara tepat dan akurat. Rancangan web pada Toko Cahaya Konveksi ini juga menghilangkan penulisan penjualan melalui kertas yang tidak dapat di update informasi penjualan yang telah dikerjakan beberapa tahun lalu. Penggunaan metode WISDM (Web Information System Development Methodology) ini juga mempermudah peneliti dalam pembuatan web, dimana dengan penggunaan metode ini peneliti dapat membuat web dengan waktu lebih cepat dan sesuai dengan apa yang pemilik Toko Cahaya Konveksi inginkan. Web Toko Cahaya Konveksi in juga memiliki desain interface yang raman kepada pengguna, sehinggan pengguna dapat dengan mudah dalam penggunaan website dengan tujuan mencari hal-hal yang pengguna butuhkan yang terkait dengan layanan yang diberikan oleh Toko Cahaya Konveksi.

REFERENCES

[1] A. I. Rizmayanti, N. Hidayati, F. S. Nugraha, and W. Gata, “Penerapan Data Mining Untuk Memprediksi Kompetensi Siswa Menggunakan Metode Decission Tree ( Studi Kasus Smk Multicomp Depok ),” Swabumi, vol. 9, no. 1, pp. 9–18, 2021, doi:

10.31294/swabumi.v9i1.8363.

[2] F. I. Komputer and U. B. Darma, “PERANCANGAN DATA MART KEPEGAWAIAN BINA DARMA,” no. 1998, pp. 460–

467.

[3] Muhammad Idrus, “Metode Penelitian Ilmu Sosial, pendekatan Kualitatif dan kuantitatif”, (edisi kedua, Penerbit Erlangga, Ciracas, Jakarta2009),hal.91.

[4] Hidayat Taufik, “Panduan membuat Toko Online dengan OSCommerce”, Jakarta, Mediakita, 2008.

[5] Abdul Kadir, “Pengenalan Sistem Informasi”, Yogyakarta, Andi Offset, 2003.

[6] Laudon, J., dan Laudon, K. C., “Essential of management information system”, New Jersey, Printice Hall, 1998.

[7] Sugiyono, “Metode Penelitian Kombinasi”, Bandung, Alfabeta, 2016.

[8] Abdulloh Rohi, “Web Programming is Easy”, Jakarta, PT. Alex Media Komputindo, 2015.

[9] Afriady Dian, Novita Qurani, and Hisyam Fathur Rohman. “MEMBANGUN WEBSITE PT.MANDIRI KAVLING BATURAJA MENGGUNAKAN PHP & MySQL”, JTIM:Jurnal Teknik Informatika Mahakarya, 2018.

[10] Maulana Shabur Miftah, Heru Susilo, and Riyadi, “IMPLEMENTASI E-COMMERCE SEBAGAI MEDIA PENJUALAN ONLINE ( STUDI KASUS PADA TOKO PASTBRIK KOTA MALANG)”, Malang : Jurnal Administrasi Bisnis, 2015.

[11] Kadir Abdul, “Buku Pintar Programmer Pemula PHP”, Yogyakarta, Mediakom, 2013.

[12] Mahardika Yoga, “Jurnal Penerapan Analisis Kebutuhan”, Volume 2 Nomor 3, pp 3, 2006.

[13] Andriasari Sevi, “ PENGEMBANGAN APLIKASI E-COMMERCE MENGGUNAKAN METODE WISDM (WEB INFORMATION SYSTEM DEVELOPMENT METHODOLOGGY) (STUDI KASUS: PT. SINAR JATI MEUBEL BANDAR LAMPUNG), Jurnal Cendekia Vol. 14 No. 2, 2017.

[14] F. Gunawan, M. M. Ali, and A. Nugroho, “Analysisof the effects of Perceived Ease of Use and Perceived Usefulness on Customer Attitude and Their Impacts on Purchase Decision on PT Tokopedia In Jabodetabek”, Eur. J. Bus. Manag. Res., vol. 4, no. 5, pp.

1-6, 2019.

[15] ANNA, A. P, “WISDM (Web Information System Development Metodhology), JarCode, 2015.

[16] Fathansyah, “Buku Teks Komputer BASIS DATA”, Bandung, INFORMATIKA, 2004 [17] Pressman Roger S, “Rekayasa Perangkat Lunak”, Yogyakarta, ANDI OFSET, 2002

Referensi

Dokumen terkait