• Tidak ada hasil yang ditemukan

perbedaan hasil belajar sosiologi dengan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "perbedaan hasil belajar sosiologi dengan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE ROUND ROBIN

(Kasus Siswa Kelas X SMAN 1 Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman)

ARTIKEL

Oleh

HILMAN FATNA SYAM 12070181

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMBAR SUMATERA BARAT

2017

(2)

1

(3)

2

DIFFERENCE OF SOCIOLOGY LEARNING USING COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE ROUND ROBIN (Case Class X SMAN 1 Padang Pariaman Sungai Limau)

HilmanFatnaSyam1Yanti Sri Wahyuni M.Pd2Sri RahayuM.Pd3 Sociology of education courses

STKIP PGRI West Sumatra

ABSTRACT

HilmanFatnaSyam (12070181) The difference Sociology Learning Outcomes Using Cooperative Learning Model Round Robin (Case Class X SMAN 1 Sungai Limau Padang Pariaman district). Essay. Sociology of Education Studies Program STKIP PGRI West Sumatra, Padang, 2017.

The background of this research, students of class X experiencing learning results are not satisfactory because of the methods used by teachers in the classroom only to explain and provide learning materials to the lecture method. The purpose of this study to determine the effect sociology student learning through cooperative learning the type of round robin in grade X SMAN 1 Sungai Limau. The theory used in this research is the theory of constructivism of Piaget children's readiness to learn to develop intellectual siswa.Metode research used in this research is the approach kuantitatif. Penentuan sample class conducted by random sampling. While the determination of the class and the control class exsperimen done randomly. Obtained experimental class classclassclass control X.3 and X.2. The results showed the average value of the experimental class 76.43, while the average value of the control value of 62.30. Statistical tests on the real level of 0.05 obtained thitung 6.90>ttabel1,69, then there is a difference H1 Sociology Learning Outcomes Using Cooperative Learning Model Round Robin.

From the research results can be concluded that there are differences of Sociology Learning Outcomes Using Cooperative Learning Model Round Robin.

Keywords:, Learning Outcomes, Models, Round Robin,.

1Student Of Sociology Education STKIP PGRI West Sumatra Force In 2012

2Supervisor I and lecturers STKIP PGRI Sumbar

3 Supervisor II and lecturers STKIP PGRI Sumbar

(4)

3

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROUND ROBIN(Kasus Siswa Kelas X SMAN 1

Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman)

HilmanFatnaSyam1Yanti Sri Wahyuni, SPd, M.Pd2Sri Rahayu, S.Pd, M.Pd3 Program Studi Pendidikan Sosiologi

STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Hilman Fatna Syam (12070181) Perbedaan Hasil Belajar Sosiologi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Round Robin(Kasus Siswa Kelas X SMAN 1 Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman) Program Studi Pendidikan Sosiologi Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan(Stkip) Pgri Sumatera Barat Padang 2017.

Penelitian ini dilatar belakangi, siswa kelas X mengalami hasil belajar yang tidak memuaskan karna metode yang digunakan guru dalam kelas hanya menjelaskan dan memberikan materi pembelajaran dengan metode ceramah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh belajar sosiologi siswa melalui pembelajaraan kooperatif tipe round robin di kelas X SMAN 1 Sungai Limau. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kontruktivisme dari Piaget kesiapan anak untuk belajar untuk mengembangkan intelektual siswa.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.Penentuan kelas sampel dilakukan secara random sampling. Sedangkan penentuan kelas exsperimen dan kelas kontrol dilakukan secara random. Didapat kelas experimen kelas X.3 dan kelas kontrol kelas X.2. Dari hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata kelas experimen 76,43 sedangkan nilai rata-rata nilai kontrol 62,30. Uji statistik pada taraf nyata 0,05 didapat thitung 6,90 > ttabel1,69, maka H1 terdapat Perbedaan Hasil Belajar Sosiologi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Round Robin. Dari hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa terdapat Perbedaan Hasil Belajar Sosiologi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Round Robin.

Kata kunci: Hasil Belajar, Model, Round Robin

(5)

4 PENDAHULUAN

Paradigma lama dalam proses pembelajaran adalah guru memberi pengetahuan pada siswa secara pasif dalam konteks pendidikan (Sudiman 2001:123).Paradigma lama ini juga berarti jika seseorang mempunyai pengetahuan dan keahlian dalam suatu bidang iya pasti akan dapat mengajar tidak perlu tahu proses belajar mngajar yang tepat,Iya hanya perlu menuangkan apa yang diketahuinya kedalam botol kosong yang siap menerimanya.

Banyak guru yang masih menganggap paradigma lama ini sabagai satu satunya alternative,Mereka mengajar dengan startegi ceramah dan mengaharapkan siswa duduk diam,dengan catat dan hafal(Lie,2002:5).

