• Tidak ada hasil yang ditemukan

perbedaan hasil belajar siswa kelas viii pada mata

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "perbedaan hasil belajar siswa kelas viii pada mata"

Copied!
113
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan tujuan berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, dan bertakwa. kompeten. , kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam bukunya Metodologi Pendidikan Agama Islam Ramayulis salah satu model yang populer digunakan adalah model pembelajaran masalah. Pemecahan masalah adalah suatu cara penyajian pelajaran dengan mendorong siswa untuk mencari dan memecahkan masalah atau masalah guna mencapai tujuan pengajaran.” 6.

Tentunya dengan model pembelajaran apapun, ada langkah-langkah yang perlu dilakukan, seperti halnya model pembelajaran pemecahan masalah yang akan kita bahas dalam proposal ini. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menerapkan model pembelajaran pemecahan masalah adalah. Penerapan model pembelajaran problem solving dalam penelitian ini menyasar pembelajaran PAI kelas VIII SMPN 7 Mataram. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti memfokuskan penelitiannya pada hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran problem solving pada mata pelajaran PAI.

Maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Mata Pelajaran PAI Sebelum dan Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Problem Solving Di SMP Negeri 7 Mataram”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil pendokumentasian nilai yang diperoleh peneliti, rata-rata siswa kelas VIII H SMPN 7 Mataram adalah 69, nilai tersebut masih tergolong rendah, apalagi jika mengacu pada KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 78. Outcome yang peneliti maksud adalah kemampuan yang dimiliki siswa sebagai akibat dari perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah diterapkannya model pembelajaran problem solving pada kegiatan pembelajaran PAI di Kelas VIII H SMPN 7 Mataram. Topik yang dikaji peneliti adalah topik PAI dengan topik beriman kepada kitab-kitab Allah SWT, mencintai Al-Quran.

Subyek yang diteliti adalah seluruh siswa kelas VIII H yang berada di SMPN 7 Mataram yang berjumlah 26 orang.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Informasi yang diperoleh melalui penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dapat digunakan sebagai pengembangan pengetahuan tentang penerapan model pembelajaran pemecahan masalah dalam kegiatan pembelajaran. Pembelajaran yang berlangsung dengan menggunakan model problem solving pada mata pelajaran PAI dapat membuat siswa lebih aktif dalam belajar, sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih hidup, efisien dan efektif. Guru dapat berpartisipasi dalam menerapkan model pembelajaran pemecahan masalah dalam pembelajaran PAI sehingga dapat menambah pengetahuan tentang manfaat model ini.

Selain bermanfaat bagi siswa, model juga sangat bermanfaat bagi guru dalam proses belajar mengajar, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien.

Definisi Operasional

Menurut Ngalim Purwanto dalam bukunya Psikologi Pendidikan, belajar adalah “perubahan tingkah laku, dimana perubahan itu dapat menimbulkan tingkah laku yang lebih baik, tetapi tidak tertutup kemungkinan dapat menimbulkan tingkah laku yang lebih buruk”. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas VIII SMPN 7 Mataram pada pembelajaran PAI sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran problem solving. Pemecahan masalah adalah suatu cara penyajian pelajaran dengan mendorong siswa untuk mencari dan memecahkan masalah atau masalah guna mencapai tujuan pengajaran.” 12.

Berdasarkan pengertian di atas, yang dimaksud dengan pemecahan masalah dalam tugas akhir ini adalah model pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMPN 7 Mataram.

KAJIAN PUSTAKAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Kajian Pustaka

  • Pengertian Hasil Belajar
  • Model Pembelajaran Problem Solving
  • Pengertian Pendidikan Agama Islam
  • Tujuan Pendidikan Agama Islam Kelas VIII
  • Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam

Penilaian ini bertujuan untuk melihat kemajuan siswa dalam memperoleh materi yang telah dipelajari dan ditetapkan. Pemecahan masalah “merupakan cara penyajian pelajaran dengan mendorong siswa untuk mencari dan memecahkan masalah atau masalah untuk mencapai tujuan pembelajaran”. 22. Pendidikan Agama Islam dan Akhlak dikembangkan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam hal keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan sehari-hari.

