• Tidak ada hasil yang ditemukan

(1)PERMASALAHAN SOSIAL DALAM KUMPULAN NOVELET “LAFAZ CINTA DI AMBANG GERHANA” KARYA A

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "(1)PERMASALAHAN SOSIAL DALAM KUMPULAN NOVELET “LAFAZ CINTA DI AMBANG GERHANA” KARYA A"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PERMASALAHAN SOSIAL DALAM KUMPULAN NOVELET

“LAFAZ CINTA DI AMBANG GERHANA”

KARYA A. ROESADI, DYARI RAWA ES TEA, DKK

Welly Fiani, Wahyudi Rahmat, Risa Yulisna

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat welly-fi@hotmail.com

ABSTRACT

This research is motivated by social problems in the collection of novels Lafaz Cinta di Ambang Gerhana creation A. Roesadi, Dyari Rawa Es Tea, dkk.

Collection of novelets there are social problems. This research is qualitative research with descriptive method. Based on the research on the collection of novellet Lafaz Cinta di Ambang Gerhana creationA. Roesadi, Dyari Rawa Es Tea, dkk can be concluded that from eight novelets contained in a collection of novellet Lafaz Cinta di Ambang Gerhana creationA. Roesadi, Dyari Rawa Es Tea, dkk, which can represent the existence of social problems. The form of social problems in the collection of Lafaz Cinta di Ambang Gerhana creation A.

Roesadi, Dyari Rawa Es Tea, dkk consists of poverty, crime, family disargonization, youth problems in modern society, war, violation of community norms, and bureaucracy.

Keywords: Novelet, Social Problems

PENDAHULUAN

Permasalahan sosial adalah suatu kesulitan atau ketimpangan yang bersumber dari dalam masyarakat sendiri dan membutuhkan pemecahan dengan segera dan sementara itu orang masih percaya akan masih dapatnya masalah itu dipecahkan.

Permasalahan social akan terjadi, apabila kenyataan yang dihadapi oleh warga masyarakat berbeda dengan

harapannya. Permasalahan social itu timbul karena manusia tidak mampu menyesuaikan diri dengan kenyataan sosial yang senantiasa berubah.

Permasalahan social menyangkut nilai-nilai social dan moral.

Permasalahan tersebut merupakan persoalan karena menyangkut tata kelakuan yang immoral, berlawanan dengan hukum dan bersifat merusak.

Oleh sebab itu, permasalahan social tidak mungkin ditelaah tanpa

(2)

mempertimbangkan ukuran-ukuran masyarakat apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk.

Banyak bentuk karya sastra yang dapat digunakan oleh seorang pengarang dalam menuangkan idenya, seperti karya sastra berbentuk puisi, drama, dan prosa.

Semua bentuk karya sastra itu tentu memiliki bentuk lain, di antaranya adalah novelet. Novelet merupakan cerita berbentuk prosa yang panjangnya antara novel dan cerita pendek. Bentuk novelet juga sering disebut sebagai cerita pendek yang panjang saja. Beda novelet dengan cerita pendek adalah novelet lebih luas cakupannya, baik dalam plot,

tema, dan unsur-unsur yang lain.

Dengan adanya novelet seorang pengarang dapat membuat cerita yang memperlihatkan suatu kejadian yang tidak menyenangkan untuk dirinya dan masyarakat lain yang ikut merasakannya dalam waktu yang relative sebentar, namun bisa langsung mengena di hati pembaca.

Salah satu tema yang sering diangkat oleh pengarang adalah mengenai permasalahan social yang terjadi di

masyarakat khususnya masyarakat kelas bawah.

Salah satu contoh

permasalahan sosial yang ada di dalam kumpulan novelet Lafaz Cinta di Ambang Gerhana Karya A.

Roesadi, Dyari Rawa Es Tea, dkk yaitu ada tujuh yaitu (1) kemiskinan, (2) kejahatan, (3) disorgonisasi, (4) masalah generasi muda dalam masyarakat modern, (5) peperangan, (6) pelanggaran terhadap norma- norma masyarakat, (7) masalah kependudukan, dan (8) birokrasi.

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan permasalahan sosial dalam kumpulan novelet Lafaz Cinta di Ambang Gerhana Karya A.

