Affect, Emotions, Mood
Affect
A broad range of emotions that people experience (menckp perasaan yang luas yg dialami org)
Made up of:
Emotions (reaksi pd suatu objek bukan sifat)
Intense feelings that are directed at someone or something
Moods (tdk diarahkan pd objek)
Feelings that tend to be less intense than emotions and that lack a contextual stimulus (suasana hati/batin).
Mood muncul tanpa ada sebuah peristiwa sebagai stimulus
• Emosi lebih mungkin disebabkan oleh kejadian spesifik
• Mood tidak diarahkan pada orang atau sesuatu peristiwa
❑ Emosi berlalu lebih cepat
❑ Moods bertahan lebih lama
❖ Emosi spesifik dan beragam (jijik, takut, bahagia, terkejut dll)
❖ Mood lebih umum afeksi positif atau afeksi negatif dengan emosi beragam
➢ Emosi diikuti dengan ekspresi wajah yang jelas
➢ Mood tidak diindikasikan dengan ekspresi yang jelas
Perbedaan Emosi dan Mood
• Emosi dan suasana hati (mood) berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain
• Emosi dpt berubah menjd moods ketika kita kehilangan fokus pd objek kontekstual dan sebaliknya
• Mood baik atau buruk dpt membuat kita mengalami emosi positif atau negatif lebih kuat atau sebaliknya
✓ Mendptkan pekerjaan impian dpt membangkitkan emosi senang dan dpt membuat moods baik beberapa hari.
✓ Dalam mood yang buruk, mungkin kita menjd sgt marah sebagai tanggapan atas komentar rekan kerja ttg
sesuatu yg biasanya hanya reaksi ringan
• Tingkat alami emosi berbeda untuk ragam lintas budaya contoh: di Cina alami lbh
sedikit emosi dibandingkan di Barat
• Cina menganggap emosi negatif lebih berguna dibandingkan AS
• Afeksi negatif memberi manfaat:
berpandangan buruk seringkali membuat orang menerima situasi yang ada dan
berani menghadapinya.
Afeksi positif:
semangat Waspada
Gembira Bahagia
Puas Damai Relaks tenang
Afeksi negatif:
Tegang Gugup
Stres Kecewa
Sedih Depresi
Bosan lesu
https://tanyajawab.idntimes.com/ayu-eka-herawati/VlgIm8mwL3TUMqS
Apakah emosi membuat jadi irasional ????
Riset menunjukkan bhw emosi sebenarnya penting utk penalaran rasional
(ketdkmampuan mengungkapkan emosi dpt merenggut kemampuan utk bernalar) why ???
Krn emosi memberikan informasi penting ttg bgm kita memahami dunia sekitar kita
Cth: empati pada penderitaan orang lain, kemarahan atas ketidakadilan.
Pengambilan keputusan yang baik turut melibatkan
emosi dan pikiran
Personality
There is a trait component – affect intensity
(perbedaan individual terkait kekuatan pengalaman emosinya) Day and Time of the Week
There is a common pattern for all of us:
Happier in the midpoint of the daily awake period Happier toward the end of the week
Weather
Illusory correlation – no effect .
Kecenderungan utk mengasosiakan 2 kejadian yg dlm kenyataan tdk berhubungan
Cth Cuaca yg baik, meningkatkan suasana hati.
Stress
Even low levels of constant stress can worsen moods
Sumber Emosi (1)
.
Social Activities
Physical, informal, and dining activities increase positive moods
Sleep
Poor sleep quality increases negative affect Exercise (olahraga)
Does somewhat improve mood, especially for depressed people
Age
Older folks experience fewer negative emotions Gender
Women tend to be more emotionally expressive, feel emotions more intensely, have longer lasting moods, and express
emotions more frequently than do men
Sumber Emosi (2)
Situasi dimn pekerja menampilkan emosi yg diinginkan organisasai selama transaksi
interpersonal di tmpt kerja.
Pekerjaan menuntut pelayanan yang memuaskan seperti perawat, pegawai sales marketing, dll.
Menampilkan apa yang harus ditampilkan seperti tersenyum ramah, mempertahankan kontak mata, bersuara lembut, dengan mimik muka yang
menyenangkan.
Tantangan: saat pekerja harus menampilkan emosi tertentu di saat sebenarnya dia merasakan emosi yang berbeda→ disparitas
Emotional Labor
Emosi pekerja menciptakan dilema bagi pekerja
Anda tidak suka seseorang tapi harus bekerja dengan orang tersebut dalam 1 bagian atau pekerjaan menuntut anda berinteraksi dengan orang tersebut secara regular → dipaksa berpura-pura ramah →terjadi disonansi emosi
Emosi yang dirasakan (felt emotion)
Emosi yang ditampilkan (displayed emotion). Emosi yang dituntut dari pekerja oleh organisasi dan dianggap pantas untuk pekerjaan tersebut. Emosi ini dipelajari tidak muncul spontan. Contoh: ketika pemakanan kita sedih, ketika
pernikahan kita gembira walaupun kita sedang tidak ingin ikut merayakan kegembiraan pernikahan
Disonansi Emosi (Emotional Dissonance)
Surface Acting
➢ Ada 2 cara untuk menyelesaikan disparitas emosi surface acting (akting yang muncul ke permukaan).
• upaya seseorang untuk menekan emosi negatif ke dalam diri
• menampilkan emosi 'palsu' untuk menutupi emosi sebenarnya yang dirasakan.
