• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSPEKTIF AL-QUR’AN TENTANG TRADISI MASSIARA PADA MASYARAKAT KELURAHAN SALASSA KECAMATAN BAEBUNTA KABUPATEN LUWU UTARA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PERSPEKTIF AL-QUR’AN TENTANG TRADISI MASSIARA PADA MASYARAKAT KELURAHAN SALASSA KECAMATAN BAEBUNTA KABUPATEN LUWU UTARA"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

Ada dua transliterasi untuk ta>' marbu>t}ah, yaitu ta>' marbu>t}ah yang hidup atau memiliki vokal seperti fath}ah, kasrah dan d}ammah, transliterasinya adalah. Jika pada awal kalimat, huruf A artikel dikapitalisasi (Al-).

Daftar Singkatan

Disertasi ini membahas tentang perspektif Alquran terhadap tradisi massiara di Desa Salassa Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui perspektif Alquran terhadap tradisi massiara dan persepsi masyarakat terhadap tradisi massiara.

با َسِِ ْ

لا َو٢١

  • Batasan Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan penelitian
  • Manfaat penelitian

Bagaimana persepsi masyarakat muslim dan kristen tentang tradisi massiara di Desa Salassa Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara. Untuk mengetahui persepsi masyarakat muslim dan kristen tentang tradisi massiara di Desa Salassa Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara.

لا

Menurut uraian di atas, ziarah orang sakit adalah ziarah kepada tetangga yang sakit, yaitu ziarah yang dilakukan oleh umat Islam ketika ada kerabat Nasrani yang sakit, begitu pula sebaliknya. Selain menjaga silaturahmi, silaturahmi berjalan seiring dengan perintah beribadah kepada Allah dan mengajarkan kepada manusia bahwa hal ini sangat penting dalam ajaran Islam sebagaimana tertuang dalam QS.

م ُ كُناَمْي َ

للّٰا َّ

Kerana menjaga silaturahim adalah sebahagian dari perintah Allah. yang harus kita laksanakan demi mewujudkan hubungan yang baik antara satu sama lain. Dalam Tafsir, Ibn Kas\i>r menjelaskan bahawa Allah swt. diperintahkan untuk menyembahnya sahaja dan tidak bersekutu dengannya. Maka Allah swt. berwasiat kepada orang yang lebih tua, kerabat lelaki dan perempuan, anak-anak yatim, orang miskin dan jiran tetangga yang dekat dan yang jauh.

Maka barang siapa memutuskan silaturahmi, maka dia termasuk orang yang merugi, sebagaimana Allah swt.

Salah satunya adalah perintah untuk saling mengenal satu sama lain terhadap manusia tanpa memandang suku, ras atau agama.

ف َرا َعَتِل َ

للّٰا َد١٣

Saling mengenal seperti yang ditegaskan ayat di atas adalah metodenya, bukan manfaatnya.26 Maka dalam hubungan antarmanusia sangat dianjurkan untuk menciptakan keakraban yang baik, yaitu dalam proses saling mengenal dan tidak membeda-bedakan siapa. ingin berinteraksi satu sama lain dan tidak memandang suku, ras atau agama apapun. Selain itu, Islam juga mengajarkan bagaimana akhlak seorang muslim dalam hubungan sosial yang baik dengan non muslim.

للّٰا ه َّ

Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan metode deskriptif-kualitatif, dalam hal ini peneliti memaparkan data yang berkaitan dengan fakta dan fenomena yang terjadi, kemudian menyajikannya sebagaimana adanya.1 Penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk studi tentang benda-benda alam. Dalam hal ini, peneliti adalah instrumen kunci, teknik pengumpulan data digabungkan, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian lebih menekankan signifikansi daripada generalisasi. Dalam pendekatan interpretif, bersamaan dengan interfaith visit, peneliti akan menelaah Alquran melalui kajian Alquran dari para mufassir atau sumber lain, kemudian memberikan analisis kritis dan komparatif.

Sedangkan pada pendekatan sosiologi dimana peneliti berusaha mencari informasi yang berkaitan dengan aspek sosial dan objek penelitian mendeskripsikan atau mendeskripsikan secara langsung dari segi masyarakat Desa Salassa Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara mengenai persepsi mereka terhadap tradisi massiara lintas agama. Islam-Kristen.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Definisi Operasional

Dalam hal ini, perspektif Al-Qur'an adalah pandangan Al-Qur'an terhadap suatu peristiwa atau persoalan. Jadi perspektif Al-Qur'an adalah bagaimana Al-Qur'an memandang tradisi massiara dalam kaitannya dengan ayat-ayat tentang persahabatan dan hubungan keagamaan dalam Al-Qur'an. Selain itu tradisi massiara yang juga dimaksud adalah arti dari kata massiara secara umum yaitu mengunjungi.

