• Tidak ada hasil yang ditemukan

perlindungan hukum bagi investor dalam kejahatan di

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "perlindungan hukum bagi investor dalam kejahatan di"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI INVESTOR DALAM KEJAHATAN DI BIDANG PASAR MODAL BERDASARKAN PADA UNDANG-UNDANG

NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL

SKRIPSI

Oleh

Adinda Mellinia Aurel 21801021053

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

2022

(2)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Kesarjanaan Dalam Ilmu Hukum

Oleh

Adinda Mellinia Aurel 21801021053

UNIVERSITAS ISLAM MALANG FAKULTAS HUKUM

MALANG

2022

(3)

vii RINGKASAN

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI INVESTOR DALAM KEJAHATAN DI BIDANG PASAR MODAL BERDASARKAN PADA UNDANG-UNDANG

NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL Adinda Mellinia Aurel

Fakultas Hukum Universitas Islam Malang Jl. Mayjen Haryono Nomor 193, Kota Malang

Email: 21801021053@unisma.ac.id

Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan tentang perlindungan hukum bagi investor dalam pasar modal. Penulis memilih tema tersebut dilatar belakangi oleh meningkatnya kejahatan-kejahatan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang ingin mendapatkan keuntungan lebih di pasar modal. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis mengangkat rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apa saja bentuk kejahatan di bidang pasar modal?; 2. Bagaimana cara pencegahan kejahatan di bidang pasar modal?; 3. Bagaimana bentuk perlindungan hukum bagi investor dalam hal terjadinya kejahatan di bidang pasar modal? skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kejahatan, cara pencegahan, dan juga bentuk perlindungan hukum bagi investor dalam kejahatan di bidang pasar modal.

Jenis penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif. Sedangkan untuk pendekatan penelitian, penulis menggunakan dua pendekatan yakni pendekatan perundang-undangan dan juga pendekatan konseptual. Jenis bahan hukum yang digunakan oleh penulis adalah bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Dan teknik analisis yang digunakan adalah teknik interpretasi secara sistematis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, kejahatan di bidang pasar modal ada tiga bentuk yakni: manipulasi pasar (market manipulation), perdagangan orang dalam (insider trading), dan juga penipuan (fraud). Cara pencegahan kejahatan di pasar modal yakni: menerapkan prinsip keterbukaan secara penuh (full disclosure); berhati-hati dalam memberikan informasi; pastikan terlebih dahulu bahwa perusahaan tersebut sudah memiliki izin usaha dari OJK. Untuk perlindungan hukum bagi investor dalam kejahatan di pasar modal menurut UUPM, terdiri dari pencegahan, pemeriksaan, penyidikan, serta sanksi. Sanksi yang diberikan oleh UUPM adalah sanksi administratif dan juga pidana. Sedangkan perlindungan hukum yang diberikan oleh OJK terdiri dari pencegahan, pelayanan pengaduan, dan juga pembelaan hukum bagi pihak yang telah dirugikan oleh kejahatan tersebut dengan mengajukan gugatan untuk ganti rugi.

Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Investor, Kejahatan, Pasar Modal.

(4)

viii

MARKET SECTOR BASED ON THE 1995 NUMBER 8 CONSTITUTION ABOUT THE CAPITAL MARKET

Adinda Mellinia Aurel

Faculty of Law, University of Islam Malang Mayjen Haryono Street, Number 193, Malang City

Email: 21801021053@unisma.ac.id

In this thesis, the author raises the issue of legal protection for investors in the capital market. The author chose the theme against the background of increasing crimes committed by parties who want to get more profits in the capital market. Based on this background, the authors raise the formulation of the problem as follows: 1. What are the forms of crime in the capital market sector; 2. How to prevent crime in the capital market sector; 3. What is the form of legal protection for investors in capital market crimes? This thesis aims to find out the forms of crime, prevention methods, and also forms of legal protection for investors in crimes in the capital market sector.

The type of research used is normative juridical. As for the research approach, the author uses two approaches, namely the statutory approach and also the conceptual approach. The types of legal materials used by the author are primary, secondary, and tertiary legal materials. And the analysis technique used is a systematic interpretation technique. The results of this study indicate that there are three forms of crime in the capital market, namely: market manipulation, insider trading, and also fraud. Ways to prevent crime in the capital market are:

applying the principle of full disclosure; be careful in providing information; first make sure that the company already has a business license from the OJK. Legal protection for investors in crimes in the capital market according to the Capital Market Law, consists of prevention, examination, investigation, and sanctions. The sanctions imposed by the UUPM are administrative and criminal sanctions.

Meanwhile, the legal protection provided by OJK consists of prevention, complaint service, and also legal defense for parties who have been harmed by the crime by filing a lawsuit for compensation.