Pengembangan akidah melalui penanaman, pembinaan dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan dan pengalaman peserta didik tentang Islam agar menjadi umat Islam yang terus mengembangkan keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT; Dan. Beriman kepada Kitab Suci yang diturunkan Allah SWT.. perilaku toleran seperti . implementasi iman kepada kitab-kitab Allah SWT. Membiasakan sikap toleran dalam kehidupan sehari-hari sebagai implementasi keimanan pada kitab Allah SWT 30 Silabus PAI dan Kelas VII/VIII/IX. prosedural dan metakognitif) pada tataran teknis, spesifik, detail dan kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan dalam suatu bidang studi tertentu sesuai dengan bakat dan minatnya dalam memecahkan masalah.

Hujah Naqli Mengenai Iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. mentafsir. kandungan dalil naqli tentang kepercayaan kepada kitab-kitab Allah swt. 5.

Kerangka Berpikir

Model pembelajaran pemecahan masalah adalah suatu cara penyajian pelajaran dengan mendorong siswa untuk mencari dan memecahkan masalah atau masalah untuk mencapai tujuan pembelajaran. Maka untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Mataram pada mata pelajaran PAI dapat dilihat dengan melihat nilai tes prestasi belajar yang diberikan dan diberikan sebelum dan sesudah model pembelajaran problem solving. digunakan.

Hipotesis Penelitian

Sedangkan menurut Sugiyono, hipotesis adalah “jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan hanya berdasarkan teori yang relevan, belum berdasarkan fakta empiris yang diperoleh dari pengumpulan data. Suharsim juga mengartikan bahwa yang dimaksud dengan hipotesis adalah “jawaban sementara terhadap suatu masalah penelitian sampai diuji melalui data yang terkumpul”.

Peneliti mengajukan hipotesis alternatif (Ha) karena terdapat perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran problem solving maka Ha yang diajukan peneliti diterima. Namun apabila tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran problem solving maka peneliti mengajukan hipotesis alternatif lain yaitu (Ho).

METODE PENELITIAN

  • Jenis dan Pendekatan Penelitian
  • Populasi dan Sampel
  • Waktu dan Tempat Penelitian
  • Variabel Penelitian
  • Desain Penelitian
  • Instrumen / Alat dan Bahan Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data / Prosedur Penelitian
  • Teknik Analisis Data

Dimana peneliti melakukan tes sebelum dan sesudah menerapkan model pembelajaran problem solving pada mata pelajaran VIII. kelas PAI. Ho : Tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa Kelas VIII H mata pelajaran PAI sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran problem solving di SMPN 7 Mataram tahun ajaran 2018/2019. Ha : Terdapat perbedaan hasil belajar siswa VIII. kelas pada mata pelajaran PAI sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran problem solving di SMPN 7 Mataram tahun pelajaran 2018/2019.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran problem solving yang dilaksanakan di SMP Negeri 7 Mataram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran problem solving. Hasil Belajar Siswa Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Problem Solving Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII H SMPN 7 Mataram.

Hasil Belajar Siswa Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Problem Solving Pada Pendidikan Agama Islam Kelas VIII E SMPN 7 Mataram. Dari data hasil belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran problem solving pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas VIII H diperoleh nilai rata-rata 80. Peneliti berhipotesis dalam penelitian ini untuk mengetahui apakah ada perbedaan pada siswa ’ hasil belajar sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran pemecahan masalah.

