PERTANYAAN STUDI LAPANG FENOMENA PERBEDAAN PERILAKU TOXIC DISINHIBITION DALAM GAME ONLINE MOBILE LEGENDS DI KEHIDUPAN NYATA DAN VIRTUAL

(1)

PERTANYAAN STUDI LAPANG

FENOMENA PERBEDAAN PERILAKU TOXIC DISINHIBITION DALAM GAME ONLINE MOBILE LEGENDS DI KEHIDUPAN NYATA DAN VIRTUAL

Untuk memudahkan dalam pencarian data, maka disusunlah pertanyaan penelitian yang akan diajukan untuk perbandingan perilaku toxic disinhibition pada game online di kehidupan nyata dan virtual sebagai berikut:

1. Menurut anda, bagaimana gambaran penggunaan game mobile legend dalam tournament di Atap Langit sekarang?

( TEORI BEHAVIOUR, untuk memahami perilaku dalam game online dan pengaruh lingkungan juga interaksi sosial dalam pembentukan perilaku.)

2. Apa perilaku agresif atau toxic yang umum Ketika bermain game? Seperti di room chat, baik Ketika sebelum pertarungan atau Ketika pertarungan?

( TEORI STIMULUS RESPON & CMC

 Stimulus dalam game, seperti kompetisi yang tinggi atau interaksi yang intens, dapat menjadi pemicu perilaku toksik.

 Anonimitas dan kurangnya konsekuensi sosial dalam CMC dapat membuat pemain merasa lebih bebas untuk mengekspresikan perilaku toksik tanpa takut represalias.

 Respons terhadap perilaku toksik dapat menciptakan lingkungan di mana perilaku ini diperkuat atau bahkan dianggap sebagai norma.)

3. Nah, kalau yang barusan masuknya kan perilaku di kehidupan virtual, kemudian kalau pas di kenyataan itu gimana? Apakah terbawa juga perilakunya Ketika didalam game dengan komunikasi langsung dengan pemain lainnya, atau bagaimana?

( TEORI BEHAVIOUR & STIMULUS RESPON

Teori ini untuk memahami perilaku toxic disinhibition dalam game online. Teori ini menekankan peran penting pengaruh lingkungan dan interaksi sosial dalam pembentukan perilaku.}

4. Menurut Anda, Apakah terdapat situasi tertentu, atau faktor yang memicu perilaku agresif seperti pelecehan verbal, pengecaman, atau ancaman (toxic disinhibition) dalam game online? Baik didunia virtual, maupun nyata, karena mungkin kasus yang terjadi bisa berbeda, dengan kondisi yang berbeda juga.

( TEORI BEHAVIOUR, TEORI AGRESIF & STIMULUS RESPON,

Dalam hal ini, perilaku toxic dalam game online dapat dianggap sebagai respons langsung terhadap lingkungan dan interaksi dalam permainan. Faktor-faktor seperti frustrasi dalam permainan,

(2)

kompetisi yang tinggi, atau bahkan pengaruh budaya di dalam komunitas game dapat menjadi pemicu perilaku agresif. Pengalaman negatif atau provokasi dalam permainan dapat berfungsi sebagai stimulus untuk perilaku toxic. Pemahaman tentang bagaimana pemain merespon terhadap stimulus-stimulus dapat menimbulkan perilaku tersebut.)

5. Bagaimana variable faktor lain, seperti kompetisi, tingkat keahlian, atau lingkungan permainan memengaruhi perilaku ini?

(TEORI BEHAVIOUR, Pemahaman bahwa stimulus tertentu (misalnya, kekalahan dalam permainan) dapat memicu perilaku toksik dapat membantu merancang intervensi untuk mengubah respons pemain.)

6. Bagaimana faktor sosial, seperti kehadiran teman atau kelompok dalam game, memengaruhi perilaku toxic disinhibition?

( TEORI BEHAVIOUR & STIMULUS RESPON )

7. Apa motif di balik perilaku ini, seperti rasa frustrasi, kompetitivitas berlebihan, atau ketidakpuasan pribadi?

8. Apakah adanya interaksi sosial meningkatkan atau mengurangi kemungkinan perilaku ini?

9. Apakah terdapat perbedaan persepsi antara pelaku dan korban perilaku tersebut?

10. Pertanyaan selanjutnya, menurut anda pribadi, Apa efek dari perilaku toxic disinhibition pada pemain game online di dunia maya dan kehidupan nyata?

11. Apakah Anda pribadi memiliki solusi atau saran untuk mengurangi atau mencegah perilaku toxic disinhibition pada game online di dunia maya dan kehidupan nyata?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat membantu dalam memahami pandangan informan tentang perilaku toxic disinhibition pada game online di dunia maya dan kehidupan nyata, serta memberikan wawasan yang lebih dalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku tersebut dan efek pada pemain game online.

(3)

Selain itu, pertanyaan-pertanyaan tersebut juga dapat memberikan solusi dari berbagai perspektif untuk mengatasi perilaku toxic disinhibition pada game online di dunia maya dan kehidupan nyata.