• Tidak ada hasil yang ditemukan

permasalahan yang dialami ibu single parent dalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "permasalahan yang dialami ibu single parent dalam"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PERMASALAHAN YANG DIALAMI IBU SINGLE PARENT DALAM MENJALANKAN FUNGSI SEBAGAI KEPALA KELUARGA

DI KECAMATAN LUNANG TEGAL SARI BLOK C KABUPATEN PESISIR SELATAN

Tatik Surani, Ahmad Zaini, Besti Nora Dwi Putri

Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected]

ABSTRACT

This research is motivated by the problems faced by Single Parent Mother in carrying out its function as head of the family, the purpose of this research is to describe: 1) Problems experienced by single-parent mother in performing Maintenance function 2) problems experienced by single-parent mother in performing socialization function 3) problems experienced by single parent mothers in performing religious functions 4) problems experienced by single parent mothers in carrying out economic functions. This research was conducted with a qualitative approach that is descriptive. The key informants from the research are 2 key informants, namely M and ML, and 2 additional informants that are relatives mother SR and mother TR. The research instrument used is interview guideline, the technique used is data reduction, data presentation, and conclusion. The results revealed 1) Problems experienced by single-parent mother in carrying out the maintenance function that is: uncomfortable home condition is occupied 2) Problems experienced by single mother parent in performing function of single- parent mother socialization no trouble, because they can media son well, 3) Single parent mother problem on religious function Single parent mother does not have difficulty in educating children in worship 4) Problems Single mother parent in finance and economy they not enough to eat everyday. Based on the results of the research can be recommended to single parent mother for the function as head of the family can run well so there is no problem in the function run single mother parent.

Keywords: Problems Function, Mother, Single Parent

PENDAHULUAN

Setiap individu yang berkeluarga sangat mendambakan kehidupan yang harmonis dengan dipenuhi rasa cinta dan kasih sayang antar anggota keluarga. Keluarga yang damai, tentram dan bahagia merupakan tujuan

setiap individu dalam menjalani kehidupan perkawinannya.

Menurut Ahmadi, (2007:221) keluarga Unit satuan masyarakat yang terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat kelompok ini berhubungan 1

(2)

dengan perkembangan individu sering dikenal dengan sebutan primary group kelompok ini yang melahirkan individu dengan berbagai macam bentuk kepribadiannya dalam masyarakat.

Sedangkan menurut Departemen Kesehatan RI (Shochib : 2008:67) keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

Menurut Prayitno (2001:42) masalah adalah sesuatu yang tidak disukainya menimbulkan kesulitan bagi diri individu atau orang lain dan ingin atau perlu dihilangkan.

Setiap individu selalu berusaha untuk menghindari terjadinya masalah pada dirinya dan berusaha untuk menghindari terjadinya kadar beratnya permasalahan yang dihadapinya itu karena adanya masalah dapat mengganggu individu tersebut dalam beraktifitas sehari-hari.

Setiap orang tentu tidak pernah berharap menjadi single parent, dan sebaliknya mengidamkan keluarga utuh, namun kenyataannya kondisi ideal tersebut tidak selamanya dapat

dipertahankan atau diwujudkan.

Kematian salah seorang dari kedua orang tua adalah salah satu kondisi yang sangat mungkin terjadi pada kehidupan setiap manusia. Hal tersebut merupakan penyebab seseorang terpaksa harus menjalani kehidupan sebagai seorang orang tua tunggal (single parent) dan masih terdapat alasan lain, seperti perbedaan pandangan, hal prinsip atau pengalaman buruk yang dialami selama menjalani masa berumah tangga terkadang menyebabkan seseorang terpaksa memilih berpisah dari pasangannya, atau dikarenakan hadirnya pihak ketiga yang memaksa perpisahan harus terjadi Ridho, (2008:1) jika memang pasangan yang berpisah karena perceraian atau kematian ini memiliki anak dari perkawinan tersebut maka mau tidak mau akan terjadi pola asuh single parent yang kurun waktunya tidak dapat ditentukan (permanen atau sementara waktu).

Menurut Suhendi, (2001:143) orang tua tunggal adalah suatu kenyataan dan menjadi sebuah fenomena yang semakin dianggap biasa dalam masyarakat modern. Tidak sedikit ditemui terutama ibu yang

(3)

memilih menjadi single parent karena mereka merasa cukup mampu mendirikan suatu keluarga meski tanpa didampingi pasangan. Namun, dalam prakteknya orang tua tunggal (single parent) mau tidak mau harus menjalankan tugas dan peran ganda sebagai orang tua. Kenyataan dimana wanita berfungsi menjadi ibu sekaligus ayah bagi anak-anak mereka dan bertanggung jawab penuh dalam keluarga yaitu dalam menjalankan peran sebagai kepala keluarga.