➢ Cara ini lebih mudah digunakan .
➢ Manusia sudah terlatih untuk menampilkan atau menunjukan hal yang palsu sedari kecil.
➢ Cara ini membutuhkan lebih banyak energi karena dinilai melakukan dua kinerja secara bersamaan yakni menutupi emosi yang sesungguhnya dan menampilkan secara palsu emosi yang seharusnya ditampilkan di permukaan.
Deep Acting
• Suatu upaya menampilkan performa terbaik diantara tekanan pekerjaan yang ada dalam kondisi emosi yang tidak
menyenangkan.
➢ Cara ini menekan dan mengontrol emosi internal diri secara langsung dan mempercayai serta memberi sugesti bahwa diri sebenarnya dalam keadaan senang dan menikmati interaksi dengan orang lain.
➢ Dominan untuk memunculkan emosi positif yang ada didalam diri.
➢ Dinilai lebih efektif karena tidak membutuhkan banyak energi yang dipakai.
➢ Tidak semua orang dapat melakukan hal ini secara mudah dan dibutuhkan jam terbang yang tinggi untuk kemudian dapat
melakukannya secara efektif.
➢ Contoh: Suster RS mencoba lebih empati thd pasien
➢ AET/ Teori Peristiwa Afektif, sebuah model menjelaskan bgm emosi dan moods (pekerja bereaksi secara emosional pada sesuatu yg terjadi pd mereka dalam pekerjaan)
mempengaruhi kinerja dan kepuasan kerja
➢ Lingkungan kerja mencakup semua yg mengelilingi
pekerjaan mis : ragam tugas dan tingkat otonomi, tuntutan pekerjaan.
➢ Lingkungan ini menciptkan peristiwa kerja yg dpt menjengkelkan, menyenangkan.
➢ Cth peristiwa kerja menjengkelkan kolega yg menolak melakukan bagian pekerjaannya, bentrok arahan dari manager yg berbeda, tekanan wkt
Affective Events Theory (AET) (1)
Emosi mempengaruhi variabel kinerja dan kepuasan spt komitmen
organisasi, tingkat usaha, niat utk keluar dari tmpt kerja, penyimpangan di tempat kerja, OCB (Organizational Citizenhip Behavior)/Perilaku Kewargaan Organisasi
Cth peristiwa kerja menyenangkan: mencapai sasaran, dukungan kolega, menerima reward
Peristiwa kerja mendorong reaksi emosional positif atau negatif yg diterima oleh kepribadian dan suasana hati pekerja, utk selanjutnya direspons dgn intensitas tinggi atau rendah.
Org dgn skor keprobadian stabilitas emosional rendah lebih mungkin bereaksi kuat pd peristiwa negatif
Reaksi emosional dpt berubah tergantung suasana hati.
Affective Events Theory (AET) (2)
Emotional Intelligence (EI)
Kemampuan seseorg tuk menilai emosi dlm diri dan org lain, memahami makna emosi, mengatur emosi seseorg
Individu mencoba menyemangati diri saat jatuh or
menenangkan diri saat merasa marah...→ pengaturan
emosi tuk mengidentifikasi dan memodifikasi emosi yg
dirasakan (akting mendalam)
https://www.slideshare.net/fbcstmm/01-kecerdasan-emosional
Applications of Emotions and Moods (1)
➢ Seleksi
– Perusahaan mulai gunakan ukuran EI untuk perekrutan.
➢ Pengambilan Keputusan
– Suasana hati dan emosi positif berpengaruh
terhadap pengambilan keputusan yang baik, untuk memecahkan masalah
➢ Kreativitas
Umumnya Suasana hati baik emosi positif lebih
fleksibel dan terbuka dalam pikiran → lebih kreatif
Applications of Emotions and Moods (2)
➢ Leadership
– Ekspresi dari emosi mrpkan elemen kritis yg membuat kita menerima atau menolak pesan pemimpin.
– Pemimpin transformasional menginspirasikan emosi positif pada pengikutnya yg berujung pd kinerja lebih baik.
➢ Motivation
– Siklus dimana suasana hati positif menyebabkan org kreatif, sehingga yg menilai memerikan umpan balik positif. Umpan balik positif menanamkan kembali
suasana hati positif, sehingga org berkinjerja baik, dst
Negotiation
Emotions , skillfully displayed, can affect negotiations.
Customer Services
Tuntutan layanan pelanggan berkualitas dapat menempatkan pekerja pada situasi disonansi emosi
Emotional Contagion: “catching” emotions from others.
Job Attitudes
Individu dgn hari baik di tmpt kerja cenderung berada dlm suasana hati lbh baik di rumah pd malam hari dan
sebaliknya.
Keselamatan kerja. Suasana hati buruk dpt berkontribusi pd kejadian kecelakaan kerja. Mereka jadi ceroboh krn
konsentrasi mudah teralihkan
Applications of Emotions and Moods (3)
Deviant Workplace Behaviors (Perilaku menyimpang di tmpt kerja)
Rasa iri adalah emosi ketika individu tdk menyukai
seseorg krn memiliki sesuatu yg tdk individu tsb. Miliki mis tugas yg lbh baik, kantor yg lbh luas, gaji yg lbh tinggi. Hal ini dpt menyebabkan individu menusuk pekerja lain dari belakang.
Manager’s Influence
Manager yg memahami peran emosi dan suasana hati akan meningkatkan kemampuan mrk tuk memprediksi perilaku rekan kerja dan pekerjanya