• Tidak ada hasil yang ditemukan

Permen PPPA No 10 Thn 2020 ttg Tata Naskah Dinas Di Lingkungan Kemen PPPA

N/A
N/A
Airvin wika Samiaji

Academic year: 2023

Membagikan "Permen PPPA No 10 Thn 2020 ttg Tata Naskah Dinas Di Lingkungan Kemen PPPA"

Copied!
222
0
0

Teks penuh

Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pedoman Penatausahaan Naskah Dinas (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 432); Menetapkan : PERATURAN MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK TENTANG KETENAGAKERJAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK. Pengelolaan naskah dinas di lingkungan Kementerian PPPA meliputi :. jenis dan format naskah dinas;. izin untuk menandatangani dokumen resmi; dan e.

Naskah Layanan Korespondensi Internal; dan B. 2) Naskah dinas persuratan internal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri atas:. Dokumen resmi lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf d terdiri atas: tanggapan tertulis dari Menteri dan/atau pejabat Pimpinan Madya; Dokumen resmi yang diimpor; dan/ataub. 2) Penertiban Naskah Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 3 Tahun 2015 tentang Dokumen Pelayanan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 86) mulai berlaku. dicabut dan tidak lagi dinyatakan sah.

PEMBUATAN NASKAH DINAS A. Persyaratan Pembuatan

PENGAMANAN NASKAH DINAS

KEWENANGAN PENANDATANGANAN A. Penggunaan Garis Kewenangan

PENGENDALIAN NASKAH DINAS A. Naskah Dinas Masuk

TAHUN 2013 TENTANG

Isi polis yang ditetapkan dicantumkan setelah kata menetapkan yang ditulis dengan huruf kapital; dan c) Keputusan dapat dilengkapi untuk keperluan tertentu dengan salinan dan kutipan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLNDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA

NAMA UNIT KERJA

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA

UNIT KERJA

DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN KHUSUS ANAK

Nota adalah dokumen resmi internal yang dibuat oleh seorang pejabat kepada pejabat di bawahnya atau pegawai Kementerian PPPA untuk menyampaikan informasi resmi yang mengingatkan suatu permasalahan, menyampaikan arahan, peringatan, saran, dan pendapat pejabat. Memorandum tersebut ditandatangani oleh pejabat sesuai dengan tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawabnya, yaitu Menteri, pimpinan madya, dan pejabat tinggi primer. Isi nota terdiri atas paragraf pendahuluan, paragraf utama, dan paragraf penutup yang singkat, tepat, dan jelas.

SEKRETARIAT KEMENTERIAN

Kerja sama antarlembaga daerah, baik pusat maupun daerah, berlangsung dalam bentuk saling pengertian/memorandum kesepahaman, perjanjian kerja sama, dan/atau keputusan bersama. Kesepahaman Bersama/Memorandum of Understanding merupakan naskah kerjasama yang memuat ketentuan-ketentuan umum, mencakup lebih dari satu substansi/materi yang dikerjasamakan dan konsisten dalam pelaksanaannya sehingga harus ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerjasama. Pejabat penandatangan adalah pejabat Pimpinan Menengah Senior yang ditunjuk oleh Menteri sesuai dengan bidang kerja sama yang dilakukan.

Pada pembukaan perjanjian kerjasama, sebelum nama jabatan penandatangan dicantumkan waktu dan tempat penandatanganan. Untuk perjanjian kerjasama yang merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bersama/memorandum kesepakatan, harus dicantumkan saling pengertian/kesepakatan yang menjadi dasar perjanjian kerjasama tersebut. Ketentuan umum, memuat pengertian beberapa kata/istilah yang digunakan dalam perjanjian kerjasama.

Ruang lingkup kegiatan kerjasama tersebut sesuai dengan ruang lingkup Kesepahaman Bersama/Memorandum of Understanding yang telah ditandatangani sebelumnya. Dokumen lain yang relevan dan menjelaskan sesuatu pada batang tubuh teks Perjanjian Kerja Sama. Untuk perjanjian bersama/nota kesepahaman atau perjanjian kerja sama yang tidak menggunakan logo, tata cara pembuatannya disesuaikan dengan ketentuan di atas;

Dalam Nota Kesepahaman Bersama/Memorandum of Understanding atau Perjanjian Kerjasama antara Kementerian PPPA dengan pihak lain, para pihak menandatangani naskah asli masing-masing pihak. Naskah asli perjanjian dalam negeri yang telah ditandatangani disimpan pada unit setingkat pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang melaksanakan fungsi kerja sama. Untuk kepentingan pelaksanaan kegiatan, satuan kerja yang menjalankan fungsi kerjasama menyampaikan salinan dokumen kerjasama dan rencana kerja (rencana pelaksanaan kegiatan kerjasama) kepada seluruh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama terkait.

