PERSOALAN PERUMAHAN

(1)

1

PERSOALAN PERUMAHAN

Haryo Winarso Iwan Kustiwan Niken Prilandita Bagas

Housing System PL 2211

(2)

•Persoalan Perumahan

–Ledakan Penduduk Kota –Implikasi

•Teori dan Konsep

–Perkembangan teori –Teori perumahan

–Kebijakan perumahan

•Summary

Outline

2

week 2 Housing System PL 2211 2

(3)

Manakah yang disebut Rumah?

Apa Definisi Rumah?

tempat untuk interaksi tempat berpulang

berlindung dari kondisi alam

(4)

Apakah ini rumah ?

(5)

5

(6)

6

(7)

Mengapa mereka bersedia tinggal di

”rumah”

seperti gambar di atas?

(8)

Persoalan Perumahan

• Ledakan penduduk kota

– Pertumbuhan penduduk yang sangat cepat

– Beberapa kota dengan penduduk sangat besar

• Jakarta

• Bombay

• Calcutta

• New Delhi

• Bangkok

8

(9)

0 500,000 1,000,000 1,500,000 2,000,000 2,500,000 3,000,000 3,500,000 4,000,000 4,500,000 5,000,000

1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010 2020 2030

Year

Total Population (thousands)

urban rural

Source: World Urbanization Prospects 2001

(10)

https://ourworldindata.org/urbanization, 2019

A. URBANISASI DAN KEMISKINAN SEBAGAI PENYEBAB MUNCULNYA SLUM

DAN SQUATTER

(11)

• 1950: 30% penduduk dunia tinggal di perkotaan

• 2000: proporsi penduduk di perkotaan naik hingga 47%

• 2006: penduduk kota lebih banyak dari pada penduduk perdesaan.

(12)

• 501,868,000 penduduk asia pasifik tinggal di slum (UN-Habitat- 2007)

• 514,249,000 penduduk asia pasifik tinggal di slum (UN-Habitat- 2010)

• 863 juta penduduk dunia tinggal di slum (UN-Habitat- 2013)

• 43 percent dari penduduk kota di negara berkembang tinggal di slum

• 78.2 percent di negara berkembang tinggal di slum

• Jumlah peduduk yang tinggal di slum meningkat dari 36 persen selama dekade 90 an

• 41 % penduduk Calcuta tinggal di slum selama lebih dari 40

tahun

week 2 Housing System PL 2211

12

11

(13)

(14)

100 million

slum dwellers

Dynamics of the

Urban Slum Problem

TOTAL POP

URBAN POP

1850 1900 1950 2000 2050

9 8 7 6 5 4 3 2

World Population(billons)

1

1800

Rural

Urban Slums

Urban Other 0

14

(15)

• Implikasi

– Akses ke infrastruktur sangat rendah

• 30% penduduk dunia ketiga tidak mempunyai akses ke air bersih

• 40% penduduk Afrika tidak mempunyai akses ke air bersih

– Perumahan sangat terbatas

• 40 – 50% penduduk tinggal di Slums dan permukiman informal

• Room occupancy sangat tinggi

– Di Pakistan 2.8 orang tinggal dalam satu kamar

– Di Bombay rata-rata 5.3 keluarga tinggal dalam satu kamar

• Berkembang rumah-rumah dengan sebutan: Squatters, Slums, Jhuggi (India street sleppers), Kampung, Katchi Abadi, dsb

rusunawa -> rumah susun sewa (PUPR)

rusunami -> rumah susun milik ( kepemilikan rusunami : Sertif Hak atas Rumah Susun (SHRS) -> diperpanjang 30th sekali

(16)

Living in SLUM conditions is defined as a household lacking one or more of the below conditions:

• Access to improved water

• Access to improved sanitation

• Access to secure tenure

• Durability of housing

• Sufficient living area

16

kepemilikan

(17)

• Pada dasarnya kemiskinan lah yang menjadi salah satu penyebab utama persoalan perumahan.

• Bagaimana di Indonesia?

– (9 slide berikut diambil dari presentasi Widjajanti Isdjoso Lembaga Penelitian SMERU www.smeru.or.id:

Dipaparkan pada “Expert Meeting” Penyusunan Kebijakan dan Strategi Perkotaan Nasional Jakarta, 26 Januari 2010 )

(18)

• Angka kemiskinan di perkotaan cenderung turun dari tahun ke tahun

• Angka kemiskinan terendah bulan September 2014 sebesar 27,73 juta dan Persentase terendah bulan Maret 2017 sebesar 10,64 %

18

Sumber: BPS, 2017

(19)

Persentase Penduduk Miskin Menurut Perkotaan-Perdesaan

• Jumlah Penduduk miskin perkotaan cenderung turun

• Jumlah penduduk miskin perdesaan cenderung turun

Sumber: BPS, 2017

(20)

Sebaran Penduduk Miskin

Sumber: BPS, 2017

(21)

Sebaran Penduduk Miskin Maret 2017

Sumber: BPS, 2017

• Masih ada disparitas yang tinggi antara kota-desa di tiap pulau

(22)

Sumber: BPS, 2017

(23)

Sumber: BPS, 2017

(24)

Sumber: BPS, 2017

(25)

Sumber: BPS, 2017

(26)

• Pendidikan KK miskin di perkotaan > perdesaan

• > 70% KK miskin perkotaan berpendidikan SD atau lebih rendah

• ~25% KK miskin perkotaan berpendidikan menengahweek 2 Housing System PL 2211

26

20

(27)

KK miskin perkotaan kebanyakan:

• Mempunyai usaha sendiri

• Pekerja (buruh) week 2 Housing System PL 2211

27

21

(28)