Keywords: Legal Protection, Investors, Crime, Capital Market

(5)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Perlindungan hukum adalah salah satu faktor untuk memperbaiki aspek dalam penegakan hukum di suatu negara. Tujuan dari diberikannya perlindungan hukum oleh suatu negara kepada masyarakat adalah demi terwujudnya stabilitas dalam segala hal, baik hal ekonomi maupun hukum. Berbicara tentang perlindungan hukum, tentu saja berkaitan erat dengan keadilan. Karena tujuan utama dari adanya perlindungan hukum adalah guna tercapainya sebuah keadilan, salah satunya keadilan di bidang ekonomi khususnya pasar modal. Merujuk pada penjelasan Hilda “perlindungan hukum dalam pasar modal melibatkan para pihak pelaku pasar modal terutama pihak emiten, investor dan lembaga-lembaga penunjang kegiatan pasar modal yang mana para pihak tersebut didominasi oleh subjek hukum berupa badan hukum berbentuk perseroan terbatas”1.

Pasar modal merupakan sebuah sarana pendanaan bagi pemerintah dan perusahaan, juga sebagai sarana kegiatan untuk berinvestasi. Pasar modal adalah suatu aktivitas yang berkaitan dengan perdagangan efek maupun penawaran umum, serta perusahaan publik yang berhubungan dengan efek yang mereka terbitkan, termasuk profesi dan lembaga yang berhubungan dengan efek. Pengertian mengenai pasar modal menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal yang berbunyi2: “Pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum, perdagangan efek, dan perusahaan publik yang berkaitan

1Hilda Hilmiah Dimyati, Perlindungan Hukum Bagi Investor Dalam Pasar Modal, Jurnal Hukum, Vol. II No. 2, Desember 2014, h. 343.

2 Pasal 1 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.

(6)

dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek”. Pasar modal adalah suatu pasar dimana terdapat aktivitas perdagangan surat- surat berharga seperti obligasi, saham, ekuitas, maupun surat-surat berharga lainnya. Dengan beberapa pengertian tentang pasar modal yang ada di atas dapat disimpulkan bahwa pasar modal adalah suatu kegiatan atau aktivitas yang mempertemukan perusahaan maupun suatu institusi lain (pemerintah) yang sedang membutuhkan dana dengan skala yang besar dari masyarakat maupun lembaga untuk ekspansi, penambahan modal, maupun pengembangan usaha dengan masyarakat ataupun lembaga yang ingin menginvestasikan dana mereka. Untuk mendapatkan dana tersebut, perusahaan atau institusi tersebut menerbitkan saham ataupun obligasi. Dalam perekonomian Indonesia, pasar modal memiliki peran yang sangat penting. Karena, pasar modal dapat membantu perusahan-perusahaan untuk mendapatkan dana dari para pemodal (investor).

Masyarakat atau lembaga yang mendanai suatu perusahaan atau institusi lain dengan cara membeli instrumen yang ada di pasar modal tersebut. Individu (perorangan) atau lembaga yang mendanai atau membeli instrumen/efek/produk yang ada di pasar modal disebut dengan investor. Secara singkat, investor adalah seseorang yang melakukan investasi. Investor juga dapat diartikan sebagai pihak yang melakukan suatu kegiatan berinvestasi, baik individu (perorangan) ataupun suatu lembaga. Ketika ingin menjadi investor, kita harus menentukan investasi apa yang ingin kita lakukan terlebih dahulu. Dalam menentukan investasi ini, maka kita juga harus mempertimbangkan profil risiko. Profil risiko juga menyesuaikan dengan tujuan dan kemampuan finansial yang dimiliki oleh investor dalam berinvestasi. Profil risiko inilah yang nantinya dapat menunjukkan karakter seorang

(7)

3

investor saat berinvestasi. Pengertian dari profil risiko adalah seberapa besar seorang investor dapat mentoleransi suatu risiko saat berinvestasi. Secara umum, profil risiko juga menjelaskan karakteristik seorang investor dalam berinvestasi.

Umumnya, karakteristik seorang investor dibagi menjadi tiga jenis, yaitu tipe konservatif, moderat, dan agresif.

Sebelum kita masuk kedalam penjelasan mengenai instrumen yang berada di pasar modal, penulis ingin menjelaskan pasar modal di dalam struktur pasar keuangan (financial market). Pasar modal itu sendiri adalah bagian dari pasar keuangan. Ada tiga aktivitas dalam pasar keuangan yakni:3 pasar modal (capital market), pasar uang (money market), dan yang ketiga adalah lembaga pembiayaan seperti kartu kredit, dan juga sewa beli. Dengan kata lain, pasar modal adalah konsep yang sempit mengenai pasar keuangan.

