• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Perencanaan Green Computing Melalui Digitalisasi Dokumen Akademik pada ITS NUS Sumatera Selatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "View of Perencanaan Green Computing Melalui Digitalisasi Dokumen Akademik pada ITS NUS Sumatera Selatan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

596| Universtias Multi Data Palembang

PERENCANAAN GREEN COMPUTING MELALUI DIGITALISASI DOKUMEN AKADEMIK PADA

ITS NUS SUMATERA SELATAN

Delisa Kurnia1*), R.A Lidia Aprilia2, & Mohamad Farozi3

1,2,3

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Institut Teknologi dan Sains NU Sriwijaya Sumatera Selatan

1[email protected], 2[email protected], 3*[email protected]

Keyword:

dokumen; paperless; green computing; efisiensi

Abstract: Digital document management aims to secure data for these documents as an effort to maintain access rights, gain efficiency and optimize storage space. Most of life's activities experience a process of transformation to the use of digital technology to manage administrative activities through paperless office activities. In the ITSNUS College of South Sumatra the need for the use of paper is the main activity for the process of documenting various academic and student activities. In this study, planning for the governance of academic documents (document management system) with the concept of green computing uses components of green computing tools such as soft documents, online documents, electronic books, IT support, HRD support and regulation support. While the concept of green computing used in this study is Green Design, Green Use, Green Strategies and Policies and Green Disposal which will result in savings and efficiency from paper usage and reduce the negative impact on the environment.

Abstrak: Manajemen dokumen secara digital bertujuan untuk keamanan data terhadap dokumen tersebut sebagai upaya mempertahankan hak guna akses, mendapatkan efisiensi dan optimalisasi tempat penyimpanan. Sebagian besar aktivitas kehidupan mengalami proses transformasi ke penggunaan teknologi digital untuk mengelola aktivitas administrasi melalui kegiatan mengurangi penggunaan kertas (paperless office). Dalam Perguruan Tinggi ITSNUS Sumatera Selatan kebutuhan dari penggunaan kertas merupakan kegiatan utama untuk proses dokumentasi berbagai kegiatan akademik dan kemahasiswaan. Pada penelitian ini, Perencanaan Tata kelola dokumen akademik (document management system) dengan konsep green computing menggunakan komponen green computing tools seperti soft document, online document, electronic book, IT support, HRD support dan regulation support.

Sedangkan konsep green computing yang digunakan pada penelitian ini yaitu Green Design, Green Use, Green Strategies and Policies dan Green Disposal yang akan menghasilkan penghematan dan efisiensi dari pemakaian kertas serta mengurangi dampak negatif kepada lingkungan.

Kurnia, dkk (2023). Perencanaan Green Computing Melalui Digitalisasi Dokumen Akademik Pada ITS NUS Sumatera Selatan. MDP Student Conference 2023

(2)

Universitas Multi Data Palembang | 597 PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tata kelola dalam bidang teknologi informasi yang inovatif dalam mendukung aktivitas manusia, saat ini telah menjadi topik tersendiri dalam berbagai lingkup topik penelitian. Peran teknologi dengan berbagai inovasi yang dihasilkan telah menempati berbagai sektor kehidupan dan memberikan perubahan – perubahan mendasar, seperti dalam aktivitas pengarsipan dokumen yang dulunya menggunakan media kertas menjadi pengelolaan dokumen yang berbentuk digital sehingga memberikan banyak keuntungan seperti memudahkan dalam pencarian kembali dokumen lama, keamanan data, ketahanan dokumen dan penghematan dana[1].

Manajemen dokumen secara digital bertujuan untuk keamanan data pada dokumen tersebut sebagai upaya mempertahankan hak guna akses, mendapatkan efisiensi dan optimalisasi tempat penyimpanan, kemungkinan dari terjadinya bencana, untuk meningkatkan resolusi, ukuran gambar dan jumlah file agar lebih stabil sehingga data pada dokumen digital tersebut dapat disimpan dalam bentuk yang tahan lebih lama [2].

Saat ini, sebagian besar aktivitas kehidupan mengalami proses transformasi ke penggunaan teknologi digital dengan menggunakan metode document management system, electronic invoice dan electronic business process untuk mengelola aktivitas administrasi melalui kegiatan mengurangi penggunaan kertas (paperless office) dan beralih ke bentuk dokumen digital dengan tujuan mengurangi sampah karbon yang dihasilkan dari banyaknya kertas yang digunakan untuk mencetak dokumen.

