PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Pengusaha yang bermaksud memperpanjang kontrak kerja waktu tetap harus memberitahukan hal ini secara tertulis kepada pekerja/buruh selambat-lambatnya tujuh hari sebelum berakhirnya kontrak kerja waktu tetap. Dalam hukum Islam khususnya Fiqih Muamalah yang membahas tentang hubungan kerja/kontrak kerja yaitu kontrak Ijarah. Mengenai perjanjian kerja waktu tertentu di cabang PT Milba Jember, ketika seorang karyawan ingin melamar pekerjaan maka diperlukan surat lamaran.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk meneliti tentang perlindungan hukum terhadap pekerja di PT Milba cabang Jember dalam sistem kontrak kerja waktu tetap (PKWT) menurut UU No.
Fokus Penelitian
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Hukum Ekonomi Syariah (Mu‟amalah) untuk mengetahui seperti apa perlindungan hukum terhadap sistem Perjanjian Kerja Waktu Tetap (PKWT). Kami berharap hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan koleksi yang bermanfaat bagi para pembaca khususnya mahasiswa dan seluruh civitas akademika, sebagai ilmu pengetahuan dan sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya. Diharapkan dapat menambah wawasan pembaca dan memberikan pemahaman mengenai perlindungan hukum ketenagakerjaan.
Definisi Istilah
Bentuk dan pelaksanaan Perjanjian Kerja Sementara (PKWT) bagi karyawan PT Milba cabang Jember. Bentuk dan pelaksanaan Perjanjian Kerja Sementara (PKWT) bagi karyawan PT Milba cabang Jember. Perlindungan Hukum Bagi Karyawan PT Dega Milba Jember dengan Sistem Perjanjian Kerja Waktu Tetap sesuai UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Perlindungan hukum bagi karyawan PT Milba cabang Jember dengan sistem perjanjian kerja waktu tertentu menurut Fiqh Muamalah.
Sitematika Pembahasan
KAJIAN KEPUSTAKAAN
Penelitian Terdahulu
Institut Agama Islam Negeri Jember 2017 Tesis Inayatul Hasanah yang berjudul “Permasalahan Perjanjian Kerja PEKERJA TEMBAKAU DI KABUPATEN MAYANG KABUPATEN JEMBER (Perspektif Hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan)”. 19 M. Nasir, “Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) Di PT Sandang Asia Maju Abadi”, (Skripsi, Universitas Sikubang, Semarang: 2011). antara hak dan kewajiban terkait pekerja dan pemilik perusahaan yang terkait dengan PKWT. Bedanya, kali ini peneliti tidak hanya fokus pada perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) saja namun juga pada perlindungan hukum terhadap pekerja dan kali ini peneliti lebih spesifik dalam tinjauan hukum Islam yaitu Fiqih Muamalah.
Fithriyyahti Choliliyya Skripsi di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun 2013 yang berjudul “TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF DI INDONESIA TERKAIT PERJANJIAN KERJA DI PT.
Kajian Teori
Suatu kontrak kerja dapat dibuat dalam jangka waktu tertentu atau tanpa batas waktu, hal ini disebut dengan pegawai tetap. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Pasal 1 ayat 14 memberikan pengertian sebagai berikut: “Perjanjian kerja adalah suatu perjanjian antara pekerja/pekerja dengan pengusaha atau pemberi kerja, yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban kedua belah pihak. " Perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWTT) adalah perjanjian kerja antara pekerja/buruh dengan pengusaha yang jangka waktunya tidak ditentukan dalam perjanjian, peraturan perundang-undangan, atau hukum adat48.
Dalam pasal 61 ayat (1) perjanjian kerja berakhir apabila: a) pekerja meninggal dunia.. b) berakhirnya masa perjanjian kerja.
METODE PENELITIAN
- Pendekatan dan Jenis Penelitian
- Lokasi Penelitian
- Subyek Penelitian
- Tahap-tahap Penelitian
Survei dilakukan di PT Milba cabang Jember yang terletak di kompleks perumahan Griya Mangli Blok Ce Jember. Sehingga perlu diteliti langsung di lapangan dengan cara wawancara terlebih dahulu kepada karyawan/buruh PT Milba cabang Jember. Hal senada diungkapkan Wahyu selaku karyawan/karyawan di PT Milba cabang Jember.