Berbicara tentang instrumen-instrumen yang ada di pasar modal, pasar modal memiliki berbagai jenis instrumen investasi yang setiap harinya diperdagangkan, antara lain:4

a. Saham

Saham (stock) adalah salah satu produk atau instrumen investasi yang ada di pasar modal. Saham menjadi instrumen pasar modal yang paling diminati oleh masyarakat. Saham bisa dikatakan seperti tanda bukti bagi seseorang atas kepemilikan di suatu perusahaan. Dengan memiliki tanda bukti kepemilikan atas suatu perusahaan tersebut, maka seseorang tersebut memiliki klaim atas suatu pendapatan perusahaan (dividen) atau pembagian laba. Saham merupakan suatu

3Suratman et al., Aspek Hukum Pasar Modal, Cet. 1, Malang: Setara Press, 2020, h. 4.

4 IDX, Produk, diakses dari https://www.idx.co.id/produk/saham/ pada tanggal 15 Desember 2021 pukul 21.00

(8)

instrumen investasi yang paling banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang tinggi dan membuat para investor menjadi tertarik untuk melakukan investasi di saham.

b. Reksadana

Reksadana merupakan suatu instrument investasi yang menjadi tempat untuk pengelolaan serta pengumpulan dana para investor. Dana tersebut kemudian dikelola oleh manajer investasi menjadi berbagai jenis instrumen, seperti saham, pasar uang, ataupun obligasi. Reksadana juga merupakan salah satu instrumen investasi yang mudah karena investor tidak perlu mengeluarkan modal yang sangat besar, dan juga ada seorang manajer investasi yang membantu serta dapat dilakukan secara individu maupun institusi.

c. Surat Utang atau obligasi

Obligasi merupakan suatu instrumen investasi yang berbentuk surat utang, yang diterbitkan oleh perusahaan atau entitas pemerintahan dengan jangka waktu tertentu. Arti obligasi sendiri adalah surat utang. Dengan membuat surat utang tersebut, penerbit sudah mengakui telah berhutang kepada pembeli obligasi.

Sederhananya, penerbit obligasi adalah seorang debitur, sementara pembeli obligasi adalah seorang kreditur atau investor. Pembayaran yang harus dilunasi oleh debitur tersebut yaitu utang pokok ditambah dengan bunga. Dalam obligasi, istilah bunga disebut dengan kupon.

Seiring berjalannya waktu minat masyarakat untuk berinvestasi menjadi meningkat. Terbukti selama pandemi covid-19 jumlah investor dalam pasar modal meningkat sebanyak 5,13% per akhir Oktober 2021 ini atau sudah mencapai 6,76 juta investor yang sebelumnya berjumlah 6,43 investor di bulan September 2021

(9)

5

berdasarkan data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).5 Jika dihitung selama sepanjang tahun 2021 ini, jumlah investor sudah meningkat sebanyak 74,15% yang sebelumnya jumlah investor pada tahun 2020 hanya berjumlah 3,88 juta investor.6 Meningkatnya jumlah investor selama pandemi covid-19 tidak lepas dari tujuan para investor yang ingin memiliki pendapatan yang lebih karena terkenda dampak dari pandemi covid-19. Dan ketika semakin berkembangnya kegiatan berinvestasi maka kejahatan di pasar modal akan cenderung meningkat.

Investor memiliki risiko yang dapat merugikan dirinya, yakni kejahatan yang di pasar modal. Data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sudah menerima sebanyak 7.129 laporan transaksi keuangan mencurigakan sepanjang tahun 2021 ini dari bulan Januari hingga November.7

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis akan mengkaji lebih lanjut untuk mengetahui apa saja bentuk kejahatan, cara mencegah, dan juga bentuk perlindungan hukum bagi investor dalam kejahatan di bidang pasar modal, dengan menyusun skripsi dengan judul “PERLINDUNGAN HUKUM BAGI INVESTOR DALAM KEJAHATAN DI BIDANG PASAR MODAL BERDASARKAN PADA UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL”

B. Rumusan Masalah

Mengacu pada latar belakang di atas, ditemukannya beberapa masalah sebagai berikut:

5 Hikma Dirgantara, Jumlah Investor Pasar Modal Mencapai 6,76 juta per Oktober 2021, diakses dari https://investasi.kontan.co.id/news/jumlah-investor-pasar-modal-capai-676-juta-per- oktober-2021 pada tanggal 22 Desember 2021 pukul 06.14.

6 Ibid.

7 Azhfar Muhammad, PPATK Terima 7.129 Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan Sepanjang 2021, diakses dari https://ekbis.sindonews.com/read/634963/178/ppatk-terima-7129- laporan-transaksi-keuangan-mencurigakan-sepanjang-2021-1640077947 pada tanggal 22 Desember 2021 pukul 06.47

(10)

1. Apa saja bentuk kejahatan di bidang pasar modal?

2. Bagaimana cara pencegahan kejahatan di bidang pasar modal?

3. Bagaimana bentuk perlindungan hukum bagi investor dalam hal terjadinya kejahatan di bidang pasar modal?

C. Tujuan Penelitian

Mengacu pada latar belakang dan rumusan masalah yang ada di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bentuk kejahatan di bidang pasar modal.

