• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERJUANGAN BANGSA-BANGSA DI SEMENANJUNG INDOCHINA DALAM MEMPEREBUTKAN KEMERDEKAAN YANG SEJATI

ANDINI SEKAR NINGRUM

Academic year: 2023

Membagikan "PERJUANGAN BANGSA-BANGSA DI SEMENANJUNG INDOCHINA DALAM MEMPEREBUTKAN KEMERDEKAAN YANG SEJATI"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

PERJUANGAN BANGSA-BANGSA DI SEMENANJUNG INDOCHINA DALAM MEMPEREBUTKAN KEMERDEKAAN YANG SEJATI

Oleh Andini Sekar Ningrum – Politeknik Keuangan Negara STAN

Indochina adalah negara-negara yang berada di semenanjung Asia Tenggara atau tepatnya Asia Tenggara daratan. Sebutan Indochina ini sebenarnya diberikan oleh bangsa barat yang dulu menjajah Asia Tenggara karena mereka menilai negara- negara ini terpengaruh oleh budaya India dan China. Indochina dapat diklasifikasikan atau diartikan secara sempit maupun luas. Secara sempit negara-negara yang termasuk ke dalam Indochina adalah negara-negara jajahan Prancis, seperti Kamboja, Laos, dan Vietnam. Sedangkan secara luas Indochina mengacu pada geografis kawasan, yaitu negara-negara yang termasuk ke dalam daratan Asia Tenggara, adapun Thailand dan Myanmar termasuk ke dalam kawasan Indochina. Karena dalam tulisan ini membahas bagaimana bangsa-bangsa bekas jajahan memperoleh kemerdekaannya maka tulisan ini akan lebih menekankan pada Indochina secara sempit.

Negara-negara di semenanjung Indochina ini mengalami tiga perang besar dalam proses meraih kemerdekaannya yang sejati. Perang ini melibatkan pasukan komunis Indochina melawan pasukan dari beberapa negara, seperti Prancis, Amerika, Laos, Kamboja, Tiongkok, dan Vietnam Selatan. Sebenarnya Vietnam berhasil mengusir Prancis pada Agustus 1945 saat melihat kekosongan kekuasaan, yang pada 2 September 1945 Ho Chi Minh mendeklarasikan kemerdekaan Republik Demokrasi Vietnam (RDV), di mana ia menjabat sebagai presiden pertamanya. Namun, karena Perancis kembali datang ke Vietnam pada tahun berikutnya, akhirnya meletus Perang Indochina yang pertama.

Perang Indochina I atau juga yang disebut Perang Indochina Prancis (Perang Prancis-Vietnam) diawali setelah berakhirnya Perang Dunia II pada 19 Desember 1946 sampai 1 Agustus 1954. Sejak abad ke-19, negara bagian Indochina telah

(2)

menjadi koloni Prancis. Namun, pada Maret 1945, Jepang menguasai dan menahan semua pasukan dan pejabat Prancis, serta semua pemerintahan sipil diserahkan pada otoritas lokal. Pada akhirnya, saat terjadi kekosongan kekuasaan ini tiba-tiba muncul di seluruh Vietnam suatu organisasi revolusioner yang kuat, yaitu Viet Minh.

Pasukan Viet Minh dipimpin oleh Ho Chi Minh dan Vo Nguyen Giap melakukan klaim atas kemenangan (Revolusi Agustus) setelah pasukan Jepang dan Prancis Vichy menyerah di Vietnam Utara pada 15 Agustus 1945 setelah terjadinya perlawanan panjang. Saat Prancis kembali ke Vietnam Utara, terjadi insiden antara pasukan Prancis dan Viet Minh. Tawar-menawar di antara keduanya gagal hingga akhirnya Prancis memutuskan mencari jalan keluar yaitu dengan solusi militer. Viet Minh didukung oleh China dan Uni Soviet meraih kemenangan pada 7 Mei 1954.

Pada 21 Juli 1954, sebuah perjanjian pun ditandatangani di Jenewa atau bisa disebut Perjanjian Jenewa yang salah satu isinya yaitu menyatakan akan membagi Vietnam menjadi dua, yaitu Vietnam Utara dan Vietnam Selatan. Vietnam Utara yang dikuasai Ho Chi Minh dengan ibu kota di Hanoi, sedangkan Vietnam Selatan yang dikuasai Kaisar Bao Dai dan PM Ngo Dinh Diem dengan ibu kota di Saigon. Sebenarnya sebelum terjadinya perjanjian itu, Kamboja sudah merdeka dahulu pada tanggal 9 November 1953. Namun, karena situasi tetap tidak menentu maka diadakanlah perjanjian tersebut untuk menyelesaikan perang Prancis-Indochina. Setelah perjanjian itu dilakukan, akhirnya Prancis harus menarik semua pasukannya untuk keluar dari Indochina. Hal ini juga yang menandai bahwa pertempuran antara Prancis dan Viet Minh telah berakhir dan Vietnam berhasil meraih kemerdekaan sejatinya.

