• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Cash Holding pada Perusahaan dengan Leverage Tinggi dan Rendah

N/A
N/A
tri nur sriana

Academic year: 2024

Membagikan " Perbedaan Cash Holding pada Perusahaan dengan Leverage Tinggi dan Rendah"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

SEMINAR AKUNTANSI RESUME JURNAL PENELITIAN 6

“PERBEDAAN CASH HOLDING PADA PERUSAHAAN DENGAN LEVERAGE TINGGI DAN RENDAH”

Disusun oleh:

1. Tri Nur Sriana (2103101011)

PRODI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PGRI MADIUN 2024

(2)

Judul : Perbedaan cash holding pada perusahaan Dengan leverage tinggi dan rendah

Peneliti : Anggita Langgeng Wijaya (Pendidikan Ekonomi Akuntansi IKIP PGRI Madiun)

Sumber Jurnal : Buku Pendamping Seminar Akuntansi edisi pertama Fenomena Penelitian

(Latar Belakang)

: Berdasar beberapa penelitian, terdapat dua pendapat yang berten-tangan. Pendapat pertama menyatakan bahwa menyatakan bahwa hubungan an-tara leverage dan cash holding adalah positif sedangkan pendapat kedua menya-takan hubungan antara leverage dan cash holding adalah negatif.

Apabila lever-age berpengaruh positif terhadap cash holding maka perusahaan dengan lever-age besar akan memiliki cash holding yang besar pula. Sebaliknya, jika leverageberpengaruh negatif terhadap cash holding maka perusahaan dengan leveragebesar akan menahan kas dalam jumlah yang kecil Pertanyaan Peneliti : Apakah terdapat perbedaan cashholding pada perusahaan

dengan leverage tinggi dan perusahaan dengan lever-age rendah?

Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui perbedaan cashholding pada perusahaan dengan leverage tinggi dan perusahaan dengan lever-age rendah

Dasar Teori : Teruel et al. (2009)

Hipotesis :  H1 = terdapat perbedaan cash holding yang signifikan antara perusahaan denganleverage tinggi dan perusahaan dengan leverage rendah

Jenis Penelitian : penelitian kuantitatif

Data : Penelitian ini menggunakan data sekunder dari laporankeuangan perusahaan manufaktur tahun 2005-2007 Populasi dan Sampel : Populasi

Populasi dalam penelitian ini seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar diBursa Efek Indonesia.

Sampel

Dari hasil pengumpulan data diperolehsampel 112 perusahaan per tahun sehingga jumlah observasi selama tiga tahunsebanyak 336 perusahaan

Teknik Sampel : Metoda purposive sampling Variabel Penelitian : Variabel Independen :

 cash holding

 leverage

Alat Analisis :  Uji beda Alat analisis yangdigunakan adalah uji Mann-Whitney.

Hasil Penelitian :  Jumlah observasi selama perioda 2005-2007 sebanyak 336 perusahaan. Variabel cash holding memiliki nilai minimum0.00 dengan nilai maksimum sebesar 0.86. Nilai rata-rata cash holding sebesar0.09 dengan standar deviasi sebesar 0.12. Variabel dummy leverage memiliki nilaiminimum 0 dengan nilai maksimum 1.

Nilai rata-rata dummy leverage sebesar0.49 dengan 2

(3)

standar deviasi sebesar 0.50

 sebanyak 173 perusahaan sampel masuk dalamkategori perusahaan dengan leverage rendah dan 163 perusahaan sampel masukdalam kategori perusahaan dengan leverage tinggi. Mean rank dari perusahaandengan leverage rendah sebesar 194.84 sedangkan perusahaan dengan leveragetinggi memiliki mean rank sebesar 140.55. Perusahaan dengan leverage rendah memiliki mean rank yang lebih besar jika dibandingkan dengan perusahaan de-ngan leverage tinggi.

 Hasil penelitian ini membuktikan bahwa perusahaan dengan lever-age yang besar akan cenderung memiliki tingkat cash holding yang keci

Kesimpulan :  Terdapat perbedaan cash holding yang sig-nifikan antara perusahaan dengan leverage tinggi dengan perusahaan denganleverage rendah. Perusahaan dengan leverage yang tinggi memiliki kemudahanakses ke pasar modal (Couderc, 2005). Selain itu, leverage merupakan subtitusikas dalam melakukan investasi sehingga jika leverage tinggi perusahaan dapatmenahan kas dalam jumlah yang rendah (Couderc, 2005).

Keterbatasan : Keterbatasan penelitian ini adalah perioda penelitian yang relatif pendekserta sampel hanya menggunakan perusahaan dengan jenis industri manufaktur

Saran : Penelitian selanjutnya disarankan untuk menguji faktor lain yang diduga berpengaruh terhadap cash holding seperti corporate governance. Penelitian selanjutnya disarankan untuk memperpanjang periode penelitian dan mengambilsampel diluar perusahaan manufaktur.

Hal yang menarik : Hal yang menarik dari penelitian ini yaitu menggunakan alat uji Beda

Komentar Mahasiswa : Penelitian ini sangat bermanfaat dan memberikan penjelasan yang sangat jelas dengan memberikan banyak pandangan para ahli mengenai topik yang dibahas dan menggunakan uji beda yang menarik.

3

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini juga menguji peran asimetri informasi sebagai variabel intervening dalam hubungan antara kualitas akrual dan cash holding perusahaan.. Populasi dalam

Pada uji determinasi terdapat pengaruh sebesar 69,7 % dari variabel independen (profitabilitas, leverage , kebijakan dividen, cash holding , ukuran perusahaan dan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Net Working Capital positif dan signifikan terdahap Cash Holding, Cash Conversion Cycle berpengaruh negatif dan siginifikan terhadap

Nilai ini menunjukkan bahwa apabila nilai leverage mengalami kenaikan sebesar satu satuan, maka nilai cash holding akan meningkat sebesar 0,441303 dengan asumsi

Perbedaan temuan akan hubungan langsung antara cash holding dan nilai perusahaan mendorong penelitian ini untuk memberikan bukti empiris lebih lanjut tentang hubungan

Hasil uji regresi model penelitian sebelum pandemi menunjukkan bahwa profitability, leverage, and capital expenditure berpengaruh signifikan terhadap cash

Hal ini sesuai dengan pecking order theory yang menjelaskan perusahaan dengan tingkat cash flow tinggi akan memiliki kas (cash holding) dalam jumlah besar.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap cash holding, likuiditas tidak berpengaruh terhadap cash holding, growth opportunity tidak berpengaruh