2. Untuk mengetahui cara mencegah kejahatan di bidang pasar modal.

3. Untuk mengetahui bentuk perlindungan hukum bagi investor dalam kejahatan di bidang pasar modal.

D. Manfaat Penelitian

Suatu penelitian diharapkan dapat memberi manfaat terhadap penulis dan juga pembaca. Ada beberapa manfaat yang menjadi harapan dari penulis dalam sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Bagi penulis, dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai ilmu hukum khususnya tentang perlindungan hukum bagi investor dalam kejahatan di bidang pasar modal.

b. Bagi Fakultas Hukum Universitas Islam Malang, dapat menambah bahan referensi dalam pengembangan ilmu tentang perlindungan hukum bagi investor.

c. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai rujukan atau pembanding bagi penelitian selanjutnya.

(11)

7

2. Manfaat Praktis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumber informasi kepada masyarakat mengenai perlindungan hukum bagi investor dalam kejahatan di bidang pasar modal.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk bursa efek dalam meningkatkan kepercayaan dan kuantitas investor.

c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi gambaran bagi pemerintah dalam membuat kebijakan tentang perlindungan hukum bagi investor.

E. Orisinalitas Penelitian

Berkaitan dengan penelitian ini, penulis telah menemukan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya yang berkaitan dengan perlindungan hukum bagi investor dalam kejahatan di bidang pasar modal. Atas penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya terdapat persamaan dan juga perbedaan jika dibandingkan dengan penelitian ini, yaitu:

Tesis yang pertama, berjudul “PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INVESTOR PASAR MODAL DARI PRAKTIK PERDAGANGAN ORANG DALAM (INSIDER TRADING)” yang ditulis oleh ETI KUMALA PUTRI, mahasiswi Universitas Hasanuddin. Penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian penyusun, yaitu sama-sama mengkaji tentang perlindungan hukum bagi investor di bidang pasar modal. Sedangkan untuk perbedaanya, penelitian ini hanya mengkaji perlindungan hukum untuk kejahatan praktik perdagangan orang (insider trading) saja sedangkan penelitian penulis mengkaji seluruh kejahatan yang ada di bidang pasar modal.

(12)

Tesis yang kedua, berjudul “TINJAUAN YURIDIS PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INVESTOR DALAM PASAR MODAL” yang ditulis oleh AMRI HIDAYAT, mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian penyusun, yaitu sama-sama mengkaji tentang perlindungan hukum bagi investor di bidang pasar modal. Sedangkan untuk perbedaanya, penelitian ini selain mengkaji tentang perlindungan hukum, juga mengkaji bagaimana pengaturan mengenai transaksi saham di bidang pasar modal.

Sedangkan penelitian penulis tidak mengkaji tentang pengaturan transaksi saham di bidang pasar modal.

Tesis yang ketiga, berjudul “PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PARA INVESTOR YANG DIRUGIKAN TERKAIT DENGAN TRANSAKSI IPO DI PASAR MODAL (Studi Putusan Nomor. 72/PDT/2021/PT.DKI)” yang ditulis oleh ARIQ PUTRA, mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian penyusun, yaitu sama-sama mengkaji tentang perlindungan hukum bagi investor di bidang pasar modal.

Sedangkan untuk perbedaanya, penelitian ini khusus mengkaji studi putusan tentang perlindungan hukum untuk kejahatan penipuan di bidang pasar modal dan mengkaji tentang tata cara pengajuan ganti rugi terhadap para pihak yang sudah dirugikan, sedangkan penelitian penulis tidak mengkaji putusan, melainkan hanya perlindungan hukum bagi investor dalam yang ada di bidang pasar modal.

Berdasarkan persamaan dan perbedaan yang dimiliki oleh tiap-tiap penelitian di atas, berikut adalah perbandingan tiap penelitian yakni:

(13)

9

Tabel 1.1 Perbandingan Dengan Penelitian Sebelumnya

NO. PROFIL JUDUL

1. ETI KUMALA PUTRI

SKRIPSI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

PERLINDUNGAN HUKUM KEPADA INVESTOR PASAR MODAL DARI PRAKTIK KEJAHATAN PERDAGANGAN ORANG

DALAM (INSIDER TRADING) ISU HUKUM

1. Bagaimana fungsi hukum terhadap larangan untuk melakukan praktik kejahatan perdagangan orang dalam (insider trading) di bidang pasar modal Indonesia?

2. Bagaimana tanggung jawab Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhadap praktik perdagangan orang dalam (insider trading)?

HASIL PENELITIAN

1. Fungsi hukum terhadap praktik kejahatan perdagangan orang dalam (insider trading) bertujuan untuk menciptakan perdagangan yang bertanggung jawab dan juga jujur serta perlindungan hukum bagi investor yang memadai. Hukum memiliki fungsi yang utama yakni melindungi investor dari kejahatan di bidang pasar modal dan juga mengarahkan perusahaan-perusahaan untuk menjual saham mereka kepada investor.