Agar proses pembelajaran Sosiologi tidak membuat siswa jenuh, seorang guru harus kreatif dalam memilih metode dan model pembelajaran yang akan diterapkan.Untuk mencapai hal tersebut, guru dituntut memiliki kemampuan dasar mendidik dan mengajar. Sebagai guru harus menguasai materi dan dapat memilih model yang efektif dan efisien yang bisa menciptakan suasana pembelajaran yang menarik sehingga dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa. Peningkatan mutu pendidikan dapat ditandai dengan meningkatnya hasil belajar yang dicapai siswa dalam mengikuti proses pembelajaran ( Nur Iklas 2012: 36).

Pemilihan model pembelajaran disesuaikan dengan tujuan kurikulum dan potensi siswa merupakan kemampuan dan keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru. Karena model dan metode pembelajaran yang digunakan oleh seorang guru berpengaruh terhadap keberhasilan dan hasil belajar siswa (Kosasih,1996:35).

Selama praktik lapangan (PL) dan Obsevasi awal pada taggal 22 September 2016 guru mengajar di kelas X SMAN 1 Sungai Limau, yaitu pembelajaran cenderung monoton dan didominasi oleh guru. Siswa lebih banyak diceramahi oleh guru sehingga pembelajaran tidak menarik bagi siswa selama Proses Belajar Mengajar (PBM) berlangsung.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan belajar Sosiologi siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe Round Robin di kelas X Sman 1 Sungai Limau . teori digunakan adalah teori kontruktifisme teori kontruktivisme dari Jean Pieget mewajibkan siswa agar dalam pembelajaran di isi dengan

fomomena konkrit yang ada di dalam lingkungan serta untuk menumbuhkan kemampuan berfikir siswa.Berdasarkan teori kontruktivisme bahwa belajar bukanlah sekedar menghapal akan tetapi melalui proses mengkontruksi melalui pengalaman.

Pieget mengemukakan bahwa pengetahuan tidak diperoleh secara pasif oleh seseorang melainkan melalui tindakan.Bahkan, perkembangan kognitif anak tergantung seberapa jauh mereka aktif memanipulasi berintekrasi dengan lingkungannya.Pengetahuan bukan pemberian dari orang lain akan tetapi dari hasil proses mengkontruksi yang dilakukan oleh setiap individu. Proses pembelajaran siap siswa memeiliki gaya yang berbeda dalam belajar. Perbedaan yang memiliki siswa tersebut Bobi Deporter (1992) menamakannya sebagai unsur modalitas belajar. Menurutnyaada 3 tipe gaya belajar siswa yaitu tipe visual, auditoral dan kinestetik, tipe visual adalah gaya belajar dengan cara melihat artinya siswa akan lebih cepat belajar dengan cara melihat dan lebih cepat dengan menggunakan penglihatannya, tipe auditorial, adalah tipe belajar menggunakan alat pendengarannya, Sedangkan tipe kinestetik, Adalah tipe belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh. (Sanjaya,2011:116) di dalam model terdapat 53 model pembelajaran kooperatif dan salah satunya model tipe round robin dimana tipe round robin ini melihat proses belajar dalam bentuk diskusi(bekelompok).

METODOLOGI PENELITIAN

Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif, jenis penelitian ini adalah penelitian exsperimen. Rancangan dalam penelitian ini digunakan purposive terhadap subjek. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 1 Sungai Limau yang terdaftar pada tahun pelajaran 2016/2017 yang terdiri dari 8 kelas pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Tekinik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas dan uji homogenitas dapat dilakukan uji hipotesis menggunakan uji t uji hipotesis bertujuan untuk mengetahui apakah hipotesis penelitian ini diterima atau ditolak,setelah dilakukan penelitian H0 tidak

(6)

5 dapat pengaruh dan Ha nya terdapat perbedaan pada kelas exsperimen.

HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan dengan cara membagikan tes soal pada kelas X. Maka dapat dilihat nilai rata-rata tes akhir belajar siswa maka diperoleh pada kelas exsperimen 76,43 dan pada kelas kontrol 62,30.

Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran Round Robin,dapat meningkatkan nilai siswa kelas X setelah dilakukan uji soal tes dari siswa yang mengikuti tes akhir kelas exsperimen sebanyak 30 siswa, sehingga memiliki nilai rata-rata (76,43), sumbangan baku terdapat (10,47) dan Variannya (109,62). Sedangkan pada kelas kontrol sebanyak 30 siswa, sehingga memiliki nilai rata-rata (62,30), sumbangan baku terdapat (10,47) dan Variannya (109,62).

Berdasarkan hasil penelitian peneliti dapat dilihat kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata 76,43. Hal ini dapat dilihat melalui uji normalitas kelas eksperimen memiliki L0= 0,0971 untuk n=30 dengan taraf signifikan 0,05, diperoleh Lt= 0,161. Karena Lo< Lt, 0,0971 <0,161) dapat disimpulkan bahwa data kelas eksperimen berdistribusi normal. Berdasarkan rumus tersebut, diperoleh Fhitung = 1,00 dan Ftabel = 2,10.