Permasalahan yang dialami ibu single parent dalam menjalankan fungsi keluarga di Kecamatan Lunang Tegal Sari Blok C Kabupaten Pesisir Selatan

1. Ibu Single parent mengalami kesulitan dalam menjalankan fungsi pemeliharaan dan kurang memberikan perlindungan kepada anak.

2. Ibu single parent mengalami kesulitan dalam menjalankan fungsi ekonomi dalam kebutuhan untuk sehari-hari.

3. Ibu Single parent kurang memberikan kasih sayang kepada anak secara merata

4. Ibu single parent kesulitan dalam memberikan kebutuhan untuk anaknya.

5. Kurangnya waktu bersama anak karena kesibukan yang dialami orang tua

6. Orangtua kurang memperhatikan kesehatan anaknya.

Penelitian ini difokuskan pada

“Permasalahan yang Dialami Ibu single parent dalam Menjalankan Fungsi Sebagai Kepala Keluarga di Kecamatan Lunang Tegal Sari Blok C Kabupaten Pesisir Selatan” yang mencakup:

1. Permasalahan yang dialami ibu single parent dalam menjalankan fungsi pemeliharaan.

2. Permasalahan yang dialami ibu single parent dalam menjalankan fungsi sosialisasi.

3. Permasalahan yang dialami ibu single parent dalam menjalankan fungsi keagamaan.

4. Permasalahan yang dialami ibu single parent dalam menjalankan fungsi ekonomi.

Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan “Permasalahan yang Dialami Ibu single parent dalam Menjalankan Fungsi Sebagai Kepala Keluarga di Kecamatan Lunang Tegal

(4)

Sari Blok C Kabupaten Pesisir Selatan” di tinjau dari:

1. Permasalahan yang dialami ibu single parent dalam menjalankan fungsi pemeliharaan.

2. Permasalahan yang dialami ibu single parent dalam menjalankan fungsi sosialisasi.

3. Permasalahan yang dialami ibu single parent dalam menjalankan fungsi keagamaan.

4. Permasalahan yang dialami ibu single parent dalam menjalankan fungsi ekonomi

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif.

Penelitian kualitatif menggunakan metode penelitian deskriptif agar individu dapat menggambarkan berbagai gejala dan fakta yang terdapat dalam permasalahan yang dialami ibu single parent dalam menjalankan fungsi sebagai kepala keluarga.

Menurut William, 1995 (Moleong, 2010: 5) penelitian kualitatif adalah penelitian data pada suatu latar ilmiah, dengan menggunakan metode ilmiah yang dilakukan oleh orang atau peneliti yang tertarik secara ilmiah dan

memberikan gambaran bahwa penelitian kualitatif mengutamakan latar ilmiah, metode ilmiah dan dilakukan oleh orang yang mempunyai perhatian ilmiah.

Sedangkan menurut Bogdan dan Taylor, 1975 (Ahmadi, 2014: 15) metode penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menghasilkan data deskriptif baik itu melalui ucapan atau tulisan dan perilaku yang dapat diamati dari orang itu sendiri.

Jadi, penelitian kualitatif dapat

dilakukan dengan cara

mendeskripsikan fenomena yang dialami subjek penelitian seperti memahami perilaku, persepsi, motivasi, dalam bentuk kata-kata dan bahasa dan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Dalam penelitan kualitatif, metode yang biasanya dimanfaatkan adalah wawancara, pengamatan, dan pemanfaatan dokumen. pendekatan kualitatif adalah Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu

(5)

konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

Penelitian ini telah dilaksanakan Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 13 Desember 2017 samapi tanggal 21 Desember 2017 di Tegal Sari blok C Kecamatan Lunang Kabupaten Pesisir selatan. permasalahan dan tujuan penelitian yang telah diterapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian ini adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif. Di sini peneliti mengambarkan tentang permasalahan yang dialami ibu single parent dalam menjalankan fungsi sebagai kepala keluarga di Kecamatan Lunang Tegal Sari Blok C Kabupaten Pesisir Selatan.

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan temuan data yang peneliti kemukakan adalah data yang bersifat deskriptif, yaitu data yang disajikan sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh informan terkait dengan hasil wawancara yang peneliti lakukan terhadap informan, yaitu permasalahan yang dialami ibu single parent dalam menjalankan fungsi kepala keluarga di Kecamatan Lunang Tegal Sari Blok C Kabupaten Pesisir Selatan.