2. Tanggung jawab Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam kejahatan pratik orang dalam (insider trading) adalah melakukan pengawasan dan pengaturan sesuai bentuk ketentuan hukum yang sudah mengatur para pelaku dalam menjalankan aktivitas dalam pasar modal dengan baik dan benar.

PERSAMAAN Mengkaji tentang perlindungan hukum bagi investor.

PERBEDAAN Khusus mengkaji tentang praktik perdagangan orang dalam (insider trading) KONTRIBUSI Berguna untuk menjadi bahan referensi

dalam mengkaji perlindungan bagi investor dalam praktik perdagangan orang dalam (insider trading) di penelitian selanjutnya.

NO. PROFIL JUDUL

AMRI HIDAYAT SKRIPSI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

TINJAUAN YURIDIS PERLINDUNGAN HUKUM

KEPADA INVESTOR DI DALAM PASAR MODAL ISU HUKUM

1. Bagaimana tinjauan umum mengenai pasar modal?

(14)

2. Bagaimana peraturan transaksi saham di pasar modal?

3. Bagaimana perlindungan hukum kepada para investor di dalam pasar modal?

HASIL PENELITIAN

1. Pasar modal adalah sebuah pasar yang mempertemukan pembeli dengan penjual. Produk yang mereka perjual belikan adalah surat-surat berharga seperti obligasi atau saham yang ditawarkan oleh suatu perusahaan.

2. Peraturan transaksi saham tercantum dalam Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang pasar modal. Di dalam pasar modal juga mengatur sanksi-sanksi bagi seseorang yang melanggar kewajibannya prinsipnya.

3. Prinsip keterbukaan (full disclosure) adalah salah satu upaya perlindungan terhadap investor. Upaya perlindungan dengan prinsip keterbukaan ini dapat terwujud jika transparansi informasi atau kewajiban full disclosure yang mengandung fakta materiil dapat terlaksana dengan baik di setiap kegiatan yang berada di asar modal.

PERSAMAAN Mengkaji tentang perlindungan hukum bagi investor.

PERBEDAAN Mengkaji tentang pengaturan mengenai transaksi saham di pasar modal.

KONTRIBUSI Berguna untuk menjadi bahan referensi dalam mengkaji perlindungan bagi investor dalam pasar modal.

NO. PROFIL JUDUL

2. ARIQ PUTRA

SKRIPSI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

PERLINDUNGAN HUKUM KEPADA INVESTOR

YANG DIRUGIKAN TERKAIT TRANSAKSI IPO

DI PASAR MODAL (Studi Putusan Nomor.

72/PDT/2012/PT.DKI) ISU HUKUM

1. Bagaimana perlindungan hukum kepada investor yang telah dirugikan akibat penyalahgunaan dana oleh Direksi dari Perusahaan Pengelola Surat Berharga?

2. Bagaimana tata cara pemberian ganti rugi dan pengajuan kepada investor menurut peraturan perundang-undangan terkait putusan Nomor.72/PDT/2012/PT.DKI?

HASIL PENELITIAN

1. Jika ingin mendapatkan ganti rugi dari pihak yang menyebabkan kerugian terhadap investor dan/atau Lembaga Jasa Keuangan (OJK) maka tata cara penggantian ganti rugi dalam hukum perdata harus bisa mengklasifikasikan terlebih dahulu apa bentuk gugatannya, yaitu apakah ada Wanprestasi yang dilakukan oleh pihak yang merugikan

(15)

11

tersebut, yang dimana gugatan tersebut harus ada perjanjian yang dilanggar terlebih dahulu.

PERSAMAAN Mengkaji tentang perlindungan hukum bagi investor.

PERBEDAAN Mengkaji tentang studi putusan tentang perlindungan hukum untuk kejahatan penipuan di bidang pasar modal dan mengkaji tentang tata cara pengajuan ganti rugi terhadap para pihak yang sudah dirugikan.

KONTRIBUSI Berguna untuk menjadi bahan referensi dalam mengkaji penelitian selanjutnya.

Dari penelitian-penelitian yang sudah disebutkan dan juga dijelaskan di atas, yang membedakan dengan penelitian penulis adalah:

Tabel 1.2 Penelitian Penulis

PROFIL JUDUL

ADINDA MELLINIA AUREL SKRIPSI

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI INVESTOR DALAM KEJAHATAN

DI BIDANG PASAR MODAL BERDASARKAN PADA UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR

MODAL ISU HUKUM

1. Apa saja bentuk kejahatan di bidang pasar modal?

2. Bagaimana cara pencegahan kejahatan di bidang pasar modal?

3. Bagaimana bentuk perlindungan hukum bagi investor dalam kejahatan di bidang pasar modal?

NILAI KEBARUAN 1. Mengkaji tentang bentuk kejahatan di pasar modal.

