Perpustakaan Sekolah SMAN 2 Pancung Soal (Studi : Tentang Struktur dan Agen perpustakaan Sekolah SMAN 2 Pancung Soal kabupaten Pesisr Selatan),
Nursismawati1,Drs. Zafri M. Pd2, Yenni melia, S. Sos. M.Pd3
Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat
Abstract
Nursismawati, (09070066) Library of SMAN 2 beheaded Problem ( Study : About Structure and Agency School library district SMAN 2 beheaded Problem South Pesisr ), Thesis, Sociology of Education Program, STKIP PGRI West Sumatra, Padang, 2014.
The library is where students or teachers looking for information to add insight and knowledge, but it is where students seek information other than the classroom teacher in the learning proces . In order for the library achieve the ideal library, where a library of course there is the structure and organization of the library, in the organizational structure and the role of each part of the structure, such as the head of the library, supervisor , employees, teachers and students , there must be cooperation and responsibilities according to their respective roles between head coaches along with a library of library employees in realizing the ideal library. In accordance with the above subject matter then research is formulated as follows:(1) How does the organizational structure of the school library SMAN 2 South Coastal District beheading Problem?(2) What is the role of each structure and organization of the school library district SMAN 2 beheaded Problem. South coast(3)How does the resistance of the respective roles of the school library at SMAN 2 beheaded Problem?
The approach used in this study is descriptive qualitative research type, research informants taken by purposive sampling of informants in this study consisted of, the head of the library, builder , library employees , teachers and students of SMAN 2 beheaded Problem South Coastal District. Technique and tool collectio. . The results of this study indicate that the structure of the school library SMAN 2 Problem beheaded there , but the role of each of these structures has not been run in accordance with its obligations ranging from the head of the library , library supervisors and employees of the library , seen from the results of interviews conducted by the researchers, that the lack of awareness and a sense of caring head of the library to the library environment, along, and barriers experienced by library employees ranging from infrastructure problemsl.
1Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat Angkatan 2009
2Pembimbing I dan Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat
3Pembimbing II dan Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat
PENDAHULUAN
Salah satu permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan, hal ini terlihat dari hasil belajar siswa yang belum memuaskan, rendahnya hasil belajar sangat berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi baik faktor internal seperti kecerdasan, bakat minat dan perhatian, motivasi, kesehatan dan jasmani maupun faktor eksternal seperti lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Meningkatkan mutu pendidikan menjadi kewajiban semua pihak yang terlibat dalam bidang pendidikan. Salah satu usaha dalam peningkatan mutu pendidikan adalah penyediaan perpustakaan sebagai sumber belajar yang dapat memberikan fasilitas belajar.
Idealnya sebuah perpustakaan merupakan pusat siswa maupun guru dalam mencari sumber informasi dan ilmu pengetahuan, Cater dalam Bafadal (2009:7) menyatakan ada beberapa karakteria perpustakaan sekolah yang ideal yaitu:
1. Struktur dan organisasi Perpustakaan
Terbentuknya sebuah perpustakaan tidak terlepas dari tata kerja perpustakaan sekolah, mulai dari kepala perpustakaan, pembina pustaka, pegawai perpustakaan, murid dan guru harus adanya kerja sama dalam membentuk sebuah perpustakaan sekolah yang ideal.
2.Fungsi Perpustakaan sekolah.
Setiap perpustakaan memiliki fungsi yang lengkap, mulai dari kinerja kepala pustaka, pembina, pegawai pustaka harus ada kerja sama, sampai dengan kondisi lingkungan perpustakaan seperti ruangan perpustakaan, jumlah koleksi buku, harus memiliki fungsi pustaka yang lengkap, agar tercapainya sebuah pustakaan yang ideal, fungsi perpustakaan yang lengkap memiliki tenaga pegawai yang bisa dihandalkan agar peran bisa berjalan sesuai yang diharapkan pihak sekolah.
