• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perlindungan Hukum Untuk Wisatawan Muslim Di Indonesia Berdasarkan Peraturan Perundang Undangan Dan Hukum Islam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Perlindungan Hukum Untuk Wisatawan Muslim Di Indonesia Berdasarkan Peraturan Perundang Undangan Dan Hukum Islam"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

Rully Putra Jaya Perlindungan Hukum Bagi Turis Muslim di Indonesia Berdasarkan Hukum dan Syariat Islam”. Perlindungan hukum wisatawan muslim di Indonesia berdasarkan peraturan perundang-undangan dan syariat Islam dapat teratasi.

PENERAPAN PERLINDUNGAN HUKUM KEPADA WISATAMAN MUSLIM DI INDONESIA

  • Konsonan Tunggal
  • Konsonan rangkap karena tasydīd ditulis rangkap
  • T ā marb ū tah di akhir kata
  • Vokal Pendek
  • Vokal Panjang
  • Vokal Pendek yang berurutan dalam satu kata, dipisahkan dengan apostrof
  • Kata sandang Alif + Lām
  • Penulisan kata-kata dalam rangkaian ditulis menurut bunyi atau pengucapannya

Apabila Ta' Marbūtah diikuti dengan perkataan "al" dan bacaan kedua terpisah, maka ia ditulis dengan h. Apabila Tā marbūtah diikuti dengan perkataan sandang "semua" dan dua baaaan dipisahkan, maka ia ditulis dengan h.

يوذ

ةمارك

نإفا قح كدسلج

Niat, persoalan niat merupakan persoalan penting dalam Islam yang menentukan sah atau tidaknya suatu ibadah dan untuk membedakan ibadah yang satu dengan ibadah yang lain serta membedakan antara ibadah dengan adat.

إا نّ

معلأا إو تا ينلاب ال

ىونام ءيرما لكل ا نّ

باَب ْ ل َ

ا ْ لا

Menuntut ilmu, dalam pelancongan banyak pengajaran yang boleh kita ambil iktibar baru yang baik tentang budaya tempatan, alam semulajadi, haiwan, tumbuh-tumbuhan, malah tidak jarang di tempat pelancongan ada ulama yang benar-benar tinggal di tempat pelancongan itu, pelancongan halal berbaloi. ia bagi memudahkan cara dan pasaran untuk kita sentiasa mendengar ilmu baru, baik membekalkan televisyen dengan siaran Islam mahupun mendengar rakaman audio bacaan Al-Quran. Barangsiapa yang bermusafir untuk mencari ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan ke syurga. Naisâbûrî, Shahîh Muslim, Bab Keutaman berkumpul untuk membaca Al-Quran dan mengingati Allah, hlm.798.

Kami menjadikannya peringatan bagi orang-orang pada waktu itu dan bagi mereka yang datang kemudian, dan pelajaran bagi mereka yang bertakwa. Dakwah, Islam tidak dibawa masuk angin ke Indonesia, tetapi dulunya orang-orang saleh yang datang ke Indonesia untuk berdakwah di Indonesia yang kini menjadi Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Pariwisata dapat memberikan kontribusi banyak terhadap perilaku baik dan buruk, tidak jarang pariwisata menjadi pintu dakwah tentang pengaruh luar dalam pakaian, bahasa dan perilaku, karena masyarakat cenderung meniru dan penasaran dengan apa yang mereka lihat, sehingga menghasilkan pakaian yang tidak menutupi mereka. . bagian intim, lidah digunakan kotor dalam bersosialisasi, perilaku bebas tanpa aturan syariah.

Oleh karena itu keberadaan wisata halal merupakan ladang pahala dakwah dengan membiasakan tempat wisata tersebut berpakaian yang baik dan pantas serta tidak melanggar syariat, berbicara dengan bahasa yang indah dan menebar kebaikan kepada setiap orang yang kita jumpai disana.

Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Peluang bisnis, saat kita berwisata ke suatu tempat yang indah, tidak jarang kita menemukan peluang bisnis, baik untuk berkembang di kawasan wisata dinasti, maupun barang dan ide bisnis dari tempat wisata yang kita temukan di bawah ini. dimana kita masih belum ada atau belum berkembang di negara kita.

Misalnya sebuah hotel menawarkan segala yang dibutuhkan turis muslim, maka hotel tersebut sudah bergerak di bidang wisata halal. 12 Ibnu Elmi AS membutuhkan DKK, Pariwisata Syariah: Mengembangkan Pariwisata Halal untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah, (Yogyakarta: K-Media, 2020) hal.105. Diharapkan dengan adanya kongres halal dapat mendongkrak kemajuan wisata halal di Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang mendapatkan penghargaan wisata halal dan makanan halal terbaik di dunia.

