• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertemuan 9 - Design Thinking - Transformasi Digital

N/A
N/A
Prep Lenp

Academic year: 2024

Membagikan "Pertemuan 9 - Design Thinking - Transformasi Digital"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

Design Thinking

Metode Untuk Menghasilkan Sebuah Produk Invonasi Digital

(2)

Dunia membutuhkan agile & tough learner

siap menghadapi

Dengan tindakan pembelajaran yang tepat, pasar pertumbuhan baru dapat muncul

Action: Innovation

Menurut World Economic Forum, Inovasi dapat membantu:

Belajar untuk Berkembang

Belajar Cepat

World changes rapidly

Menjadi key driver progress ekonomi jangka panjang

Addressing issues:

inequality & climate crisis

The complexity of things make the future of the world ambiguous. Learn

forward.

Belajar Terus Menerus

Criticize the uncertain future &

complexity of current facts

(3)

What is DESIGN

THINKING?

Solution-based approach untuk mengatasi sebuah

tantangan, atau pun masalah

Design Thinking adalah cara berpikir kreatif yang

melibatkan partisipasi aktif, bukan hanya teori

THINKING BY DOING untuk berinovasi

Proses iteratif yang bertujuan untuk:

● Memahami pengguna

● Menantang asumsi

● Mendefinisikan ulang masalah

→ identifikasi sistem, strategi atau solusi terbaru

(4)

DESIGN THINKING Elemen Utama

● People Centered

Mulai dari perspektif pengguna, dari lingkungan anda

● Highly Creative

Pandang dari berbagai sudut, keluar dari zona nyaman

● Hands-on

Langsung mulai bereksperimen; kegagalan adalah bagian dari proses

● Iterative

Memahami > Membuat > Mempelajari

(5)
(6)

Step 1:

EMPATHIZE

Empati, pada masalah dan kondisi dari user

yang menjadi target inovasi kita

(7)

3 Langkah Empati

Observe

Memahami bagaimana user kita berinteraksi dengan sekitarnya.

Apa yang mereka pikirkan dan rasakan, untuk mengetahui apa

yang mereka butuhkan dan inginkan

Engage

Masuk ke interview langsung, mendapatkan persepsi primer dari user

Immerse

Letakkan diri kita di posisi user, untuk lebih memahami

kebutuhan sebenarnya dari user

(8)

EMPATHY TOOLS

Kosongkan Asumsi

Jangan gunakan asumsi dan persepsi pribadi kita, karena akan mengubah persepsi user

Hindari miskonsepsi dan stereotype

Hindari sikap judgemental

Tanya semua jika belum jelas, persepsi harus datang dari user

Temukan pola persepsi

“Hear to listen, not to reply”

What-How-Why

What - tuliskan hal yang sedang kita amati dari user tanpa asumsi

How - input penilaian kita tentang info dari user, apakah positif/

negatif? Sertakan banyak kata sifat untuk mendeskripsikan

Why - interpretasikan motivasi dan emosi dari user. Akan membantu untuk menemukan pola persepsi antar user

(9)

5 Why

EMPATHY TOOLS

Empathy Map

Ketika kita tidak menangkap persepsi dari user, terus tanyakan dengan pertanyaan Why

Digunakan untuk mengetahui akar permasalahan sebenarnya

Jangan gunakan user lain sebagai alasan suatu user, masalah ada di process bukan di people

Think/Feel - hal yang user pikirkan/

rasakan

Hear - komentar yang user dengar dari orang sekitar

See - hal yang user lihat

Say/Do - respon yang user lakukan/

keluar lewat kata-kata

(10)

EMPATHY MAP

(11)

VALUE PROPOSITION DESIGN

(12)
(13)

Step 2:

DEFINE

Proses dan sintesiskan temuan anda di proses

Empathy untuk membentuk sudut pandang pengguna yang akan Anda tangani

(14)

Step 2: DEFINE

Pengguna

kembangkan pemahaman tentang tipe orang yang Anda rancang untuk inovasi

Wawasan

ungkapkan wawasan yang Anda kembangkan dan tentukan asas

Kebutuhan

Sintesis dan pilih serangkaian kebutuhan terbatas yang menurut Anda penting untuk dipenuhi

Simpulkan

Mengartikulasikan secara jelas Masalah yang ingin Anda selesaikan

“Saya adalah (Target Market) yang butuh (Customer Job).

Saya ingin (Gain), tapi ternyata (Pain). Saya (Definisi / artikulasi masalah)”

04 01 02

03

(15)
(16)

Step 3:

IDEATE

Fokus pada pembuatan ide. Jelajahi berbagai macam dan banyak ide untuk melampaui solusi yang jelas untuk sebuah

masalah.

(17)

Step 3: IDEATE

SCAMPER Challenge

Assumption

Mindmap, Sketch, Storyboard

Brainstorm, Braindump, Brainwrite, Brainwalk

(18)

CONTOH CARA IDEATE

Kreativitas:

gabungkan imajinasi dengan pemikiran rasional

Sinergi kelompok:

manfaatkan kelompok untuk mencapai ide-ide baru, membangun ide-ide orang lain

Transisi dari

identifikasi masalah/

tantangan, pada eksplorasi solusi

BRAINWRITE

Membutuhkan perspektif yang kreatif dari sekelompok orang

MINDMAP

Partisipan membuat jaringan hubungan, mencari koneksi antara

masalah dan solusi

(19)
(20)

Step 4:

PROTOTYPE

Prototype adalah bentuk fisik dari ideate,

dibuat sebagai bahan testing dan evaluasi

sebelum produk dikembangkan dalam

skala sebenarnya.

(21)

Step 4: PROTOTYPE

Yang penting mulai dulu.