3.Peran Dari Masing-Masing Struktur
Setiap perpustakaan memiliki tenaga kerja yang handal dibidang perpustakaan, peran seorang kepala perpustakaan memiliki tanggung jawab yang sangat besar dalam pengelolaan pustaka, peran seorang pembina pustakaan merupakan kaki tangan kepala perpustakaan dalam menggelola perpustakaan, dan peran seorang pegawai perpustakaan sebagai pengelola perpustakaan baik dilingkungan pustaka sampai mengontrol murid yang berkunjung keperpustakaan, agar perpustakaan menjadi sebuah pustaka yang idealnya, harus adanya kerja sama antara kepala pustaka dengan staf pembina perpustakaan beserta pegawai pustaka, dan memiliki komunikasi yang baik agar mencipatakan sebuah perpustakaan yang ideal.
Namun berbeda peneliti temukan dilapang, di SMAN 2 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan bahwa peran dari masing-masing struktur sebagian
sudah ada beberapa peran yang berjalan, dan ada beberapa peran belum berjalan sesuai dengan fungsinya, dilihat kurangnya kesadaran kepala perpustakaan lingkungan perpustakaan seperti mengenai sarana dan prasarana perpustakaan sekolah, dan pegawai perpustakaan bukanlah diahli bidangnya, selain itu perpustakaan SMAN 2 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan juga memiliki buku kunjungan siswa keperpustakaan untuk melihat berapa jumlah siswa yang mengunjungi perpustakaan dalam sehari, dan pegawai perpustakaan juga membuat buku daftar siswa meminjam buku di perpustakaan agar buku didalam perpustakaan tidak hilang, dan setiap murid SMAN 2 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan juga memiliki kartu perpustakaan yang berguna untuk meminjam buku.
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut
1. Apakah struktur dan organisasi perpustakaan SMAN 2 Pancung Soal sudah lengkap?
2. Apakah setiap komponen dari struktur sudah berperan menurut fungsi masing-masing ? Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut
1. Mendeskripsikan bagaimana struktur dan organisasi peepustakaan Sekolah SMAN 2 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan.
2. Mendeskripsikan bagaimana peran dari masing-masung struktur dan organisasi perpustakaan sekaloh SMAN 2 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan.
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana (SI) di Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumbar.
2. Secara akademis diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan acuan bagi penelitian lain yang berminat pada bidang ini khususnya yang berhubungan dengan masalah pendidikan formal anak.
3. Secara praktis penelitian ini dapat menjadi bahan masukan terhadap lembaga terkait dalam membuat kebijakan di bidang pendidikan.
METODE PENELITIAN
Teknik analis data adalah kualitatif dengan tipe deskriptif.
HASIL PENELITIAN
A. Struktur dan Organisasi Perpustakaan Struktur adalah susunan atau bagian-bagian yang terdapat didalamnya peran masing-masing dari
struktur untuk mewujudkan suatu perubahan mengenai perpustakaan SMAN 2 Pancung Soal, mempunyai struktur didalam struktur tersebut terdapat Agen, dimana setiap agen mempunyai peran masing-masing, adanya kerja sama antara kepala perpustakaan dengan pembina perpustakaan berserta pegawai.
B. Peran Masing-Masing Struktur dan Organisasi Perpustakaan.
1. Peran Kepala Perpustakaan
Peran kepala perpustakaan sekolah adalah seseorang memimpin perpustakaan yang diberikan kepercayaan oleh pihak sekolah, dan memiliki yang rasa tanggung jawab, memiliki kepribadian yang baik dan mudah bersosialisasi dengan lingkungan perpustakaan, selain itu kepala perpustakaan juga memiliki keahlian dibidang perpustakaan untuk mengelola perpustakaan sekolah menjadi pustaka yang ideal, yang diharap olah semua pihak sekolah seperti murid dan guru. Menurut Bafadal (2009:177) ada beberapa peran kepala perpustakaan yang harus dimiliki oleh kepala perpustakaan untuk menjadi sebuah perpustakaan yang ideal sebagai berikut:
a. Membuat rancangan pembina dan pengembangan perpustakaan sekolah yang biasanya dibuat pada setiap awal tahun ajaran.
b. Mendayagunakan semua sumber yang ada baik sumber manusia maupun sumber material.
c. Mengadakan pengawasan terhadap semua kegiatan perpustakaan sekolah.
d. Apabila dalam melaksanakan tugasnya kepala perpustakaan dibantu oleh beberapa staf, maka ia bertanggung jawab atas pembinaan semua anggota stafnya.
e. Membuat kebijakasanaan tertentu sehubungan dengan pembinaan dan pengembangan perpustakaan.
