• Tidak ada hasil yang ditemukan

perbedaan motivasi dan hasil belajar siswa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "perbedaan motivasi dan hasil belajar siswa"

Copied!
159
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara terhadap IPA siswa XI. kelasnya berbeda antara santri yang tinggal di pesantren dan santri yang tinggal di rumah. Santri yang tinggal di pesantren mempunyai kegiatan belajar yang lengkap mulai dari kegiatan sekolah, kegiatan asrama, kegiatan ekstrakurikuler dan lain-lain. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara mereka yang tinggal di pesantren dan mereka yang tinggal di luar pesantren.

Oleh karena itu peneliti menulis penelitian yang berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Santri yang Tinggal di Pondok Pesantren dan yang Tinggal di Rumah”.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi bidang ilmu pendidikan biologi khususnya dalam hal motivasi dan hasil belajar siswa, serta menambah wawasan bagi peneliti dan pembaca pada umumnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi santri untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar bagi santri yang tinggal di pesantren maupun bagi santri yang tinggal di rumah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan manfaat bagi guru untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar santri yang bersekolah di pesantren maupun santri yang tinggal di rumah.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan bahan informasi serta wacana baru bagi warga sekolah khususnya di MA.

Ruang Lingkup Penelitian

  • Variabel Penelitian
  • Indikator Variabel

Setelah variabel-variabel penelitian terpenuhi, dilanjutkan dengan menyajikan indikator-indikator variabel yang menjadi acuan empiris bagi variabel-variabel yang diteliti.

Definisi Operasional

Hasil belajar tersebut merupakan hasil ujian tengah semester (UTS) tahun ajaran 2021/2022 untuk kelas XI IPA MA Unggulan Mamba'ul Huda. Para santri yang tinggal di pesantren tersebut adalah santri terbaik MA Mamba'ul Huda kelas XI IPA yang merupakan santri di pesantren tersebut. Siswa yang tinggal di rumah tersebut adalah siswa kelas XI MA Mamba'ul Huda kelas XI IPA yang tinggal bersama orang tuanya.

Pembelajaran biologi merupakan pengajaran materi IPA kelas XI yang berkaitan dengan pemahaman sistematik tentang alam.

Asumsi Penelitian

Hipotesis

  • Sistematika Pembahasan

Pembahasan sistematis merupakan rangkuman sementara isi skripsi yang bertujuan untuk memahami seluruh pembahasan yang ada secara global.

KAJIAN KEPUSTAKAAN

Penelitian Terdahulu

Fokus penelitiannya adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan motivasi dan hasil belajar geografi MA Nurul Jadid siswa yang tinggal di pesantren dan di luar pesantren. Berdasarkan perhitungan di atas, terdapat perbedaan hasil belajar antara mereka yang tinggal di pondok pesantren dengan yang berada di luar pondok pesantren. Dengan demikian, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan motivasi dan hasil belajar geografi antara santri yang tinggal di pesantren dengan santri yang tinggal di luar pesantren.

Perbedaan prestasi belajar ekonomi antara santri yang tinggal di pesantren dengan santri yang tinggal di luar pesantren.

Kajian Teori

Hakikat motivasi belajar adalah dorongan yang bersifat intrinsik dan ekstrinsik bagi peserta didik untuk mengubah perilakunya. Kekurangan dari lingkungan rumah orang tua adalah tidak adanya jadwal khusus bagi siswa yang tinggal bersama orang tuanya. Prestasi akademik dapat dilihat salah satunya melalui kebiasaan belajar siswa yang tinggal bersama orang tuanya dan siswa yang tinggal di asrama, dimana terdapat perbedaan yang nyata.

Menurut hasil penelitian Ferdianti (2017) pada mata pelajaran fiqh terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang tinggal di wisma Islam dan siswa yang tinggal di rumah. Dalam hal ini, penting bahwa siswa yang tinggal di rumah islami mempunyai hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang tinggal di rumah (tempat tinggal non islami). Sedangkan menurut hasil penelitian Fahmidah (2018) pada mata pelajaran geografi, siswa yang tinggal di luar ponpes mempunyai hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang tinggal di ponpes.