Perang Indochina II atau Perang Vietnam berlangsung dari 1 November 1955 dan berakhir pada 30 April 1975. Terjadi setelah tahun 1950 di mana Prancis menyatakan Laos mendapatkan otonomi yang pada akhirnya tahun 1954, Laos akhirnya merdeka sepenuhnya sebagai negara monarki konstitusional. Kubu yang berperang pada perang kedua ini adalah Vietnam Selatan, yang didukung oleh Amerika Serikat melawan Vietnam Utara. Perang ini juga adalah bagian dari Perang Dingin antara dua kubu mperial besar, yakni Komunis dan SEATO (Southeast Asia

(3)

Treaty Organization). Selain Amerika Serikat, Korea Selatan, Thailand, Australia, Selandia Baru dan Filipina juga bersekutu dengan Vietnam Selatan. Sedangkan Uni Soviet, Tiongkok, Korea Utara, Mongolia dan Kuba mendukung Vietnam Utara yang berideologi Komunis. Pemerintah Vietnam Selatan akhirnya runtuh dan digantikan oleh rezim yang didominasi oleh Komunis pada tahun 1975. Pada kurun waktu ini, selain adanya Perang Kedua juga terjadi Perang Saudara Kamboja (1967-1975) dan Perang Saudara Laos (1959-1975).

Perang Indochina III merupakan periode konflik berkepanjangan setelah kemenangan Komunis di Perang Vietnam. Ada beberapa perang yang terjadi pada periode ini di antaranya: Perang Kamboja-Vietnam yang dimulai ketika Vietnam menginvasi Kamboja untuk menggulingkan rezim Khmer Merah. Perang ini terjadi dari Mei 1975 sampai Desember 1989. Perang Tiongkok-Vietnam yang terjadi pada Februari hingga Maret 1979. Tiongkok melancarkan ekspedisi hukuman pembalasan atas invasi Vietnam ke Kamboja, dan sebulan kemudian mundur. Tetapi, pertempuran di sepanjang perbatasan berlanjut hingga November 1991. Pemberontakan anti- komunis di Laos Thailand, yang mendukung pemberontak Laos, serta pasukan anti- Vietnam dalam Perang Indocina III melakukan beberapa pertempuran kecil dengan Vietnam pada 1984. Pemberontakan FULRO melawan Vietnam-Front Persatuan untuk Pembebasan Ras Tertindas. Partai Komunis Thailand melakukan pemberontakan dari 1965 hingga 1989. Mereka menerima dukungan dari Laos dan Vietnam dari tahun 1975 hingga 1979 tetapi diusir dari pangkalan mereka dan kehilangan sebagian besar jalur pasokan setelah memihak Kamboja-Cina, daripada rezim Vietnam dan Laos yang pro-Soviet.

Sedangkan dalam artian Indochina secara luas yaitu di mana Myanmar dan Thailand juga masuk ke dalamnnya. Kemerdekaan Myanmar sendiri sebagai negara jajahan Inggris diproklamasikan setelah Perang Dunia II yaitu tanggal 4 Januari 1948.

Sedangkan Thailand merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak dijajah. Thailand berada di antara negara dengan dua penjajah, yaitu imperialism Inggris di Myanmar dan imperialism Prancis di Vietnam, Kamboja, dan Laos.

(4)

Kondisi tersebut membuat bangsa lain yang ingin menjajah Thailand mengurungkan niatnya.

DAFTAR PUSTAKA

Britannica, Editor Ensiklopedia. (2022). Indokina. Diakses pada 3 Oktober 2023 dari https://www.britannica.com/place/Indochina

Ningsih, W. L. dan Nibras Nada Nailufar. (2021). Perang Indochina I, II, dan III.

Diakses pada 3 Oktober 2023 dari

https://www.kompas.com/stori/read/2021/06/17/121026779/perang- indochina-i-ii-dan-iii

Susanto, H. (2016). KOLONIALISME DAN IDENTITAS KEBANGSAAN NEGARA-NEGARA ASIA TENGGARA. Nasionalisme dan Identitas Kebangsaan, 148.

Referensi

Dokumen terkait