Ada beberapa peran kepala perpustakaan yang sudah berjalan sesuai dengan fungsinya, seperti kepala perpustakaan memilih anggota dalam mengelolaan perpustakaan, membuat kebijakan tertentu sehubungan dengan pembinaan dan pengembangan. Selain itu peran kelapa perpustakaan yang belum berjalan sesuai dengan fungsi seperti kurangnya kesadaran kepala perpustakaan terhadap lingkungan perpustakaan, seperti kurang simpati kepala perpustakaan terhadap lingkungan perpustakaan, kurangnya jumlah buku-buku sumber untuk menunjang hasil belajar siswa.
2. Peran Sekretaris dan Bendahara perpustakaan
Tugas pembina perpustakaan adalah seseorang yang diberikan kepercayaan atau wewenang oleh pihak sekolah dalam menyelesaikan pengelolaan perpustakaan, ada beberapa peran yang harus dimiliki oleh pembina perpustakaan sesuai dengan fungsi peran yang dimilikinya, menurut, Bafadal (2009:179) sebagai berikut:
a. Menyelesaiakan urusan surat menyurat mengenai masalah perpustakaan.
b. Menyelesaikan urusan keuagan, yang mencakup pencatatan pemasukan, pengeluaran dan pertanggung jawaban.
c. Menyelesaikan urusan personalia perpustakaan sekolah.
d. Mengelolaan perpustakaan sekolah.
peran pembina perustakaan juga mempengaruhi lingkungan perpustakaan, pembina perpustakaan merupakan kaki tangan kepala perpustakaan dalam mengelola perpustakaan, apabila kepala perpustakaan tidak dapat melaksanakan tugasnya, bisa diwakili kepada pembina perpustakaan gunanya malancarkan segala masalah yang ada di perpustakaan dapat diselasaikan dengan baik.
Namun dilapangan peneliti menemukan ada berapa hambatan mengenai pengelolaan perpustakaan SMAN 2 Pancung Soal, kurang sesadaran kepala perpustakaan terhadap lingkungan perpustakaan, contohnya mengenai dana yang sering terlambat penyalurannya kepada pembina perpustakaan sekolah untuk membeli kebutuhan mengenai perpustakaan.
3. Peran Pegawai Perpustakaan
peran pegawai perpustakaan adalah seseorang yang diberikan kepercayaan oleh pihak sekolah dalam mengurus segala aktivitas yang berkaitan dengan lingkungan perpustakaan sekolah SMAN 2 Pancung Soal, pegawai perpustakaan hendalah memiliki skill dan keahlian didalam bidang mengelolaan perpustakaaan, ada beberapa peran yang harus dimiliki oleh pegawai perpustakaan dalam mewujudkan pustaka yang ideal yang diharapkan oleh semua pihak sekolah, menurut Bafadal (2009:180).
a. Pegawai perpustakaan harus memiliki keahlian dibidang pengelolaan perpustakaan.
b. Merencanakan dan melakukan pengadaan bahan-bahan pustaka sesuai dengan kebutuhan.
c. Mengklasifikasi bahan-bahan pustaka menurut sistem klasifikasi tertentu.
d. Mengatalok buku-buku perpustakaan sekolah.
e. Membuat tabel buku atau “call number”.
f. Melayani murid maupun guru dalam peminjaman atau pengembalian buku.
perpustakaan dapat disimpulkan bahwa tugas pegawai perpustakaan adalah mengurus segala aktivitas yang bersangkutan dengan lingkungan
perpustakaan, mulai dari membersihkan ruangan perpustakaan, mengontrol siswa dalam meminjam dan mengembalikan buku agar buku di perpustakaan tidak hilang, selain itu tugas pegawai perpustakaan juga harus membuat statistik kunjungan siswa baik guru keperpustakaan.