Dalam penelitian ini studi kasus yang relevan adalah studi kasus tradisi massiara lintas agama di Desa Salassa Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara.

Data dan Sumber data

Misalnya, pengamatan, materi audiovisual, dokumen dan berbagai laporan serta pelaporan deskripsi kasus dan tema kasus 5 Sejauh menyangkut studi kasus, mereka dapat diartikan sebagai proses investigasi peristiwa tertentu atau peristiwa tertentu secara mendetail. Mengenai sumber data sekunder (data pelengkap atau data pendukung dari data primer) berupa buku, jurnal, artikel, tesis dan berbagai literatur lain yang berkaitan dengan fokus penelitian.

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk wawancara tidak terstruktur dengan menemukan permasalahan yang terbuka, dan peneliti berusaha mendapatkan informasi awal tentang topik yang diteliti sehingga peneliti dapat menentukan dengan tepat masalah atau variabel apa yang akan diteliti. Metode penentuan informan dalam penelitian ini adalah metode non-probability sampling dengan teknik purposive sampling (berdasarkan pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan penelitian). Oleh karena itu peneliti mewawancarai berbagai tokoh agama dan pelaku kegiatan tradisi massiara lintas agama di Desa Salassa Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara.

Pendokumentasian dalam penelitian ini dilakukan dengan tujuan pengamatan yang seksama terhadap fakta-fakta di lapangan sebagai bukti dari subjek penelitian, atau dengan kata lain peneliti akan mengumpulkan dan memperoleh dokumentasi kegiatan penelitian berupa foto, rekaman, video, catatan dan sebagainya dari hasil penelitian nanti.

Instrumen Penelitian

Teknik Analisis Data

Peneliti akan menyajikan data yang diperoleh dengan cara mendeskripsikannya dalam bentuk kata atau kalimat yang mudah dipahami.

Teknik Penyajian Data

Gerakan pembentukan desa di kecamatan Salassa diawali dengan adanya usulan dari perangkat desa Kabupaten Luwu Utara yang menyatakan bahwa Desa Salassa sangat cocok dijadikan sebagai Kelurahan yang pada saat itu merupakan induk dari Desa Salassa, Tn. Batas Kecamatan Salassa, htps://kelsalassa.luwuutarakab.go.id/). Masyarakat di Desa Salassa mayoritas berasal dari suku Rongkong, dimana budaya Rongkong seperti tradisi saling kunjung dan tolong menolong dalam kegiatan sosial sudah mulai dikenal di kalangan masyarakat Salassa yaitu tradisi sekong. sirine, sipomandi.

Persepsi umat beragama tentang tradisi Massiara di Desa Salassa Berdasarkan penelitian sebelumnya tentang tradisi tersebut.

Tabel 4.1 Sejarah Terbentuknya Kelurahan Salassa  (htps://kelsalassa.luwuutarakab.go.id/)
Tabel 4.1 Sejarah Terbentuknya Kelurahan Salassa (htps://kelsalassa.luwuutarakab.go.id/)

Persepsi Umat Beragama Tentang Tradisi Massiara di Kelurahan Salassa Berdasarkan penelitian yang dilakukan sebelumnya terhadap tradisi

Kemudian menerima setiap perbedaan yang ada, khususnya dalam menyikapi perbedaan Islam dan Kristen di Desa Salassa. Kunjungan pernikahan Islam dan Kristen menjadi silaturahmi dalam membangun toleransi beragama di Desa Salassa. Massiara pada hari raya di Kecamatan Salassa sudah menjadi tradisi yang mengikat tali persaudaraan antara Islam dan Kristen.

Kunjungan pernikahan beda agama di desa Salassa merupakan kegiatan yang dikenal oleh masyarakat muslim dan kristen.

Perspektif Al-Qur’an Tentang Massiara

Begitu juga dalam ajaran Islam, agama yang menjunjung tinggi toleransi dan termasuk bagaimana menjaga hubungan dengan non muslim. Sementara itu, silaturahmi dengan keluarga non muslim, seperti memberi hadiah, saling membantu atau saling berkirim surat dan sebagainya, tidak pernah menjadi masalah dalam Islam. Bahkan dalam ajaran Islam pun sudah jelas bahwa tidak ada larangan untuk berbuat baik kepada non muslim, tetangga, rekan kerja atau sahabat.

كْو ُ لَتا َ

Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangi kamu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Begitu juga apabila kita berbuat baik kepada jiran kita yang beragama Islam, kita juga hendaklah berbuat baik kepada jiran kita yang bukan beragama Islam. Setiap masa, kita hendaklah berbuat baik, berlaku adil dan saksama kepada orang yang tidak bergaduh dengan kita dan tidak menghalau kita keluar dari kampung.

Hal di atas menggambarkan bahwa memang wajib berbuat baik kepada orang lain, termasuk bagaimana memperlakukan non muslim yang tidak memerangi muslim.