Pikirkan cara simple, efisien, dan cepat untuk

membentuk ide

yang sudah dibuat agar kita dapat merasakan melalui interaksi dengan produk tersebut.

Interaksi dengan Prototype dapat menstimulasi empati yang lebih tinggi dan membentuk solusi yang lebih baik dari ide awal.

Start Building

Buat model sampel: Dapat berupa objek fisik atau sketch digital.

Tidak ada bagus atau jelek, yang penting tergambarkan;

basic model

Storyboard

Buatlah skenario role play dalam lingkungan nyata (terlihat secara fisik) dan biarkan penonton merasakan ide yang anda buat.

(22)

Step 4: PROTOTYPE

Methodology

Low Fidelity Prototyping

Metode ini membutuhkan lebih sedikit waktu, keterampilan khusus, dan sumber daya; simplicity.

Tujuannya bukan untuk mengesankan pengguna, tetapi untuk belajar dari mereka. Teknik ini memfasilitasi untuk berempati, bukan untuk marketing penjualan.

Membuka percakapan antara kebutuhan pengguna dan desainer

01

(23)

Step 4: PROTOTYPE

Methodology

High Fidelity Prototyping

Representasi interaktif dari produk yang paling mirip dengan desain akhir dalam hal detail dan fungsionalitas.

Tingkat kelengkapan yang tinggi, memungkinkan pengguna memeriksa kegunaan secara detail dan membuat kesimpulan tentang perilaku pengguna.

Buatlah jenis prototype ini jika..

Ketika Anda ingin tahu bagaimana perasaan pengguna target Anda tentang produk Anda dan Anda ingin mendapatkan pendapat mereka tentang desain Anda.

Ketika Anda memiliki ide tentang elemen interaktif, seperti skema navigasi dari 1 proses ke proses lainnya; animasi; dan interaksi mini, dan mampu membuat prototipe mereka

Saat Anda ingin menguji detail produk Anda dalam hal elemen UI, skema warna, atau salinan

Mobile & web software prototyping tools:

Proto.io, InVision, Pixate, Axure, Principle,

Form, Framer, Adobe XD

02

(24)

Step 4:

PROTOTYPE

(25)
(26)

Step 5:

TESTING

Mintalah feedback tentang prototipe Anda.

Pelajari tentang pengguna Anda, ubah

tampilan Anda, dan kembangkan prototipe

Anda.

(27)

Testing (Uji)

“Buat prototipe seolah-olah Anda benar,

uji seolah-olah Anda

salah”

(28)

01

Methodologies

Wizard of Oz 02 Card Sorting

(29)

Testing (Uji)

Kumpulkan pengguna, tunjukan, jangan diberitahu.

Evaluasi cara pengguna

menggunakan prototipe tersebut.

Kuadran 1: Kritik konstruktif

Kuadran 2: Fokus pada 1 kritik yang penting

Kuadran 3: Pertanyakan

Kuadran 4: Kembangkan ide baru

(30)

Evaluation

(31)

Case Study

Sebagai contoh pengembangan inovasi menggunakan

Design Thinking Process

(32)

Evaluation

(33)

Empathize

Target : 200 sampel Pengguna Jalan Tol dengan berbagai ragam latar

belakang

Metode : Wawancara langsung dan by phone

Tanya : Masalah-masalah di koridor jalan tol saat mudik lebaran Jawab : Rest area penuh, rest area

kotor, parkir rest area sampai keluar, kemacetan di jalan tol, kemacetan di pintu tol,

pelayanan di koridor jalan tol

(34)

Define

Dari mayoritas persepsi yang masuk dari user, perlahan bisa dikerucuti ke 4 kategori ini

Masalah di Rest Area

Pelayanan di Rest area belum memadai secara kualitas dan kuantitas

Pelayanan dan Informasi

Penyampaian informasi dari JM ke user dinilai belum memuaskan

Kemacetan di Jalan Tol

Kemacetan yang disebabkan oleh banyak faktor

termasuk rest area dan ramp in/out

Kemacetan di Gerbang Tol

Disebabkan proses pembayaran yang masih memakan waktu ditambah faktor seperti saldo kurang

(35)

Ideate

Untuk mengakomodir persepsi user

sebanyak-banyaknya maka muncul lah

ide Travoy

(36)

Server

Mesin GTO / Lane Controller

Ideate

Untuk mengakomodir masalah macet di Gerbang Tol, maka muncul lah, ide

pengembangan Electronic Toll Collection (ETC)

Sensor :

Radio Frequency Identification (RFID) Dedicated Short Range

Communication (DSRC) Global Navigation Satellite System (GNSS)

Optical Beam Sensor (OBS) License Plate Recognition (LPR) Automated Vehicle Classification (AVC)

SLFF (Single Lane Free Flow)

MLFF (Multi Lane Free Flow)

DSRC (Dedicated Short Range Communication)

Smart CCTV Semua data seperti data kendaraan, saldo, user dan

history transaksi akan Terpusat dalam server Jasa Marga

On Board Unit Automatic Lane Barrier

(37)

Ideate

Muncul juga ide-ide yang lain!

(38)

Prototype & Testing

(39)

“I have not failed. I have just found 10,000 ways that won’t work”

—Thomas A. Edison

(40)

Thank

YOU

(41)

References

https://interaction-design.org/literature/artivle/what-is-de sign-thinking-and-why-is- it-so-popular

Stanford School Design Thinking Bootleg

https://media.nngroup.com/media/articles/attachments/D esign-thinking-101- NNG.pdf

https://hbr.org/2018/09/why-design-thinking-works

https://www.smashingmagazine.com/2014/10/the-skeptics-guide-to-low-fid elity-prototyping/

https://blog.prototypr.io/high-fidelity-prototyping-what-when-why-and-how-f 5bbde6a7fd4

Referensi

Dokumen terkait