Berdasarkan hasil wawancara di atas bahwa peran pegawai Pegawai perpustakaan adalah seseorang yang telah diangkat dan dipercayai oleh pihak sekolah dalam melaksanakan tugas yang berhubungan dengan penyelenggarakan perpustakaan sekolah, karena dianggap memenuhi syarat tertentu. Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan melihat ada beberapa kendala atau hambatan yang dialami oleh pegawai perpustakaan mulai dari kurangnya rasa peduli atau rasa simpati kepala perpustakaan terhadap lingkungan perpustakaan, seperti kurang sarana dan prasaran perpustakaan seperti masalah mengenai buku sember yang kurang.
Koleksi-Koleksi Buku-Buku Perpustakaan SMAN 2 Pancung Soal
No Jenis buku Penerbit jum
1 Agama Yudistira 319
2 Fisika Yudistira 320 3 Bahasa
Indonesia
Yudistira 620 4 Ekonomi Yudistira 150 5 Sosiologi Yudistira 134
6 Kimia Yudistira 210
7 PPKN Yudistira 86
8 Bahasa Inggris
Yudistira 715 9 Sejarah Yudistira 55
10 Tik Yudistira 15
11 Matematika Yudistira 919 12 Biologi Yudistira 227 13 Geografi Yudistira 65 14 Biologi Yudistira 216 15 Alqu’an Yudistira 13 16 Majalah Yudistira 42 (Sumber: dari pegawai perpustakaan Tahun Ajaran 2013/2014)
Jumlah siswa-siswi SMAN 2 Pancung Saol
No Kelas Jumlah
1 X 206
2 XI 188
3 XII 179
Jumlah 573
(sumber: dari pegawai TU (Tata Usaha) ajaran 2013/ 2014)
Berdasarkan tabel 2 dan tiga dimana adanya kendala atau hambatan mengenai persediaan buku- buku pelajaran yang terdapat pada perpustakaan
sekolah, memang belum mampu untuk memenuhi kebutuhan proses pembelajaran yang terjadi setiap hari di sekolah. Walaupun secara umum buku-buku yang terdia di perpustakaan sekolah secara 4106 buah dan jumlah siswa secara umum 573 siswa, tetapi kenyataan yang peneliti temukan dilapangan, bahwa pegawai perpustakaan juga mengalami kesulitan dalam mengelola buku di perpustakaan, kadang-kadang banyak siswa yang mengeluh karena mereka tidak menemuka buku yang dicarinya siswa dan guru juga mengalami kesulitan dalam menambah dan mencari buku-buku yang relevan pada proses pembelajaran berlangsung.
4. Peran Murid dan Guru
Peran siswa atau siswi di dalam perpustakaan mencari informasi selain dikelas yang didapatkan dari guru berdasarkan bidang studi yang diajarkannya. Dan peran guru sebagai fasilitator bagi siswa tempat siswa mencari informasi.
Peran perpustakaan sangat menunjang hasil belajar siswa apabila fungsi perpustakaan berjalan, maka kebutuhan siswa atau siswi akan terpenuhi dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Perpustakan Sekolah hendaklah memiliki bermacam ragam koleksi buku agar membantu siswa dalam membuat tugas. Namun berbeda yang terjadi di Sekolah SMAN 2 Pancung Soal perpustakan belum memenuhi standar perpustakaan yang ideal dimana jumlah koleksi buku tidak seimbang dengan jumlah banyak siswa, dan lingkungan perpustakaan harus juga diperhatikan.