Dengan demikian dapat disimpulkan hipotesis alternatif (Ha) berbunyi: “Ada perbedaan hasil belajar siswa kelas VIII sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran problem solving pada mata pelajaran PAI Tahun Pelajaran 2018/2019”.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Setting Penelitian

  • Sejarah Singkat SMPN 7 Mataram
  • Letak Geografis SMPN 7 Mataram
  • Keadaan SMPN 7 Mataram
  • Data Guru SMPN 7 Mataram
  • Data Staf Tata Usaha

Hasil Penelitian

Pengumpulan data dilakukan dengan 2 cara sebelum menggunakan model pembelajaran pemecahan masalah dan setelah menggunakan model pembelajaran pemecahan masalah. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan pertanyaan deskriptif sebanyak 7 pertanyaan yang berkaitan dengan mata pelajaran yang akan diajarkan. Peneliti menyusun 7 soal deskriptif untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum menerapkan model pembelajaran pemecahan masalah dan 7 soal deskriptif yang dibagikan kepada siswa kelas VIII H untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran pemecahan masalah diterapkan.

Pada fasa ini, pengkaji menyusun langkah-langkah dalam menjalankan penyelidikan di kelas VIII H SMPN 7 Mataram. Dalam aktiviti pengenalan ini, pengkaji memberi motivasi kepada pelajar VIII. kelas, menyediakan rujukan, dan penyelidik menyediakan apersepsi. b. aktiviti pelaksanaan. Dalam melaksanakan kajian, pengkaji menerangkan kepentingan beriman kepada kitab-kitab Allah, membaca dalil-dalil naqli beriman kepada kitab-kitab Allah, menyebut Rasul dan Rasul yang menerima kitab-kitab Allah, menjelaskan perbezaan kitab. dan Suhuf, dan menjelaskan hikmah beriman kepada kitab-kitab, kitab Allah SWT.

Di akhir kegiatan pembelajaran, peneliti memberikan tindak lanjut berupa 7 soal deskriptif yang harus dijawab oleh siswa kelas VIII H. 2. Setelah menggunakan model pembelajaran problem solving. Dalam kegiatan pembukaan ini, peneliti memberikan motivasi kepada siswa kelas VIII. Nilai H, memberikan referensi, dan peneliti memberikan pendapatnya.

Hasil Belajar Siswa Kelas VIII

Dari data hasil belajar siswa, sebelum diterapkan model pembelajaran problem solving pada mata pelajaran PAI Kelas VIII H diperoleh nilai rata-rata 69, nilai tersebut tergolong rendah dengan mengacu pada KKM saat ini yaitu 78. Setelah diketahui rata-rata dari masing-masing data, peneliti kemudian melakukan uji homogenitas varians untuk masing-masing kelompok perlakuan dengan langkah-langkah sebagai berikut. Menentukan nilai F dari tabel pada taraf signifikansi 1%, maka yang kita cari adalah F karena pada daftar pembilang tidak ada angka 25, peneliti mengambil angka 24 dan 30 karena 25 berada diantara 24 dan 30.

Dengan demikian dapat disimpulkan hipotesis alternatif (Ha) yang berbunyi: “Ada perbedaan hasil belajar siswa kelas VIII sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran problem solving pada mata pelajaran PAI pada tahun pelajaran.

Pembahasan

Dari uraian di atas dapat dikemukakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pemecahan masalah menjamin peningkatan hasil belajar siswa. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran problem solving dengan perhitungan thitung - 6,01. Diharapkan penerapan model pembelajaran pemecahan masalah dapat diterapkan pada materi yang sifatnya sangat praktis.

Melakukan tanya jawab tentang ayat-ayat Al-Qur'an yang diamati terkait dengan iman kepada kitab-kitab Allah SWT. Tanya jawab tentang materi yang belum dipahami terkait dengan pemahaman Iman kepada kitab-kitab Allah. Kesimpulan  Guru memberikan refleksi dengan berbagai cara seperti mengajukan pertanyaan tentang apa yang telah dipelajari, apa manfaat pembelajaran, serta hikmah iman terhadap kitab-kitab Allah SWT.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Referensi

Dokumen terkait

In bakers with occupational asthma or work-exacerbated asthma, work-related rhinitis and/or conjunctivitis were reported in the majority (85%) of cases, whereas, in general