2. Mengkaji tentang cara pencegahan kejahatan di pasar modal.

3. Mengkaji tentang perlindungan hukum bagi investor dalam kejahatan di pasar modal.

F. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

Dalam menyusun skripsi ini, penulis menggunakan jenis penelitian yuridis normatif. Penelitian yuridis normatif dapat juga dikatakan sebagai studi dokumen

(16)

atau penelitian perpustakaan karena penelitian ini khusus dilakukan hanya untuk bahan-bahan hukum dan peraturan yang tertulis. Penelitian yuridis normatif ini banyak dilakukan terhadap bahan hukum yang berada di perpustakaan.8 Bahan hukum yang dimaksud adalah seperti buku-buku harian, surat-surat pribadi, buku- buku, dokumen resmi dari pemerintah, kamus hukum, dan lain-lain. Bahan hukum ini bersifat pribadi dan publik.9

2. Pendekatan Penelitian

Berhubung penulis mengambil jenis penelitian yuridis normatif, maka pendekataan penelitian yang digunakan dalam proposal skripsi ini adalah pendekatan perundang-undangan (statue approach) yang mengutamakan bahan hukum untuk menjadi bahan acuan dalam melakukan penelitian seperti peraturan perundang-undangan dan juga pendekatan konseptual (conceptual approach) yang mengutamakan konsep-konsep hukum dalam melakukan penelitian atau dari nilai yang terkandung dalam suatu norma peraturan dengan konsep-konsep yang digunakan. Pendekatan penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisa peraturan perundang-undangan terkait dengan isu hukum atau permasalahan yang sedang penulis teliti.

3. Jenis Bahan Hukum

Ada tiga jenis bahan hukum yang dapat digunakan, yakni primer, sekunder, dan juga tersier dan berikut ini penjelasannya:10

a. Bahan hukum primer Adalah bahan hukum yang berasal dari ketetapan MPR, Undang-Undang Dasar 1945, konvensi internasional, dan perjanjian.

8 Suratman dan Philips Dillah, Metode Penelitian Hukum, Bandung: Alfabeta, 2020, h. 51.

9 Ibid.

10 Ibid.

(17)

13

Bahan yang digunakan oleh penulis berasal dari perundang-undangan seperti:

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal dan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan.

b. Bahan hukum sekunder

Adalah bahan yang berasal dari jurnal artikel, buku, pendapat ahli, arsip, kliping, koran, notulensi, dan sebagainya.

c. Bahan hukum tersier

Adalah bahan yang berasal dari artikel dari internet yang datanya harus sah dan bisa dipertanggung jawabkan, kamus, dan lain-lain.

4. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum

Teknik pengumpulan bahan hukum yang digunakan oleh penulis adalah studi kepustakaan (library research) dengan mengumpulkan bahan-bahan pustaka di bidang hukum yang berada di perpustakaan. Pengumpulan bahan hukum dari buku, pendapat para ahli, informasi hukum, dan juga mengakses artikel, jurnal, di internet yang datanya bisa dipertanggung jawabkan.

5. Teknik Analisis Bahan Hukum

Setelah terkumpulnya bahan-bahan hukum, penulis melakukan analisis bahan- bahan hukum dengan menggunakan teknik interpretasi secara sistematis, yakni menganalisis dan mendeskripsikan struktur dan isi bahan hukum, baik bahan hukum primer, sekunder maupun bahan hukum tersier, dan selanjutnya diambil kesimpulan.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini dibagi dalam lima tahapan yang penulis disebut dengan bab. Penjelasannya sebagai berikut:

(18)

BAB I : PENDAHULUAN

Adalah bab yang menguraikan latar belakang masalah, dilanjutkan dengan rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, orisinalitas penelitian dan diakhiri oleh sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Adalah bab yang menguraikan tentang bahan-bahan hukum, berasal dari referensi berupa jurnal, buku-buku, dan hasil penelitian yang berhubungan dengan perlindungan hukum, investasi, investor, kejahatan, dan pasar modal.

BAB III : HASIL DAN PEMBAHASAN

Adalah bab yang menguraikan tentang hasil dan pembahasan dari penelitian tentang bentuk kejahatan di pasar modal, cara mencegah kejahatan di pasar modal, dan bentuk perlindungan hukum bagi investor dalam kejahatan di bidang pasar modal.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Adalah bab yang menguraikan tentang kesimpulan dan saran sebagai sumbangsih pemikiran dari penulis.

(19)

60 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan seluruh penjelasan yang ada di atas dapat disimpulkan:

1. Bentuk kejahatan di bidang pasar modal ada tiga yakni: manipulasi pasar (market manipulation), perdagangan orang dalam (insider trading), dan juga penipuan (fraud).