Dari beberapa penjelasan wawancara yang dilakukan oleh peneliti di atas ada beberapa kendala atau hampatan didalam peran masing-masing struktur perpustakaan SMAN 2 Pancung Soal, ada beberapa peran dari masing-masing staf perpustakan maupun pegawai, guru dan murid, tidak berjalan sesuai dengan peran masing-masing, agar perpustakaan sekolah SMAN 2 Pancung Soal berjalan secara efektif dan efesien, didalam pengelolaan perpustakaan hendalah adanya kerja sama antara kepala perpustakaan dengan staf perpustakaan maupun pegawai perpustakaan, guru dan murid, banyak hal menjadi faktor yang menghambat berperan perpustakaan tersebut, secara umum kelembagaan perpustakaan sekolah masih mengalami kendala atau hambatan yang disebabkan berbagai faktor sebagai berikut:
a. Kuranganya pehatian kepala perpustakaan terhadap lingkungan perpustakaan.
b. Minimnya dana operasional pengelolaan dan pembina perpustakaan sekolah.
c. Lemahnya koleksi perpustakaan sekolah seperti buku.
d. Kepedulian penetu kebijakan terhadap perpustakaan masih kurang, bahkan keberadaan perpustakaan hanya sebagai pelengkap.
e. Masih kurangnya sarana dan prasana yang diperlukan termasuk dala hal ini ruangan perpustakaan.
Selain mengatasi masalah tersebut harus adanya kesadaran dari masing-masing anggotan perpustakaan sesuai dengan perannya masing- masing untuk mewujudkan perpustakaan yang ideal, perpustakaan merupaka unit kerja dan sebagai perangakat mutlak (complement) dari Sekolah yang bersangkutan. Dengan tujuan menyediakan koleksi pustaka untu menun jang keberhasilan proses belajar mengajar, dikatakan juga bahwa perpustakaan tersebut sebagai “jantungnya”
pelaksanaan pendidikan pada lembaga itu.
Jadi peran seseorang sangat mempenggaruhi jabatan yang dimilikinya, apa bila peran yang dimiliki seseorang tidak dipertanggung jawabkan, akan bisa menghancur jabatannya sendiri. Fungsi kepala perpustakaan adalah seorang pemmimpin sebagai nahkoda perpustakaan, peran kepala perpustakaan sangat mempengaruhi perubah atau tida perubahnyaa suatu perpustakaan tersebut, tergantung kepada kinerja kepala perpustakaan, bagaimana menggontrol kepala perpustakaan kondisi lingkungan perpustakaan, pembina perpustakaan hendalah orang yang bisa dipercayai sesuai jabatan, dan pegawai perpustakaan harus mempunyai skill atau keahlian dibidang pustakawaan agar perpustakaan dapat dikelola dengan baik.
C. Pelayanan Perpustakaan Sekolah
Pelayanan perpustakaan sekolah merupakan kegiatan pemberian pelayanan kepada pengujung perpustakaan sekolah dalam menggunakan buku-buku dan bahan perpustakaan lainnya, pengujung perpustakaan sekolah pada dasarnya meliputi murid-murid, guru-guru dan staf sekolah lainya. pelayanan perpustakaan di sini adalah proses penyebarluasan sebagai macam Informasi kepada masyarakat luas. Pelayanan kepada pengunjung tersebut dapat diselenggarakan dengan sebaik-baiknya.
Willian A. Katz dalam buku berjudul
“Introduktion to Reference Work” dengan menjelaskan bentuk pelayanan perpustakaan sekolah ada dua macam yaitu: pelayanan sirkulasi dan pelayanan refensi.
1. Pelayanan Sirkulasi (Pelayanan Meminjam dan Mengembalikan.
Kegiatan melayani peminjam dan pengembalian buku–buku perpustakaan sekolah.
Tugas pokok bagian sirkulasi antara lain melayani murid-murid yang akan meminjam buku perpustakaan sekolah, melayani murid-murid yang akan mengembalikan buku-buku yang telah dipinjam dan membuat statistik pengunjung.
Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti temukam dilapangan bahwa pelayanan sirkulasi sudah berjalan, namun dilihat dari segi jumlah
koleksi buku sumber yang ada di perpustakaan SMAN Pancung Soal belum memadai dengan banyaknya jumalah siswa yang ada di SMAN 2 pancung Soal.
2. Pelayanan Referensi (Pelayanan Pembaca) Selain tugas pelayanan sirkulasi, pelayanan pembaca juga pertugas dibidang pelayanan referensi. Pelayanan sirkulasi berhubungan dengan peminjaman dan pengembalian buku, sedangkan pelayanan referensi berhubungan dengan pelayanan pemberian informasi dan pemberian bimbingan belajar.
