• Tidak ada hasil yang ditemukan

perbedaan keuntungan umkm di desa embong

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "perbedaan keuntungan umkm di desa embong"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Bagaimana perkembangan keuntungan nasabah UMKM di Desa Embong Ijuk sebelum dan sesudah menerima dana KUR BSI Unit Kepahiang. Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat sebagai dasar pertimbangan ilmiah dan bahan yang mungkin berguna untuk bahan kajian atau informasi bagi pengelola dana KUR dan pelaku UMKM. Bagi kalangan akademisi, diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memperluas pengetahuan baik secara teori maupun praktek.

Bagi penulis, penelitian ini berfungsi sebagai bahan kajian dan referensi untuk menambah pengetahuan dan untuk pengembangan penelitian-penelitian lainnya. Bagi penyalur dana KUR, diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan untuk membantu, memberikan perhatian dan pembinaan berkelanjutan kepada penerima dana KUR atau pemangku kepentingan UMKM. Bagi pemangku kepentingan UMKM, diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi yang bermanfaat bagi pemangku kepentingan UMKM agar dapat mengakses Unit BSI Kepahiang dan memudahkan mereka menerima dana KUR dari Unit BSI Kepahiang.

Sistematika Penulisan

Bagian ini terdiri dari halaman judul skripsi, halaman pengesahan dosen pembimbing, halaman bookmark, halaman pernyataan keaslian, halaman password, halaman pendahuluan, halaman abstrak, halaman kata pengantar, halaman indeks, halaman daftar tabel dan halaman daftar lampiran. Ini adalah pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, pernyataan masalah, tujuan penelitian, penerapan penelitian dan sistematika penulisan.

KAJIAN TEORI

Keuntungan

Padahal, biaya tersebut dapat digolongkan menjadi dua, yaitu biaya tetap seperti sewa lahan, pembelian alat pertanian, dan biaya variabel seperti biaya pembelian benih, pupuk, obat-obatan dan biaya tenaga kerja. Keuntungan adalah kegiatan perdagangan yang mengurangi sebagian biaya yang timbul dengan hasil penjualan yang dicapai. Jika hasil penjualan yang dicapai dikurangi dengan biaya-biaya tersebut maka nilainya positif, keuntungan adalah keuntungan (profit).

Laba adalah jumlah uang yang diperoleh setelah semua biaya variabel, termasuk biaya operasi tetap, tertutup. Hal ini karena mereka yang terlibat dalam kegiatan terkait selalu berusaha untuk meningkatkan upaya mereka dalam hal biaya atau manajemen dan sebagainya untuk meningkatkan keuntungan mereka. Oleh karena itu, kita dapat mengatakan bahwa keuntungan adalah kekuatan pendorong di balik keberlangsungan kegiatan ekonomi.

Manakala mengenai istilah al-ribh pula, fuqaha telah memberikan dua pengertian: Pertama, dalam bab zakat diertikan sebagai pertambahan modal iaitu sama dengan pengertian yang diberikan oleh mufassir. Islam telah menetapkan ciri-ciri tertentu terhadap keuntungan yang akan dihasilkan dalam aktiviti yang boleh menghasilkan perniagaan, perindustrian dan sebagainya. Taghrir bermaksud penipuan atau memberi gambaran palsu terhadap sesuatu barang yang hendak dijual bagi mempengaruhi pembeli membeli barang tersebut pada harga yang dinyatakan oleh penjual.

Efek dari transaksi yang mengandung gharar adalah adanya kezaliman bagi salah satu pihak yang bertransaksi, sehingga hal ini dilarang dalam Islam. Beberapa kategori unsur gharar antara lain mengenai kuantitas, luas atau takarannya tidak sesuai, kemudian mengenai kualitas, terdapat ketidakjelasan kualitas barang, kemudian mengenai harga, terdapat dua harga dalam satu transaksi, dan terakhir namun tidak kalah pentingnya. , mengenai waktu, ada ketidakpastian waktu pengiriman. Dalam pengertian fikih, diartikan sebagai penghalang suatu barang yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat umum, dengan maksud menaikkan harga barang itu dengan cara menyimpannya di suatu tempat atau dengan sengaja merusaknya, atau dengan sengaja menjual barang yang bersangkutan kecuali dengan harga tinggi.

Laba adalah selisih nilai uang dari hasil penjualan yang dicapai dengan seluruh biaya produksi yang dikeluarkan. Seperti upah, sewa, dan bunga, laba adalah pembayaran atau jasa yang disediakan oleh faktor produksi. Keuntungan adalah pembayaran untuk "keahlian perusahaan" yang diberikan oleh pengusaha. Terkadang usahanya gagal, kemudian mereka meraih keuntungan negatif, suatu keadaan dimana hasil penjualan tidak menutupi semua biaya yang dikeluarkan.

