KELOMPOK C
1. Dyane Riri Arita (190120230015) 2. Nabilah Munifah (190120230017) 3. Novalda Yogaswari (190120230016)
4. Safarina Firdausi Royhana (190120220506) 5. Rezi Monica (190120230012)
6. Trisasanti Mega Pratiwi (190120230008)
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN
COUNSELING, COACHING, DAN CONSULTATION
DEFINISI
1. Coaching suatu proses individual dimana pelatih bersertifikat mendukung seseorang dalam mengidentifikasi dan mencapai tujuan mereka. Melalui pertanyaan, alat, metode, refleksi, dan umpan balik yang spesifik, pelatih membantu membuka potensi penuh klien dan mendorong pertumbuhan pribadi. Coaching dapat digunakan di berbagai bidang, seperti karier, hubungan, kehidupan, atau pengembangan pribadi.
2. Counseling adalah proses yang melibatkan konselor dan profesional terlatih yang memberikan bimbingan, dukungan, dan bantuan kepada individu yang menghadapi tantangan pribadi, emosional, atau mental. Melalui mendengarkan secara aktif, empati, dan komunikasi yang efektif, konselor membantu klien mengeksplorasi perasaan, pikiran, dan perilaku mereka. Konseling bertujuan untuk mengobati kondisi kesehatan mental dan untuk meningkatkan kesadaran diri, pertumbuhan pribadi, dan kesejahteraan. Konseling adalah teknik bantuan yang bersifat kuratif, yang artinya klien konseling adalah mereka yang memiliki permasalahan dan konseling ditujukan untuk membantu mereka mengatasi permasalahan tersebut.
3. Consultation adalah dalam konsep Consulting pihak yang memberikan masukan/solusi. Mereka dipekerjakan untuk memecahkan suatu masalah tertentu, dalam waktu singkat atau membantu menyelesaikan masalah dalam jangka waktu yang lebih panjang. Umumnya kerjasama diakhiri setelah masalah tersebut dipecahkan. Selain berdasarkan fakta yang ditemukan (fact-finding) dan penilaian (assessment); memberikan konsep, solusi dan saran membantu meningkatkan produktivitas, efektivitas, meningkatkan penjualan, dst ; dapat juga melakukan pekerjaan di luar perusahaan klien. Misalnya riset untuk produk (product research), rencana pemasaran (marketing plan), rencana bisnis yang baru (new business plan), dst. Biasanya dengan memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan klien.
Tabel Persamaan dari tiga metode intervensi yaitu sebagai berikut:
Kategori Counseling Coaching Consultation
Hubungan Klien- Pemberi Intervensi
Terdapat hubungan antara seorang profesional (konselor, pelatih, atau konsultan) dengan klien/individu yang membutuhkan bantuan atau bimbingan. Hubungan ini bersifat profesional dan bertujuan untuk membantu klien mencapai tujuan tertentu atau mengatasi masalah yang dihadapi. Membutuhkan helper guided.
Tujuan Memfasilitasi pertumbuhan, perkembangan, atau peningkatan kinerja klien/individu. Ketiga jenis intervensi ini memiliki tujuan untuk membantu klien/individu dalam mencapai pertumbuhan diri, pengembangan potensi, atau peningkatan kinerja. Meskipun fokus spesifiknya berbeda, namun tujuan umumnya adalah untuk memfasilitasi perubahan positif pada diri klien/individu.
Pendekatan Berpusat pada klien/individu (client-centered approach). Dalam Counseling, Coaching, maupun Consultation, pendekatan yang digunakan berpusat pada kebutuhan, tujuan, dan situasi klien/individu. Praktisi/ahli berperan sebagai fasilitator yang membantu klien/individu dalam menemukan solusi atau mencapai tujuan yang diinginkan.