Hal sama, secara idealnya pelayanan referensi semestinya berjalan secara efektif. Sebab pelayanan referensi juga perpengarauh dalam menunjang pengembangan peranan perpustakaan sekolah dalam meningkatkan proses pembelajran. Namun berdasarkan hal penelitian yang peneliti temukan dilapngan, pelayanan referensi tidak perjalan sama sekali bahkan bisa dibilang vakum. Hal ini terjadi akibat , kurang perhatian pihak sekolah terhadap kondisi perpustakaan sekolah SMAN 2 Pancung Soal itu sendiri, hal ini diberikan oleh pihak sekolah SMAN Pancung Soal.
pelayanan yang ada di SMAN 2 Pancung soal belum maksimal dapat dilihat dari bebera jawaban siswa-siswi dan guru bahkan pelayanan perpustakaan sekolah SMAN 2 Pancung soal belum dikatakan baik, dapat kita lihat dari jawaban siswa- siswi dan guru mereka merasa pelayan kurang baik dikarenakan status pegawai perpustakaan bukanlah ahli dibidangnya, dan ketersedian sarana dan prasarana juga menunjang kurang baiknya pelayanan pegawai perpustakaan.
Bedasarkan hasil penelitian peneliti dapat menyimpulkan bahwa ada beberapa kendala atau hambatan mengenai pelayanan perpustakaan Sekoalah SMAN 2 Pancung Soal, dari segi pelayanan pegawai perpustakaan memuasakan dalam segi melayani siswa-siswi maupun guru dalam meminjaam dan mengembalikan buku di perpustakaan, namun yang jadi kendala di dalam perpustakaan kurang sarana dan prasarana mengenai perpustakaan, hal ini diakibatkan kurangnya peduli kepala perpustakaan terhadap linkungan perpustakaan.
D. Pembahasan.
Agar menciptakan perpustakaan yang ideal struktur dan organisasi perpustakaan SMAN 2 Pancung Soal yang berperanan penting, dimana struktur dan organisasi memiliki anggota dalam membina sebuah perpustakaan, didalam struktur terdapat bagian dari peran masing-masing ada tugasnya, seperti kepala perpustakaan sebagai pimpinan dan memiliki tanggung jawab yang berat dalam mengelola mulai dari masalah saran dan prasaran dan kondisi lingkungan perpustakaan, karena kepela perustakaanlah yang lebih mengerti
mengenai kondisi sebuah perpustakaan, pembina perpustakaan seperti sekreteris dan bendahara juga memiliki peran mereka masing-masing dan bertanggung jawab terhadap tugas merekan, dan pegawai perpustakaan sengat berperan penting, kerena merupakan bagian dari pembina perpustakaan mulai dari mengelola segala aktifitas yang ada didalam perpustakaan, seperti mengelola rungan perpustakaan menyusun buku,dan mengontrol siswa mapun siswi yang berada di dalam pustaka tersebut, agar tidak terjadi masalah, salain itu tugas pegaai perpustakan bertanggung jawab seorang pegawai perpustakaan sangat penting misalnya bersosialisai dengan pihak sekolah seperti murid, guru, dan lain-lainya, pegawai perpustakaan juga memiliki skill dan keahlian dibidang penggelolan perpustakaan, dan peran pegawai perpustakaan hendaklah berfungsi agar mencipatakan perpustakaan yang ideal. Dan peran siswa atau siswi juga sangat perlu, dimana fungsi sebuah perpustakaan sangat berguna bagi mereka seperti mencari informasi, memperkaya ilmu dan temapat siswa mencari sumber informasi selain belajar dikelas siswa juga bisa memcari informasi di perpustakaan.
Guru juga berperan didalam perpustakaan dimana guru juga mencari informasi mengenai sumber bahan ajarnya, dan guru menambah sumber pelajarannya.