Tujuan dari wisata halal adalah untuk melindungi wisatawan Muslim dari wisatawan asing dan lokal serta aman dan nyaman bagi wisatawan non-Muslim. Oleh karena itu, wisata halal menjadi tujuan wisatawan mancanegara saat ini, karena menjamin kebersihan dan kenyamanan. Wisata halal membawa nuansa islami dengan menggabungkan kata pariwisata dengan kata halal, tentunya harus berdasarkan syariat islam.

Wisata halal harus mengemban misi perdamaian dan keadilan Islam, melindungi semua makhluk Tuhan di tempat wisata. Pariwisata juga harus memberikan perlindungan kepada semua pengunjung dan pengguna jasa wisata halal yang menjadi konsumen wisata halal. Wisata halal harus sesuai dengan konsep maqashid syariah yang merupakan tujuan dasar untuk melindungi manusia.

لالماو بسنلاو لقعلاو سفنلاو نيدلا ظفح

  • Identifikasi Masalah
  • Pembatasan Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Daftar Pustaka
  • Metode Penelitian
    • Sumber Data Penelitian
    • Teknik Pengumpulan Data
    • Metode Pengolahan Data
  • Analisis Data Penelitian
  • Sistematika Penulisan

Apabila ditetapkan belum ada undang-undang yang secara khusus menjelaskan tentang wisata halal, maka sebaiknya ditinjau kembali dan dikembalikan ke peraturan perundang-undangan yang bersifat umum, dengan harapan dapat memberikan perlindungan hukum bagi wisatawan muslim sebagai konsumen jasa dan produk wisata halal. Untuk lebih memperhatikan pembahasan penelitian ini maka penelitian ini dibatasi pada perlindungan hukum wisatawan muslim dalam konteks wisata halal berdasarkan hukum Islam dan peraturan perundang-undangan (UU Pariwisata, UU Perlindungan Konsumen No. 8 tahun 1999, peraturan perundang-undangan tentang jaminan produk halal, peraturan daerah tentang pariwisata halal dan fatwa DSN MUI nomor 108 tentang pariwisata halal). Tesis ini membahas tentang konsep pariwisata dari sisi manfaat ekonomi, membahas tentang konsep regulasi pariwisata halal, membahas pariwisata dalam perspektif Islam, potensi wisata halal dan strategi pengembangannya.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dimana sumber data diambil dari pernyataan 18 informan untuk menjelaskan wisata halal sebagai obyek penelitian. Hasil tesis ini menjelaskan bahwa terdapat kendala pengembangan wisata halal secara regulasi, sehingga besar harapan pemerintah untuk menerbitkan undang-undang. Kesamaan antara tesis ini dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yang cermat terletak pada kesamaan sumber pembahasan kaidah pariwisata halal dan kesamaan pembahasan pariwisata halal dalam pandangan hukum Islam.

Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa strategi pengembangan wisata halal di desa Sembalun Lawang mengandalkan masyarakat setempat dan pemerintah setempat untuk beriklan di media sosial seperti facebook, whatsapp, instagram, twitter dan youtube. Kesesuaian tesis ini dengan penelitian peneliti yang cermat terletak pada metode penelitian kualitatif, dan dalam tesis ini dibahas fatwa pedoman pariwisata halal DSN MUI nomor 108/DSN MUI/X/2016 yang didalamnya membahas tentang hak-hak konsumen seperti kenyamanan, pariwisata. kebersihan dan keamanan dalam pariwisata juga membahas pentingnya pemerintah membuat aturan untuk wisata halal. Perbedaan antara tesis ini dengan penelitian oleh peneliti yang cermat adalah bahwa dari sumber hukum, pembahasan peneliti akan fokus membahas peran perlindungan konsumen bagi wisatawan halal dari sidang tentang undang-undang perlindungan konsumen nomor 8 tahun 1999 dan perlindungan konsumen dari sudut pandang lurus ekonomi Islam.

Hasil penelitian dalam jurnal ini membahas tentang konsep wisata halal yang melayani liburan dan menyesuaikan gaya liburan dengan kebutuhan dan tuntutan wisatawan muslim, wisata halal sangat mendesak untuk terus dikembangkan karena merupakan fenomena kebangkitan Alquran dalam pariwisata. kegiatan. Perbedaan antara jurnal ini dengan penelitian yang akan peneliti tulis sangat banyak pada pembahasan jurnal ini yang menekankan pada dalil-dalil Al-Qur'an tetapi penulis tidak hanya akan menulis dalil-dalil dari Al-Qur'an tetapi akan menulis. dalil-dalil hadits dan perkataan ulama mengenai pariwisata dan secara materil, majalah ini hanya membahas tentang konsep kesesuaian wisata halal dengan Al-Qur'an, namun artikel ini juga akan membahas tentang pentingnya perlindungan hukum bagi umat Islam. wisatawan untuk menjaga dan melindungi konsumen sebagai penikmat wisata halal.