Perguruan Tinggi Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama Sriwijaya (ITSNUS) Sumatera Selatan merupakan Institusi pendidikan yang bergerak dalam Bidang teknologi dan sains berdasarkan SK yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Nomor : 27/E/2022 mengenai Izin Operasional Perguruan Tinggi. Selanjutnya, pada paper penelitian ini, Perancangan green computing melalui digitalisasi dokumen akademik (document management system) pada ITSNUS Sumatera Selatan menjadi fokus utama yang dibahas dalam penelitian ini guna mendukung dan memberikan kontribusi dalam mewujudkan pelaksaan green computing dan juga meminimalisir dampak buruk dari penggunaan berbagai teknologi terhadap kelangsungan lingkungan hidup generasi mendatang.

Green Computing merupakan bentuk program dengan konsep ramah lingkungan yang menitikberatkan pada pemanfaatan dan penggunaan perangkat teknologi komputer dan infrastrukturnya dengan mengurangi pemakaian listrik dan pembuangan limbah lingkungan secara berlebihan[3]. Seiring dengan perkembangan teknologi, kebutuhan perangkat komputer pada Institusi pendidikan menjadi suatu keharusan guna mendukung pelayanan perkuliahan kepada mahasiswa, pengolahan data hasil dari aktivitas pembelajaran dan menyebarkan informasi kepada masyarakat luas mengenai aktivitas perguruan tinggi.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Ravesteyn (2014) yang menghasilkan Framework smart green campus yang dapat digunakan berbagai Perguruan Tinggi untuk mengembangkan strategi keberlanjutan sebuah kampus yang smart secara terpadu. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam menyelaraskan inisiatif individu dan tim kerja (teamwork) yang ada serta mengembangkan smart green campus secara menyeluruh[4].

Kebutuhan dari penggunaan kertas pada Perguruan Tinggi merupakan kegiatan utama yang banyak digunakan untuk proses dokumentasi berbagai kegiatan akademik dan kemahasiswaan. Buku yang berbahan baku dari kayu dianggap dapat mengurangi jumlah pohon yang ada di dunia. Menurut Forum Hijau Indonesia (FHI, 2012) diperlukan 1 batang pohon dengan usia 5 tahun untuk memproduksi 1 rim kertas dan jika sebuah organisasi perusahaan dengan jumlah karyawan 100 orang dapat mengurangi penggunaan kertas setiap hari, maka dalam setahun banyak batang pohon yang dapat diselamatkan[5].

Menurut surat kabar Kompasiana pada tahun 2012 menyebutkan bahwa keadaan dan pemandangan yang menjadi sangat biasa dan menjadi hal yang wajar terjadi pada lingkungan perkuliahan adalah lembaran kertas baik itu tumpukan menggunung, selembaran yang berserakan, bahan ajar dalam bentuk buku atau modul yang dicetak dan kertas laporan pada naskah akademik yang setiap penggunaanya akan menggunakan kertas minimal 100 lembar setiap mahasiswa dimana 100 lembar kertas = 1/5 rim kertas[6].

(3)

598| Universtias Multi Data Palembang

Dari kondisi diatas maka harus ada solusi dan kontribusi terhadap lingkungan tersebut terutama dalam kegiatan pendidikan sehingga lingkungan tetap terjaga dan hijau seiring dengan berkembangnya teknologi dalam pendidikan sehingga penulis mengajukan Perencanaan Green Computing melalui Digitalisasi Dokumen Akademik pada ITSNUS Sumatera Selatan demi terwujudnya green computing yang dinilai dapat mengurangi berbagai dampak buruk dari penggunaan berbagai teknologi komputer terhadap kelangsungan lingkungan hidup generasi mendatang.

METODE

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini guna membantu dalam melakukan penelitian secara tersistematis sehingga diperoleh solusi terbaik dari masalah Perencanaan Green Computing melalui Digitalisasi Dokumen Akademik pada ITSNUS Sumatera Selatan.

Tahap Studi Pendahuluan

Pada tahap studi pendahuluan merupakan tahap perencanaan, dimana dalam tahapan ini peneliti mencoba merumuskan masalah dengan menganalisa kebutuhan sistem. Dalam studi pendahuluan peneliti melakukan pengumpulan data dan melakukan analisis terhadap data yang sudah diperoleh.