Data ini didapatkan melalui hasil wawancara yang dilakukan dengan dua orang informan kunci yaitu Ibu M dan Ibu ML, serta

informan tambahan yaitu Ibu TR dan SR. dengan mengajukan beberapa butir item pertanyaan.

Penelitian ini telah dilaksanakan Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 13 Desember 2017 samapi tanggal 21 Desember 2017 di Tegal Sari blok C Kecamatan Lunang Kabupaten Pesisir selatan. permasalahan dan tujuan penelitian yang telah diterapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian ini adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif. Di sini peneliti mengambarkan tentang permasalahan yang dialami ibu single parent dalam menjalankan fungsi sebagai kepala keluarga di Kecamatan Lunang Tegal Sari Blok C Kabupaten Pesisir Selatan.

Menurut Hendi Suhendi (2001:44) mengemukakan bahwa fungsi keluarga merupakan pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan dalam keluarga. Berdasarkan pernyataan di atas, orang tua tunggal perlu menjalankan fungsi keluarga sesuai dengan perannya. Fungsi keluarga yang perlu dijalankan orang tua tunggal, meliputi fungsi-fungsi yang telah dikemukakan sebelumnya, antara lain: fungsi pemeliharaan, fungsi

(6)

sosial, fungsi keagamaan, fungsi ekonomi,

1. Fungsi pemeliharaan.

Berdasarkan hasil temuan yang peneliti dapatkan melalui wawancara pada tanggal 13 Desember sampai dengan 21 Desember 2017 di Kecamatan Lunang Tegal Sari Blok C Kabupaten Pesisir Selatan.

Berdasarkan hasil wawancara antara informan kunci dan didukung oleh informan tambahan maka dapat disimpulkan bahwa Ibu single parent dalam permasalahan fungsi pemeliharaan, permasalahan tempat tinggal dan kondisi rumah yang tidak nyaman dikarenakan rumah kecil, atap rumah yang bocor membuat ibu single parent mengalami ketidak nyaman saat berada di dalam rumah, apalagi pada saat hari hujan, hal ini dikarenakan mereka tidak memiliki biaya untuk memperbaiki kondisi rumahnya.

Berdasarkan hasil temuan di lapangan melalui wawancara dapat diketahui bahwa permasalahan yang di hadapi oleh Ibu single parent dalam fungsinya pemeliharaan yaitu kekurangan biaya pun menjadi masalah untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anaknya, karena tidak memiliki biaya apalagi pada saat

suami meninggal, kebutuhan gizi anak sangat sulit terpenuhi serta meminjam uang kepada kerabat untuk membeli kebutuhan pokok sehari-hari, dalam hambatan kebutuhan sehari-hari serta kesehatan anak Ibu single parent berusaha mencari pekerjaan yang biasa dilakukan, meraka lakukan, karena apabila mereka tidak bekerja makan kebutuhan sehari-hari tidak biasa mereka dapatkan, segala upaya yang dilakukan seperti bekerja menjadi tukang cuci baju di rumah tetangga, dan ada juga yang bekerja menjadi tukang cuci piring dirumah makan.

Untuk memenuhi kebutuhan saat ini sangat susah, karena itu mereka melakukan segala cara untuk mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan dan kesehatan anak juga bisa terjaga dengan baik. Kondisi rumah yang bocor dan kecil membuat meraka tidak nyaman untuk tinggal, apabila hujan deras, mereka tidak bisa menghuni rumahnya dan tidur kerumah kerabatnya. Kondisi Ibu single parent ini.

2. Fungsi Sosialisasi.

Berdasarkan hasil temuan yang peneliti dapatkan melalui wawancara pada tanggal 13 Desember sampai dengan 21 Desember 2017 di

(7)

Kecamatan Lunang Tegal Sari Blok C Kabupaten Pesisir Selatan.

Berdasarkan hasil wawancara antara informan kunci dan didukung oleh informan tambahan maka dapat di simpulkan bahwa Ibu single parent dalam permasalahan fungsi sosialisasi.

Dari hasil penelitian bahwa komunikasi informan dengan anak- anaknya atau bersama anggota keluarganya dalam hal membahas permasalah yang ada di dalam keluarga sangat tebuka, hampir seluruh informan yang memiliki anak, jika dalam menghadapi kesulitan dalam membentuk pola tingkah laku anak, para Ibu single parent tidak mengalami kesulitan dikarenakan mereka bisa medidik anaknya denga baik.