Proses Proses kolaboratif dan partisipatif. Ketiga jenis intervensi ini melibatkan kolaborasi dan partisipasi aktif antara praktisi/ahli dengan klien/individu. Praktisi/ahli tidak hanya memberikan instruksi atau nasihat satu arah, tetapi juga mendorong keterlibatan dan kemitraan dengan klien/individu dalam proses intervensi.
Keterampilan yang
Dibutuhkan Baik Counseling, Coaching, maupun Consultation membutuhkan keterampilan komunikasi dan hubungan interpersonal yang baik dari praktisi/ahli agar proses intervensi dapat berjalan efektif.
Kemampuan untuk mendengarkan, memahami, dan berkomunikasi secara jelas dengan klien/individu sangat penting dalam ketiga jenis intervensi ini.
Permasalahan Klien
Mengarah kepada permasalahan klien yang membutuhkan bantuan atau saran untuk mengembangkan atau meningkatkan suatu keterampilan, atau membantu klien untuk menyelesaikan suatu kendala yang dialami.
Jadi, meskipun terdapat perbedaan dalam fokus, pendekatan spesifik, dan kualifikasi yang diperlukan, namun Counseling, Coaching, dan Consultation memiliki persamaan dalam hal melibatkan hubungan profesional, bertujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan atau peningkatan kinerja klien/individu, menggunakan pendekatan yang berpusat pada klien/individu, menekankan pada proses kolaboratif dan partisipatif, serta membutuhkan keterampilan komunikasi dan hubungan interpersonal yang efektif.
Tabel perbedaan dari tiga metode intervensi yaitu sebagai berikut :
Kategori Counseling Coaching Consultation
Definisi Proses pemberian bantuan kepada individu untuk mengatasi masalah pribadi, emosional, atau psikologis melalui eksplorasi diri dan pengembangan potensi.
Proses pemberian
bimbingan dan dukungan untuk membantu individu atau tim mencapai tujuan tertentu, meningkatkan kinerja, atau
mengembangkan keterampilan.
Proses pemberian saran atau nasihat profesional oleh seorang ahli kepada klien atau organisasi dalam bidang tertentu.
Target Intervensi
Individu - kelompok Individu - kelompok Kelompok-public policy
Fokus Mengatasi masalah emosional, psikologis, atau interpersonal.
Mencapai tujuan, meningkatkan kinerja, atau mengembangkan keterampilan.
Memberikan solusi atau rekomendasi untuk masalah atau tantangan spesifik dalam bidang tertentu.
Pendekatan Eksplorasi diri, pemecahan masalah, dukungan emosional.
Penetapan tujuan, perencanaan tindakan, umpan balik, dan akuntabilitas.
Analisis situasi, penilaian kebutuhan, dan pemberian saran atau rekomendasi.
Metodologi Biasanya melibatkan pendekatan yang lebih terapeutik,
menggunakan teknik- teknik seperti
mendengarkan secara aktif dan empati untuk membantu individu mengatasi
Melibatkan pendekatan yang lebih berorientasi pada tindakan, dengan fokus pada penetapan tujuan dan pengembangan strategi untuk tujuan tersebut
Melibatkan pemberian saran dan bimbingan dari para ahli, biasanya melalui proses yang lebih formal atau terstruktur.
masalah mereka.
Durasi Intervensi
Jangka panjang, tergantung pada kebutuhan klien.
Biasanya berlangsung selama beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun
Jangka menengah atau jangka panjang,
tergantung pada tujuan yang ditetapkan. Biasanya bersifat jangka pendek, berlangsung selama beberapa minggu atau beberapa bulan.
Jangka pendek hingga jangka panjang, tergantung pada kebutuhan konsultasi. Dapat berupa satu kali pertemuan atau serangkaian pertemuan, tergantung pada kebutuhan spesifik individu atau organisasi.
Kualifikasi Konselor profesional, psikolog, atau terapis.
Pelatih profesional, mentor, atau konsultan.