Roesadi, DyariRawaEs Tea, dkk.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Menurut Ratna (2010: 53), metode deskriptif analisis

dilakukan dengan cara

mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian dilanjutkan dengan analisis.

(3)

Jenis metode penelitian ini adalah metode deskriptif analisis.

Menurut Ratna (2010: 53) metode deskriptif analisis dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian dilanjutkan dengan analisis. Pada penelitian ini, data yang diperoleh dideskripsikan lalu dianalisis untuk memperoleh permasalahan sosial dalam kumpulan novelet Lafaz Cinta di Ambang Gerhana karya A. Roesadi, Dyari Rawa Es Tea, dkk.

Menurut Ruslan (2006: 26) data merupakan salah satu unsur atau

komponen utama dalam

melaksanakan riset (penelitian) artinya tanpa data tidak akan ada riset, dan data dipergunakan dalam suatu riset merupakan data yang harus benar. Data penelitian ini adalah kalimat-kalimat yang terdapat di dalam kumpulan novelet Lafaz Cinta di Ambang Gerhana Karya A.

Roesadi, Dyari Rawa Es Tea, dkk.

Sumber data penelitian ini adalah kumpulan novelet Lafaz Cinta di Ambang Gerhana karya A. Roesadi, Dyari Rawa Es Tea, dkk.

Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan menggunakan

format inventarisasi data. Dengan format tersebut, data tentang permasalahan sosial dalam kumpulan novelet Lafaz Cinta di Ambang Gerhana karya A. Roesadi, Dyari Rawa Es Tea, dkk diinventarisasikan dengan secermat-cermatnya. Hanafi (2007: 15), menyatakan bahwa alat dalam penelitian kualitatif adalah peneliti sendiri. Jadi, instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri.

Peneliti mengunakan alat, yaitu:

pena, buku, dan lain-lain.

Menurut Moleong (2010: 230) pengumpulan data biasanya menghasilkan catatan tertulis yang berisi penggalan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif dengan cara studi kepustakaan.

Teknik pengabsahan data yang digunakan dalam peneliian ini adalah teknik triangulasi. Menurut Moleong (2010: 280) teknik triangulasi merupakan teknik pemeriksaan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut.

Pada penelitian ini teknik triangulasi

(4)

yang digunakan adalah teknik triangulasi dalam bentuk penyidik.

Dalam penelitian ini pengecekan atau perbandingan terhadap data dilakukan dengan cara peneliti menerima masukan dari validator yang bernama Isnaini, S.Sos.,M.Si.

beliau merupakan dosen tetap Program Studi Pendidikan Sosiologi Penelitian ini berupa pendeskripsian dan penginterpretasikan permasalahan sosial dalam kumpulan novelet Lafaz Cinta di Ambang Gerhana karya A. Roesadi, Dyari Rawa Es Tea, dkk. Menurut Moleong (2010: 280) analisis data merupakan mengatur urutan data lalu mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar.

HASIL DAN PEMBAHASAN Latar sosial yang ditemukan di dalam kumpulan novelet Lafaz Cinta di Ambang Gerhana karya A.

Roesadi, Dyari Rawa Es Tea, dkk bervariasi. Latar dapat ditemukan dalam lima novelet yaitu Lafaz Cinta Kamil karya Mas Adi dan Rusmin Nuryadin, Hantaman Gelombang Cinta karya Widya Arum dan Rihan

Alveo, Saat Harus Mengakhirimu karya Nataya Charoonsri dan Dian Mardi Safitri, Rekatlah Engkau Hati karya Muna Masyari dan Dalasari Fera, dan Kotak Hati yang Terbelenggu karya Arieska Arief dan Gunadi Setiawan.

Permasalahan sosial yang terdapat dalam kumpulan novelet Lafaz Cinta di Ambang Gerhana karya A. Roesadi, Dyari Rawa Es Tea, dkk terdapat delapan macam permasalahan sosial, yaitu (1) kemiskinan, (2) kejahatan, (3) disorgonisasi, (4) masalah generasi muda dalam masyarakat modern, (5) peperangan, (6) pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat, (7) masalah kependudukan, dan (8) birokrasi. Kemiskinan dalam bentuk pekerjaan tidak menghasilkan uang yang cukup untuk biaya hidup berjumlah 1 data. Kejahatan dalam bentuk kekerasan dalam rumah tangga dan masyarakat sosial yang ada berjumlah 14 data. Disorgonisasi keluarga dalam bentuk meninggal dan bercerainya kepala keluarga sehingga tidak ada yang menafkahi keluarga berjumlah 8 data. Masalah generasi muda dalam masyarakat

(5)

modern dalam bentuk mencopet dan mengganggu orang lain berjumlah 7 data. Peperangan dalam bentuk perbedaan agama berjumlah 10 data.

Pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat dalam bentuk delikuensi anak-anak berjumlah 5 data. Masalah kependudukan dalam bentuk tidak tahu dari mana asalnya berjumlah 1 data. Birokrasi dalam bentuk mengarahkan tenaga dengan teratur dan terus-menerus untuk mencapai suatu tujuan tertentu berjumlah 2 data. Seperti yang terdapat dalam kutipan berikut.

Data 49

Baiklah saya percayakan dia padamu, Ros. Untuk sementara waktu jangan sampai dia bertemu dengan Dori. Saya akan pergi ke dinas sosial untuk membicarakan masalah Dori. (A. Roesadi, Dyari Rawa Es Tea, dkk. 2011:18)

Berdasarkan kutipan di atas dapat dianalisis birokrasi. Hal ini digambarkan penulis pada kalimat

Baiklah, saya percayakan dia kepadamu, Ros. Untuk sementara waktu jangan sampai dia bertemu dengan Dori. Saya akan pergi ke dinas sosial untuk membicarakan masalah Dori.” Disana tergambar

birokrasi yaitu mengerahkan tenaga dengan teratur dan terus- menerus untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Untuk menyelesaikan masalah Dori, kepala panti asuhan harus pergi ke dinas sosial untuk menangani masalah Dori.

Permasalahan sosial dapat ditemukan di lima novelet. Novelet pertama yaitu novelet Lafaz Cinta Kamil Karya Mas Adi dan Rusmin Nuryadin, permasalahan sosial yang ditemukan yaitu kemiskinan, kejahatan, disargonisasi keluarga, masalah generasi muda dalam masyarakat modern, peperangan, pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat, masalah kependudukan, dan birokrasi. Permasalahan sosial yang dominan ditemukan di novelet Lafaz Cinta Kamil Karya Mas Adi dan Rusmin Nuryadin adalah peperangan. Permasalahan sosial yang tidak ditemukan di novelet Lafaz Cinta Kamil Karya Mas Adi dan Rusmin Nuryadin adalah permasalahan lingkungan hidup.

Novelet kedua yaitu Hantaman Gelombang Cinta Karya Widya Arum dan Rihan Alveo,

(6)

permasalahan sosial yang ditemukan yaitu kejahatan, dan disargonisasi keluarga. Permasalahan sosial yang dominan ditemukan di novelet Hantaman Gelombang Cinta Karya Widya Arum dan Rihan Alveo adalah kejahatan, dan disargonisasi keluarga. Permasalahan sosial yang tidak ditemukan di novelet Hantaman Gelombang Cinta Karya Widya Arum dan Rihan Alveo adalah kemiskinan, masalah generasi muda dalam masyarakat modern, peperangan, pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat, masalah kependudukan, maslaah lingkungan hidup, dan birokrasi.

Novelet ketiga yaitu novelet Saat Harus Mengakhirimu Karya Nataya Charoonsri dan Dian Mardi Safitri, permasalahan sosial yang ditemukan hanya kejahatan.

Permasalahan sosial yang tidak ditemukan di novelet Saat Harus Mengakhirimu Karya Nataya Charoonsri Dan Dian Mardi Safitri adalah kemiskinan, disargonisasi keluarga, masalah generasi muda dalam masyarakat modern, peperangan, pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat, masalah

kependudukan, maslaah lingkungan hidup, dan birokrasi.

Novelet keempat yaitu novelet Rekatlah Engkau Hati Karya Muna Masyari dan Dalasari Fera, permasalahan sosial yang ditemukan yaitu kejahatan, dan pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat.