2. Cara mencegah kejahatan di bidang pasar modal yakni: menerapkan prinsip keterbukaan secara penuh (full disclosure), berhati-hati dalam memberikan informasi, jangan mudah tergiur dengan keuntungan yang tidak wajar seperti mendapatkan keuntungan yang sangat banyak melebihi modal yang digunakan, pelajari terlebih dahulu secara mendalam mengenai produk investasi, maupun segala informasi mengenai pasar modal.

3. Bentuk perlindungan hukum bagi investor yang diberikan oleh UUPM adalah memberikan pencegahan, melakukan pemeriksaan dan juga penyidikan bagi pihak-pihak yang diduga telah melakukan atau berhubungan dengan kejahatan di bidang pasar modal, memberikan sanksi administratif atau pidana bagi pelaku. Sedangkan perlindungan hukum bagi investor yang diberikan oleh OJK adalah memberikan pencegahan, pelayanan pengaduan, dan juga pembelaan hukum bagi investor yang telah dirugikan (korban).

(20)

61

Berdasarkan seluruh penjelasan yang ada di atas penulis memberikan saran sebagai berikut:

1. Perlunya pembaharuan dalam undang-undang pasar modal, karena kita ketahui bahwa undang-undang ini sudah cukup tua yakni berumur dua puluh enam tahun, khususnya pembaharuan di sanksi pidana mengingat sanksi pidana dan denda yang tercantum di UUPM ini masih tergolong sangat sedikit dan juga rendah, karena kerugian yang dialami oleh korban dari kejahatan di bidang pasar modal ini bisa saja melebihi sanksi denda yang tercantum dalam UUPM.

2. Perlunya peningkatan kinerja dari OJK. Agar pemeriksaan dan juga penyidikan yang dilakukan oleh OJK berjalan lebih baik lagi, sehingga kasus kejahatan di bidang pasar modal ini dapat terselesaikan.

Diperlukannya peningkatan kinerja seperti diadakannya pelatihan tentang segala hal yang menyangkut pasar modal atau diklat bagi para pegawai OJK, dan juga melakukan studi banding pasar modal ke negara maju agar kinerja OJK bisa meningkat.

3. Perlunya sanksi-sanksi yang lebih berat dari sanksi sebelumnya agar membuat efek jera bagi pelaku kejahatan di bidang pasar modal, sehingga kejahatan yang ada di pasar modal dapat berkurang.

(21)

62

DAFTAR PUSTAKA

PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Peraturan Hukum Pidana Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal

BUKU

Adami Chazawi, 2002, Pelajaran Hukum Pidana II, Jakarta: Rajawali Pers.

Ana Rokhmatussa’dyah. Suratman., 2018, Hukum Investasi dan Pasar Modal, Jakarta: Sinar Grafika.

Irham Fahmi. Yovi LH., 2009, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Bandung:

Alfabeta

Irsan Nasaruddin. Indra Surya., 2011, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia, Cet. 7, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Jogiyanto, 2003, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi III, cet 1, Yogyakarta: BPFE.

Jusuf Anwar, 2008, Seri Pasar Modal 2 Penegakan Hukum Dan Pengawasan Pasar Modal, Bandung: Alumni.

Muchsin, 2003, Perlindungan dan Kepastian Hukum bagi Investor di Indonesia, Surakarta: Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.

Philipus M. Hadjon, 1987, Perlindungan Hukum Bagi Rakyat Indonesia, Surabaya: PT. Bina Ilmu.

Rumawi. Ambar Sri Lestari. Ronald Sajja. Dewa Gede Satriawan. John Budiman Bancin Teng Berlianty. Sarah Selfina Kuahaty. Ika Atikah. Sakirah. Anggi Khairina Hanum Hasibuan Lestari Victoria Sinaga. Junus Fanni Nababan.

Edy Dharma. Nandang Ihwanudin., 2021, Hukum Pasar Modal, Cet. 1, Bandung: Widina Bhakti Persada.

Satjipto Rahardjo, 2000, Ilmu Hukum, Cetakan ke-V, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Setiono, 2004, Rule Of law (Supremasi Hukum), Surakarta: Magister ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.

Soerjono Soekanto, 1984, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: Ui Press.

Suratman. Moh. Bakar Misbakul Munir. Ana Rokhmatussa’dyah., 2020, Aspek Hukum Pasar Modal, Cet. 1, Malang: Setara Press.

(22)

63

Suratman. Philips Dillah., (2020), Metode Penelitian Hukum, Bandung: Alfabeta.

Topo Santoso. Eva Achjani Zulfa., 2010, Kriminologi, Jakarta: Raja Grafindo Perkasa.

JURNAL / MAKALAH / SKRIPSI

Andina Tampubolon, 2015. Praktek Insider Trading Dalam transaksi Efek di Pasar Modal dan Upaya Pencegahannya Melalui Penerapan Prinsip Keterbukaan (disclosure principle), Jurnal Hukum.

Bismar Nasution, 1998. Insider Trading, Makalah.