Konsultan ahli dalam bidang tertentu.
Contoh Penggunaan
Konseling perkawinan, konseling depresi, konseling karir.
Pelatihan eksekutif, pelatihan kepemimpinan, pelatihan kinerja.
Penguasaan keterampilan individu.
Konsultasi manajemen, konsultasi hukum, konsultasi teknologi informasi.
Dapat berkaitan dengan sistem, tidak hanya individu saja.
CATATAN KULIAH (Jumat, 17 Mei 2024) Macam tujuan intervensi :
1. promotif 2. preventif 3. kuratif
4. rehabilitatif (hanya dlm setting kesehatan) Latar (setting) intervensi :
1. Clinical
2. Education Institution (formal-non formal) 3.
Jenis dari Intervensi bisa:
1. Helper guided 2. Self-help
Semua intervensi psikologi bisa meningkatkan atau mengembangkan diri yang memfokuskan kepada well being atau kesejahteraan.
Konseling
- Konselor-konseli
- is to empower others. helper relationship. Because the one who finds the problems is the client, who finds the solution is also the client. That’s why, just empower
- Helper Guided Psikoterapi
- interaction to change.
- Terapis-klien/pasien
- psikoeterapi harus berlisensi - Helper Guided
Psikoedukasi
- Fasilitator - Peserta
- Memanfaatkan prinsip-prinsip edukasi untuk mendidik dan melatih, dengan memfasilitasi mereka berupa pengetahuan dan keterampilan.
- Psychoeducation, to educate. Definition = psycho and education
- Psikoedukasi harus dilakukan oleh seorang profesional ahli dibidangnya / bisa saja fasilitator di latih berdasarkan modul yang menjadi topik psikoedukasinya tetapi harus mempertimbangkan kewenangan yang disesuaikan dengan ahlinya.
- cenderung terstruktur dan sistematis - Self - help
Perbedaan Psikoterapi & Konseling (hampir sama tapi ada beberapa perbedaannya) :
- Secara permasalahan, dimana konseling baru dasar untuk menggali permasalahan, tapi kalau psikoterapi lebih ke masalah yang lebih dalam lagi
- Secara durasi, dimana konseling cenderung short term, sedangkan psikoterapi itu lebih long term terapi
- -
Consultation
- Counsultation, to advice
- Dialog atau diskusi antara konsultan - klien
- ciri khas konsultan adalah orang yang ahli dibidang itu tersebut
- fokus dalam memberi nasehat atau masukan, yang biasanya bukan berkaitan dengan dirinya ( orang ke-3) seperti isu-isu sistem, atau bisa juga yang berkaitan dengan dirinya.
- Dimulai dengan framework yang disepakati klien-konsultan - Outcome: bisa dalam bentuk sistem, atau produk yang berbentuk.
- Durasi : bisa sangat singkat bisa sangat panjang tergantung bagaimana systemnya.
- Biasa menggunakan thinking tools (lebih banyak lembar kerjanya), atau macam- macam problem solving tools lainnya dalam pendekatannya.
Training
- Structure Programs, sebuah program yang terstruktur yang dirancang sedemikian rupa untuk meningkatkan produktifitas atau kinerja.
- Bisa dilakukan tanpa trainer
- Format delivery, bisa dilakukan individual maupun kelompok
- Durasi pelaksanaanya biasanya lebih singkat atau pendek (kurleb 3 bulan) - Contoh: Pelatihan sepak bola dalam sekolah olahraga
Coaching
- To Collaborative, dimana proses kolaboratif antara coach dengan orang yang dibimbing atau dilatihnya yang bertujuan untuk meningkatkan, mengembangkan dan memaksimalkan potensi keterampilan yang lebih profesional.
- Ada yang bersifat technical/fisik, dan psikis
- Format delivery, bisa dilakukan individual maupun kelompok
- Contoh: Coach sepak bola shin tae yong pada pemain bola dalam team