Permasalahan sosial yang dominan ditemukan di novelet Rekatlah Engkau Hati Karya Muna Masyari dan Dalasari Fera adalah kejahatan, dan pelanggaran terhadap norma- norma masyarakat. Permasalahan sosial yang tidak ditemukan di novelet Rekatlah Engkau Hati Karya Muna Masyari dan Dalasari Fera adalah kemiskinan, disargonisasi keluarga, masalah generasi muda dalam masyarakat modern, peperangan, masalah kependudukan, maslaah lingkungan hidup, dan birokrasi.

Novelet kelima yaitu novelet Kotak Hati yang Terbelenggu Karya Arieska Arief dan Gunadi Setiawan, permasalahan sosial yang ditemukan hanya kejahatan. Permasalahan sosial yang tidak ditemukan di novelet Kotak Hati yang Terbelenggu Karya

(7)

Arieska Arief dan Gunadi Setiawan adalah kemiskinan, disargonisasi keluarga, masalah generasi muda dalam masyarakat modern, peperangan, pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat, masalah kependudukan, maslaah lingkungan hidup, dan birokrasi.

Permasalahan sosial juga tidak ditemukan di dalam novelet Ketika Purnama di Ambang Gerhana karya Endang SSN dan Endang Sri Sulistya, novelet Tak Seperti Inginku karya Chitra Herdian Putri dan Fauziah Harsyah, dan novelet Sayap- sayap Patah karya Erny Binti Sanusi dan Danney Dunnis. Dari delapan novelet yang ada di dalam kumpulan novelet lafaz Cinta di Ambang Gerhana karya A. Roesadi, Dyari Rawa Es Tea, dkk ditemukan lima novelet yang ada permasalahan sosial dan tiga novelet yang tidak ada permasalahan sosial.

Setelah semua novelet dianalisis, dapat diambil kesimpulan bahwa permasalahan sosial yang dominan yang terdapat di dalam kumpulan novelet lafaz Cinta di Ambang Gerhana karya A. Roesadi, Dyari Rawa Es Tea, dkk adalah

kejahatan yang berjumlah empat belas data. Permasalahan sosial yang sedikit yang terdapat di dalam kumpulan novelet lafaz Cinta di Ambang Gerhana karya A. Roesadi, Dyari Rawa Es Tea, dkk adalah kemiskinan dan masalah kependudukan. Sedangkan permasalahan sosial yang tidak terdapat di dalam kumpulan novelet lafaz Cinta di Ambang Gerhana karya A. Roesadi, Dyari Rawa Es Tea, dkk adalah masalah lingkungan hidup.

KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian terhadap kumpulan novelet Lafaz Cinta di Ambang Gerhana Karya A.

Roesadi, Dyari Rawa Es Tea, dkk dapat disimpulkan berbagai hal sebagai berikut. Permasalahan sosial merupakan tema penting dalam kumpulan novelet Lafaz Cinta di Ambang Gerhana Karya A. Roesadi, Dyari Rawa Es Tea, dkk. Dari delapan novelet yang terdapat dalam kumpulan novelet Lafaz Cinta di Ambang Gerhana Karya A. Roesadi, Dyari Rawa Es Tea, dkk diambil lima yang dapat mewakili

(8)

keberadaan permasalahan sosial.

Bentuk permasalahan sosial dalam kumpulan novelet Lafaz Cinta di Ambang Gerhana Karya A. Roesadi, Dyari Rawa Es Tea, dkk terdiri dari masalah kemiskinan, kejahatan, disargonisasi keluarga, masalah generasi muda dalam masyarakat modern, peperangan, pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat, masalah kependudukan, dan birokrasi.

DAFTAR PUSTAKA

Hanafi, Abdul Halim. 2007.

Metodologi Penelitian Bahasa.

Batusangkar:Stain Batusangkar Press.

Moleong, Lexy J. 1989. Metodologi Penelitian Kualitatif.

Colombus:Remaja Rusdakarya.

Ratna, Nyoman Kuta. 2004. Teori, Metode, dan teknik Penelitin Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Roesadi, A. dkk. 2011. Lafaz Cinta di Ambang Gerhana.

Yogyakarta: Leutika Prio.

Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: PT Grasindo.

Referensi

Dokumen terkait

First activity, at the second meeting of the learning activity, the researcher just about to continue on the last material it’s about the methods of translation by using Student

[r]