Keberhasilannya meraih kejayaan di Turki Utsmaniyah merupakan hasil usahanya dalam melaksanakan setiap kebijakan yang harus dijalankan oleh setiap bawahannya. Kebijakan yang diambilnya ketika berkuasa antara lain di bidang politik, perbaikan sistem ketatanegaraan, serta pelaksanaan ekspansi dan aliansi dengan Perancis. Transliterasi kata Arab-Latin yang digunakan dalam penyusunan disertasi ini berpedoman pada keputusan bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan 0543b/U/1987 .
Jika ta’ marbuţah diikuti kata yang menggunakan kata sandang “al-”, dan bacaannya dipisahkan, maka ta’ marbuţah ditranskripsikan dengan “ha”/h. Transliterasi syaddah atau tasydid dilambangkan dengan huruf yang sama baik di awal maupun di akhir kata. Namun pada transliterasi ini dibedakan menjadi artikel yang diikuti huruf Syamsiyah dan artikel yang diikuti huruf Qamariyah.
Kata sandang yang diikuti huruf Syamsiyah ditransliterasi menurut bunyinya, yaitu “لا” diganti dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang tersebut. Artikel yang diikuti huruf Qamariyah ditransliterasi menurut kaidah yang tertera di depannya dan juga menurut bunyinya, jika diikuti huruf Syamsiyah atau huruf Qamariyah maka artikel tersebut ditulis terpisah dari kata berikutnya dan dihubungkan dengan tanda hubung. .
Huruf Kapital
Penulis ingin menyampaikan segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, rahmat, bimbingan dan pertolongan-Nya sehingga penulisan tugas ini dapat terselesaikan dengan sukses. Selain itu, penulis memanjatkan sholawat dan salam kepada sang revolusioner sejati, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya yang setia, yang melalui pengorbanannya yang tak kenal lelah menyebarkan keimanan Islam dan membawa umat manusia dari “kerajaan kegelapan” ke “kerajaan kegelapan”. “Alam itu penuh cahaya.” Segenap dosen dan ahli ilmu pengetahuan yang menjadi pengajar penulis di jurusan SKI, yang mewariskan segala ilmunya untuk studi penulis.
Di satu sisi masih banyak ilmu yang belum diperoleh, namun di sisi lain penulis patut mensyukuri ilmu yang diperoleh. Ayah Suwarno dan Ibu Sumini selaku orang tua penulis yang telah merasakan begitu banyak kesulitan selain dana, pengelolaan dan doa yang tak henti-hentinya agar penulis selalu menjadi orang sukses dunia dan akhirat serta menjadi orang terbaik agama dan agamanya. bangsa, Amin. Merekalah yang membesarkan, mendidik dan mendekatkan penulis pada makna perjuangan, cinta dan makna hidup.
Guru dan ustad penulis mulai dari guru TK, SD, SMP, SMK, ustad pengajian di langar, dan ustad di asrama Islam, serta sosok-sosok luar biasa yang penulis temui dan kenali selama perjalanan ilmunya, penulis sampaikan terima kasih atas segala ilmu yang diberikan sehingga dapat membimbing penulis menempuh studi di perguruan tinggi. Atas bantuan dan dukungan dari berbagai pihak diatas, akhirnya penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan sukses.
PENDAHUUAN
- Latar Belakang Masalah
- Batasan Dan Rumusan Masalah
- Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- Tinjauan Pustaka
- Kerangka Teori
- Metode Penelitian
- Sistematika pembahasan
Sultan Sulayman al-Qanuni Sulayman I (al-Qanuni) juga sangat berdisiplin, tegas dan konsisten dalam setiap pemakaian undang-undang. Ratnasari, "Sulaiman al-Qanuni: Sultan Terbesar Empayar Turki Uthmaniyyah" dalam Thakafiyyat Journal of Cultural Studies, hlm. Lihat Ratnasari, "Sulaiman al-Qanuni: Sultan Terbesar Empayar Turki Uthmaniyyah" dalam Thaqafiyyat Journal of Cultural Studies, hlm.
Masa pemerintahan Suleiman al-Qanun merupakan masa yang paling gemilang, karena pada masa tersebut Kesultanan Utsmaniyah mencapai kejayaan dan masa keemasannya. Ketika Sulaiman al-Qanuni menjadi pemimpin Turki Ottoman, berbagai kebijakan dilakukannya untuk memperkuat kekuasaannya. Penelitian ini menarik, karena pada masa Suleiman al-Qanun, Kesultanan Utsmaniyah telah berhasil mencapai puncak kemajuan dan kejayaan.
Yang unik dari penelitian ini adalah Kesultanan Ottoman mencapai masa keemasannya di tangan Sulaiman al-Qanuni dan membentuk kerajaan tertua dan terpanjang. Juga Ratnasari, “Sulaiman al-Qanuni: The Greatest Sultan of the Ottoman Empire” dalam Thaqafiyyat Journal of Cultural Sciences, hal. Bedanya dengan yang akan penulis lakukan adalah lebih fokus pada kebijakan Sulaiman al-Qanuni terhadap pemerintahan Turki Ottoman.
Sedangkan yang membedakan dengan tulisan penulis adalah penekanan pada aspek kebijakan pemerintahan Sulaiman al-Qanuni pada tahun 1520-1566 M. Bedanya dengan penulisan adalah politik dan pengaruh yang dilakukan oleh Sulaiman al-Qanuni pada tahun 1520-1566 M. Dwi Ratnasari menulis “Sulaiman al-Qanuni: The Greatest Sultan of the Ottoman Empire” yang dimuat dalam Jurnal Thaqafiyyat vol. 12, tidak.
Hasil penelitian penulis menunjukkan bahwa belum ada yang fokus membahas kebijakan Sulaiman al-Qanuni yaitu masa pemerintahan Ottoman tahun 1520 M hingga 1566 M. Penulisan sejarah ini bertujuan untuk mengkaji kebijakan-kebijakan kepemimpinan Islam pada periode pertengahan. yaitu kebijakan Sulaiman tepatnya al-Qanuni pada masa pemerintahan Turki Usmani pada tahun 1520-1566. Peran Sulaiman al-Qanuni sebagai sultan Ottoman dan pelaku peristiwa sejarah mempunyai nilai normatif.
Kedudukan Suleiman al-Qanun sebagai Sultan Turki Utsmaniyah merupakan peluang yang sangat strategis bagi kebijakan-kebijakannya untuk memperkuat kerajaannya dan mensejahterakan rakyatnya. Pada bab ini penulis ingin mengetahui siapakah Sulaiman al-Kanuni yang berhasil membawa Kesultanan Ottoman mencapai puncak kejayaannya.
PENUTUP
Saran-saran
Pertama, penelitian mengenai Turki Usmani masih perlu dilakukan lebih mendalam. Sebab, masih banyak persoalan menarik, terutama persoalan politik terkait aliansi Turki Utsmaniyah dan Perancis. Terlebih lagi ungkapan terakhir penulis adalah rasa syukur dan syukur yang sebesar-besarnya kepada Allah SWT. dan Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing manusia ke jalan yang benar, orang tua dan keluarga, serta para pembimbing yang telah memberikan doa dan dukungannya demi kesuksesan penulis saat ini. masa depan.
DAFTAR PUSTAKA
- Identitas Diri
- Riwayat Pendidikan 1. Pendidikan Formal
- Pengalaman Organisasi
- Prestasi/Penghargaan
- Pengalaman Bekerja
Ratnasari, Dwi, “Sulaiman al-Qanuni: Sultan Terbesar Kesultanan Ottoman” dalam Jurnal Ilmu Budaya Thaqafiyyat, volume 12, no. Mengikuti diskusi dan bedah buku “Jalan Menuju Persia” di Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga 2013. Mengikuti diskusi publik “Konflik TNI-POLRI, Upaya Mencari Akar dan Solusi Konflik” oleh HMI KORKOM UIN Sunan Kalijaga
Peserta seminar SEMA “Sehari Lebih Dekat dengan Birokrasi”, Fakultas Seni dan Ilmu Budaya UIN-Suka, 23 Desember 2011. Peserta diskusi dan review buku “Desain Pembelajaran” dari Perpustakaan Kota bekerjasama dengan Dinas penerbit Pustaka Insan Madani, di Teater Perpustakaan UIN-Suka, 10 Desember 2009. Pengurus di Komisariat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN-Suka Yogyakarta, 2011-2012.
