• Tidak ada hasil yang ditemukan

perilaku konsumsi generasi milenial dalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "perilaku konsumsi generasi milenial dalam"

Copied!
91
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Batasan Masalah

Agar tidak memperluas pembahasan dari topik yang dibahas dan untuk menghindari kesimpangsiuran terhadap hasil penelitian serta untuk memudahkan penelitian ini, maka peneliti membatasi permasalahan pada penggunaan paket data Internet dari sudut pandang etika konsumen Islam khususnya FEBI IAIN. . Mahasiswa Bengkulu lulusan Ekonomi Islam angkatan 2016/2017 dan 2017/2018 menggunakan paket data internet.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Penelitian Terdahulu

Penelitian ini bersifat kualitatif dengan analisis deskriptif dan teknik pengambilan sampel menggunakan kuota random sampling. Persamaan penelitian ini dengan penelitian penulis adalah sama-sama membahas tentang etika konsumsi dalam Islam, adapun yang membedakan penelitian ini adalah. Kajian kedua oleh Evi Khomsatun, skripsi berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Hijab Ditinjau dari Perspektif Ekonomi Islam (Studi pada kasus Mahasiswa Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung) Tesis ini berfokus pada dua rumusan masalah, yaitu a) Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi jilbab oleh mahasiswi Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung? b) Bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi jilbab? pengaruh konsumsi jilbab pada mahasiswi Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung dipengaruhi dari sudut pandang Ekonomi Islam.

7Iwan Setiadi, “Perilaku Pembelian Konsumen Islam Tas Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Bengkulu (Studi pada Mahasiswa Ekonomi Islam, Semester V Tahun Pascasarjana, Bengkulu, 2017). siswi tidak sesuai dengan prinsip syariah dan prinsip kuantitas dalam Islam. Persamaan penelitian ini dengan penelitian penulis adalah sama-sama melihat pada konsumsi Islam yang berlebihan, bedanya penelitian ini fokus pada faktor konsumsi jilbab, sedangkan penelitian penulis fokus pada perilaku generasi milenial. untuk membeli paket data Internet sesuai dengan etika konsumen Islam. Dengan rumusan masalah bagaimana pendekatan konsep perilaku konsumen dalam ekonomi mikro Islam, dan penelitian difokuskan pada “konsep perilaku konsumen dalam ekonomi Islam”10.

Persamaannya adalah sama-sama membahas tentang perilaku konsumsi dalam ekonomi Islam. Bedanya, jurnal ini hanya fokus pada konsep teoritis perilaku konsumen dalam pendekatan ekonomi Islam, sedangkan penelitian penulis fokus pada perilaku generasi milenial. membeli paket data internet sesuai etika konsumsi Islam. Perbandingan penelitian ini sama-sama mengenai perekonomian. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian penulis adalah penelitian ini lebih pada mengenai harga, tempat dan promosi dalam perekonomian, sedangkan penelitian yang dilakukan penulis fokus pada perilaku generasi milenial dalam pembelian paket data internet menurut syariat Islam. etika konsumsi.

Metode Penelitian

  • Jenis Penelitian
  • Waktu dan Lokasi Penelitian
  • Informan Penelitian
  • Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Hasil penelitian ini mempunyai pengaruh paling besar pada variabel produk dengan koefisien regresi sebesar 0,428, disusul variabel promosi dengan koefisien regresi sebesar 0,208, kemudian harga sebesar 0,018 dan yang tidak memberikan pengaruh positif adalah variabel negara. Secara holistik penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif berbentuk kata-kata dan menggunakan metode alam yang berbeda. Penelitian kualitatif deskriptif ini berupaya mendeskripsikan suatu gejala atau kondisi yang ada dengan menggunakan pendekatan analisis deskriptif dimana penelitian ini akan menyajikan data-data yang diperoleh di lapangan kemudian menganalisisnya dan menarik kesimpulan dari penelitian ini.