Metode Pengumpulan Data

(1) Studi literatur. Studi literatur dilakukan untuk mendapatkan teori - teori yang relevan dengan topik masalah yang diteliti. Dalam tahap ini penulis akan mengkaji tentang apa yang sudah dikerjakan oleh peneliti sebelumnya mengenai topik green computing dan penerapannya dalam digitalisasi dokumen (document management system), literatur tersebut akan membantu untuk merumuskan konsep green computing yang tepat untuk tata kelola aktivitas administrasi melalui pengurangan penggunaan kertas (paperless office). (2) Wawancara. Wawancara dilakukan menggunakan tipe wawancara terstruktur (structured interview), dimana dalam wawancara ini peneliti mempunyai sekumpulan pertanyaan spesifik untuk ditanyakan kepada narasumber, peneliti menyajikan sebuah kerangka pertanyaan yang mengarahkan narasumber untuk menyebutkan kebutuhan fungsional dalam sistem yang akan dikembangkan. (3) Observasi. Tahap penelitian melalui pengamatan yang dapat dilakukan secara bebas dan terstruktur. Alat yang digunakan dalam pengamatan adalah lembar pengamatan, ceklist, catatan dan kejadian. Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah ruang (tempat), pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, dan waktu. Peneliti dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data bahwa akan melakukan penelitian sehingga mereka yang diteliti mengetahui sejak awal sampai akhir tentang aktivitas si peneliti untuk menghindari kalau suatu data yang dicari merupakan data yang masih dirahasiakan.

Metode Analisis Data

Metode analisis terhadap data yang telah diperoleh sebagai adalah (1) Proses studi literatur dilakukan melalui paper yang telah dipublikasikan pada jurnal nasional dan internasional. Paper - paper yang dipilih fokus pada topik digitalisasi dokumen (document management system) dan penerapan green computing pada software, hardware dan pengguna (user) baik pengguna individu maupun organisasi. (2) Hasil observasi dan studi literatur akan dianalisa terhadap topik masalah penelitian serta menentukan faktor pendukung yang akan memberikan hasil dari penelitian ini. (3) Hasil Analisa bertujuan untuk memperoleh pemahaman lebih mendetail mengenai penelitian yang sedang dikerjakan. Pemahaman tersebut nantinya dapat dijelaskan kepada seluruh civitas akademika ITSNUS Sumatera Selatan sehingga mendapatkan informasi bermanfaat dari analisis tersebut. (4) Hasil pengumpulan data dan informasi mengenai dokumen akademik pada topik penelitian ini dilakukan pemeriksaan data, proses identifikasi data dan mencatat menurut klasifikasi data tertentu. Selanjutnya, data yang telah diklasifikasikan akan disampaikan dalam bentuk informasi yang mudah dipahami berupa gambar atau diagram.

(4)

Universitas Multi Data Palembang | 599 HASILDANPEMBAHASAN

Hasil Observasi (Analisis Objek)

Setelah melakukan proses observasi, studi literatur dan wawancara, dilakukan proses analisis lingkungan terhadap objek penelitian. Adapun hasil observasi tersebut adalah (1) Observasi dilakukan di lingkungan Perguruan tinggi ITSNUS Sumatera Selatan, adapun beberapa area yang digunakan sebagai objek observasi adalah ruang kerja tenaga kependidikan, ruang dosen, laboratorium komputer, ruang perpustakaan, dan infrastruktur TIK di lingkungan kerja karyawan dan laboratorium komputer. (2) Kondisi ruang kerja karyawan menggunakan laptop. Penggunaan laptop di lingkungan kerja tenaga kependidikan diimplementasikan dengan pertimbangan efisiensi daya, mobilitas kerja serta perawatan laptop oleh pengguna tersebut. (3) Pencetakan melalui kertas dilakukan tenaga kependidikan untuk mencetak laporan akademik seperti data mahasiswa, data dosen, jadwal perkuliahan dan dokumen akademik lainnya.

Penelitian Terdahulu

Agarwal, Goswami dan Nath dalam penelitiannya pada tahun 2013 memberikan hasil penelitian yang menyatakan bahwa green computing harus dilakukan dengan cara yang tersusun dan maksimal secara menyeluruh guna menyebarkan kesadaran dari perorangan, mahasiswa dan seluruh manajemen untuk implementasi green computing yang berkelanjutan [7]. Penelitian Saha pada tahun 2014 yang membahas mengenai Green Computing menuliskan hasil penelitian dengan kesimpulkan bahwa green computing merupakan tindakan yang dilakukan oleh stakeholder untuk melindungi lingkungan demi generasi masa depan[8].

