● Isu Etik dan Legal yang Berhubungan dengan Kondisi Kompleks
● Komunikasi pada Perempuan dengan
Disabilitas (Fisik/Mental) Menyampaikan Keadaan Buruk, Pilihan Informed Consent dan Pemberian Informasi
Kiki Yusika, S.Tr.Keb., M.Tr.Keb., CHE
Isu Etik dan Legal yang Berhubungan dengan Kondisi
Kompleks
Definisi Etika
Etika dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari kebaikan dan keburukan.
Khususnya perbedaan manusia yang didorong oleh kehendak dengan didasari pikiran yang jernih dengan pertimbangan perasaan.
Bentuk Etika
01 02 03
Etika Deskriptif Etika Normatif Etika Khusus
Macam-Macam Issue Etik
● Issue etik yang terjadi antara bidan dan pasien, keluarga pasien dan masyarakat
● Issue etik yang terjadi antara bidan dan teman sejawat
● Issue etik yang terjadi antara bidan dan organisasi profesi
Contoh kasus : Bidan menyarankan rujuk ke RS, tetapi keluarga pasien menolak
Konflik : Keluarga menolak untuk dilakukan rujukan
Issue : di mata masyarakat bidan tersebut dalam memberikan pelayanan atau
melakukan tindakan tidak sesuai prosedur dan tidak profesional.
Dilema : Bidan merasa kesulitan untuk
memutuskan tindakan yang tepat untuk
menolong pasien tersebut.
Contoh kasus : Di suatu Desa terdapat dua orang bidan yang memiliki PMB dan ada persaingan diantara dua bidan tersebut.
Suatu hari datang seorang pasien yang akan melahirkan dengan kondisi letak sungsang, tetapi bidan tersebut tidak melakukan rujukan dan ternyata kasus pasien diketahui oleh bidan B dan akan melaporkan kasus tersebut.
Issue : Seorang bidan melakukan pertolongan persalinan normal
Konflik : Menolong persalinan sungsang untuk mendapatkan pasien demi persaingan dengan teman sejawat atau dilaporkan oleh teman sejawat
Dilema :
● Bidan A tidak melakukan pertolongan persalinan
sungsang tersebut namun bidan kehilangan satu pasien
● Bidan A akan menolong persalinan tersebut tapi akan dilaporkan bidan B ke lembaga yang berwenang
Contoh kasus : Seorang ibu pasien tetap PMB A datang ingin bersalin dan bidan mengetahui bahwa pasien tersebut mempunyai riwayat hipertensi, maka jika tidak dilakukan rujukan akan beresiko untuk pasien tersebut, tetapi Bidan A tidak melakukan rujukan karena takut kehilangan komisi nya. Pada akhirnya pasien tetap dilakukan persalinan normal dan mengalami perdarahan yang berujung kematian.
Issue :
● Terjadinya malpraktik
● Pelanggaran wewenang bidan
Dilema Etik : Warga yang mengetahui kasus tersebut melaporkan kepada organisasi profesi dan diberikan penanganan.
● Keputusan dan Tindakan : Bidan merefleksikan pada pengalaman atau pengalaman rekan kerja
● Peraturan : Berdasarkan kaidah kejujuran, privasi, kerahasiaan dan kesetiaan, bidan sangat familiar, tidak meninggalkan kode etik dan panduan praktik profesi
● Prinsip Etik yang digunakan dalam Praktik Kebidanan :
❖ Antonomy (Memperhatikan penguasaan diri, hak kebebasan dan pilihan individu)
❖ Beneficence (Memperhatikan peningkatan kesejahteraan pasien, dan berbuat yang terbaik kepada pasien)
❖ Non Malatitence (Tidak melakukan tindakan yang menimbulkan penderitaan apapun kerugian pada orang lain)
❖ Justice (Memperhatikan keadilan, pemerataan beban dan keuntungan)
Tingkatan Kerja Pertimbangan Moral dalam Pengambilan
Keputusan Ketika Menghadapi Dilema Etik
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by Flaticon and infographics & images by Freepik
Komunikasi pada Perempuan dengan Disabilitas (Fisik maupun Mental), Menyampaikan Keadaan Buruk, Pilihan, Informed Consent, dan
Pemberian Informasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide atau gagasan) dari satu pihak ke pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya.
Pada umumnya komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.
Komunikasi kebidanan adalah suatu interaksi antara bidan dan pasien dimana didalamnya terdapat suatu proses pernyataan diri, gagasan atau perasaan yang berbentuk verbal atau non verbal dan bersifat antar
pribadi.
Komunikan Pesan
Unsur Komunikasi
Komunikator
Komunikasi Antar Pribadi
● Komunikasi yang berlangsung antar individu dengan individu atau kelompok
● Komunikasi antar pribadi sangat efektif untuk merubah perilaku orang lain, bila terdapat persamaan mengenai makna yang dibincangkan
● Komunikasi antar pribadi bisa saja terjadi interaksi yang melibatkan perasaan, diharapkan tidak menimbulkan kesalahpahaman dalam berkomunikasi
● Komunikasi antar pribadi harus ada interaksi.
● Berusaha benar-benar mengerti orang lain
● Kebaikan dan sopan santun
● Rasa hormat dan saling menghargai
● Empati
● Pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh penerima pesan (Audible)
● Keterbukaan dan transparansi (Clarity)
● Sikap rendah hati (Humble)
Mengemas pesan agar sampai pada komunikan
Jenis-Jenis Pesan
● Verbal
● Non verbal
Hambatan Komunikasi
● Hambatan sosiologis, antropologis dan psikologis
● Hambatan semantik
● Hambatan mekanis
● Hambatan ekologis
Disabilitas
● Disabilitas adalah seseorang yang memiliki kelainan fisik atau mental yang sifatnya mengganggu atau merupakan suatu hambatan baginya untuk melakukan kegiatan sehari-hari secara layak atau normal.
Jenis-Jenis Disabilitas
● Kelainan tubuh (Tuna daksa)
● Kelainan indera penglihatan (Tunanetra)
● Kelainan pendengaran (Tunarungu)
● Kelainan bicara (Tunawicara)
● Keterbelakangan mental (Tunagrahita)
Lima Tahap Komunikasi Bagi Disabilitas
● Mengamati
● Menafsirkan (interpreting)
● Mengalami perasaan (feeling)
● Menanggapi (intending)
● Mengungkapkan (expressing)
Etika berinteraksi dengan penyandang disabilitas fisik
● Komunikasi terlebih dahulu dalam bentuk pendampingan
● Hindari berinisiatif mengambil tindakan tanpa komunikasi dengan penyandang disabilitas
● Sejajarkan posisi mata ketika berbicara
● Tidak memindahkan barang atau alat bantu mereka
Informed consent didasari dua macam hak dasar manusia diantaranya hak menentukan nasib sendiri dan hak atas informasi.
Maka daripada itu dalam kaitannya dengan penanganan pasien penyandang
disabilitas, informed consent memiliki arti penting yaitu untuk menghargai hak-hak dasar pasien, sebagai acuan dan alat bukti bidan dalam mengambil keputusan
penyembuhan sehingga melindungi bidan dari kemungkinan tuntutan atau gugatan.
Informed consent masih tetap berlaku kepada pasien disabilitas mental, yaitu dengan cara dikesampingkan atau diwakilkan oleh keluarga pasien.