Proyek wisuda ini disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan program Diploma III Jurusan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Seluruh rekan-rekan mahasiswa Teknik Otomotif yang telah memberikan kontribusi secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian Proyek Wisuda ini. Akhir kata penulis berharap semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan penulis sendiri.
Mesin diesel tidak dapat dipisahkan dari sistem bahan bakar, karena sistem bahan bakar merupakan sistem utama dalam sebuah mesin. Mesin pada kendaraan merupakan suatu sistem yang memiliki peran dan fungsi penting untuk menggerakkan kendaraan dan dapat mengatasi beberapa kondisi, dimana mesin diesel ini memiliki beberapa komponen yang saling berhubungan. Model demonstrasi ini diharapkan dapat membantu dan menunjang kegiatan praktikum sehingga mahasiswa dapat dengan mudah mengenal secara langsung komponen-komponen mesin diesel serta memahami dan menganalisis masalah atau kerusakan mesin diesel.
Pada laporan kali ini penulis akan membahas tentang mesin diesel, dimana mesin diesel merupakan salah satu bagian utama dari sebuah kendaraan yang sangat berperan penting dalam menggerakkan sebuah kendaraan, dengan judul “Perawatan sistem bahan bakar pada dudukan Fiat Diesel Engine ". Selain itu, karena Jurusan Teknik Otomotif memiliki mata kuliah sendiri tentang mesin diesel yang nilai merit assessment-nya cukup tinggi, maka sangat diperlukan pembuatan alat untuk memudahkan praktek di Bengkel Jurusan Otomotif.
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Tugas Akhir
Manfaat Tugas Akhir
Sistem Injeksi Bahan Bakar
Sistem injeksi bahan bakar harus mengirimkan sejumlah bahan bakar ke setiap silinder mesin diesel pada waktu tertentu. Waktu injeksi bahan bakar yang akurat, bahan bakar harus diinjeksikan ke dalam silinder pada waktu yang tepat ketika mesin diesel mampu menghasilkan tenaga yang maksimal. Bahan bakar yang disuntikkan terlalu cepat atau terlalu lambat selama kayuhan menyebabkan hilangnya tenaga.
Kelancaran pengoperasian mesin diesel pada setiap silinder tergantung pada waktu yang dibutuhkan untuk injeksi bahan bakar. Kecepatan mesin yang lebih tinggi juga harus dicapai dengan asupan bahan bakar yang lebih cepat. Sistem injeksi bahan bakar menggunakan inline pump dapat dilihat pada Gambar 1 dengan Bosch injection pump.
Pada sistem injeksi bahan bakar dengan pompa injeksi segaris seperti di atas, terdiri dari empat elemen pompa yang melayani empat silinder. Komponen-komponen tersebut di atas dirakit menjadi satu kesatuan dan terhubung serta saling membantu untuk menginjeksikan bahan bakar ke dalam silinder mesin pada waktu yang tepat dengan jumlah yang tepat.
Tangki Bahan Bakar
Tangki bahan bakar harus ditutup untuk mencegah masuknya kotoran, namun harus memiliki lubang ventilasi dan lubang pengisian untuk menggantikan bahan bakar bekas.
Saringan Bahan Bakar (Fuel Filter)
Dengan demikian, setidaknya harus ada tiga lubang, yakni lubang penimbunan, saluran drainase, dan lubang pengeringan (drainase). Jika air masuk ke dalam pumping element dapat menyebabkan kerusakan pada pumping element karena korosi dan fogging menjadi terganggu. Fakta bahwa banyak air di sedimenter dapat dilihat dari sistem lampu peringatan, rangkaian listriknya dapat dilihat pada Gambar 5.
Ketika volume air di settling tank cukup besar (200 cc), pelampung akan menghubungkan saklar air (lead switch) ke tanah. Akibatnya, arus listrik akan mengalir terus menerus dari aki ke lampu filter, akibatnya lampu filter akan menyala dan memperingatkan pengemudi bahwa air dari bak harus segera dikeluarkan.
Pompa Pemindah Bahan Bakar (Fuel Transfer Pump)
Ketika tekanan rendah di bawah spesifikasi, elemen pompa tidak dapat mengalirkan bahan bakar yang cukup pada kecepatan tinggi. Tekan gagang pompa diafragma dan udara di ruang pompa akan membuka saluran keluar kontrol untuk mengalir ke filter bahan bakar. Saat gagang pompa dilepas, tegangan pegas mengembalikan diafragma ke posisi semula dan menciptakan ruang hampa di ruang pompa.
Hal ini menyebabkan katup saluran masuk terbuka karena kevakuman dan bahan bakar akan mengalir ke kompartemen pompa. Ia bekerja naik turun berulang kali dan menyebabkan bahan bakar terkirim ke filter bahan bakar (Gambar 11).
Pompa Injeksi
Piston berosilasi dengan putaran poros engkol pompa injeksi. ini sesuai dengan cara kerja seperti Gambar 15). Alur ini terhubung ke bagian atas piston dengan lubang Bahan bakar yang dikeluarkan dari pompa perpindahan masuk ke pompa injeksi pada tekanan rendah. Alur ini dihubungkan ke bagian atas piston oleh pengikat yang dikirim dari pompa transfer ke pompa injeksi tekanan rendah.
