’’PERLAKUAN PANAS PADA LOGAM’’
NAMA KELOMPOK 1 : * MUHAMMAD RIFAI * AL FAREL TRI NUGROHO
* MULIAWAN MIRWAN * MUH QADRI
ICHSAN
* EKI DAMARA * ANDIKA
PENGERTIAN PERLAKUAN PANAS PADA LOGAM
Perlakuan panas adalah suatu proses pemanasan dan pendinginan logam
dalam keadaan padat untuk mengubah sifat-sifat mekaniknya.
Baja dapat dikeraskan sehingga tahan aus dan kemampuan memotong
meningkat atau dapat dilunakan untuk memudahkan proses pemesinan lanjut.
Perlakuan panas logam adalah suatu proses pemanasan dan pendinginan logam dalam keadaan padat untuk
mengubah sifat-sifat mekaniknya. Logam dapat dikeraskan sehingga tahan aus dan juga kemampuan memotong dapat
meningkat atau dapat dilunakan untuk memudahkan proses dikerjakan di
pemesinan.
jenis-jenis perlakuan panas yang dapat diterapkan pada logam untuk
memperoleh sifat dan karakteristik tertentu..
1. Hardening
Hardening adalah salah satu jenis perlakuan panas yang diterapkan untuk meningkatkan kekerasan pada material.
Proses Hardening terdiri dari beberapa tahap yaitu pertama tama memanaskan material hingga mencapai temperatur austenisasi (temperatur pengerasannya) kemudian menjaga temperatur tersebut dengan waktu tertentu dan selanjutnya dilakukan proses pendinginan
secara cepat (Quench) hingga mencapai tingkat kekerasan yang diinginkan.
2. Normalizing
Normalizing adalah jenis perlakuan panas yang berfungsi untuk memperhalus butir, menghilangkan tegangan sisa, memperbaiki mampu mesin, dan
memperbaiki sifat mekanik pada baja karbon struktural atau pada baja paduan rendah.
Proses normalizing diterapkan pada produk tempa yang besar, over-heated forgings dan produk cor. Normalizing
terdiri dari proses pemanasan baja diatas temperatur kritis, kemudian ditahan pada temperatur tersebut dalam waktu tertentu menyesuaikan dengan jenis dan ukuran baja.
Proses tersebut dilakukan hingga terjadi transformasi fasa pada seluruh bagian material, kemudian dilakukan proses pendinginan menggunakan udara.
3. Tempering
Tempering adalah proses memanaskan kembali baja yang sudah dikeraskan yang bertujuan untuk meningkatkan keuletan atau
duktilitas, namun menurunkan tingkat kekerasan dan kekuatannya.
Pada baja struktur, tempering dilakukan untuk mendapatkan sifat kombinasi antara keuletan, kekuatan dan ketangguhan yang tinggi.
Oleh karena, proses tempering yang dilakukan pada baja setelah proses hardening akan menghasilkan baja dengan sifat struktur yang lebih
stabil.
Tempering mengurangi kerapuhan, tetapi juga melunakkan baja, yang tidak bisa Anda hindari. Namun, jumlah kekerasan yang hilang
dapat dikontrol dan tergantung pada suhu Anda melakukan baja selama proses penempaan. Itu berlaku untuk semua baja kecuali baja
berkecepatan tinggi; tempering meningkatkan kekerasan baja berkecepatan tinggi.
4. Annealing
Annealing adalah proses pemanasan material hingga
mencapai temperatur austenit kemudian menahannya hingga waktu tertentu kemudian dilakukan proses pendinginan secara perlahan di dalam tungku.
Adapun beberapa fungsi perlakuan panas anealing yaitu, Menurunkan kekerasan, Memperbaiki sifat mekanik,
Menghilangkan tegangan sisa, Memperbaiki mampu mesin dan mampu bentuk.
Proses Anealing diterapkan untuk memperbaiki sifat mekanik baja struktural dengan proses hardening dan
kemudian diikuti dengan proses tempering. Proses Anealing terdiri dari beberapa tipe dengan karakteristik dan sifat
tertentu antara lain Full Annealing, Spheroidized Annealing, Isothermal Annealing.
5. Case Hardening
Case Hardening adalah perlakuan panas yang ideal untuk material atau komponen yang membutuhkan permukaan tahan aus dan inti yang kuat, seperti
roda gigi, lengan silinder, cams, dan sebagainya.
Proses case hardening yang paling sering digunakan yaitu karburisasi dan nitridasi.
Selama proses perlakuan panas case hardening, baja karbon rendah dipanaskan hingga mencapai
suhu spesifik, kemudian bagian tersebut didinginkan dengan cepat, permukaan luar atau casing menjadi keras, namun memiliki bagian dalam yang lunak tapi sangat tangguh.
Perlakuan panas pada logam ( heat treatment )
bertujuan untuk mendapatkan
perubahan struktur metalurgi yang pada akhirnya mendapat sifat-sifat baru pada logam. Perlakuan panas dapat
mempengaruhi sifat dari sebagian besar logam dan paduannya , tetapi untuk
paduan ferrous , terutama paduan baja , terjadi perubahan yang sangat signifikan daam sifat-sifatnya.
PROSES PERLAKUAN PANAS SANGAT MUDAH MERUBAH STRUKTUR MIKRO
1. PERLAKUAN PANS UNTUK MENHASILKAN PERLIT DAN PERIT
untuk menghasilkan keseragaman dalam mikrostruktur , meningkatkan keuletan , mengurangi sisa tegangan dalam , dan meningkatkan kemampuan permesinan dari baja.
2. PENGERASAN
kekerasan tertinggi dari baja dapat dihasilkan bila struktur mikro yang dicapai 100%
martensit ( fully martensit).
3.TEMPERING
setelah mengalami pengerasan , seluruh baja memiliki kecendrungan yang potensial kearah konfigurasi yang lebih stabil.
4.PERLAKUAN PANAS PADA LOGAM BESI COR
kandungan karbon dalam besi cor lebih tinggi dari baja , yaitu 2% berat atau lebih, dan hasil yang diperoleh untuk dan karasteristik pembekuan dan struktur mikro yang unik.