The Crystal of Knowledge adalah sebutan untuk Perpustakaan Pusat yang megah di kampus Universitas Indonesia. Gedung perpustakaan modern ini berdiri di area seluas 3 hektar dengan 8 lantai. Gedung perpustakaan sengaja dirancang untuk berdiri di atas lanskap bukit buatan dan terletak tepat di depan Danau Kenanga yang ditumbuhi pepohonan besar berusia 30 tahun.
Bangunan arsitektur perpustakaan ini memiliki konsep sustainable building yang ramah lingkungan (eco friendly). Kebutuhan energi didapatkan dari sumber energi terbarukan, yakni energi matahari (solar energy). Selain itu, bangunan ini juga didesain bebas asap rokok, hemat listrik, air, dan kertas.
Strategi Perpustakaan UI dalam merespon iklim
Nama : Perpustakaan Pusat UI (Crystal of Knowledge Universitas Indonesia)
Lokasi : Depok, Jawa Barat, Indonesia
Architect : Budiman Hendropurnomo
Pengembang: Denton Corker Marshall Architect (DMC Architect)
RESUME
ORIENTASI BANGUNAN
Bangunan Perpustakaan Pusat UI ini membentuk pusat pada bagian tengahnya. Namun, pusat yang berada di tengah ini
juga berpusat pada keadaan lingkungan yang ada di depannya, yaitu danau. Bangunan Perpustakaan Pusat UI ini mengikuti aliran
energi dari danau yang ada di sekitarnya. Hal ini menyebabkan arah orientasi bangunan menuju ke arah danau yang berada di
arah selatan bangunan.
STRUKTUR / MATERIAL
Batu andesit pada eksterior
Material eksterior bangunan Perpustakaan UI ini menggunakan batu alam andesit. Batu andesit merupakan salah satu material thermal mass yang memiliki kemampuan menghambat perpindahan panas masuk ke dalam bangunan. Panas yang diterima akan disimpan dan direradiasikan pada malam hari . Sedangkan material interiornya menggunakan batu paliman palemo.
Penggunaan kedua material ini sangat menguntungkan karenabersifat bebas pemeliharaan (maintenance free) dan tidak perlu dicat.
Curah hujan yang sedang membuat pemilihan bahan eksterior batu menajdi solusi paling tepat karena selain tahan air juga tidak mudah mengalami pelapukan.
Di samping merupakan detail sambungan bukaan pada bangunan yang berupa kaca tempered dengan steel support finish cat dilapisi dengan lem kaca. Tujuannya yaitu agar air hujan tidak merembes kedalam bangunan.
Agar temperatur di dalam ruangan terjaga hampir semua tampak bangunan menggunakan 2 material tersebut yaitu kaca tempered 10mm laminated yang berguna meredam panas dan mengurangi kebisingan.
Namun, bagian-bagian detail bangunan seperti ini harus diperhatikan karena untuk menanggapi adanya perubahan cuaca yang ekstrem, fasad ini akan mengalami perubahan temperatur pada waktu siang hari yang panas dan kemudian tiba-tiba hujan turun atau pada pergantian waktu siang dan malam.
kaca tempered 10mm laminated
PENGHAWAAN
Interior bangunan perpustakaan UI didesain terbuka dan menyambung antara satu ruang dan ruang yang lain melalui sistem void sehingga memaksimalkan penggunaan sirkulasi udara alami.
Sejumlah pohon besar sengaja tidak ditebang saat pembangunan gedung ini selain karena untuk melestarikan alam, pohon pohon tersebut berguna untuk penghawaan alami serta menyaring udara panas menjadi dingin sehingga lingkungan menjadi nyaman untuk ditempati.
Gedung initerletak tepat di depan danausehingga akan terasa sejuk karena angin akan melewati danau yang akan menguapkan air terlebih dahulu kemudian disaring dengan banyaknya pepohonan rindang yang mengelilingi gedung perpustakaan.
Punggung Bukit Buatan pada Atap bangunan berguna sebagai pendingin suhu ruangan di dalamnya sehingga dapat mereduksi fungsi alat pendingin udara sampai 15%.
Namun, kebanyakan ruang pada gedung perpustakaan ini menggunakan penghawaan buatan menggunakan AC. Berkaitan juga dengan fungsi ruang yang sebagian besar sebagai tempat menyimpan koleksi buku, maka tidak adanya bukaan dimaksudkan untuk melindungi koleksi-koleksi tersebut dari debu agar tahan lama.