Sedangkan lokasi penelitian ini dilakukan di lingkungan kampus yang subjek penelitiannya adalah mahasiswa Kampus IAIN Bengkulu untuk menggali informasi tentang perilaku generasi milenial terhadap penggunaan paket data internet dalam perspektif etika konsumsi Islami. di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bengkulu. Teknik pengumpulan informasi dalam penelitian ini adalah model purposive sampling, yaitu pengambilan informasi tidak berdasarkan strata, melainkan berdasarkan adanya tujuan atau pertimbangan tertentu. Dalam penelitian ini informan yang dipilih adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bengkulu khususnya program studi Ekonomi Islam jurusan Ekonomi Islam angkatan 2016/2017 dan 2017/2018 yang berjumlah 14 orang.

Pada tahap ini peneliti mencoba mencari dan mengumpulkan berbagai sumber data yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Data sekunder merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang-orang yang melakukan penelitian dari sumber pendukung buku, internet dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah penelitian. Metode observasi disebut juga dengan metode observasi merupakan suatu metode pengumpulan data primer yang dilakukan melalui proses pencatatan tingkah laku subjek (orang), benda (benda), atau peristiwa secara sistematis tanpa bertanya atau berkomunikasi dengan individu. sedang belajar.

Wawancara merupakan suatu kegiatan atau cara pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melihat langsung ke responden, seperti halnya menggunakan daftar pertanyaan. Dokumen tentang orang atau sekelompok orang, peristiwa atau kejadian dalam situasi sosial yang sesuai dan berkaitan dengan fokus penelitian merupakan sumber informasi yang sangat berguna dalam penelitian kualitatif. Model Miles dan Huberman menekankan bahwa dalam penelitian kualitatif, data dikumpulkan melalui berbagai teknik pengumpulan data yang berbeda, seperti wawancara, observasi kutipan dan kutipan dokumen, catatan melalui rekaman; lebih terlihat seperti kata-kata daripada angka.

Reduksi data mengacu pada proses pemilihan, pemfokusan, penyederhanaan, pemisahan dan transformasi data "mentah" yang terlihat dalam catatan lapangan tertulis. Keluasan dan kelengkapan catatan lapangan, jenis metodologi yang digunakan dalam validasi dan pengolahan data, serta pengalaman peneliti dalam penelitian kualitatif, akan mewarnai kesimpulan penelitian. Artinya jika prosesnya benar dan data yang dianalisis memenuhi standar kesesuaian dan konsistensi, maka kesimpulan awal yang diambil akan dapat diandalkan.

KAJIAN TEORI

Generasi Milenial

  • Pengertian Generasi Milenial
  • Karakteristik Generasi Milenial

Milenial atau kadang disebut juga generasi Y merupakan kelompok masyarakat yang lahir setelah generasi X, yakni masyarakat yang lahir pada rangkaian tahun 1980-2000an. Generasi milenial sendiri dinilai istimewa karena generasi ini sangat berbeda dengan generasi sebelumnya, terutama dalam hal teknologi. Generasi ini banyak menggunakan teknologi komunikasi instan seperti email, pesan instan dan media sosial seperti Facebook, Twitter dan Instagram, dan lain-lain.

Berdasarkan definisi tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa generasi milenial adalah generasi yang lahir pada tahun 1980-2000, ketika terjadi kemajuan teknologi yang pesat. Dilihat dari kelompok umurnya, generasi milenial merupakan generasi yang saat ini berusia antara 15 hingga 37 tahun. Salah satu ciri utama generasi milenial adalah meningkatnya penggunaan dan pengetahuan komunikasi, media, dan teknologi digital.

Dari perangkat tersebut, mereka bisa melakukan apa saja mulai dari sekadar mengirim pesan singkat, mengakses website pendidikan, berbisnis online, hingga memesan layanan transportasi online. Oleh karena itu, mereka mampu menciptakan berbagai peluang baru seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Generasi ini memiliki ciri-ciri komunikasi terbuka, pengguna media sosial yang fanatik, kehidupannya sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi, dan lebih terbuka terhadap pandangan politik dan ekonomi.

Dengan inovasi tersebut, generasi milenial Indonesia berhasil menciptakan solusi mengatasi kemacetan di kota-kota besar. 23 Budiati Indah, Yuni Susianto, dkk, Perilaku Generasi Milenial Indonesia, (Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak, 2018), hal. Sementara itu, kehadiran perusahaan e-commerce yang didirikan oleh generasi milenial Indonesia dapat membantu generasi milenial yang memiliki jiwa wirausaha untuk berkembang lebih jauh.