Perencanaan Tata Kelola Dokumen Akademik (Document Management System) dengan Konsep Green Computing

Perencanaan tata kelola dokumen akademik mengadopsi pendekatan holistik secara komprehensif dalam mengatasi dampak lingkungan akibat penggunaan teknologi. Konsep green computing pada Perguruan tinggi diharapkan dapat meningkatkan efisiensi energi, konservasi sumber daya dan meningkatkan kualitas lingkungan dengan mendidik untuk keberlanjutan dan menciptakan hidup sehat dalam lingkungan belajar[9].

Berikut ini adalah komponen utama dalam pendekatan green computing terdapat pada Gambar 1.

Gambar 1. Pendekatan Green Computing

(5)

600| Universtias Multi Data Palembang Green Design

Hal fundamental dalam perencanaan green computing pada dokumen akademik yang pertama adalah design insfrastruktur IT, salah satunya data center. Data center memegang peranan penting pada sistem perguruan tinggi. Dalam data center terdapat server - server yang digunakan sebagai pusat dari data informasi kampus dan tentu saja data center menghabiskan resource yang banyak, terutama energi listrik.

Untuk mengantisipasi penggunaan energi tersebut solusinya adalah penerapan green data center. Green data center merupakan repositori untuk penyimpanan, manajemen, dan penyebaran data di mana sistem mekanik, penerangan, listrik dan komputer dirancang untuk efisiensi energi secara maksimal dan menghasilkan dampak lingkungan yang minimal [10].

Green Use

Dalam mendukung suksesnya green computing membutuhkan partisipasi dari semua lingkungan perguruan tinggi dimulai dari pengurangan atau penghematan kecil dan sederhana yang dilakukan banyak orang akan berdampak besar bagi suksesnya perencanaan green computing pada dokumen akademik ITSNU Sumatera Selatan. Misalnya pemanfaatan sistem online dokomen untuk proses akademik, baik itu untuk pembelajaran seperti pengumpulan tugas melalui email oleh mahasiswa dan penggunaan sistem informasi dan surat elektronik (email) antar program studi dan rektorat untuk mempermudah dan mempercepat komunikasi. Semua hal tersebut bertujuan untuk pengurangan penggunaan kertas (paperless office) serta penghematan tinta printer yang bila dilakukan secara berkelanjutan oleh semua institusi akan berdampak besar kepada lingkungan.

Green Strategies and Policies

Demi terciptanya lingkungan yang hijau di perguruan tinggi harus didukung oleh pimpinan tertinggi yaitu dengan menerapkan aturan dan kebijakan yang berkaitan dengan green computing. Misalnya Penerapan kebijakan pemanfaatan sistem informasi online untuk semua aktifitas kampus sehingga akan mengurasi penggunaan kertas (paperless office) dan menerapkan kebijakan penghematan penggunaan energi listrik.

Semua kebijakan tersebut harus disosialisasikan secara terus menerus baik melalui laman website, aplikasi group kampus dan sebagainya agar semua informasi mengenai pentingnya perencanaan tata kelola pada dokumen akademik sampai ke seluruh lingkungan perguruan tinggi.

Green Disposal

Pada konsep green disposal dilakukan dengan menggunakan kembali perangkat lama dan mendaur ulang perangkat yang sudah tidak digunakan lagi dengan menerapkan konsep reuse, reduce, dan recycle (3R) [8], seperti pada Gambar 2.

Gambar 2. Konsep Reuse, Reduce dan Recycle (3R)

Konsep reuse merupakan pendekatan green computing yang menggunakan kembali perangkat komputer yang sudah tidak dipakai namun kemudian bisa dipakai kembali oleh pengguna lain dengan spesifikasi yang cocok. Konsep reduce merupakan pendekatan green computing yang melakukan

(6)

Universitas Multi Data Palembang | 601 pengurangan terhadap pemakaian komponen yang tidak dapat didaur ulang, misalnya toner printer, jika isi toner sudah habis sebaiknya tidak langsung membeli yang baru, namun dapat diisi ulang kembali. Konsep recycle merupakan pendekatan green computing terhadap perangkat komputer atau laptop yang sudah tidak bisa digunakan lagi karena sudah tidak mendukung kegiatan akademik yang membutuhkan soft document (dokumen lunak) dengan spesifikasi tinggi maka bisa dipergunakan di laboratorium hardware untuk praktek pengenalan instalasi komputer atau dapat digunakan oleh staf administrasi yang tidak terlalu membutuhkan spesifikasi komputer yang tinggi.