Pada uji homogenitas kelas diperoleh, Fhitung

< Ftabel (1,00< 2,10), berarti data kelas eksperimen homogen Berdasarkan hasil penelitian peneliti dapat di lihat dari nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dari pada nilai rata-rata kelas kontrol. Nilai rata- rata kelas eksperimen adalah 76,43 dan nilai rata-rata kelas kontrol adalah 62.30. Hal ini dapat dilihat melalui uji normalitas kedua kelas sampel memiliki Lo< Lt, Berarti data kedua kelas sampel terdistribusi normal, dari uji homogenitas menggunakan uji F sehingga dapat kedua kelas memiliki Fhitung<Ftabel varians yang homogen dan memiliki uji hipotesis yang menggunakan uji t. Dari hasil analisis diperoleh thitung=6,90dan ttabel =1,69 untuk taraf nyata α

= (0,05) dengan demikian hipotesis hasil belajar sosiologi siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran tipe Round Robin sangat berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa kelas X. Sehingga hasil belajar yang diperoleh di kelas exksperimen meningkat dari pada hasil nilai kelas kontrol.

Siswa aktif berdiskusi dengan teman pasangannya dan tekun memahami materi yang akan dibahas ketika pertemuan berlangsung. Siswa juga aktif bertanya kepada guru jika suatu materi atau ulasan yang kurang mereka pahami. Berdasarkan hasilanalisis data didapatkan bahwa metode pembelajaran Round Robin lebih baik dari pada model pembelajaran konvensional yang dapat diterapkan pada proses pembelajaran sosiologi kelas X di SMAN 1 Sungai Limau.

Di dalam teori kontruktivisme dari Jean Pieget mewajibkan siswa agar dalam pembelajaran di isi dengan fomomena konkrit yang ada di dalam lingkungan serta untuk menumbuhkan kemampuan berfikir siswa.Berdasarkan teori kontruktivisme bahwa belajar bukanlah sekedar menghapal akan tetapi melalui proses mengkontruksi melalui pengalaman.

Pieget mengemukakan bahwa pengetahuan tidak diperoleh secara pasif oleh seseorang melainkan melalui tindakan.Bahkan, perkembangan kognitif anak tergantung seberapa jauh mereka aktif memanipulasi berintekrasi dengan lingkungannya.Pengetahuan bukan pemberian dari orang lain akan tetapi dari hasil proses mengkontruksi yang dilakukan oleh setiap individu.

Berdasarkan hasil penelitian peneliti dapat di lihat dari nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dari pada nilai rata- rata kelas kontrol. Nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 76,43dan nilai rata-rata kelas kontrol adalah 62,30. Hal ini dapat dilihat melalui uji normalitas kedua kelas sampel memiliki Lo< Lt, Berarti data kedua kelas sampel terdistribusi normal, dari uji homogenitas menggunakan uji F sehingga dapat kedua kelas memiliki Fhitung < Ftabel varians yang homogen dan memiliki uji hipotesis yang menggunakan uji t. Dari hasil analisis diperoleh thitung = 6,90 dan ttabel= 1,69 untuk taraf nyata α = (0,05) dengan demikian hipotesis hasil belajar sosiologi siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran tipe Round Robin sangat

Kelas N

X

S S2

Eksperimen 30 76,43 10,47 109,62 Kontrol 30 62,30 10,47 109,62

(7)

6 berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa kelas X.Sehingga hasil belajar yang diperoleh di kelas exksperimen meningkat dari pada hasil nilai kelas kontrol.

Dari data diatas dapat di simpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Round Robin dapat diterapkan di dalam proses belajar mengajar pada pembelajaran sosiologi kelas X di SMAN 1 Sungai Limau.

Namun demikian pada saat proses pelaksanaan penelitian memperlihatkan bahwa penggunaaan model pembelajaran kooperatif tipe round robin lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dibanding dengan pembelajaran konvesional. Karna pembelajaran kooperatif tipe round robin di perlakukan dengan langkah-langkah yang telah di terapkan oleh model kooperatif tipe round robin.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar sosiologi siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Round Robin lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran biasa, Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Round Robin sangat berpengaruh positif terhadap hasil belajar sosiologi siswa kelas X SMAN 1 Sungai Limau tahun ajaran 2016/2017.

Saran

Dari penelitian yang telah dilakukan maka peneliti menyarankan beberapa hal :

1. Untuk peneliti hendaklah menerapakan metode pembelajaran Round Robin pada pokok bahasan, subjek dan objek yang berbeda.

2. Bagi guru SMAN 1 Sungai Limau khusus nya bidang studi sosiologi dapat menggunakan metode ini sebagai alternatif disaat proses pembelajaran berlangsung agar siswa dapat belajar aktif dengan memberikan hasil belajar yang baik.

Daftar Pustaka

Arikunto.2006 Menajemen Penelitian Jakarta:Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar.Rajawali Pers: Jakarta

Lie. 2010. Cooperatif Learning.Grasindo:

Jakarta.

Lufri. 2007. Strategi Pembelajaran sosiologi. Padang: UNP Pres

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Apakah terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata nilai hasil belajar siswa kelas XI MIPA yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran yang bervariasi pada