Berbagai contoh inovasi tersebut membuktikan bahwa generasi milenial di Indonesia mampu mencapai kemandirian ekonomi. Generasi milenial dalam bekerja memiliki karakteristik yang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya antara lain; Milenial bekerja tidak hanya untuk menerima gaji, tapi juga untuk mengejar tujuan (sesuatu yang telah diperjuangkan sebelumnya).

Paket Data Internet

  • Pengertian Paket Data Internet
  • Pembagian Paket Data Internet

Kuota reguler yaitu kuota yang dapat Anda gunakan untuk mengakses Internet kapan pun Anda mau. Kuota Gaming, yaitu kuota yang hanya dapat digunakan untuk bermain game dan tidak dapat digunakan untuk mengakses hal lain.

Etika Konsumsi

Dimana informan yang diwawancarai secara mendalam adalah mahasiswa Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Bengkulu angkatan 2016/2017 dan 2017/2018 yang menggunakan paket data internet. Beberapa mahasiswa menggunakan paket data internet jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dari sudut pandang etika konsumsi. Dari hasil penelitian dilakukan analisis terhadap setiap pertanyaan, yang pertama mengenai nilai uang jajan bulanan dan penggunaan paket data internet.

Kita mengenal beberapa jenis paket data internet seperti Telkomsel (Simpati, Kartu As dan Kartu Halo), Axis, XL, Tree (3), Smartfreen dan IM3. Saya menggunakan paket data internet Telkomsel karena menurut saya jaringan Telkomsel cukup stabil di area kampus dan rumah dibandingkan paket data internet lainnya. Namun saya juga mencoba menggunakan paket data internet Tree (3) ketika keuangan sedang menipis, ternyata jaringan paket data ini tidak terlalu buruk dibandingkan dengan apa yang saya bayangkan jaringannya cukup baik untuk digunakan.

Menggunakan paket data internet untuk game online seperti Mobile Legend dan Free Fire, saya menggunakan game online di waktu luang saya dari universitas dan tidak ada pekerjaan. Anggaran pengeluaran untuk kebutuhan kuliah berkisar 30-45% dari uang jajan yang diberikan orang tua, anggaran tersebut digunakan untuk membeli paket data internet dan biaya makan setiap hari. Dari pendapat keenam informan di atas, selanjutnya peneliti mencatat bahwa uang jajan yang diberikan orang tua terkadang tidak dapat memenuhi seluruh kebutuhan siswa, ditambah lagi penggunaan (wasraf/israf) yang berlebihan dalam pembelian paket data internet.

Pada analisis mahasiswa FEBI yang menjadi informan semuanya menunjukkan alasan mereka membeli paket data internet untuk keperluan belajar, bermain dan menggunakan game online. Saya sangat memperhatikan manfaat dan kepentingan membeli paket data internet karena dengan membeli paket data berarti saya memerlukannya untuk digunakan dalam perkuliahan dan aktivitas sehari-hari. Dalam keseharian saya, saya menggunakan paket data internet untuk bermain game online, menonton YouTube, TikTok dan lain-lain.” 51.

Sebagian kecil mahasiswa jurusan Ekonomi Islam FEBI mengatakan motivasi membeli paket data internet sesuai dengan promosi harga dan kegunaannya. Saya membeli paket data internet dengan alasan promosi harga dan paket tersebut sesuai dengan kebutuhan saya karena jaringan stabil.” 56. Berdasarkan hasil penelitian penulis terhadap 14 informan mahasiswa milenial Jurusan Ekonomi Islam FEBI IAIN Bengkulu, pola konsumsi paket data Internet cukup berlebihan.

Dalam penggunaan paket data internet ada yang menggunakannya secara wajar, namun ada juga yang menggunakannya secara berlebihan. Perilaku generasi milenial terhadap penggunaan paket data internet dikalangan mahasiswa FEBI IAIN Bengkulu Jurusan Ekonomi Islam angkatan 2016/2017 dan 2017/2018 sudah berlebihan karena lebih banyak menggunakan paket data internet yaitu 65% dari 100% total pemakaian setiap bulannya dan 45% digunakan untuk perkuliahan (online) dan lebih mementingkan keinginan dibandingkan kebutuhan.

Referensi

Dokumen terkait

(Studi Kasus Mahasiswa Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri