• Tidak ada hasil yang ditemukan

pernyataan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pernyataan"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi yang berjudul “Analisis Perhitungan Pajak Penghasilan Badan pada Perumnas Perumnas Regional VII Makassar beserta seluruh isinya adalah benar-benar hasil karya saya sendiri. Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat dan karunia-Nya. rahmat Beliau sehingga skripsi ini dapat diselesaikan oleh penulis, skripsi ini merupakan salah satu syarat akademik dalam rangka menyelesaikan studi di jurusan manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Makassar dan juga merupakan rangkaian realisasi dan penerapan ilmu pengetahuan. yang diteliti selama ini, penulis sangat menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak sekali kendala dan kendala yang selalu datang silih berganti, namun berkat bantuan semua pihak maka kendala dan tantangan tersebut hanya tinggal kenangan.

Anda sebagai pembimbing satu dan dua telah meluangkan waktu untuk membimbing dan memotivasi penulis. Bapak Thanwain., SE., M.Si selaku Ketua Departemen Fakultas Ekonomi saya ucapkan terima kasih atas bimbingan keilmuannya. Terima kasih kepada sahabat-sahabatku tercinta yang telah bersama-sama melewati suka dan duka selama kuliah hingga selesainya skripsi ini, yang semuanya akan tetap menjadi kenangan di kemudian hari, kepada sahabat Fekon 08' kepada rekan-rekan saya yang cantik, Aim.

Akbar,.SE (Ake'), Taufik, Andi Mappa, Madi, Rasta, Rian, Daus, Dedi, Mading yang selalu kompak, kokoh dan tentunya sangat semangat dimanapun dan kapanpun. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, namun penulis menyampaikannya dengan segala kerendahan hati dengan harapan dapat bermanfaat bagi kita semua.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Karena pemerintah ingin meningkatkan penerimaan pajak, maka pada tahun 1967 diperkenalkan sistem pemungutan pajak yang dikenal dengan sistem MPS (Penghitungan Pajak Anda) dan MPO (Penghitungan Pajak Orang Lain) dengan undang-undang no. Peraturan ini juga membatasi kewenangan fiskus dalam menentukan besaran pajak yang harus dibayar oleh wajib pajak. Peluang ini ternyata belum dimanfaatkan secara optimal baik oleh wajib pajak maupun fiskus.

Seperti yang terjadi saat ini, dimana banyak terjadi kejadian penggelapan pajak yang sangat merugikan pemerintah. Wajib pajak berusaha untuk membayar pajak sesedikit mungkin, karena membayar pajak berarti menurunkan kemampuan ekonomi wajib pajak. Perbedaan kepentingan ini menyebabkan wajib pajak cenderung mengurangi jumlah pemotongan pajak yang tidak sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku, baik legal maupun ilegal.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

  • Fungsi Pemungutan Pajak
  • Tarif Pajak Penghasilan Badan
  • Perhitungan Dan Pelaporan Pajak Penghasilan Badan
  • Penghasilan yang pajaknya dikenai secara final

Sistem pemungutan pajak berarti penetapan pajak yang terutang ditentukan oleh wajib pajak sendiri dan terus menerus melaporkan jumlah pajak yang terutang dan dibayar sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan perpajakan. Asas kesetaraan atau kewajaran berarti beban pajak harus sesuai dengan kemampuan relatif wajib pajak orang pribadi. Asas kecocokan artinya pajak tidak boleh memberikan tekanan yang terlalu besar kepada wajib pajak, sehingga wajib pajak akan senang dan senang membayar pajak kepada pemerintah.

Sedangkan penerapannya bersifat adil, yaitu dengan memberikan hak kepada Wajib Pajak untuk mengajukan keberatan, menunda pembayaran, dan mengajukan pengaduan dengan nasehat perpajakan. Prinsip perpajakan didasarkan pada manfaat yang diperoleh wajib pajak dari membayar pajak kepada pemerintah. Apabila manfaat bagi pembeli dalam hal ini adalah wajib pajak dapat diukur secara pasti, maka tidak ada kesulitan dalam menggunakan pendekatan ini.

Sisi positif dari pendekatan kemampuan membayar pajak adalah sebenarnya pengorbanan atau beban yang dirugikan wajib pajak karena membayar pajak dapat diperkirakan dengan lebih cepat. Kedua pendekatan di atas didasarkan pada asas kesetaraan, dimana asas manfaat yang diterima wajib pajak sejalan dengan pajak yang dibayarkan, sedangkan asas kesanggupan membayar dengan pengorbanan yang sama selaras dengan kemampuan wajib pajak. untuk membayar wajib pajak. Dalam Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Pajak Penghasilan dijelaskan bahwa pajak penghasilan adalah setiap tambahan kemampuan ekonomi yang diterima atau diperoleh oleh Wajib Pajak yang berasal dari Indonesia atau bukan Indonesia, yang dapat dipergunakan untuk konsumsi atau menambah kekayaan Wajib Pajak. . terlibat, dengan menyebutkan namanya dalam bentuk apa pun.