Orang tua sebaiknya memberikan contoh yang baik kepada anak dalam bersosialisasi dalam hal ini maka bisa di lihat bila orang tua bersosialisasi dengan baik dalam masyarakat dengan demikian anak akan mencontoh perilaku orang tua dalam bersosialisasi. Oleh sebab itu bila orang tua tersebut dapat melaksanakan fungsi sosialisasi dengan baik dengan cara dapat menjalin hubungan dengan baik didalam masyarakat maka anak-

anak dapat mencontoh sikap sosialisasi orang tuanya maka anaknya pun dengan mudah di terima di dalam masyaraka dengan selalu mengajar anak bersikap ramah kepada orang lain dengan di lihat orang tua yang rajin menyapa tetangganya dengan baik.

Maka peran orang tua sangat penting di dalam fungsi sosialisasi ini.

Berdasarkan hasil wawancara informan tambahan bahwa orangtua mengajarkan mempersiapkan anak- anaknya bekal selengkapnya dengan memperkenalkan nilai-nilai dan sikap- sikap yang dialami oleh masyarakat serta mempelajari peranan-peranan yang diharapkan akan mereka jalankan bila sudah dewasa.

Maka jelaslah bahwa sosialisasi merupakan faktor yang sangat penting bagi kehidupan anak, karena keluarga sebagai kelompok primer yang di dalamnya terjadi interaksi antara para anggota dan di situlah terjadinya proses sosialisasi.

3. Fungsi Keagamaan.

Berdasarkan hasil temuan yang peneliti dapatkan melalui wawancara dari tanggal 13 Desember 2017 sampai dengan 21 Desember 2017 di Kecamatan Lunang Tegal Sari Blok C Kabupaten Pesisir Selatan.

(8)

Berdasarkan hasil wawancara permasalahan dalam fungsi keagamaan ini Ibu single parent tidak mengalami permasalahan karena mereka lebih mengutamakan mendidik anaknya dalam masalah agama. Fungsi agama berkaitan dengan kewajiban orang tua mengenalkan dan membimbing memberi teladan dan melibatkan anak mengenai kaidah-kaidah agama dan perilaku keagamaan. Dalam penelitian ini cara mendidik anak dalam hal agama yang paling menonjol adalah dengan menekankan keteladanan orang tua. Dari dua informan ini sudah memberikan teladan yang baik untuk anak-anaknya biasanya informan mengajak anak-anaknya untuk sholat berjamaah bersama-sama di rumah dan ajaran lainnya anak-anak diwajibkann untuk belajar mengaji sejak usia dini ada yang mengajarkan anaknya mengaji sendiri dan adapaun anak- anaknya belajar mengaji di TPA yaitu Tempat Pembelajaran Al-Quran, dan diwajibkan untuk anak laki-laki sholat jamaah di mushola yang ada di dekat seperti biasanya sholat maghrib dan isya di Musholla dekat rumah informan.

Berdasarkan hasil temuan di lapangan yang peneliti dapatkan dari

informan tambahan fungsi keagamaan ini ibu single parent tidak mengalami masalah ibu selalu menanamkan nilai- nilai agama pada anak agar mereka memiliki pedoman hidup yang benar.

ibu berkewajiban mengajar, membimbing atau membiasakan anggotanya untuk mempelajari dan mengamalkan agama yang dianutnya.

para anggota keluarga yang memiliki keyakinan yang kuat terhadap Tuhan akan memiliki mental yang sehat, yakni mereka akan terhindar dari beban-beban psikologis dan mampu menyesuaikan dirinya secara harmonis dengan orang lain, serta berpartisipasi aktif dalam memberikan kontribusi secara benar dan baik terhadap kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, mendalami dan mengamalkan pancasila di dalam kehidupan keluarganya sehingga benar-benar dapat diamalkan dalam kehidupan yang pancasila dengan dasar pedoman ini keluarga diwajibkan untuk menjalankan dan mendalami serta mengamalkan ajaran-ajaran agama dalam pelakunya sebagai manusia yang taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa.

(9)

4. Fungsi Ekonomi.

Berdasarkan hasil di lapangan melalui wawancara diketahui bahwa perekonomian meraka tidak mencukupi kalau hanya untuk makan sehari-hari. Usaha-usaha yang ditempuh oleh sebagian besar informan untuk mengatasi masalah keuangan tersebut yakni mencari usaha tambahan misalnya tidak hanya berjualan bensin namun juga berjualan gas serta terima laundry untuk menambah pendapatan dan disini dapat terlihat bahwa para informan mampu memecahkan masalah keluarganya secara mandiri.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan informan tambahan perekonomian mereka tidak mencukupi kebutuhan makan dan minum dan kebutuhan jasmani, Berhubungan dengan fungsi kebutuhan pokok ini, maka ibu berusaha mencari kerja tambahan untuk kebutuhan sehari-hari agar mencukupi untuk kebutuhan makan, diwajibkan untuk berusaha supaya setiap anggota keluarga dapat cukup makan dan minum, cukup pakaian serta tempat tinggal yang ditempati dilihat dari keadaan rumah yang yng di tempati nya tidak layak untuk ditempati karena

keadaan rumah mereka tidak nyaman banyak atap rumah bocor dan suasana di dalam rumah sangat sepi tidak adanya telivisi, kulkas, mesin cuci dan dapurnya masih biasa tidak mengunkan kompor gas tapi masih mengunakan kayu bakar untuk memasak.