Dalam rangka pemantauan pelaksanaan kerjasama, Pimpinan Senior Pratama yang menjalankan fungsi kerjasama menyerahkan kepada unit yang melaksanakan fungsi pengawasan salinan dokumen kerjasama dan rencana kerja (rencana pelaksanaan kerjasama). kegiatan kerjasama). Untuk keperluan pendokumentasian pelaksanaan kerjasama, berkas-berkas yang berkaitan dengan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kerjasama disampaikan secara berkala kepada Pejabat Tinggi Kehakiman Utama yang menjalankan fungsi kerjasama. Berdasarkan hal tersebut, Para Pihak sepakat untuk membuat Perjanjian Kerja Sama dalam penyelenggaraan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sebagaimana diatur dalam pasal-pasal sebagai berikut:

Perjanjian kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan kelembagaan antar PARA PIHAK dalam pelaksanaan penanggulangan.

MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA

LINGKUP PEKERJAAN

HUKUM YANG BERLAKU

HARGA SPK

HAK KEPEMILIKAN

CACAT MUTU

PERPAJAKAN

PENGALIHAN DAN/ATAU SUBKONTRAK

JADWAL

ASURANSI

PENANGGUNGAN DAN RISIKO

PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN

PENGUJIAN

LAPORAN HASIL PEKERJAAN

WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN

SERAH TERIMA PEKERJAAN

JAMINAN BEBAS CACAT MUTU/GARANSI

PERUBAHAN SPK

PERISTIWA KOMPENSASI

PERPANJANGAN WAKTU

PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN SPK

PEMBAYARAN

DENDA

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

LARANGAN PEMBERIAN KOMISI

Setiap naskah dinas hendaknya mempunyai intisari pemikiran yang ringkas dan jelas sesuai dengan maksud dan tujuan naskah dinas yang disusun secara sistematis. Ketelitian dalam pembuatan suatu naskah dinas harus mencerminkan ketelitian dan kelengkapan, baik dalam bentuk, susunan, cetakan, isi, susunan, kaidah kebahasaan, serta penerapan kaidah ejaan dalam percetakan. Logis dan ringkas, naskah dinas hendaknya menggunakan bahasa Indonesia yang formal, logis, efektif, singkat, padat dan lengkap, sehingga mudah dipahami oleh pihak yang menerima naskah dinas.

Standarisasi dokumen resmi harus sesuai dengan aturan baku yang berlaku guna menjamin terciptanya data yang autentik dan terpercaya. Tingkatan suatu naskah dinas adalah tingkat kedudukan suatu naskah dinas dalam kelompok perlakuan yang didasarkan pada tingkat keaslian, bobot informasi, derajat keamanan, dan derajat penyampaian. Untuk memberi tanda pengenal pada Naskah Dinas, pada halaman pertama Naskah Dinas dicantumkan judul Naskah Dinas, termasuk nama jabatan atau nama instansi, baik disertai lambang/logo negara kerja maupun tidak. sebagai tanda pengenal pejabat atau instansi yang menerbitkan Naskah Resmi dan merupakan unsur sahnya Naskah Resmi.

Naskah dinas pimpinan dengan menggunakan nama jabatan digunakan untuk mengidentifikasi bahwa naskah dinas tersebut ditetapkan oleh menteri. Naskah dinas yang menggunakan nama instansi dan nama satuan kerja menandakan naskah dinas tersebut diterbitkan oleh pejabat selain Menteri.

Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 15 Jakarta Pusat 10110

Unit organisasi yang telah memiliki International Organization for Standardization (ISO) dapat mencantumkannya pada pojok kanan atas dokumen resmi.

DEPUTI BIDANG KESETARAAN GENDER

DEPUTI BIDANG PEMENUHAN HAK ANAK

DEPUTI BIDANG PARTISIPASI MASYARAKAT

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA. g) Kop surat resmi DEPUTI PERLINDUNGAN HAK PEREMPUAN, dengan logo berwarna di sisi kiri bertuliskan 'KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA' dengan huruf kapital, tengah, font Arial Sempit ukuran 12 nama Kementerian, di bawah ini tertulis 'DEPUTI PERLINDUNGAN HAK-HAK PEREMPUAN' dengan huruf kapital Arial Narrow, tebal, ukuran 14, untuk alamat, nomor telepon, halaman dan surat elektronik (electronic mail) ditulis dengan font Arial Narrow, ukuran 9, tengah, 1 spasi, menggunakan Tepi bawah berupa garis dengan ketebalan 21/4 pitch. Judul naskah dinas ini digunakan untuk mengetik naskah dinas Deputi Perlindungan Hak Perempuan.

DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN HAK PEREMPUAN

Rancangan kepala naskah dinas menggunakan lambang negara berwarna kuning keemasan dengan tinggi 21,50 mm dan lebar 20,24 mm menurut perbandingan berdasarkan undang-undang no. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan. Logo terletak di sisi kiri kertas, berjarak 1,25 cm dari tepi atas kertas, bertuliskan “KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA” dengan huruf kapital, tengah, ukuran font Arial Narrow 14 untuk nama kementerian. Header dokumen resmi lembaga menggunakan logo dan judul yang digunakan untuk dokumen resmi yang ditandatangani oleh pejabat di lingkungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang berwenang menerbitkan dokumen, keputusan, surat edaran, dan surat tugas selain yang resmi.

Kop surat dinas berlogo tanpa alamat digunakan untuk dokumen dinas yang berupa keputusan, surat edaran, dan surat tugas yang ditandatangani oleh pejabat di lingkungan kementerian. Ketentuan penggunaan judul naskah dinas untuk naskah dinas yang menggunakan bahasa asing (misalnya surat dinas berbahasa Inggris yang ditandatangani oleh menteri atau pimpinan satuan kerja lembaga kepada pihak. Hal ini akan memudahkan penerima surat untuk mengetahui jabatan/lembaga, pengirim surat, dan memahami isi surat b) Apabila isi surat dinas berbahasa Inggris, maka kepala naskah dinas dapat berbahasa Inggris, dengan tata cara penulisan sebagai berikut :.

Tulisan 'Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia' dicetak tebal, besar Bookman Old Style ukuran 12 huruf berwarna abu-abu, terletak 5mm di bawah lambang negara. a) Ukuran font Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia dicetak tebal dengan huruf kapital Arial Sempit ukuran 14 berwarna hitam.

MINISTER OF WOMEN EMPOWERMENT AND CHILD PROTECTION REPUBLIC OF INDONESIA

MINISTRY OF WOMEN EMPOWERMENT AND CHILD PROTECTION REPUBLIC OF INDONESIA

Penomoran dokumen resmi peraturan yang terdiri atas Peraturan, Petunjuk, Prosedur Operasional Standar Tata Usaha Negara (SOP AP) dan Surat Edaran sebagai berikut :. 1) nomor berturut-turut dalam satu tahun kalender; dan (2) tahun penerbitannya. Penomoran naskah dinas untuk surat menyurat intern, terdiri atas catatan dinas, memorandum, dan undangan intern, dengan contoh sebagai berikut :. 8: Nomor berturut-turut dalam satu tahun kalender. kode satuan kerja : kode satuan kerja untuk menandatangani akta dinas.

Besar kecilnya amplop yang digunakan untuk pengiriman Naskah Dinas disesuaikan dengan jenis, ukuran dan ketebalan Naskah Dinas yang akan dibagikan. Alamat pengirim berupa lambang negara/logo lembaga, nama lembaga/fungsi dan alamat lembaga, sedangkan alamat tujuan naskah dinas ditulis lengkap dengan nama fungsi/lembaga dan alamat institusi. Tinta yang digunakan untuk membuat dokumen resmi berwarna hitam, sedangkan untuk menandatangani surat berwarna biru atau biru tua.

Dalam praktiknya, pengertian ruang margin sebagaimana disebutkan di atas bersifat fleksibel, disesuaikan dengan banyak atau tidaknya isi suatu Naskah Resmi. Bahasa yang digunakan dalam naskah resmi adalah bahasa Indonesia resmi, harus jelas dan tepat dalam menyampaikan maksud, maksud dan isi naskah resmi. Ejaan yang digunakan dalam naskah dinas harus sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.

Nomor halaman Naskah Dinas ditulis dengan menggunakan angka Arab dan dicantumkan secara simetris di tengah atas dengan menambahkan tanda hubung (-) sebelum dan sesudah nomor, kecuali halaman pertama Naskah Resmi menggunakan Header Naskah Resmi yang tidak menggunakan nomor halaman. perlu mencantumkan nomor halaman. Untuk “Salinan”, naskah dinas harus dibuat asli (tidak disalin, naskah dinas harus dibuat di atas kertas dengan judul naskah dinas asli, tanda tangan asli, dan stempel asli) dan ditandai dengan daftar periksa (v) di tempat tujuan. menyalin Lambang negara, logo, dan stempel resmi digunakan dalam Naskah Resmi sebagai tanda pengenal tetap dan resmi.

Untuk mencapai keseragaman pelaksanaan tata cara naskah dinas pada seluruh jajaran aparatur pemerintah, perlu ditetapkan penggunaan lambang negara, logo, dan stempel dinas pada kop surat dan amplop. Logo Kementerian PPPA merupakan tanda pengenal atau identitas berupa lambang atau huruf Kementerian PPPA yang digunakan dalam dokumen resmi sebagai identitas Kementerian PPPA agar mudah dikenali oleh masyarakat.

Referensi

Dokumen terkait

The 8th International Conference on Nanomaterials and Advanced Energy Storage Systems INESS-2020 54 Synthesis of 4,7-dibromo-9H-carbazole and its N-alkylation under Microwave