• Sebagian besar KK miskin berstatus sebagai pekerja informal

28

(29)

29

(30)

30

(31)

31

(32)

32

(33)

33

(34)

34

(35)

35

(36)

36

(37)

• Slum dan squatter berkembang karena kegagalan perencanaan kota dan investasi dalam penyediaan infrastruktur dalam menghadapi urbanisasi yang sangat cepat (Luoma, 2016)

• 30 % penduduk miskin kota di negara

berkembang berada di bawah garis kemiskinan (Cities Alliance 2002)

• Tahun 2005, terdapat 998 juta penduduk yang tinggal di kawasan kumuh (United Nations, 2010)

• Tahun 2020 diperkirakan penduduk yang tinggal di kawasan kumuh meningkat menjadi 1,4 milar (United Nations, 2010)

• Tahun 2014, 34,4 juta penduduk Indonesia berada di kawasan kumuh dan permukiman liar yang tersebar di 415 kabupaten/kota (Kementerian PU, 2015)

• Persoalan slum dan squatter: rumah yang

buruk, luas per orang < 7,2 m2, tidak ada akses ke air bersih, tidak memiliki sanitasi yang baik dan tidak memiliki keamanan kepemilikan (UN,2010)

• Sebagian besar masyarakat miskin perkotaan di Asia terpaksa tinggal di area kumuh dan squatter, rawan penggusuran tanpa adanya harga diri dan kebebasan pada kawasan yang tidak sehat dan komunitas yang illegal tanpa hak dan permukiman yang aman

(Booyabacha, 2016)

https://ourworldindata.org/urbanization, 2019

(38)

38

(39)

39

(40)

40

(41)

41

Sumber: UN, 2010

 Penduduk Miskin Indonesia yang hidup di slum sekitar 34.4 juta pada Tahun 2014 ( Kementerian PU, 2015)

 Slum di Indonesia tersebar di 415 Kab/Kota

(42)

42

Sumber: UN, 2010

 Penduduk Miskin Indonesia yang hidup di slum sekitar 34.4 juta pada Tahun 2014 ( Kementerian PU, 2015)

 Slum di Indonesia tersebar di 415 Kab/Kota

(43)

Akibat dari keadaan seperti dijelaskan di depan, banyak orang bersedia tinggal di “rumah”

seperti ilustrasi di atas

(44)

Bagaimana mengatasi persoalan perumahan yang demikian itu?

Beberapa teori dan konsep pembangunan telah

dikemukakan. Pengalaman dari berbagai negara telah juga di dokumentasikan

Berikut adalah sebagian dari pengetahuan itu

(45)

Teori dan Konsep

• Perkembangan teori

(Teori perumahan tidak terlepas dari perkembangan teori pembangunan)

– Teori Pembangunan (Development Theory)

• Aktor-aktor pembangunan

– The Prince (First System): Pembangunan oleh penguasa (raja- raja)

– The Merchant (Second System): Pembangunan oleh pedagang private sectors

– The Citizen (third System):pembangunan oleh masyarakat;

endogenous, eco-development, self reliance, basic needs, participation

45

(46)

– Another Development

• Content vs. Form (tahun 1970 an dalam Dag Hammerskjold report)

• Form: Economic growth (Rustovian)

• Content:

– Need oriented – Self reliant

– Ecological sound

– Based on structural transformation

» Self management: Participatory.

(47)

(48)

– Teori Perumahan (sejalan dengan pemikiran teori Pembangunan)

(House as a verb and as a noun: Turner)

• Economic

– Supply- demand

– House as a commodity-Leave it to market

• Basic Needs

– House as a right

– Government has to provide.

• Welfare state

– Mass production- prefabrication

• Self Reliance

kesejahteraan daerah -> dana abadi negara

(49)

– Kebijakan Perumahan yang pernah dilaksanakan

1. mempelajari masalah perumahan

• 40 – 50 and, tutama setelah perang dunia ke II

2. Welfare state

• Terutama di Inggris dan Belanda

• Public housing

3. Employers’ housing

• Rumah disediakan oleh perusahaan

• Mencontoh Eropa pada abad 19

4. Site and Services (di dunia ketiga)

• Pemerintah menyediakan tempat

• Masyarakat menyediakan tenaga dan material

• Dimulai oleh World Bank

5. Slums Clearance and Upgrading

• Tahun 70 an

• KIP, Urban Renewal, slums upgrading.

(50)

Low Income Housing

• Millennium Development Goal 7 Target 11

– “ To achieve significant improvement in the lives of at least 100 millions slum-dwellers by 2020, recognizing the urgent need for affordable housing and housing related infrastructure,

prioritizing slum slum prevention and slum upgrading..”

(article 56.m of the September 2005 UN Summit Resolution)

50

(51)

Low Income Housing

• Sustainable Development Goal

51

(52)

• Public housing

• Source: fbstaff.cityu.edu.hk/efminggallery_2_4.htm

(53)

Points for discussion

• Apa penyebab kemiskiskinan di perkotaan?

• Mengapa banyak migrasi ke kota?

• Mengapa banyak penduduk miskin kota tidak mempunyai akses ke utilitas?

• Mengapa kualitas rumah tidak penting bagi penduduk miskin kota ?

• Definisikan rumah menurut persepsi saudara?

(PR- cari definisi rumah dari berbagai sumber)

53

(54)

• Source: www.flickr.com/photos/81504640@N00/2497731035/

(55)

Summary

• Persoalan Perumahan

– Ledakan Penduduk Kota – Implikasi

• Teori dan Konsep

– Perkembangan teori – Teori perumahan

– Kebijakan perumahan