PENDAHULUAN

BAB II: TINJAUAN PERLINDUNGAN HUKUM UNTUK WISATAWAN WISATAWAN

BAB III: PENERAPAN PERLINDUNGAN HUKUM KEPADA WISATAWAN MUSLIM DI INDONESIA

BAB IV: ANALISIS ALTERNATIF PERLINDUNGAN HUKUM UNTUK WISATAWAN MUSLIM DI INDONESIA

PENUTUP

Kesimpulan B. Saran Daftar Pusaka

Kesimpulan

Undang-undang jaminan produk Halal ini sangat efektif dalam menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan muslim. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal dapat memberikan kepastian hukum dalam penyelenggaraan Jaminan Produk Halal, mulai dari mengatur permohonan Sertifikasi Halal hingga memberikan sanksi kepada pelaku usaha yang tidak mematuhi undang-undang tersebut. Perda saat ini menjadi alternatif dari regulasi positif yang berlaku untuk wisata halal, namun regulasi daerah masih dianggap lemah karena Pasal 7 UU No. Dunia. Dalam hukum Indonesia, peraturan daerah lebih tepat berperan sebagai pelaksana peraturan pemerintah, peraturan presiden, dan peraturan menteri, serta menjawab kebutuhan masyarakat setempat.

Aturan daerah berlaku seluas-luasnya, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. Dari total isi aturan yang ada ada yang hilang, bahkan ada yang tidak ada sanksinya di seluruh pasal yang ada. Fatwa DSN MUI menurut urutan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia berdasarkan yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan, dalam isinya tidak dapat disebutkan bahwa fatwa merupakan bagian dari sumber hukum di Indonesia, sehingga fatwa tidak dapat dijadikan landasan hukum positif untuk dijadikan pedoman wisata halal sebagaimana dikeluarkan fatwa 108 Tahun 2016 DSN MUI dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat dengan sanksi hukum atas pelanggaran nilai kandungan fatwa.

Saran

Sesuai dengan ketentuan dalam pasal 29 ayat (2) undang-undang tahun 1945 yang menyatakan bahwa negara menjamin kebebasan setiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu 422 Ketentuan dalam pasal 46 undang-undang nomor 10 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen. Kata mengadili perlu ditekankan jika dikaitkan dengan sengketa ekonomi syariah dimana masalah sengketa ekonomi syariah yang berhak mengadili, peradilan agama berdasarkan undang-undang nomor 50 tahun 2009, peradilan umum dapat mengatakan dalam pasal 46 undang-undang nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen yang ditafsirkan oleh Pengadilan Agama. Mohon diperhatikan atau direvisi karena sudah tidak sesuai dengan kebutuhan konsumen muslim saat ini berdasarkan UUD nomor 50 tahun 2009 Undang-undang nomor 33 tahun 2014 tentang jaminan kehalalan produk yang dinilai dapat melindungi wisatawan muslim dalam konsumsi makanan dan minuman dalam wisata halal.

Disarankan agar proses pendaftaran sertifikasi halal dibuat sederhana, cepat dan murah Peraturan daerah pada hirarki peraturan perundang-undangan yang paling bawah berarti pengaturan tentang wisata halal harus didukung oleh peraturan yang lebih tinggi. Saran dan harapan kepada pemerintah untuk memasukkan 108 fatwa DSN MUI dalam peraturan yang dapat berlaku di seluruh Indonesia. Seperti yang disarankan oleh Bapak Yusril Izha Mahendra untuk menjadikan fatwa sebagai lembaga negara yang dapat membuat peraturan dan perundang-undangan.

Abdul al-Azhim Ibn Badawi al-Khalafi, Al-Wajiz fikih as-Sunah wa al-Kitab al-Aziz, Al-Qâhirah: Dar al-Fâwaid 2011. Badar-Rudȋn Ibn Jamâ`ah Al-Kinâni Syafi`i, Tazkirotus Ŝâmi` Wal Mutakal̂im, Al-Qâhirah: Dâr ʹAl-lamiyah 2014. Ibnu Elmi AS Pelu DKK, Pelancongan Syariah: Perkembangan Pelancongan Halal dalam Memacu Pertumbuhan Ekonomi Wilayah, Yogyakarta: K-Media, 2020.

Referensi

Dokumen terkait

Analisis data dalam penelitian menggunakan analisis data Peraturan Perundang-Undangan terkait perlindungan hukum data pribadi berdasarkan Pasal 26 Undang-Undang Nomor 11

Dalam penegakan hukum responsive, penegakan hukum tidak hanya berdasarkan secara hukum formal, dimana hukum diberlakukan hanya berdasarkan aturan- aturan dan hukum hanya