Saat permukaan atas plunger menyentuh bibir atas inlet, bahan bakar mulai dikompresi dan mengalir dari pompa melalui saluran bertekanan tinggi ke injektor. Pompa injeksi distributor tipe VE dirancang dengan satu pendorong untuk secara tepat mengontrol jumlah bahan bakar yang diinjeksi dan mendistribusikan suplai bahan bakar ke setiap silinder mesin sesuai dengan urutan injeksi. Pompa pengumpan baling-baling putar yang mengalirkan bahan bakar dari tangki ke rumah pompa injeksi.
Regulator mekanis (mechanical regulator) yang mengontrol jumlah bahan bakar yang diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Pengatur waktu otomatis (automatic timer) yang mengontrol waktu injeksi (injection timing) yang bekerja sesuai dengan tekanan bahan bakar. Solenoid penutup bahan bakar digunakan untuk mematikan aliran bahan bakar ke elemen pompa.
Katup pengantar (delivery valve) berfungsi untuk mencegah bahan bakar dari pipa bertekanan tinggi masuk ke ruang elemen pompa dan menyedot sisa bahan bakar dari injektor pada akhir injeksi.
Injektor
Tipe multi hole umumnya digunakan untuk mesin diesel injeksi langsung, sedangkan tipe pin umumnya digunakan untuk mesin diesel yang memiliki ruang bakar dan ruang pusaran. Nosel injeksi terletak pada mesin diesel dengan dudukan nosel, yang menentukan jumlah bahan bakar dan mengatur tekanan injeksi.
PEMBAHASAN PEMBAHASAN
Pemeliharaan Pada Sistem Bahan Bakar
Pemeliharaan/Servis Komponen Sistem Bahan Bakar
- Pemeliharaan/Servis Pada Pompa Pemindah Bahan Bakar
 - Pemeliharan/servis Saringan Bahan Bakar a. Pembongkaran saringan bahan bakar
 - Pemeliharaan/servis Nosel Injeksi (Injektor)
 
Jika pompa aliran perlu dibersihkan/diperbaiki, sebaiknya dibongkar sesuai dengan nomor seri pada bagian pompa. Suku Cadang Pompa Transfer Bahan Bakar (Sumber: Dasar-Dasar Diesel, Servis, Perbaikan).. 1) Periksa piston, batang dorong, dan rumah pompa dari keausan atau kerusakan. Pengecekan Piston pada Pump Housing (Sumber: Diesel Fundamental, Service, Repair). 2) Periksa check valve dan valve seat dari keausan.
Pemeriksaan check valve dan valve seat (sumber: Diesel Fundamentals, Service, Repair). 2) Periksa keausan tappet dan roller. Inspeksi tappet dan roller (sumber: Diesel Fundamentals, Service, Repair). 3) Periksa kemungkinan kerusakan pada control valve dan ring piston. Pemeriksaan katup kontrol dan ring piston (sumber: Dasar-Dasar Diesel, Servis, Perbaikan). 4) Periksa tekanan dan isapan pada pompa dengan menutup rapat lubang hisap pompa dengan jari Anda.
Urutan pembongkaran filter bahan bakar (sumber: Diesel Fundamentals, Service, Repair) . a) Kendurkan baut pengencang dan lepaskan bodi bawah. Buka filter bahan bakar bagian bawah bodi (sumber: Dasar-Dasar Diesel, Servis, Perbaikan). b) Bersihkan bagian-bagian yang dibongkar. Membersihkan Bagian Filter yang Dibongkar (sumber: Diesel Fundamentals, Service, Repair) . c) Periksa lubang tengah apakah tersumbat, kotor atau bengkok.
Pemasangan filter bahan bakar dilakukan dengan urutan sebagai berikut: Pemasangan O-seal, pemasangan bagian bawah rumah dan pengencangan sekrup. Setelah pemasangan, periksa apakah filter sudah kencang. Pembongkaran pompa injeksi didasarkan pada hasil kalibrasi pompa injeksi pada mesin uji/kalibrasi (test bench). Coba bongkar bagian-bagian pompa injeksi tersebut dengan special service tool (SST) yang tersedia sesuai dengan jenis pompa injeksi yang tertera pada manual servis pabrik (manual book).
Tarik katup ke atas dan tutup lubang di bagian bawah dudukan katup dengan ibu jari Anda. Tutup lubang dasar dudukan pentil dengan ibu jari Kemudian pentil diletakkan di dudukan pentil dan ditekan dengan jari. Sebelum diservis, injektor terlebih dahulu dilepas dari unit sistem injeksi bahan bakar, selanjutnya injektor dipasang sesuai urutan nomor silinder mesin.
Keadaan semburan bahan bakar dari nosel injeksi harus melingkar (dengan jarak kertas 30 cm dari ujung nosel). Dudukan nosel dibersihkan dengan residu deterjen, dan bukaan badan nosel injeksi dibersihkan dengan jarum pembersih. C. Pengujian penembakan jarum nosel.
PENUTUP
Kesimpulan
Langkah kerja dalam pemeliharaan/servis komponen sistem solar meliputi pembongkaran, pembersihan, pemeriksaan, perbaikan, perakitan/pemasangan, dan pengujian.
Saran