Defrando Sambuaga, 2016. Kejahatan dan Pelanggaran di Bidang Pasar Modal dan Penegakan Hukumnya Ditinjau dari UU No.8 Tahun 1995, Jurnal Hukum, Vol. IV., No. 5.

Dinda Wulandari, 2009. Insider Trading Menurut Undang Undang Pasar Modal.

Surabaya: Program Sarjana Universitas Airlangga Surabaya.

Fael Hendra Imanuel Ratu, 2019. Tindak Pidana Penipuan, Manipulasi Pasar, Perdagangan Orang Dalam, Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995, Jurnal Hukum, Vol. VIII., No. 8.

Hamud M Balfas, 1999. Tindak Pidana Pasar Modal dan Pengawasan Perdagangan di Bursa Efek, Jurnal Hukum, Vol. VI., No. 11.

Hilda Hilmiah Dimyati, 2014. Perlindungan Hukum Bagi Investor Dalam Pasar Modal, Jurnal Hukum, Vol. II., No. 2.

Kadiman Pakpahan, 2003. Strategi Investasi Di Pasar Modal, Jurnal Ekonomi, Vol. 4 No. 2.

Nella Apriana Siregar, 2020. Tinjauan Yuridis Mengenai Praktik Manipulasi Pasar Di Pasar Modal. Medan: Program Sarjana Universitas Sumatera Utara Medan.

Nita Fitria Syahputri, 2018. Perlindungan Hukum Terhadap Korban (Anak) Dalam Tindak Pidana: Studi Di Pengadilan Negeri Semarang. Semarang:

Program Sarjana Universitas Negeri Semarang.

Prawita Thalib dan Anwar Rachman, 2012. Mekanisme Penanganan Kejahatan Insider Trading Pasar Modal Di Indonesia, Jurnal Hukum, Vol. 27 No.2.

Rafael La Porta, 1999. Investor Protection and Corporate Governance, Journal of Financial Economics, No. 58.

Rikha Yullina Siagian, 2020. Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen

Penjualan Telephone Seluler (hp) di toko ferry indo cell. Batam: Program Sarjana Universitas Internasional Batam.

(23)

64

Sri Isnawaty Pakaya, 2010. Resiko Investasi Di Pasar Modal: Suatu Pengantar, Jurnal Ekonomi dan Bisnis.

Utami Rahmadiani, 2020. Manipulasi Pasar (Market Manipulation) Dalam Perdagangan Saham Di Pasar Modal Ditinjau Dari Aspek Perlindungan Hukum Bagi Investor, Palembang: Program Sarjana Universitas Sriwijaya Indralaya.

Vidya Noor Rachmadini, 2020. Perlindungan Hukum Bagi Investor Dalam pasar Modal Menurut Undang-Undang Pasar Modal dan Undang-Undang Otoritas Jasa Keuangan, Jurnal Hukum, Vol. 18., No. 2

INTERNET

Anandito Utomo. Definisi Kejahatan dan Jenis-Jenis Kejahatan Internet, diakses pada 15 Desember 2021. Hukum Online. Website:

https://www.hukumonline.com/.

Azhfar Muhammad. PPATK Terima 7.129 Laporan Transaksi Keuangan

Mencurigakan Sepanjang 2021, diakses pada tanggal 22 Desember 2021.

Website: https://ekbis.sindonews.com/read/634963/178/ppatk-terima- 7129-laporan-transaksi-keuangan-mencurigakan-sepanjang-2021- 1640077947

Hamdi Hassyarbaini. Memahami Modus Operandi Bandar Saham, diakses pada tanggal 16 Desember 2021. Investor Id. Website:

https://investor.id/opinion/203309/memahami-modus-operandi-bandar- saham.

Hikma Dirgantara. Jumlah Investor Pasar Modal Mencapai 6,76 juta per Oktober 2021, diakses pada tanggal 22 Desember 2021. Website:

https://investasi.kontan.co.id/news/jumlah-investor-pasar-modal-capai- 676-juta-per-oktober-2021.

IDX. Produk, diakses pada tanggal 15 Desember 2021. Idx. Website:

https://www.idx.co.id/produk/saham/.

OJK. FAQ Otoritas Jasa Keuangan, diakses pada 7 Desember 2021. OJK.

Website: https://www.ojk.go.id/id/Pages/FAQ-otoritas-jasa- keuangan.aspx.

Raditya Wardana. Apa itu investor? ini cara menjadi investor, strategi, dan

keuntungannya, diakses pada tanggal 15 Desember 2021. Lifepal. Website:

https://lifepal.co.id/.

Yupiter Golo. Fraud Merupakan Kejahatan Utama Di Pasar Modal, diakses pada tanggal 16 Desember 2021. Website:

https://kampungpasarmodal.com/article/detail/255/fraud-merupakan-kejahatan- utama-di-pasar-modal.

Referensi

Dokumen terkait

Analysis using SEM (AMOS) shows several findings: compensation fairness affects psychological meaningfulness; fairness compensation has no effect on