METODE PENELITIAN

  • Pendekatan dan Jenis Penelitian
  • Populasi dan Sampel
  • Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
  • Analisis Data

Dalam penelitian ini jumlah sampel diambil dari santri yang tinggal di asrama Islam dan tinggal serumah. Berikut hasil uji normalitas data motivasi belajar siswa yang tinggal di asrama islami dan siswa yang tinggal di rumah. Perbedaan motivasi belajar siswa yang tinggal di asrama islami dan siswa yang tinggal di rumah.

Berdasarkan perhitungan di atas terdapat perbedaan motivasi belajar antara yang tinggal di pesantren dan di rumah. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa lingkungan berpengaruh terhadap tingkat motivasi belajar santri yang tinggal di pesantren dan tinggal di rumah. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara motivasi belajar santri yang tinggal di pesantren dan di rumah.

Berdasarkan perhitungan di atas, terdapat perbedaan hasil belajar antara santri yang tinggal di pesantren dengan santri yang tinggal di rumah. Daftar Nama Responden Siswa Kelas XI MA Ungulan Mamba'ul Huda yang Tinggal di Pondok Pesantren. Daftar nama responden siswa kelas XI MA Mamba'ul Huda unggul yang tinggal serumah.

Hasil pelajaran biologi siswa kelas XI MA Mamba'ul Huda yang tinggal di pondok pesantren. Hasil belajar siswa kelas XI MIPA MA Mamba'ul Huda yang tinggal di rumah.

PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

Gambaran Obyek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Madrasah Unggul Aliyah Mamba’ul Huda Banyuwangi yang merupakan salah satu lembaga pendidikan swasta yang ada di banyuwangi dan berada dibawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Mamba’ul Huda. Yayasan Pondok Pesantren Mamba'ul Huda terletak di Krasak, Tegalsara, Banyuwangi, Jawa Timur dan didirikan oleh KH. Madrasah Diniyah Miftahul Huda menjadi unit formal yang pertama kali dibangun pada tahun 1954, disusul MI, TK, MTS Mamba'ul Huda (1989), Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (2005) dan MA Unggulan Mamba'ul Huda (2009).

Sampel penelitian ini adalah 70 siswa kelas XI MIPA 1, XI MIPA 2, dan

Tabel 4.1  Profil Sekolah
Tabel 4.1 Profil Sekolah

Penyajian Data

Untuk mengetahui motivasi belajar siswa, peneliti memberi skor pada setiap poin pernyataan sesuai ketentuan bab sebelumnya. Dari tabel 4.4 terlihat bahwa motivasi belajar siswa yang tinggal di rumah musim panas semuanya berada pada kategori “Tinggi”. Untuk mengetahui motivasi belajar siswa, peneliti memberi skor pada setiap poin pernyataan sesuai ketentuan bab.

Dari tabel 4.6 terlihat bahwa motivasi belajar siswa yang tinggal serumah semuanya berada pada kategori “Tinggi”. Untuk mengetahui hasil belajar biologi siswa, peneliti mencari data hasil penilaian ujian tengah semester (UTS) ganjil tahun ajaran 2021/2022 dari guru biologi pengajar kelas XI. Di bawah ini adalah tabel yang menggambarkan frekuensi hasil belajar Biologi santri yang tinggal di pondok pesantren.

Berdasarkan Tabel 4.8 terlihat bahwa rata-rata hasil akademik santri yang tinggal di pondok pesantren dengan nilai 81,614 berada pada kategori “Baik” pada interval 71-84. Untuk mengetahui hasil belajar biologi siswa, peneliti menanyakan kepada guru biologi yang mengajar di kelas XI. Berikut tabel yang menggambarkan frekuensi hasil belajar biologi santri yang tinggal di pondok pesantren.

Kategori hasil belajar siswa kelas Berdasarkan tabel 4.10 terlihat bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang tinggal serumah dengan skor 79,428 termasuk dalam kategori ‘Baik’ dengan interval 71-84.

Analisis dan Pengujian Hipotesis

Dari penyajian data terlihat bahwa rata-rata motivasi belajar biologi santri yang tinggal di pesantren dan santri yang tinggal di rumah termasuk dalam kategori ‘Tinggi’. Rata-rata hasil belajar biologi santri yang tinggal di pondok pesantren berada pada kategori ‘Tinggi’. Kategori 'Baik', sedangkan siswa yang tinggal serumah juga memenuhi syarat 'baik'. Hal ini tidak berarti tidak terdapat perbedaan motivasi dan hasil belajar santri yang tinggal di pesantren dan di rumah. Peneliti harus melakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui secara akurat ada tidaknya perbedaan yang signifikan. Sebelum melakukan uji beda, peneliti harus melakukan uji normalitas dan homogenitas terhadap data yang diperoleh.