Tambahan kapasitas ekonomi yang diterima atau diperoleh wajib pajak merupakan ukuran terbaik kemampuan wajib pajak dalam membagi biaya yang diperlukan pemerintah untuk kegiatan rutin dan pembangunan. Iuran yang diterima atau diperoleh anggota perkumpulan yang terdiri atas Wajib Pajak yang menjalankan usaha atau wiraswasta. Tarif pajak yang dikenakan terhadap penghasilan kena pajak bagi wajib pajak badan dalam negeri dan wajib pajak bentuk usaha tetap adalah sebesar 28%.

Wajib Pajak badan dalam negeri yang berbentuk perusahaan terbuka yang paling sedikit 40% dari jumlah saham yang disetornya diperdagangkan pada bursa efek di Indonesia dan memenuhi persyaratan tertentu lainnya, dapat memperoleh tarif 5% lebih rendah dari tarif sebagaimana dimaksud pada ayat (1). 1) huruf b dan ayat (2a) yang diatur atau berdasarkan peraturan pemerintah. Wajib Pajak dalam negeri dengan peredaran bruto sampai dengan Rp mendapat keringanan berupa pengurangan tarif sebesar 50% dari tarif pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (lb dan 2a) yang dikenakan terhadap penghasilan kena pajak dari porsi peredaran bruto. hingga Rp. Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak luar negeri yang menjalankan usaha atau melakukan kegiatan melalui suatu bentuk usaha tetap di Indonesia dalam suatu tahun pajak, dihitung dengan mengurangi penghasilan dari usaha atau kegiatan bentuk usaha tetap tersebut dan dari harta kekayaan yang dimilikinya serta dari penghasilan pimpinannya. . kantor usaha atau kegiatan di Indonesia dengan biaya-biaya yang berkaitan dengan usaha atau kegiatan bentuk usaha tetap.

Bagi Wajib Pajak luar negeri yang menjalankan usaha atau menjalankan kegiatan melalui bentuk usaha tetap di Indonesia, cara penghitungan penghasilan kena pajak pada hakikatnya sama dengan cara penghitungan penghasilan kena pajak bagi Wajib Pajak badan dalam negeri. Pajak penghasilan tahunan dihitung bagi wajib pajak orang pribadi dalam negeri dengan cara mengalikan penghasilan kena pajak dengan tarif pajak. Dalam penyusunan laporan akuntansi perpajakan, wajib pajak harus mengacu pada peraturan perpajakan, dan laporan keuangan komersial yang disusun berdasarkan SAK bersifat wajib.

Misalnya menurut Undang-Undang Pajak Penghasilan, pemberian kepada pegawai dalam bentuk natura atau barang bukan merupakan penghasilan bagi pegawai, tetapi juga tidak boleh dibebankan sebagai pengeluaran bagi wajib pajak.

Hipotesis

METODELOGI PENELITIAN

  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Metode Pengumpulan Data
  • Jenis dan Sumber Data
  • Metode Analisis
  • Definisi Operasional

Secara spesifik, data yang diperoleh berupa teori dan pernyataan tertulis, seperti sejarah singkat berdirinya perusahaan, struktur organisasi perusahaan dan keadaan perusahaan serta job description masing-masing bagian karyawan. Artinya, data yang diambil berupa angka, seperti laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi. Yaitu data yang diperoleh langsung oleh penulis dengan melakukan wawancara lapangan langsung dengan pimpinan perusahaan dan pegawai bagian akuntansi dan pajak, serta data-data yang diperlukan.

Data yang diperoleh akan digunakan untuk menganalisis permasalahan tersebut sebagai pendukung penulisan skripsi yang bersumber dari literatur, artikel, internet dan hasil penelitian lain yang relevan dengan pembahasan penelitian ini. Untuk memudahkan menganalisis kebenaran hipotesis tesis ini, penulis menggunakan metode komparatif yaitu metode analisis yang membandingkan perhitungan pajak penghasilan menurut perusahaan dan menurut. Pajak adalah iuran wajib pajak kepada negara yang terutang oleh badan yang bersifat memaksa yang tidak diberi imbalan berdasarkan undang-undang dan digunakan untuk keperluan negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Pajak laba adalah pajak yang dihitung berdasarkan peraturan perpajakan dan dibebankan pada penghasilan kena pajak perusahaan. Akuntansi pajak merupakan bagian dari akuntansi umum, sehingga Wajib Pajak tidak harus menyelenggarakan dua buku usaha, cukup satu pembukuan berdasarkan SAK, kemudian dilakukan koreksi pajak berdasarkan ketentuan perpajakan yang berlaku. Akuntansi pajak penghasilan adalah rekonsiliasi laporan keuangan pajak sebagai dasar pengisian SPT tahunan PPh.

36 Tahun 2008 merupakan landasan hukum yang mengatur mengenai pajak penghasilan (PPh) dan peningkatan pelayanan wajib pajak yang merupakan perubahan dari undang-undang no.

Referensi

Dokumen terkait

Pengertian pajak menurut Undang-undang No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan disebutkan bahwa pajak adalah sebuah kontribusi wajib kepada negara