UMKM

METODE PENELITIAN

Pendekatan Penelitian

Jenis pendekatan yang digunakan peneliti adalah penelitian kualitatif yang bertujuan untuk memahami fenomena sosial dari sudut pandang atau sudut pandang partisipan.

Waktu dan Lokasi Penelitian

  • Lokasi Penelitian

Sumber Data

  • Data Sekunder

UMKM di Desa Embong Ijuk karena sebagian besar klien UMKM BSI Kepahiang berada di Desa Embong Ijuk. Berdasarkan pertimbangan waktu dan tempat, maka jumlah sampel yang diambil dalam penelitian adalah sebanyak 6 orang pelanggan di Desa Embong Ijuk. Data primer adalah data yang berasal langsung dari sumber data yang akan dikumpulkan secara khusus dan yang berhubungan langsung dengan masalah yang diteliti.

Data primer diperoleh melalui wawancara dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) unit Kepahiang dan pelaku UMKM penerima dana KUR dari unit BSI Kepahiang. Data sekunder merupakan data yang tidak diperoleh langsung oleh peneliti, melainkan diperoleh dari dokumen, buku dan jurnal penelitian yang masih berkaitan dengan bahan penelitian. Data sekunder ini dapat diperoleh dari sumber data tidak langsung, biasanya berupa artikel, surat kabar, buletin dan catatan lain sebagai pendukung dari sumber primer, disertai pula dengan karya tulis sesuai judul penelitian.

Teknik Pengumpulan Data

  • Metode Wawancara
  • Dokumentasi

Teknik Analisis Data

Teknik Penyajian Data

  • Data Display
  • Conclusion/ verification

Penjelasan hasil penelitian dimulai dari margin dan data nasabah penerima dana KUR BSI Unit Kepahiang. Dari Tabel 4.2, penulis hanya mengambil tiga nasabah KUR BSI Unit Kepahiang Desa Embong Ijuk sebagai nasabah penelitian. Penulis akan melihat perkembangan keuntungan UMKM dari sebelum mendapatkan KUR dan setelah mendapatkan dana KUR.

Berikut kondisi dana pelaku UMKM sebelum dan sesudah menerima KUR BSI unit Kepahiang. Sebelum menerima KUR BSI Unit Kepahiang, rata-rata nasabah mengaku masih mengandalkan sumber daya sendiri. Namun, semua klien mengakui bahwa akan sulit bagi mereka untuk mengembangkan usaha masing-masing dengan sumber daya sendiri karena sumber daya sendiri sangat terbatas. Di bawah ini adalah tabel yang menunjukkan perkembangan keuntungan bulanan dan tahunan klien di Desa Embong Ijuk.

Dari data pada tabel 4.4 dan 4.5, perkembangan manfaat nasabah di atas dari bulan ke tahun menunjukkan bahwa laba nasabah UMKM meningkat signifikan setelah memperoleh KUR BSI Kepahiang unit. Hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan informan di Desa Embong Ijuk, peneliti mendapatkan jawaban yang hampir sama. Seperti yang diumumkan oleh Bpk. Sadian Purnama pemilik perusahaan dagang menerima tambahan dana KUR BSI dari tahun 2019 sampai sekarang dengan jangka waktu 36 bulan / 3 tahun.

Ia mengatakan, setelah menerima dana KUR, keuntungan usahanya dari sebelumnya meningkat cukup drastis. Demikian pula, Bpk. Mawardi mengatakan, mereka kesulitan mengembangkan usahanya sebelum menerima dana KUR. Oleh karena itu, penulis berpendapat bahwa dana yang diperoleh nasabah dari KUR BSI belum sepenuhnya dimanfaatkan sebagai modal usaha UMKM.

Penelitian ini bertujuan untuk dapat melihat perbedaan keuntungan UMKM di Desa Embong Ijuk sebelum dan sesudah menerima dana KUR BSI Unit Kepahiang. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa kinerja UMKM menunjukkan adanya peningkatan keuntungan di Desa Embong Ijuk yang meningkat secara signifikan. Dana KUR yang diberikan unit BSI Kepahiang sangat membantu para pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya.

Diharapkan sebagai penyebar program pemerintah, BSI dapat terus menyalurkan permodalan untuk membantu para pelaku UMKM mengembangkan usahanya. Peran Kredit Usaha Rakyat (Kur) Bagi Pengembangan UMKM di Kota Medan (Studi Kasus Bank BRI).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Referensi

Dokumen terkait

On the other hand, Indonesia’s involvement in BRI shows that Indonesia is an important country to China, and this can be seen through many things, one of which is the growing number