Dari hasil uji normalitas menggunakan Kolmogrov Smirnov dengan SPSS 21 di atas terlihat bahwa nilai signifikansi motivasi santri yang tinggal di pesantren dan tinggal di rumah sig lebih dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan data tersebut terdistribusi secara normal. Berdasarkan hasil uji normalitas menggunakan Kolmogrov Smirnov dengan SPSS 21, hasil belajar siswa yang tinggal di cottage dan yang tinggal di rumah adalah signifikan. Berikut hasil uji homogenitas data motivasi belajar santri yang tinggal di pesantren dan santri yang tinggal di rumah.

Dari hasil uji normalitas dan homogenitas terlihat bahwa data motivasi belajar dan hasil belajar dapat dianalisis dengan menggunakan statistik uji parametrik independen sampel z karena pada variabel motivasi belajar dan hasil belajar terdapat data yang berdistribusi normal dan homogen. Dari hasil perhitungan menggunakan uji z sampel independen dengan SPSS 21 di atas dapat disimpulkan bahwa nilai Sig 2 Tailed adalah. maka H01 ditolak dan Ha1 diterima, sehingga terdapat perbedaan motivasi belajar santri yang tinggal di pesantren dan santri yang tinggal di rumah.

Data hasil belajar memenuhi syarat normalitas dan homogenitas, sehingga uji hipotesis menggunakan statistik parametrik dengan uji z sampel independen dengan SPSS 21 sebagai berikut. Dari hasil perhitungan menggunakan uji z independen sampel dengan SPSS 21 diatas terlihat nilai Sig 2 Tailed besar maka H02 ditolak dan Ha2 diterima sehingga terdapat perbedaan hasil.

Pembahasan

MAUNGgulan Mamba’ul Huda mempunyai asrama yang berbeda-beda, ada santri yang tinggal di asrama Islam dan ada santri yang tinggal di rumah. Menurut (Bahtiyar, 2017:16), kelemahan lingkungan rumah orang tua adalah tidak adanya jadwal khusus bagi siswa yang tinggal di sana. Selama kegiatan belajar mengajar di sekolah, sebagian siswa yang tinggal di rumah mengikuti pelajaran dengan kurang konsentrasi dan semangat.

Perbedaan motivasi belajar biologi antara siswa yang tinggal di asrama Islam dengan siswa yang tinggal di rumah menunjukkan bahwa lingkungan tempat tinggal mempengaruhi motivasi belajar siswa.Lingkungan merupakan salah satu unsur pendidikan. Tingkat motivasi belajar PAI santri yang tinggal di pondok pesantren kelas XI MAN 4 Bantul termasuk dalam kategori tinggi dengan rata-rata sebesar . Terlihat jelas perbedaan kebiasaan belajar antara santri yang tinggal di rumah orang tua dan santri yang tinggal di pondok pesantren.

Dalam hal ini santri yang tidak tinggal di pesantren memiliki hasil belajar yang jauh lebih baik dibandingkan santri yang tinggal di pesantren. Santri yang bersekolah di pesantren dan tinggal di rumah diharapkan dapat meningkatkan konsentrasinya selama proses pembelajaran dan selalu bersemangat dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar biologi. Studi banding motivasi belajar biologi antara santri yang tinggal di pesantren dan santri yang tinggal serumah pada siswa MA Matholi'ul Huda Bugel Kedung Jepara tahun ajaran 2010/2011.

Perbedaan motivasi belajar PAI antara siswa yang tinggal di pesantren dan siswa yang tinggal di luar pesantren pada siswa kelas X MAN 4 Bantul. Perbandingan hasil belajar siswa yang tinggal di Pondok dan tidak mengikuti pendidikan biologi pada topik sistem pencernaan pada manusia (Studi Eksperimen di kelas VIII SMP Itus Jalaksana Kuningan). Zaimuddin W, “Studi perbandingan hasil belajar antara siswa yang tinggal di pondok dengan yang tinggal di luar pondok.

Motivasi belajar Petak batang dan daun untuk tempat tinggal = Siswa yang tinggal di rumah Frekuensi Batang dan daun.

PENUTUP

Simpulan

Saran-Saran

Gambar

Tabel 4.1  Profil Sekolah

Referensi

Dokumen terkait