Tools yang Digunakan untuk Perencanaan Green Computing pada Dokumen Akademik ITSNU Sumatera Selatan

Gambar 3. Green Computing Tools

Gambar 3 menggambarkan Green Computing Tools berbasis Teknologi Informasi memiliki beberapa komponen pendukung sebagai berikut :

Soft Document

Perkembangan teknologi informasi yang mampu menghasilkan dokumen tanpa kertas (paperless office) merupakan teknologi yang mampu mengefisiensikan penggunaan kertas pada proses kegiatan akademik.

Setiap tahunnya perguruan tinggi menghasilkan dokumen akademik dalam proses kegiatannya seperti dokumen presensi perkuliahan, dokumen bukti transaksi, dokumen laporan kegiatan kampus, dokumen kebijakan kampus, dan dokumen lain yang setiap tahun dihasilkan.

Soft document merupakan sebuah dokumen yang dihasilkan oleh teknologi informasi tanpa harus dicetak, namun dapat diterima oleh yang berkepentingan. Dokumen ini dapat diaplikasikan dari sebuah program yang mampu mengirim informasi lewat sms, email maupun layar monitor kepada yang membutuhkannya. Sebagai contoh bukti transaksi yang dapat dikirim lewat sms, laporan yang dapat dilihat lewat layar komputer dan bisa disetujui oleh pihak terkait, laporan presensi yang dihasilkan dari peralatan finger print yang dapat berupa soft document tanpa harus dicetak diatas kertas.

Online Document

Pada kegiatan perkuliahan menghasilkan beberapa laporan mahasiswa yang berasal dari kegiatan penelitian atau penugasan dari dosen. Laporan ini dapat dialihkan menuju pada bentuk dokumen secara online. Dosen dan mahasiswa dapat mengunakan sarana online untuk menampung tugas - tugas dan hasil karya mahasiswa dan dosen sendiri. Dengan cara ini pengunaan kertas dapat diminimalkan.

(7)

602| Universtias Multi Data Palembang

Sebagai contoh jika sebuah kelas terdiri dari 25 mahasiswa yang menghasilkan laporan setiap minggunya, laporan ini tentunya terdiri minimal 15 lembar kertas, jika dijumlahkan ada 375 lembar kertas yang terkumpul pada seorang dosen untuk satu tugas.

Jika pada lingkungan akademik perguruan tinggi ITSNUS Sumatera Selatan dapat beralih ke online document maka akan terjadi penurunan jumlah pemakaian kertas dan tentunya juga akan menyelamatkan beberapa pohon yang untuk ditebang.

Electronik Book

Buku merupakan sarana utama dalam proses pembelajaran, teknologi buku online (e-book) sudah beberapa tahun ini dimanfaatkan oleh masyarakat maupun perguruan tinggi namun belum secara maksimal digunakan. Dengan teknologi e-book penggunaan buku dapat semakin ditekan.

Sebagai contoh dari sebuah website dosen yang memanfaatkan fasilitas online dalam pengelolaan dokumen akademik pendukung perkuliahan seperti modul, buku dan tugas yang dikumpulkan dan dipublikasikan secara online[11]. Selain mudah didapat dan murah penggunaan e-book juga dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap penurunan jumlah pemakaian kertas (paperless office).

IT Support

Teknologi informasi memberikan kemudahan dan efisiensi pada setiap kegiatan, yang seharusnya diarahkan pada kegiatan pelestarian lingkungan perguruan tinggi. Rancang bangun sistem informasi kampus yang memiliki konsep green computing harus secara matang direncanakan dan dikembangkan sehingga teknologi ini benar - benar bermanfaat untuk mendukung Perencanaan Tata kelola dokumen akademik (document management system) dengan konsep green computing. Sistem tersebut antara lain sistem informasi akademik, sistem presensi perkuliahan, sistem pelaporan hasil studi, sistem agenda dosen, sistem diskusi online, sistem jurnal online dan sistem pendukung kegiatan kampus yang lain.

HRD Support

Kesadaran akan pentingnya Tata kelola dokumen akademik (document management system) dengan konsep green computing dalam upaya penyelamatan lingkungan hidup harus semakin ditingkatkan, setiap elemen dari perguruan tinggi harus dapat memberikan kontribusi setiap saat dalam kegiatan akademik kampus. Dosen, mahasiswa, karyawan (tenaga kependidikan) dan civitas perguruan tinggi harus memiliki kesadaran pentingnya penyelamatan lingkungan hidup.