Upaya lainnya yang dilakukan informan adalah dengan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu.

menyesuaikan dirinya dengan statusnya sebagai orang tua tunggal hendaklah mampu melaksanakan tugasnya yang menjadi bebannya selain menjadi ibu kepala keluarga yang mempunyai tugas utama sebagai mencari nafkah dan sebagai ibu rumah tangga yang mempunyai tugas mengurus urusan rumah tangga seperti mendidik anak,mencari nafkah untuk kebutuhan anak-anaknya.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan tentang permasalahan yang dialami ibu single parent dalam menjalankan fungsi sebagai kepala keluarga di kecamatan lunang tegal sari blok c kabupaten pesisir selatan dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Permasalahan dalam Fungsi Pemeliharaan.

Permasalahan yang dihadapi para Ibu single parent dalam fungsi pemeliharan terlihat pada fungsi

(10)

pemeliharaan yaitu kondisi rumah yang tidak nyaman ditempati, seperti atap rumah yang bocor rumah yang kecil dan sempit, apabila hujan deras, maka salah satu informan pindah kerumah kerabatnya untuk tidur, hal yang kedua yang permasalahan yang dialami ibu rumah tangga, yaitu masalah kekurangan uang untuk memenuhi kebutuhan gizi anaknya, apabila tidak ada uang untuk membeli kebutuhan, para Ibu single parent meminjam uang kepada kerabatnya.

2. Permasalahan dalam Fungsi Sosialisasi.

Permasalahan yang di alami Ibu single parent dalam menjalankan fungsi Sosialisasi yaitu menghadapi kesulitan dalam membentuk pola tingkah laku anak, Ibu single parent mengalami kesulitan, orang tua sebaiknya memberikan contoh yang baik dalam masyarakat dengan demikian anakpun mencontoh perilaku orangtua dalam bersosilisasi.

3. Permasalahan dalam Fungsi Keagamaan.

Permasalahan fungsi keagamaan Ibu single parent tidak mengalami kesulitan dalam memperkenalkan Tuhan yang Maha Esa, karena mereka sudah memberikan teladan yang baik untuk anak-anaknya.

Biasanya informan mengajak anak-

anaknya untuk sholat berjamaah bersama-sama di rumah dan ajaran lainnya anak-anak diwajibkann untuk belajar mengaji sejak usia dini ada yang mengajarkan anaknya mengaji sendiri dan adapaun anak-anaknya belajar mengaji di TPA yaitu Tempat Pembelajaran Al-Quran, dan diwajibkan untuk anak laki-laki sholat jamaah di mushola yang ada di dekat seperti biasanya sholat maghrib dan isya di Musholla dekat rumah informan.

4. Permasalahan dalam Fungsi Ekonomi.

Permasalahan dalam keuangan dan menyatakan perekonomian meraka tidak mencukupi kalau hanya untuk makan sehari-hari. Usaha-usaha yang ditempuh oleh sebagian besar informan untuk mengatasi masalah keuangan tersebut yakni mencari usaha tambahan misalnya tidak hanya berjualan bensin namun juga berjualan gas serta terima laundry untuk menambah pendapatan dan. Disini dapat terlihat bahwa para informan mampu memecahkan masalah keluarganya secara mandiri.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 2007. Psikologi Sosial.

Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas. 2003. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional.

Jakarta.

(11)

Moleong, Lexy. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung:

Remaja Rosda karya.

Suhendi,Hendi. 2001. Pengantar Studi Sosiologi Keluarga. Bandung : Pustaka Setia

Prayitno.2001.Dasar-dasar

Penyuluhan (Konseling).

Jakarta : P2LPTK

Referensi

Dokumen terkait

4.1087 Ilmy Amiqoh Ilmu Administrasi Publik 4.1088 Dikhla Rif`A Ilmu Administrasi Publik 2.39 4.1089 Elfananda Istiqlalia Ilmu Administrasi Publik 4.1090 Hamida Condrowati Jayadi