Dimas selaku karyawan PT Milba cabang Jember adalah orang pertama yang angkat bicara mengenai jam kerja di PT Milba cabang Jember. Terkait ungkapan Dimas, Bayu, Rendy, dan Yoga di atas, hal serupa juga diungkapkan Sobirin yang juga bekerja di PT Milba cabang Jember. Perlindungan hukum terhadap pekerja di PT Milba Cabang Jember dengan sistem kontrak kerja waktu tetap ditinjau dari UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Fiqih Muamalah.
Pengakuan serupa juga diberikan Dimas yang juga bekerja di PT Milba cabang Jember. Perlindungan hukum bagi karyawan PT Milba Cabang Jember dengan sistem kontrak waktu tetap berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Fiqih Muamalah. Dari data yang diperoleh dari wawancara dengan karyawan PT Milba cabang Jember, peneliti menemukan.
Berdasarkan hasil penelitian lapangan mengenai perlindungan hukum terhadap pegawai PT Milba cabang Jember dengan menggunakan sistem kontrak kerja waktu tetap berdasarkan Undang-Undang No. Bahwa perlindungan hukum terhadap pegawai PT Milba cabang Jember terdiri dari sistem kontrak kerja waktu tetap. kontrak kerja menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Fiqih Mu'amlah.
PENYAJIAN DAN ANALISI DATA
Gambaran Objek Penelitian
Tak terkecuali di Kabupaten Jember, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa yaitu jasa di bidang pelayanan/pemeliharaan adalah PT Milba (PT Mitra Letari Bumi Abadi). PT Mitra Letari Bumi Abadi merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi dan jasa service/maintenance service AC, service freezer, service chiller, jasa cold storage serta penjualan unit pendingin untuk toko, supermarket, perumahan, dll. PT Milba sendiri telah berdiri di Jakarta sejak tahun 1968 dengan service center tersebar di seluruh Indonesia, dengan banyak cabang di kota-kota besar dan daerah lain di seluruh Indonesia.
PT Milba, perusahaan pendingin terbesar di Indonesia, juga memiliki beberapa anak perusahaan yang berkembang pesat di bidang jasa, perdagangan, impor, pendidikan dan real estate. Dengan pengalaman yang memadai, Anda dapat memenuhi kontrak servis AC untuk perusahaan, cabang, pasar ritel, dan unit pendingin di toko. Mengenai sejarah berdirinya PT Milba cabang Jember, Bapak Minaji mengatakan bahwa beliau telah bekerja di PT Milba cabang Surabaya selama bertahun-tahun, dimana beliau memperoleh ilmu di bidang pelayanan. Setelah sekian lama bekerja dan tinggal di Surabaya, suatu hari Pak Minaji kembali ke Jember, ke rumahnya dekat panti asuhan. Pada tahun 2008, ia melihat banyak sekali supermarket di Jember. Di sana Pak Minaji berinisiatif membuka cabang PT Milba. di Jember, mengingat banyaknya pilihan yang tersedia.
Sekembalinya ke Surabaya, Pak Minaji memulai perizinan dan usulan cabang di wilayah Jember selama kurang lebih dua tahun. Awal mendirikan PT Milba cabang Jember pada tahun 2010, Bapak Minaji mulai mempromosikannya ke supermarket. , toko besar, rumah, dll di daerah jember. Kemudian, ia tidak hanya merekrut orang-orang yang memiliki pengalaman di industri jasa dekat tempat tinggalnya, Pak Minaji juga mengajari mereka pengalaman jasa yang dimilikinya.
Seiring berjalannya waktu, PT Milba cabang Jember berkembang hingga saat ini dengan jumlah karyawan sebanyak 10 orang dan berkantor di Perumahan Griya Mangli, tidak hanya di wilayah Jember saja, pengguna jasa PT Milba cabang Jember pun meluas hingga ke Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi. 70.
Penyajian Data
Sedangkan untuk sistem perjanjian kerja PT Milba cabang Jember belum ada kontrak karena saat itu. pendaftaran dan dinyatakan diterima tanpa menandatangani kontrak apa pun. Wahyu mengatakan, sejak bekerja di PT Milba cabang Jember, ia belum pernah menandatangani kontrak kerja. Saya bekerja di sini dan terdaftar di teman saya, teman saya memberi tahu saya bahwa ada lowongan. Terkait ungkapan Rendy, sobirin, yadi dan wahyu di atas, hal tersebut juga diungkapkan Dimas yang juga bekerja di PT Milba cabang Jember.