Regulation Support

Perencanaan Tata kelola dokumen akademik (document management system) dengan konsep green computing perlu didukung sebuah peraturan dari perguruan tinggi khususnya dan pemerintah pada umumnya.

Perlu adanya aturan yang jelas untuk pelaksanaan konsep ini, misalnya bagi setiap dosen yang diharuskan memiliki sebuah website untuk menampung tugas, materi dan pengumpulan berkas yang lain secara Online sehingga tercipta suasana lingkungan akademik yang paperless office.

Peraturan dapat diimplementasikan kepada seluruh lingkungan akademik pada perguruan tinggi ITSNUS Sumatera Selatan dan diberikan dukungan material bagi pelaksanaannya.

KESIMPULAN

Seluruh lingkungan akademik pada perguruan tinggi ITSNUS Sumatera Selatan harus berperan aktif dalam kegiatan penyelamatan lingkungan hidup melalui salah satu kegiatan akademik dengan meminimalkan penggunaan kertas (paperless office). Perkembangan teknologi komputer seharusnya dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan umat manusia menuju pada kesadaran terhadap pentingnya menyelamatkan lingkungan hidup. Perguruan tinggi dapat ikut berperan dalam kegiatan penyelamatan lingkungan dengan melakukan beberapa perubahan yang mengarah pada Perencanaan Tata kelola dokumen akademik (document

(8)

Universitas Multi Data Palembang | 603 management system) dengan konsep green computing dengan menggunakan komponen green computing tools seperti soft document, online document, electronic book, IT support, HRD support dan regulation support.

Dengan menggunakan konsep green computing yaitu Green Design, Green Use, Green Strategies and Policies dan Green Disposal di lingkungan akademik pada perguruan tinggi ITSNUS Sumatera Selatan akan menghasilkan penghematan dan efisiensi dari pemakaian kertas serta mengurangi dampak negatif kepada lingkungan.

DAFTARPUSTAKA

[1] Abdulkadhim, H., Bahari, M., Bakri, A., Ismail, W., 2015, A Research Framework of Electronic Document Management Systems (EDMS) Implementation Process in Government, Journal of Theoretical and Applied Information Technology, No.81, Vol.3, 420–432

[2] Sugiharto, D., 2010, Penyelamatan Informasi Dokumen / Arsip di Era Teknologi Digital. BACA, No.31, Vol.1, 51–64

[3] Janardhan, C. N., Hemath Kumar, M.P., Ramakrihna Prasad A.L., Kiran N, Garudath C. 2012, Green Computing: An Energy Conservation Approach on IT and E-Waste Minimization, Coimbatore Institute of Information Technology

[4] Ravesteyn, P., 2014, Smart Green Campus How IT can Support Sustainability in Higher Education, HU University of Applied Sciences, Utrecht, The Netherlands

[5] Forum Hijau Indonesia, 2012, Hemat Kertas, Selamatkan Pohon, 29 Maret 2016. [Online]. Available:

https://www.facebook.com/ForumHijauIndonesia/posts/370210756403361, [Accessed 29 Januari 2023]

[6] Kompasiana, 2012, Diperlukan 1 Batang Pohon Usia 5 Tahun Untuk Memproduksi 1 Rim Kertas, [Online].Available:http://www.kompasiana.com/dheanadya/diperlukan-1-batang-pohon-usia-5-tahun- untukmemproduksi-1-rim-kertas_550df44fa33311b12dba7e6c, [Accessed 10 Januari 2023].

[7] Agarwal., Goswami., Nath, 2013. Green Computing and Green Technology in Elearning, Corporate, Business and IT Sector. International Journal of Computer Application, No.7, Vol .76.

[8] Saha, B., 2014, Green Computing. International Journal of Computer Trends and Technology (IJCTT), No.2, Vol.14, 46-50

[9] Humblet, E.M, 2010, The Roadmap to a Green Campus , U.S. Green Building Council 2101 L Street NW Suite 500 Washington, D.C. 20037.

[10] Bauer. R., 2009., Building The Green Data Center: Towards Best Practices and Technical Considerations., Technology & Education SNIA, [Online]. Available:

https://www.snia.org/sites/default/education /tutorials /2009/

[11] Danuri, M., Murdowo, S, 2015, Online Discussion with the Concept “Any Where, Any Time and Any How” International Journal of Computer Applications, No.6, Vol. 126. [Online]. Available:

https://www.ijcaonline.org/research/volume126/number6/danuri-2015-ijca-906063.pdf, [Accessed 30 Januari 2023].

Referensi

Dokumen terkait