لا ق َ

Selain itu, dia tidak memesannya dengan perintah yang akan membatasinya, meskipun dia berkata tolong makan dengan ramah. Selain itu, dari beberapa hadits yang membahas tentang pentingnya menerima tamu, tidak ada hadits yang secara khusus menjelaskan tentang penerimaan tamu non muslim.

هاور(

دواد بِأ.)

Hadits di atas menggambarkan bahwa setiap muslim yang memiliki tamu tidak boleh membedakan satu sama lain dan wajib bagi setiap muslim untuk menjamu mereka. Perjamuan bukan hanya tentang makanan atau minuman, ini tentang layanan terbaik yang dapat kami tawarkan. Begitu pula dengan Massiara Hari Raya, jika non muslim datang berkunjung, mereka sebagai muslim yang beriman harus memberikan pelayanan yang terbaik.

Lalu ada beberapa ayat dalam Al-Qur'an tentang massiara (berziarah) yang membicarakan hubungan baik dengan tetangga dan diterima secara umum tanpa menyebut tetangga non-muslim secara langsung.

لا َو ى ٰمٰتَي ْ

را َجْلاَو ۗ ْمُ

Ali bin Abi T}alhah berkata atas otoritas Ibnu 'Abba>s: )ا برُقْلا ىِذ ِرا ْلْا و(َTetangga dekat, yaitu orang-orang di antara kamu yang masih kerabat. Sedangkan ) ِبْنُْل ِبْنُْل ِبْنُْل. jauh, orang antara Anda dan dia tidak berhubungan. Abu> Ish}aq berkata atas otoritas Nauf al-Bakkali tentang perkataan dari Allah ini (dia berkata): )ا برُقْلا ىِذ ِرا ْلْا و( Tetangga yang dekat yaitu tetangga yang beragama Islam sedangkan: ) ِبُنُْلْاِرا ْلْ و(َ Tetangga yang jauh, yaitu Yahudi dan Nasrani.”43 Dengan demikian bentuk hubungan baik dengan non-Muslim, misalnya kebaikan dapat dilakukan dengan saling membantu, saling berkunjung atau berkumpul dan sebagainya.

Kemudian dalam ayat yang sama, dalam tafsir Hamka dijelaskan bahwa dalam ayat tersebut disebutkan tetangga dekat dan tetangga jauh adalah sama-sama tetangga yang harus sama-sama dihormati.

Namun setelah itu, sebagai umat Islam harus memperhatikan makanan apa saja yang masuk ke dalam tubuh. Jika makanan tersebut berupa makanan olahan atau sembelihan, maka umat Islam juga harus berhati-hati terhadap hal tersebut.

Analisis Persepsi Umat Islam dan Kristen di Kelurahan Salassa Terhadap Tradisi Massiara

لا َو ٢١

Saran

Anoegrajekti, Novi, Sudartomo Macaryus and Agus Sariono, Etnography of Banyuwangi Traditional and Ritual Arts, (Cet. I; Yogyakarta: Penerbit Terbaik, 2019). Ariyani, Kartika, Tesis “Hubungan Muslim-Kristen Berbasis Harmoni di Kampung Pakis Kecamatan Sawahan Kota Surabaya” Skripsi (Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, 2016). Pendidikan Multikultural dalam Kehidupan Lintas Agama di Desa Sindang Jati Kecamatan Sindang Kelingi, Jurnal PAI Raden Fatah.

Ghozali Mahbub dan Derry Ahmad Rizal, "Interpretasi Kontekstual Moderasi dalam Al-Qur'an: Sebuah Konsep Hubungan Manusia", Jurnal Studi Agama dan Masyarakat, Vol. Tutiasari, Ririn Puspita, Edwina Renaganis Yuliana, Nurjihan Pricilia Purnama and Christina Octaviani Putri, “Analisis Penerimaan Budaya Menjenguk Orang Sakit dalam Film Pendek Menatap Ibu-Ibu di Kabupaten Bantul”, Jurnal. Wilda, Husni, “Hubungan Sosial Islam dan Kristen di Desa Menanggal, Kecamatan Gayungan, Surabaya”, Skripsi (UIN Sunan Ampel Surabaya, 2020).

Gambar

Tabel 4.1 Sejarah Terbentuknya Kelurahan Salassa  (htps://kelsalassa.luwuutarakab.go.id/)
Tabel 4.5 Luas Wilayah Kelurahan Salassa
Tabel 4.3 Jumlah Penduduk Kelurahan Salassa
Tabel 4.6 Visi dan Misi Kelurahan Salassa  (htps://kelsalassa.luwuutarakab.go.id/)  2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan beberapa penelitian tentang metode pembelajaran Al- Qur‟an yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya, penulis dalam penelitian ini membahas mengenai