Bersama saya, sek lawas, deck kene, kari arek, 3 Pertamae 5, sng 2, wes leren, kak, dadi belene saiki, yo, arek, baru, kak. Saya bekerja disini saat pertama kali membuka cabang PT Milba Jember, Kak. “Nenek, Pak Minaji, ini penting bagimu, aku menjaga Arek” kakak Liyane, tanggung jawab sementara. Saya salah satu karyawan lama MBK cabang pertama PT Milba Jember didirikan. Untuk memperjelas informasi dari beberapa karyawan, peneliti juga mengkonfirmasi kepada Bpk. Minaji, selaku supervisor dan pimpinan PT Milba cabang Jember.
Terkait gaji di PT Milba cabang Jember, Wahyu selaku karyawan PT Milba cabang Jember pertama kali mengutarakannya. Sistem gaji disini bulanan gan, biasanya di awal bulan gaji. Dalam pekerjaannya tidak menutup kemungkinan terdapat permasalahan tertentu yang dialami setiap karyawan, terkait dengan permasalahan yang dialami oleh karyawan PT Milba cabang Jember. Dari pengakuan Dimas, berikut juga diperkuat dengan pengakuan Bayu yang juga bekerja di PT Milba cabang Jember.
Terkait jaminan sosial yang diberikan perusahaan kepada setiap karyawan PT Milba cabang Jember, berikut pengakuan Yadi sebagai karyawan PT Milba cabang Jember. Sementara itu, Yoga selaku karyawan PT Milba cabang Jember juga mengatakan PT Milba cabang Jember tidak memberikan jaminan sosial kepada karyawannya.
Pembahasan Temuan
Berkenaan dengan tidak adanya kontrak kerja tertulis pada PT Milba cabang Jember, peneliti menemukan beberapa permasalahan yang muncul pada karyawan PT Milba cabang Jember akibat tidak adanya kontrak kerja tertulis. Dari segi jaminan sosial, karyawan PT Milba cabang Jember tidak mendapatkan jaminan sosial dari perusahaan, padahal salah satu hak karyawan adalah mendapatkan jaminan sosial. Namun faktanya PT Milba cabang Jember masih belum memberikan perlindungan yang seharusnya diterima karyawan.
Dilihat dari PT Milba cabang Jember yang tidak memberikan jaminan sosial kepada pekerjanya, hal itu merupakan bentuk ketidaksesuaian antara perilaku pengusaha dengan akidah Islam.
PENUTUP
Kesimpulan
Sebab setelah registrasi dan pekerja dinyatakan mampu bekerja di sana, mereka hanya memerlukan petunjuk tentang sistem kerja, jam kerja, masa percobaan pekerja baru dan besaran upah. Mengenai permasalahan waktu kerja yang muncul disana yaitu waktu kerja yang terkadang melebihi waktu kerja yang ada. Adapun sistem pengupahan yang didasarkan pada lamanya pekerja bekerja di sana menyebabkan semakin banyak pekerja baru yang tidak menerima upah minimum.
Belum sepenuhnya terpenuhi. Kenyataannya, karyawan di PT Milba cabang Jember tidak mendapatkan jaminan sosial pekerja (Jamsostek) dari perusahaan. Jika ada karyawan yang sakit hanya diperbolehkan pulang lebih awal atau tidak bisa masuk kerja, namun untuk biaya pengobatan ditanggung oleh karyawan itu sendiri, tidak ada BPJS dari perusahaan. Hal ini bertentangan dengan ketentuan Pasal 86 ayat Dan juga Pasal 99 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 menyatakan bahwa setiap pekerja/buruh dan keluarganya berhak memperoleh jaminan sosial (jamsostek).
Saran-saran
Dinas Ketenagakerjaan Daerah Jember harus melakukan kontrol terhadap pelaksanaan peraturan yang telah dibuat, untuk memastikan apakah peraturan yang dibuat dalam undang-undang telah dilaksanakan dengan baik dan benar oleh para pelaku usaha perbaikan. Selain itu, diperlukannya informasi mengenai terbitnya UU Ketenagakerjaan guna melindungi para pihak dalam hal ketenagakerjaan.