Namun dilapangan penulis menemukan hal yang berbeda dengan teori strukturasi mengenai agen dan struktur, harapan yang diharapkan dari sebuah perpustakaan dimana struktur dan organisasi perpustakaan SMAN 2 Pancung Soal belum berperan dari beberapa anggota dan pembina perpustakaan, seperti wawancara yang peneliti lakukan dengan pegawai, guru dan siswa atau siswi SMAN 2 Pancung Soal, seperti diungkapakan oleh pegawai perpustakaan bahwa dia merasa kuramgnya rasa simpati, peduli dan tanggung jawab sebagai kepala perpustakaan dalam menggelola perpustakaan akibatnya perpustakaan kurang berfungsi, sebagaimana layaknya perpustakaan yang ideal, perpustakaan SMAN 2 Pancung Soal sangat tidak kondusif dilihat dari banyak jumlah siswa dengan banyak jumlah buku perpustakaan SMAN 2 Pancung Soal sanagt kurang sekali koleksi buku sehingga mengakibatkan menghambat proses pembelajaran, dak kondisi perpustakaan tidak layak dilihat kurangnya fasilitas, dan menurut dari beberapa siswa atau siswi SMAN 2 Pancung Soal Perpustakaan merupak tempat mereka mencari informasi, ada sebagian siswa mengatakan bahwa fasilitas pustaka kurang memadai dan sebagian siswa menyatakan kurangnya peduli pembina perpustakaan dan anggota pustaka mengenai fasilitas perpustakaan, ada sebagian siswa menyatakan kalau perpustakan merupakan tempat mereka bermain-main. Sedangkan pendapat guru
mengenai perpustakaan kurang peduli pembina dan staf pegawai pustaka sehingga pustakaa tersebut belum berfungsi, karena pustaka merupakan tempat siswa maupun siswi dan guru menabah bahan ajarnya sedangkan siswa mencari informasi selain didapatkan dikelas, dan kalau ada tugas biasanya siswa atau siswi mencari di perpustakaan sekolah SMAN 2 Pancung Soal.
Berdasarkan fakta penulis peroleh dengan beberapa hasil wawancara dengan kepala perpustakaan, pegawai pustaka, pembina, murid dan guru, dimana mereka mengakui kurangnya kerja sama dengan kepala pustaka dengan staf perpustakaan dan kurang rasa simpati, rasa peduli dan tanggung jawab dengan peran masing-masing, sehingga peran-peran yang diperan oleh mesing- masing Agen dalam perpustakaan SMAN 2 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan funsi struktur perpustakaan yang telah dibuat tidak berjalan sesuai dengan peran masing-masing, jadi konteks struktur perpustakaan belum berjalan dengan perannya masing-masing, salain itu kumunikasi antara agen macet, seperti kepala perpustakaan dengan staf perpustakaan pegawai maupun murid dan guru.
A. Kesimpulan
Setelah melekukan penelitian dan menganalisi masalah yang telah dituliskan pada bab-bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan
1. Masih kuranganya pehatian kepala perpustakaan terhadap lingkungan perpustakaan beserta staf perpustakaan.
2. Minimnya dana operasional pengelolaan dan pembina perpustakaan sekolah
3. Struktur dan organisasi belum berjalan sesuai dengan peran mereka masing-masing.
4. Kepedulian penetu kebijakan terhadap perpustakaan masih kurang, bahkan keberadaan perpustakaan hanya sebagai pelengkap.
5. Masih kurangnya sarana dan prasana yang diperlukan termasuk dalam hal ini ruangan dan jumlah koleksi buku perpustakaan.
B. Saran
1. Diharapakan kepada pembina atau staf perpustakaan hendaklah peduli terhadap lingkungan perpustakaan.
2. Hendaklah adanya kerja sama antara kepala perpustakaan dengan semua anggota perpustakaan .
3. Pegawai perpustakaan hendaklah ahli dibidangnya.
DAFTAR PUSTAKA
Bafadal, Ibrahim.2009. Perpustakaan Sekolah. PT Aksara: Jakarata
Prioyono. 2002. Anthiden Giddens Suatu pengantar. Pustaka Setia: Bandung.
Ritzer, George. 2002. Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. Raja Wali Press: Jakarta